Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 3

Demam Sore Hari


Seorang wanita 30 tahun, mengalami demam sejak 1 minggu yang
lalu. Demam dirasakan lebih tinggi pada sore dan malam hari
dibandingkan pagi hari. Pada pemeriksaan fisik kesadaran somnolen,
nadi bradikardia, suhu tubuh hiperpireksia (pengukuran jam 20.00
WIB), lidah terlihat kotor (coated tongue). Dokter menduga pasien
terinfeksi Salmonella sp dan menyarankan pemeriksaan darah untuk
membantu menegakkan diagnosis dan cara penanganannya.

Kata sulit
1. Demam : peningkaan suhu tubuh diatas normal
2. Somnolen : penurunan kesadaran, mengantuk berlebih
3. Bradikardia : kondisi denyut jantung di bawah 60 x/menit,
kelambatan denyut jantung
4. Salmonella : bakeri baang lurus, garm-negaif, tidak berspora dan
bergerak menggunakan flagela
5. Hiperpireksia : suhu tubuh meningkat drastis, suhu tubuh diattas
41,1 derajatt celsius
6. Coated tongue : suatu keadaan dimana permukaan lidah terlihat
berwarna putih atau berwarna lain yang merupakan sisa-sisa
makanan.
Pertanyaan
1. Apa gejala dari orang yang terinfeksi bakteri salmonella?
2. Apa saja jenis salmonella?
3. Apa yang menyebabkan pasien mengalami hiperpireksia?
4. Bagaimana pertolongan pertama yang dilakukan pada demam?
5. Apa yang menyebabkan seseorang dapat terinfelsi salmonella?
6. Mengapa dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
darah untuk menegakkan diagnosis?
7. Berdasarkan pemeriksaan fisik apa kemungkinan diagnosis yang
di derita pasien?
8. Jenis bakteri salmonella apa yang menyebabkan infeksi pada
skenario?
9. Bagaimana morfologi salmonella penyebab demam typhoid?
10. Bagaimana cara pencegahan agar tidak terinfeksi bakteri
salmonella?
Jawaban
3. disebabkan karena infeksi berat dan kerusakan pada pusat
pengaturan suhu tubuh
1. mual, kram perut dan demam, diare
5. mengkonsumsi air minum kotor yang terkontaminasi salmonella,
mengkonsumsi makanan yang tidak matang. Tertular pasien
penderita typhoid.
4. melakukan pengompresan dengan air hangat, mengkonsumsi air
putih dan menjaga suhu ruangan.
6. untuk mengetahui etiologi dan memperkuat diagnosis dokter
7. demam typhoid
2. salmonella typhi, s. Paratyphi, s. Enterica, s. Enteritidis, s.
Cholaraesuis, s. Arizona.
10. melakukan pencucian tangan sebelum dan sesudah makan,
mencuci tangan setelah menggukan toilet, menerapkan phbs.
8. salmonella typhi
9. bakteri gram negatif, tidak membentuk spora, memiliki flagela,
berbentuk batang (basil)
Hipotesa
Bakteri salmonella sp. dapat masuk ke dalam tubuh melalui
makanan atau minuman yang tercemar bakteri dan biasanya
menginfeksi saluran pencernaan dengan gejala demam lebih dari
satu minggu, gangguan pada pencernaan dan penurunan kesadaran.
Pemerikasaan darah dilakukan untuk menegakkan diagnosis dan
tatalaksana.

Sasbel
1. MM Salmonella
1.1 klasifikasi obi&nika
1.2 sttruktur dan morfologi Obi
1.3 cara penularan dani
1.4 identifikasi dani
2. MM demam typhoid
2.1 Definisi fildza
2.2 Etiologi fildza
2.3 Epidemiologi jefian
2.4 Patogenesis jefian
2.5 penegakkan diagnosis nika
2.6 tatalaksana fina
2.7 pencegahan fina
2.8 komplikasi koko
2.9 prognosis koko
3. MM tatalaksana antibiotik
3.1 Farmakokinetik igor & nisa
3.2 Farmakodinamik igor & nisa

Anda mungkin juga menyukai