Anda di halaman 1dari 2

UAS TEKNIK PEMBAKARAN

Rahadian Arya Wedatama

181430022

TMK II

1) Proses Pemurnian minyak bumi :


 Crude oil yang telah di masukkan ke dalam distilasi untuk pemurnian
 Kemudian Minyak mentah dimasukkan ke HE untuk dipanaskan, setelah
dipanaskan minyak dialirkan ke furnace dan dipanaskan lagi hingga suhu 350֠ C
 Kemudian minyk mentah dialirkan ke kolom distitali untuk pemisahan
berdasarkan fraksi-fraksinya berdasarkan titik didih
 Proses ini dilakukan pada wadah taung tinggi kedap udara pada tekanan 1 atm
 Hasil dari fraksi dipisahkan berdasarkan nilai titik didih, jika nilai titik didih
terendah maka aka ditempatkan pada bagian atas tabung, sedangkan jika nilai titik
didih tinggi makan ditempatkan pada dasar tabung
 Bagian paling bawah merupakan residu untuk memanaskan crude oil
 Fraksi pertama menghasilkan Gas yag dicairkan kembali dan sering kita sebut
LPG
 Fraksi kedua adalah Naphta, dan naphta akan diolah kembali untuk menjasi
bensin(premium) atau bahan kimia lainnya
 Fraksi ketiga dibuat menjasi kerosin atau aftur
 Fraksi keempat disebut solar

2) Coal handling system :

Coal handling system berfungsi menangani mulai dari pembongkaran batubara dari
kapal, penyimpanan di stock area, yang digunakan untuk pembakaran diboiler. Alat
transportasi yang digunakan dengan belt feeder, appround feeder, scraper conveyor, dan
sistem conveyor.
Selain fungsi untama untuk menyalurkan batu bara, coal handling system juga dilengkapi
AMDAL, untuk meminimalisir polusi udara dari debu batubara yaitu berupa sistem
pemyiraman batubara denagn media air tawar, sistem penangkap debu batubara dan
pelindung curahan batubara dari angin yaitu berupa corong yang bisa dinaikan dan
diturunkan.
3) Perkembangan penggunaan bahan bakar :

Nuclear : Pada tahun 1971 penggunaan bahan bakar Nuclear ada pada angka dibawa 5%.
Dan terjadi kenaikan 5% untuk setiap 5 tahunnya hingga pada tahun 1990 mencapai
angka 15-17,5% dan stabil hingga tahun 2000. Dan terjadi penurunan pada tahun 2010 ke
angka 10% hingga sekarang.
Oil : Berada pada angka 20-25% dari tahun 1971-1980, Oil terus terjadi penurunan pada
hampir setiap tahunnya hingga puncaknya pada tahun 2017 penggunaan Oil ada pada
angka dibawah 5%.
Renewables : Bisa dibilang stabil di angka 20-22% dari tahun 1971-2000, pada tahun
2001 penggunaan renewables turun hingga angka 18%. Dan puncaknya pada tahun 2017
penggunaannya mencapai angka 25%.
Coal : Coal merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan, terbukti
penggunaannya berada pada angka 35-41% dari tahun 1971-2017.
Natural Gas : Penggunaan natural gas pada awal tahun 1971-1990 berada pada 12-14%
dan kemudian selalu naik tiap tahunnya hingga pada tahun 2017 mencapai angka 23%.

4) Faktor menentukan jenis bahan bakar :


 Atribut alat (sesuaikan dengan alat bahan bakar apa yang dibutuhkan)
 Tingkat konsumsi bahan bakar alat tersebut
 Viskositas bahan bakar agar sesuai dengan alat
 Harga pembelian (didasarkan pada nilai kalor bukan massa atau volume)
 Effisiensi pembakaran
 Nilai bakar
 Ongkos pengangkutan
 Keadaan kotoran
 Cara pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai