Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

GEOFISIKA AKTIF DAN PASIF

Disusun oleh :

Aidul Saluki : 09320170003

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2020
1. Pengertian Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau


prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis
dan fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah
permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-
parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat
ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah permukaan bumi baik itu
secara vertikal maupun horisontal. Bidang kajian ilmu geofisika
meliputi meteorologi (udara), geofisika bumi padat dan oseanografi (laut).

2. Metode-Metode Geofisika

a. Metode Geofisika Aktif

Metode Geofisika aktif, adalah metode yang pengaplikasianya


memberikan gangguan pada bumi.

b. Metode Geofisika Pasif

Metode Geofisika pasif, adalah metode yang pengaplikasianya tidak memberikan


gangguan pada bumi.

3. Contoh Geofisika Aktif dan Pasif

a. Gravitasi

Dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan


perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling (r=gram/cm3).
Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan
vertikal, oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi,
batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai purba, lubang di dalam masa
batuan, shaff terpendam dan lain-lain. Eksplorasi biasanya dilakukan dalam
bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan anomali akibat rapat masa
dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan filter matematis atau
filter geofisika.
Alat Ukur :

ZLS – NRIAG

Pengukuran ini dapat dilakukan dipermukaan bumi, di kapal maupun diudara.


Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat
massa batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki
adalah perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil
trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan
lainnya. Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat
massa suatu material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur
bawah permukaan dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan
ini penting untuk perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun
meneral lainnya.

b. Metode Magnetik

Dilakukan berdasarkan pengukuran anomaly geomagnet yang diakibatkan oleh


perbedaan kontras suseptibilitas, atau permeabilitas magnetik tubuh cebakan dari
daerah sekelilingnya. Perbedaan permeabilitas relatif itu diakibatkan oleh perbadaan
distribusi mineral ferromagnetic, paramagnetic, diamagnetic. Metode ini sensitive
terhadap perubahan vertical, umumnya digunakan untuk mempelajari tubuh intrusi,
batuan dasar, urat hydrothermal yang kaya akan mineral ferromagnetic, struktur
geologi. Dan metode ini juga sangat disukai pada studi geothermal karena mineral-
mineral ferromagnetic akan kehilangan sifat kemagnetannya bila dipanasi mendekati
temperatur Curie oleh karena itu digunakan untuk mempelajari daerah yang dicurigai
mempunyai potansi Geothermal.
Metode eksplorasi disukai karena data acquitsition dan data proceding
dilakukan tidak serumit metoda gaya berat. Penggunaan filter matematis umum
dilakukan untuk memisahkan anomaly berdasarkan panjang gelombang maupun
kedalaman sumber anomaly magnetic yang ingin diselidiki. Di pasaran banyak
ditawarkan alat geomagnet dengan sensitifitas yang tinggi seperti potongan Proton
Magnetometer dan lain-lain. Metode magnetik didasarkan pada pengukuran variasi
intensitas medan magnetik di permukaan bumi yang disebabkan oleh adanya variasi
distribusi benda termagnetisasi di bawah permukaan bumi. Variasi yang terukur
(anomali) berada dalam latar belakang medan yang relatif besar. Variasi intensitas
medan magnetik yang terukur kemudian ditafsirkan dalam bentuk distribusi bahan
magnetik di bawah permukaan, yang kemudian dijadikan dasar bagi pendugaan
keadaan geologi yang mungkin. Metode magnetik memiliki kesamaan latar belakang
fisika dengan metode gravitasi, kedua metode sama-sama berdasarkan kepada teori
potensial, sehngga keduanya sering disebut sebagai metoda potensial. Namun
demikian, ditinjau dari segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai
perbedaan yang mendasar. Dalam magnetik harus mempertimbangkan variasi arah
dan besar vektor magnetisasi. sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar
vektor percepatan gravitasi. Data pengamatan magnetik lebih menunjukan sifat
residual yang kompleks. Dengan demikian, metode magnetik memiliki variasi
terhadap waktu jauh lebih besar. Pengukuran intensitas medan magnetik bisa
dilakukan melalui darat, laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam
eksplorasi pendahuluan minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta serta
bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi.
Alat Ukur:

GEMSYSTEM-GSM-19T

c. Seismik

Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada
pengukuranrespon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan
kemudian direleksikanatau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau
batas-batas batuan. Sumber seismik umumnya adalah palu godam (sledgehammer)
yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa besar yang
dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang tertangkap dari tanahdiukur dengan
sensor yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan bumi. Metode
seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang dikelompokkan
dalam metodegeofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan
sumber seismic (palu,ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan
gelombang di dalam mediu (tanah/batuan)yang memenuhi hukum-hukum elastisitas
ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya
perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut
di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat
diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert
Mallet,yang oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi.
Mallet mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai
gelombang permukaan, yangdibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan
sebuah wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan
mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909,
Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumiuntuk
eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak
bumiyang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk
eksplorasiminyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi
digunakan secaraintensif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung minyak.
Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam
eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada
tahun 1921.
Terdapat dua macam metoda dasar seismik yang sering digunakan, yaitu seismik
refraksidan seismik refleksi.
1.1 Seismik refraksi (bias)
Metoda seismik refraksi mengukur gelombang datang yang dipantulkan
sepanjangformasi geologi di bawah permukaan tanah. Peristiwa refraksi umumnya
terjadi pada muka air tanah dan bagian paling atas formasi bantalan batuan cadas.
Grafik waktu datang gelombang pertama seismik pada masing-masing geofon
memberikan informasi mengenai kedalaman danlokasi dari horison-horison geologi
ini. Informasi ini kemudian digambarkan dalam suatu penampang silang untuk
menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan lapisan pertama dari bantalan
batuan cadas.
Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan
dari posisisumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini,
gelombang yang terjadisetelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga
sebenarnya hanya data first break sajayang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan
waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambatgelombang dalam medium. Kecepatan
tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yangada di dalam material dan
dikenal sebagai parameter elastisitas.
1.2 Seismik refleksi
Metoda seismik refleksi mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara
untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan
kembali ke permukaantanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horison
geologi mirip dengan gema pada suatumuka tebing atau jurang.Metoda seismic
repleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluanExplorasi perminyakan, penetuan
sumber gempa ataupun mendeteksi struktur lapisantanah.Seismic refleksi hanya
mengamati gelombang pantul yang datang dari batas-batas formasigeologi.
Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang yakni:
Gelombang-P,Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.
Sedangkan dalam seismik pantul,analisis dikonsentrasikan pada energi yang
diterima setelah getaran awal diterapkan. Secaraumum, sinyal yang dicari adalah
gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interfaceantar lapisan di bawah
permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan echosounding pada
teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang medium jugadapat
diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang direkam. Struktur
bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama
dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
Perbandingan metode seismik dengan metode geofisika lainnya
Keunggulan :
a. Dapat mendeteksi variasi baik lateral maupun kedalaman dalam parameter fisis
yangrelevan, yaitu kecepatan seismik.
b. Dapat menghasilkan citra kenampakan struktur di bawah permukan.
c. Dapat dipergunakan untuk membatasi kenampakan stratigrafi dan
beberapakenampakan pengendapan.
d. Respon pada penjalaran gelombang seismik bergantung dari densitas batuan
dankonstanta elastisitas lainnya. Sehingga, setiap perubahan konstanta tersebut
(porositas, permeabilitas, kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat diketahui dari
metode seismik.
e. Memungkinkan untuk deteksi langsung terhadap keberadaan hidrokarbon.
Kelemahan :
a. Banyaknya data yang dikumpulkan dalam sebuah survei akan sangat besar
jikadiinginkan data yang baik.
b. Perolehan data sangat mahal baik akuisisi dan logistik dibandingkan dengan
metodegeofisika lainnya.
c. Reduksi dan prosesing membutuhkan banyak waktu, membutuhkan komputer
mahaldan ahli-ahli yang banyak.
d. Peralatan yang diperlukan dalam akuisisi umumnya lebih mahal dari metode
geofisikalainnya.
e. Deteksi langsung terhadap kontaminan, misalnya pembuangan limbah, tidak
dapatdilakukan

Alat Ukur:

Seismograf DZQ 12-2a

d. Geolistrik

Metode geolistrik dilakukan dengan menginjeksikan arus listrik DC ke dalam


bumi melalui elektroda dan mengukur beda potensial antara dua elektroda potensial
dari arus yang ditimbulkan untuk mengetahui perubahan tahanan jenis lapisan batuan
di bawah permukaan tanah.
Metode Geolistrik digunakan dalam bidang geologi teknik seperti penentuan
kedalaman batuan dasar, pencaran reservoir air, juga digunakan dalam eksplorasi
panas bumi (geothermal). Jarang sekali digunakan untuk eksplorasi minyak bumi,
karena jangkauan yang dihadilkan tidak lebih dari 1000 kaki.

Alat Ukur:

Resistivity Meter Naniura NRD-300

e. Elektromagnetik

Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah
metode elektromagnetik. Metode elektromagnetik biasanya digunakan untuk
eksplorasi benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat
variasi konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan.
Medan elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja
membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran
semacam ini disebut teknik pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam
elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah observasi dibatasi oleh
besarnya sumber yang dibuat. Teknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran
pasif, teknik ini memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang
tidak secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Gelombang
elektromagnetik seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-
30 Khz) yang digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam. Teknik ini lebih
praktis dan mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.

Alat Ukur:

leica-DS2000

3. Kegunaan Geofisika

1. Seismik,
Pengukuran terhadap waktu yang dibutuhkan gelombang seismic pantul
maupun bias, menghitung frekuensi gelombang seismik. Densitas atau kepadatan
dan modulus elastisitas menentukan kecepatan rambat gelombang.
2. Gravitasi
Menghitung percepatan gravitasi bumi pada area yang berbeda, terkait
dengan pemahaman densitas. Mengukur variasi spasial dalam kekuatan medan
gravitasi bumi. Diukr dalam satuan Worden.
3. Resistivitas
Ilmu tentang menghitung nilai resistansi bumi, berhubungan
dengan konduktivitas listrik.
4. Induksi Polarisasi
Adalah tegangan dan resitivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi,
menghitung konduktivitas dan induktansi listrik.
5. Magnetik
Menghitung nilai intensitas medan magnet bumi pada area berbeda,
menyangkut masalah suseptibilitas atau remanen magnetik. Variasi lateral dalam
kerentanan magnetik dan remanen menghasilkan bidang variasi spasial.
6. Elektromagnetik
Berbeda dengan magnetik, elektromagnetik menghitung nilai respon terhadap
radiasi elektromagnetik. Ini memerlukan pemahaman
tentang konduktivitas dan induktansi listrik. Mengukur komponen sekunder
medan elektromagnetik yang dihasilkan dari induksi elektromagnetik primer.
7. Potensial
Lebih spesifikasi adalah potensial listrik, berhubungan juga
dengan konduktivitas listrik.
8. Radar (Ground Penetrating Radar)
Yaitu menghitung waktu tiba proses perambatan gelombang radar, berhubungan
dengan konstanta dielektrik.
DAFTAR PUSTAKA

Https://id.wikipedia.org/wiki/Geofisika
Http://nursamifajriani28.blogspot.com/2016/06/metode-metode-geofiska.html

Anda mungkin juga menyukai