Bladder Training

No. Dokumen :
445/UPTD.PUSK.
MPG/SOP.KLNS/
SOP 340/08/2017
No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
18/08/2017
Halaman : 1/2
UPTD
Michael Eo
Puskesmas
NIP.197010021995011001
Mauponggo
1. Pengertian Bladder training adalah latihan yang dilakukan untuk
mengembalikan tonus otot kandung kemih agar fungsinya
kembali normal
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
melakukan tatalaksana bladder training
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Mauponggo
Nomor. 445/UPTD.PUSK.MPG/SK/75/04/2017 tentang
Layanan klinis yang menjamin kesinambungan layanan
4. Referensi Perry Peterson Potter ; Buku Saku Keterampilan Dan
Prosedur Dasar Penerbitan Buku Kedokteran, 2005.
5. Prosedur 1. Alat :
 Klem
2. Bahan
- Sarung tangan
- Masker bila perlu
6.Langkah- 1. Perawat menyapa pasien
langkah 2. Perawat memberikan informen consent
3. Perawat menjelaskan prosedur tindakan pada pasien
dan menjaga privasi pasien
4. Perawat menggunakan handscrub dan memakai sarung
tangan
5. Perawat mengklem selang kateter antara selang urine
bag, bila pasien ingin miksi perawat membukakan klem
hingga kantong kemih kosong
6. Perawat melakukan pengkleman secara berulang –
ulang hingga pasien bisa merasakan miksi
7. Perawat melepaskan kateter dan merapikan alat – alat
8. Perawat melepaskan sarung tangan dan mencuci
 tangan
9. Perawat mendokumentasikan ke dalam rekam medis
7. Diagram Alir

Perawat menyapa pasien

Perawat memberikan informed consent

Perawat menjelaskan prosedur pada pasien dan

menjaga privasi pasien

Perawat menggunakan handscrab dan memakai

sarung tangan

Perawat mengklem selang kateter antara selang urine

bag, bila pasien ingin miksi perawat membukakan
klem hingga kantong kemih

Perawat melakukan pengkleman secara berulang-

ulang hingga pasien bisa merasakan miksi

Perawat melepaskan kateter dan merapikan alat –alat

Perawat melepaskan sarung tangan dan mencuci

tangan

Perawat mendokumentasikan ke dalam rekam medis

8. Hal-hal yang 1. Senyum

perlu 2. Sapa
diperhatikan 3. Salam
4. Sopan
5. Santun
6. Petugas harus teliti dan peka terhadap reaksi pasien
2/2
 7. Melakukan komunikasi terapeutik
9. Unit Terkait 1. UGD
2. VK
3. Nifas
4. Ruang Rawat Inap
10.Dokumen Rekam Medis
terkait

11.Rekaman Yang Isi

No Tanggal Mulai Dirubah
Historis Diubah Perubahan
Perubahan

3/2