Anda di halaman 1dari 3

lingkungan, dan sosialisasi (UU Bo.

10 Tahun

1992) pendidikan, reproduksi.

b. Focus:

Fasilitas terhadap aspek stimulasi pendidikan

kepada para orangtua/keluarga, antara lain:

1) Pemahaman tentang esensi stimulasi

pendidikan

2) Sasaran stimulasi pendidikan

3) Metode/teknik stimulasi pendidikan

4) Pelaksanaan stimulasi pendidikan

c. Pendekatan:

1) Holistik meliputi: gizi, kesehatan, pendidikan

dan lain-lain

2) Terintegrasi

Program PAUD merupakan bagian yang tak

terpisahkan dalam keseluruhan stimulasi

dan/atau layanan terhadap tumbuh kembang

anak disemua program layanan anak usia dini

yang ada di msyarakat.

3) Prinsip Pembelajaran: pemberian stimulasi

pendidikan melalui pendekatan bermain

sambil belajar.

4) Esensi Stimulasi Pendidikan: bermain aktif

setiap hari, penuh kasih sayang, gembira,

berulang, konsisten, bervariasi, tuntas

(selesai).

5) Metode Stimulasi: dengar, lihat/coba, ulang,

tuntas.

6) Sasaran Stimulasi: sensori-motorik, kognitif,

komunikasi-bahasa, sosio-emosional,

kemandirian, kreativitas, dan lain-lain.


7) Teknik Stimulasi: melalui suara, musik,

gerakan, perabaan, bicara, menyanyi,

membaca, mencocokkan, membandingkan,

mengelompokkan, memecahkan masalah,

mencoret, menggambar, merangkai, dan lainlain.

8) Pelaksanaan Stimulasi: setiap kali

berinteraksi dengan anak; menyusui

menidurkan, memandikan, ganti baju, di

jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV,

sebelum tidur, dan lain-lain.

3. Penyelengaraan PAUD Nonformal

a. Tidak kaku: jika masyarakat sudah ada keinginan

(untuk memenuhi kebutuhannya) untuk

mendirikan PAUD, jangan ditunda.

b. Kurikulum: menggunakan menu pembelajaran

generic.

c. Sambil dimulai, pemerintah (pemilik PKS/PAUD)

memantau, membina dan mengarahkan sampai

akhirnya mendapatkan izin operasional.

d. Minimal enam bulan setelah program PAUD

berjalan, diharapkan izin dari dinas pendidikan

sudah didapat.

4. Syarat mendapatkan izin, minimal:

a. Ada orang yang bertanggung jawab sebagai

penyelenggaraan/pengelola.

b. Ada anak yang akan dilayani.

c. Ada orang yang akan mendidik.

d. Ada tempat yang akan digunakan (tidak perlu

bagus, yang penting aman bagi anak) da nada

sarana untuk bermain.

e. Ada sumber dana yang jelas untuk kelangsungan


program PAUD tersebumengelompokkan, memecahkan masalah,

mencoret, menggambar, merangkai, dan lainlain.

8) Pelaksanaan Stimulasi: setiap kali

berinteraksi dengan anak; menyusui

menidurkan, memandikan, ganti baju, di

jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV,

sebelum tidur, dan lain-lain.

3. Penyelengaraan PAUD Nonformal

a. Tidak kaku: jika masyarakat sudah ada keinginan

(untuk memenuhi kebutuhannya) untuk

mendirikan PAUD, jangan ditunda.

b. Kurikulum: menggunakan menu pembelajaran

generic.

c. Sambil dimulai, pemerintah (pemilik PKS/PAUD)

memantau, membina dan mengarahkan sampai

akhirnya mendapatkan izin operasional.

d. Minimal enam bulan setelah program PAUD

berjalan, diharapkan izin dari dinas pendidikan

sudah didapat.

4. Syarat mendapatkan izin, minimal:

a. Ada orang yang bertanggung jawab sebagai

penyelenggaraan/pengelola.

b. Ada anak yang akan dilayani.

c. Ada orang yang akan mendidik.

d. Ada tempat yang akan digunakan (tidak perlu

bagus, yang penting aman bagi anak) da nada

sarana untuk bermain.

e. Ada sumber dana yang jelas untuk kelangsungan

program PAUD tersebu

Anda mungkin juga menyukai