Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadhli Aulia S 1202150372

Zailani Sianabariba 1202154183


Bagas Saadilah 1202151231

1. Apa yang dimaksud dengan SSL/TLS ? Jelaskan secara singkat kegunaan dan cara kerja
Protokol tersebut. Protokol mana yang lebih aman diantara protocol SSL/TLS yang ada?

2. Jelaskan Threat berikut :


a. Zero-day Attack
b. Input validation exploit
c. Buffer overflow
d. SQL/XML Injection
e. Cross Site Scripting (XSS)
f. Cookies/session hijacking

3. Cara untuk mengamankan website adalah dengan menerapkan hal berikut.

1. Secure coding practices


2. Input validation
3. Fuzzing
4. Error / exception handling

Jelaskan secara singkat.!

4. Apa yang dimaksud dengan cookies?

5. Apa yang dimaksud dengan sertifikat dijital dan apa kegunaaannya?


Jawaban :

1. SSL (Secure Socket Layer) dan TLS (Transport Layer Security) merupakan protokol
yang digunakan dalam proses komunikasi antara client-server karena ada proses enkripsi
didalamnya sehingga tidak dapat disadap.

 SSL menjadi sebuah komponen yang penting pada system . Mekanisme otentikasi
dasar seperti kredensial login tidak dapat dikirimkan secara plainteks lagi apabila
menggunakan SSL.

 Authentication – Memastikan bahwa pesan yang diterima dari sumber yang


terpercaya
 Confidentiality – Adanya enkripsi pada pesan/data yang dikirimkan melalui
jaringan
 Integrity – Melakukan integrity checking untuk memastikan data/pesan yang
diterima tidak mengalami perubahan

Proses kerja SSL terdiri dari 4 layer protokol, yaitu Record Layer Protocol, Change Cipher
Spec Protocol, Alert Protocol, dan Handshake Protocol.

Record Layer Protocol : Berfungsi melakukan format pada header pesan yang dikirim
terhadap layer lainnya, yaitu Alert, ChangeCipherSpec, Handshake, dan Application
Protocol Message. Header ini berisi Protocol Definition , Protocol Version , dan Length es)

ChangeCipherSpec Protocol : Berisi pesan yang memberi sinyal untuk sebuah awalan
dari secure communication antara client dan server. Meskipun protokol ini menggunakan
format pada record layer, panjang pesan dari ChangeCipherSpec Protocol ini hanya 1 bytes
dan perubahan sinyal pada protokol komunikasi memiliki nilai 1.

Alert Protocol – protokol ini bertugas mengirimkan error atau masalah terkait konekrsi
antara client dan server. Layer ini terdiri dari 2 bagian, yaitu severity level dan alert
description. Severity level mengirimkan pesan dengan nila “1” (tanda agar client dan
server memutuskan session dan membangun koneksi lagi menggunkan handshake), dan
pesan dengan niai “2” (adanya kesalahan alert (fatal alert) yang mengharuskan kedua sisi
client-server harus memutuskan session). Dan alert description berfungsi untuk
mendeskripsikan secara spesifik eror yang menyebabkan alert message muncul.

Handshake Protocol – terjadinya proses pengiriman pesan antara client dan server untuk
membangun sebuah komunikasi yang aman (secure communication)
 TLS (Transport Layer Security) dirilis pada tahun 1999 dengan tujuan untuk
menjadi protokol standar komunikasi yang aman. Protokol ini didesain agar
komunikasi antara client dan server tidak dapat di sadap atau diketahui oleh orang
lain (tampering, eavesdroping), Adapun tujuan dari dibuatnya TLS ini diantaranya:

 Criptographic security
 Interoperability
 Extensibility
 Relative Efficiency

Proses Kerja TLS terdiri dari 2 yaitu, TLS Record Protocol dan TLS Handshake Protocol

TLS Record Protocol : Tugasnya adalah melakukan negoisasi koneksi antara client dan server.
Meskipun protokol ini bisa digunakan tanpa menggunakan enkripsi namun protokol ini tetap
menggunakan enkripsi dengan kunci kriptografi simetris untuk memastikan koneksi yang terjalin
aman. Pengamanan koneksi ini menggunakan fungsi hash yaitu Message Authentication Code.

TLS Handshake Protocol – Protokol ini akan mengijinkan adanya komunikasi antara client dan
server apabila sudah ter-otentikasi. Sebelum adanya pengiriman data ada proses untuk
menyamakan algoritma enkripsi dan kunci yang digunakan. Cara kerja dari proses handshake
pada TLS ini sama dengan yang terjadi pada SSL.

2. Zero-day Attack : Serang yang dimana suatu celah keamanan (vulnerability)


diketemukan dan tidak ada patch yang tersedia .

Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk meminimalisasi serangan yang


mungkin terjadi.

Implementasi Network Access Control (NAC).  Network Access Control atau disebut
juga sebagai Network Admission Control adalah suatu metode untuk membatasi
akses jaringan Pembatasan jaringan ini bisa dilakukan dengan menggunakan firewall
( issal dengan iptable).

Port Knocking. Mirip kaya ketuk pintu, begitulah port knocking ini berjalan. Dalam
hal ini semua port pada firewall tertutup. Client melakukan pengetukan melalui UDP
port dan server mengautentikasi client dan apabila client bisa terauthentikasi maka
server akan melakukan modifikasi firewall untuk mengijinkan client melakukan
koneksi.

Implementasikan IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System)


yang akan melakukan pengawasan terhadap aktifitas di jaringan dan memberikan
laporannya (IDS) atau melakukan tindakan berdasar suatu rule tertentu (IPS).
Whitelisting bisa secara efektif untuk mencegah terjadinya zero-day attack.
Whitelisting  hanya akan memberikan akses kepada aplikasi yang telah benar-benar
diketahui keamanannya.

Sumber : http://www.mastoyo.com/2011/08/zero-day-attack-aka-zero-day.html

 Input validation exploit adalah serangan ini adalah untuk memanfaatkan hak
istimewa server web. Jika server web diizinkan untuk menulis ke direktori web
yang dapat diakses (yang merupakan konfigurasi umum), maka penyerang dapat
menggunakan hak ini untuk menulis konten seperti skrip PHP atau Perl ke dalam
direktori web yang dapat diakses kemudian mencari ke skrip baru ini dan
menggunakannya untuk mengunggah konten baru, mengubah file yang ada, dan
berinteraksi dengan sistem file.
Sumber : http://www.madirish.net/152

 Buffer Overvlow : Serangan Buffer overflow terjadi ketika si Attacker


memberikan input yang berlebihan pada program yang di jalankan, sehingga
program mengalami kelebihan muatan dan memory tidak dapat
mengalokasikannya. Ini memberikan kesempatan kepada Attacker untuk menindih
data pada program dan men-takeover kontroll program yang dieksekusi attacker.

Sumber : https://logsmylife.wordpress.com/2009/03/31/konsep-buffer-overflow-
vurnabilities-dan-pencegahannya/

 SQL/XML Injection : Serangan injeksi SQL memungkinkan penyerang untuk


spoof identitas, mengutak-atik data yang ada, menyebabkan masalah penolakan
seperti membatalkan transaksi atau mengubah saldo, memungkinkan pengungkapan
lengkap semua data pada sistem, menghancurkan data atau membuatnya tidak
tersedia, dan menjadi administrator dari server basis data.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/SQL_injection

 Cross Site Scripting (XSS) : Serangan XSS terjadi ketika penyerang menggunakan
aplikasi web untuk mengirim kode berbahaya, umumnya dalam bentuk skrip sisi
browser, ke pengguna akhir yang berbeda. Cacat yang memungkinkan serangan ini
berhasil cukup luas dan terjadi di mana saja aplikasi web menggunakan input dari
pengguna dalam output yang dihasilkannya tanpa memvalidasi atau menyandikannya.

Data memasuki aplikasi Web melalui sumber yang tidak tepercaya, paling sering
berupa permintaan web.

Data termasuk dalam konten dinamis yang dikirim ke pengguna web tanpa divalidasi
untuk konten berbahaya.

Sumber : https://www.owasp.org/index.php/Cross-site_Scripting_(XSS)
 Cookies/session hijacking : Serangan untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi
atau layanan dalam sistem komputer. dan khususnya yang tujuan utama untuk
pencurian Cookies untuk mengautentikasi pengguna ke server jarak jauh.
Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Session_hijacking

3. asd

4. Cookie adalah serangkaian teks yang disimpan pada komputer Anda oleh situs web
yang Anda kunjungi. Pada umumnya cookie menyimpan pengaturan atau preferensi
Anda untuk suatu situs web tertentu, misalnya bahasa yang dipilih, atau lokasi (negara)
Anda.

5. Sertifikat Digital adalah paket data yang mengidentifikasikan sesuatu yang sungguh-
sungguh ada secara lengkap, dan dikeluarkan oleh CA hanya setelah orang yang
berwewenang telah memeriksa identitas entity.

Fungsi Digital Certificate


Sertifikat digital memiliki dua fungsi dasar,yaitu:
         Untuk menyatakan  bahwa orang-orang, website, dan sumber daya jaringan seperti server
dan router merupakan  sumber terpercaya,  dengan kata lain sesuai dengan siapa atau apa
yang menjadi tuntutan  mereka.
         Untuk memberikan perlindungan bagi pertukaran data dari  pengunjung dan website
dari gangguan atau bahkan pencurian, seperti informasi kartu kredit.

Anda mungkin juga menyukai