PENDAHULUAN
sudah dipelajari mulai dari TK sampai ke perguruan tinggi. Tapi Kalau disadari
sebenarnya sudah mengenal matematika sejak sebelum kita dilahirkan dan dalam
Matematika juga dapat menjadikan Peserta Didik menjadi manusia yang dapat
berfikir secara logis, kritis, rasional dan percaya diri. Tetapi matematika sering
dikatakan sebagai pelajaran yang sulit dipahami dan sangat menakutkan, baik
matematika belum menunjukan hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari
hasil ulangan harian, nilai tugas, nilai semester dan hasil Ujian Nasional yang
konsep-konsep yang menjadi dasar ilmu harus diberikan kepada Peserta Didik
1
ceramah belum tentu menghasilkan konsep yang jelas secara keseluruhan malah
mengajar yang baik antara guru dengan Peserta Didik dalam proses belajar
mengajar.
Agar terjalin komunikasi dan interaksi yang baik antar guru dengan
Peserta Didik serta pemilihan metode dan penggunaan media pembelajaran yang
Prestasi yang ingin dicapai oleh Peserta Didik pada hasil Matematika
2
yang menuntut pemahaman dan ketentuan berlatih. Sesuai dengan pendapat
arti setelah sebuah makna diberikan padanya.” Matematika merupakan ilmu pasti
kalimat dan persamaan matematika, diagram, grafik atau tabel. Hal ini karena
Artinya matematika merupaka suatu cara atau teknik yang digunakan dalam
yang berdasarkan logika bukan empiris atau kenyataan. Selain sebagai bahasa
didasarkan pada pola deduktif. Hal ini sesuai menurut Suriasumantri (2009: 199)
berfikir logika dari hal umum menuju hal khusus. Artinya ada sebuah teori
3
Demikian pula dalam pembelajaran matematika dimulai dari hal-hal yang
mempengaruhi satu sama lain. Seorang Peserta Didik yang bersikap kurang
mudah lupa terhadap materi yang telah diajarkan serta jenuh dalam kegiatan
dilaksanakan pada siang hari (faktor eksternal) membuat Peserta Didik kesulitan
pendekatan belajar yang membuat Peserta Didik dapat mengingat materi yang
mendapat dorongan positif dari orang tuanya (faktor eksternal), mungkin akan
(berprestasi rendah).
Salah satu cara yang tepat di gunakan untuk mengatasi masalah di atas
agar matematika hidup dan menarik adalah dengan cara penerapan metode
kita ketahui anak sudah mengenal permainan domino secara umum melalui
penerapan pembelajaran dengan permainan kartu domino ini Peserta Didik dapat
4
belajar secara kongkrit. Permainan ini dapat mengisi waktu, mengubah tekanan
tinggi dan menimbulkan minat (Ismail, 2000:28). Permainan kartu domino ini
merupakan sesuatu yang menyenangkan yang dapat membuat Peserta Didik aktif
dalam belajar.
Aktivitas Belajar Peserta Didik dengan Metode Permainan Kereta Domino pada
B. Rumusan Masalah
5
4. Apakah terdapat peningkatan Aktivitas belajar Peserta Didik dengan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Aljabar.
6
2. Bagi guru yaitu melalui penelitian ini guru dapat mengetahui pendekatan
E. Batasan Masalah
2. Aktivitas Belajar
mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta belajar yang
optimal.
masing masing terdiri dari balak/palang 1 sampai 6 dan diikuti oleh batu batu
biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 3x5 cm, berwarna dasar kuning
terdapat endol-endol yang berfungsi atau pengganti angka. Domino bisa pula
7
merujuk ke kotak-kotak kecil yang bisa ditata dan jatuh bersamaan. Di sini,
melatih Peserta Didik untuk menghitung secara cepat. Permainan seperti ini
sangat cocok digunakan dalam Materi Operasi Hitung pada operasi aljabar.
4. Materi Pembelajaran
pembelajaran dapat mencapai sasaran. Dalam hal ini materi yang akan
F. Definisi Operasional
8
pemahaman materi matematika yang dipelajarinya yaitu pemahaman operasi
bentuk aljabar.
berikut:
2. Aktifitas Belajar
mental atau rohani yang saling berkaitan sehingga tercipta belajar yang
optimal.
9
Domino adalah semacam permainan kartu generic yang berjumlah 28 kartu
masing masing terdiri dari balak/palang 1 sampai 6 dan diikuti oleh batu batu
biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 3x5 cm, berwarna dasar kuning
terdapat endol-endol yang berfungsi atau pengganti angka. Domino bisa pula
a. Persiapan
2) Membuat media pada kertas tebal berisi soal dari operasi aljabar di
permainan.
b. Pelaksanaan Permainan
1) Guru mengajar dan menjelaskan materi/ soal yang ada di papan tulis.
10
memiliki kartu dengan tulisan “domino” kemudian diikuti dengan
searah jarum jam dalam mengurutkan soal dan jawaban yang tertera
pada kartu.
5) Pemain yang tidak memiliki kartu yang sesuai dengan soal atau jawaban
7) Bila dalam satu kelompok terdiri dari 3 pemain, maka setiap pemain
G. Operasional Variabel
maka diperlukan langkah operasioal variabel seperti yang terdapat pada tabel
berikut:
Tabel 1.
Operasional Variabel
Operasional
No Variabel Indikator Instrumen
Variabel
Permainan
Media
1. Kereta
Pembelajaran
Domino
2. Pemahaman Bentuk - Menyatakan ulang Tes
Konsep aljabar sebuah konsep;
Matematis - Mengklasifikasikan
11
objek-objek menurut
sifat-sifat tertentu
- Memberi contoh dan non
contoh dari konsep;
- Menyajikan konsep
dalam berbagai bentuk
representasi matematis
- Mengembangkan syarat
perlu atau syarat cukup
dari konsep;
- Menggunakan prosedur
atau operasi tertentu;
- Mengaplikasikan konsep
atau operasi bentuk
aljabar pemecahan
masalah.
- Berpikir Kompleks
Memproses informasi
Aktivitas
3. Berkomunikasi Efektif Angket
Belajar
Bekerja sama
- Berdaya nalar efektif
Berikut ini hasil penelitian yang relavan dengan penelitian yang akan
dilakukan:
1. Roida Eva F.S. (2010) dengan judul Pengaruh Minat dan Kebiasaan belajar
terdapat pengaruh interaksi minat Peserta Didik dan kebiasaan belajar Peserta
hasil uji lanjut diketahui minat belajar dan kebiasaan belajar Peserta
12
Didik secara bersama-sama mempengaruhi Pemahaman Materi matematika
Peserta Didik. Dengan Kata lain Minat Peserta Didik dan kebiasaan
belajar Peserta Didik yang tinggi akan tinggi pula Pemahaman Materi
lebih baik dari pada menggunakan media konvensional. Dengan kata lain,
3. Saripa Aini (2010) dengan judul Penggunaan Metode Kartu Domino Untuk
13
I. Kerangka Pemikiran
J. Hipotesis Penelitian
14