PROMOSI KESEHATAN
OLEH
KELOMPOK VII :
PROMOSI KESEHATAN
OLEH
KELOMPOK VII :
Arfanul R. Bahmid
Riska Amelia
Sitti Annisa Hanapi
Sry Putriani Me’e
I. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus menerus secara
alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya dialami pada semua makhluk hidup.
Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa
hidup manusia yang terakhir, yang pada masa ini seseorang mengalami kemunduran
fisik, mental, dan sosial sedikit demi sedikit sampai tidak dapat melakukan tugasnya
sehari-hari lagi sehingga bagi kebanyakan orang, masa tua merupakan masa yang
kurang menyenangkan (Nugroho, 2000).
Kemunduran fisik dapat menyebabkan resiko jatuh pada lansia. Jatuh adalah
salah satu peristiwa yang sering dialami oleh seorang lansia. Jatuh berkaitan dengan
peningkatan morbiditas dan mortalitas serta penurunan fungsi dan kemandirian. Jatuh
menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada orang lanjut usia (lansia)
yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan bahkan kematian. Hal
ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa percaya diri sehingga mereka
membatasi aktivitasnya sehari-hari yang menyebabkan menurunnya mutu kehidupan
pada lansia yang mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya.
Di Poslansia Argorejo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat
36 orang lansia yang berusia diatas 65 tahun. Yang sebagian besar memiliki resiko
jatuh karena mengalami kemunduran fisik. Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk
mengetahui cara menghindari resiko jatuh agar para lansia mampu melakukan
pencegahan jatuh terhadap dirinya sendiri. Berdasarkan hal tersebut penyuluh
berminat memberikan penyuluhan mengenai cara pencegahan jatuh pada lansia,
dengan cara mengunjungi langsung ke rumah masing-masing lansia tersebut untuk
dapat diberikan pendidikan kesehatan mengenai pencegahan jatuh pada lansia.
II. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan dan Kekerativitas Media
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Evaluasi hasil meliputi isi dari SAP dan Media yang dibuat semenarik mungkin
dengan sumber terpercaya dan dapat dipahami tentang kegiatan yang dapat
dilakukan dirumah dalam mengatasi jatuh pada lansia.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
RESIKO JATUH PADA LANSIA
A. Konsep Lansia
1. Definisi
Lansia merupakan siklus tumbuh kembang terakhir dari kehidupan di dunia
yang pasti akan dialami semua manusia tetapi masa tua ini bisa ditunda dengan
cara menjaga kesehatan dan melakukan pola hidup sehat dimasa mudanya. Masa
tua sangat erat kaitannya dengan istilah degenerasi yang ditandai dengan
tumbuh kembang dalam daur kehidupanm Azizah (2011) dalam (Potut, 2017).
Lanjut usia adalah fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh setiap
dapat dikatakan lanjut usia setelah mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai
atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari
Berikut ini adalah batasan-batasan umur yang mengucapkan batasan umur lansia dari
1) Menurut UU No. 13 Tahun 1998 dalam Pasal 1 Ayat 2 yang berbunyi “ Lanjut
usia adalah seorang yang mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas.
2) Menurut WHO
1. Definisi Jatuh
2. Pencegahan Jatuh
a Latihan Fisik
b Managemen Obat-Obatan
1) Atur suhu ruangan supaya tidak terlalu panas atau dingin untuk
menghindari pusing akibat suhu.
2) Taruhlah barang-barang yang memang seringkali diperlukan berada
dalam jangkauan tanpa harus berjalan dulu.
3) Gunakan karpet antislip di kamar mandi.
4) Perhatikan kualitas penerangan di rumah.
5) Jangan sampai ada kabel listrik pada lantai yang biasa untuk
melintas.
6) Pasang pegangan tangan pada tangga, bila perlu pasang lampu
tambahan untuk daerah tangga.
7) Singkirkan barang-barang yang bisa membuat terpeleset dari jalan
yang biasa untuk melintas.
8) Gunakan lantai atau keramik yang tidak licin.
9) Atur letak furnitur supaya jalan untuk melintas mudah, menghindari
tersandung.
10)Pasang pegangan tangan ditempat yang di perlukan seperti misalnya
di kamar mandi.