Chapter IIy PDF
Chapter IIy PDF
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Tulang Gigi
interdental molar 3
trabekula
Inferior
dental
canal
d.
Gambar 1. Teknik paralel pada molar mandibula
a. Posisi pasien; b. Diagram posisi;
c. Posisi film; d. Gambaran radiografi
gigi molar rahang bawah2
melitus adalah kelainan sistemik akibat gangguan metabolisme glukosa yang ditandai
dengan hiperglikemia kronis. Keadaan tersebut disebabkan kerusakan sel beta
pankreas baik oleh proses autoimun maupun idiopatik sehingga produksi insulin
berkurang bahkan sampai berhenti.13
2.2.4 Diagnosis
Diagnosis pada pasien diabetes melitus ditegakkan apabila, yaitu:
1. Ditemukannya gejala klinis poliuria, polidipsia, polifagia, berat badan
menurun, dan kadar glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl.
2. Pada penderita asimptomatis ditemukan kadar glukosa darah sewaktu
> 200 mg/dl atau kadar glukosa darah puasa lebih tinggi dari normal dengan tes
toleransi glukosa yang terganggu lebih dari 1 kali pemeriksaan.1
karena ada proses autoimun yang terjadi dalam hitungan bulan dan tahun. Proses
autoimun ini terjadi diakibatkan oleh adanya infeksi atau stimulus lingkungan dan
terjadi secara spesifik pada molekul sel beta.17
tubuh yang buruk pada kondisi diabetes melitus menyebabkan peningkatan hormon
paratiroid sehingga proses resorbsi tulang akan meningkat dan merangsang makrofag
untuk sintesis beberapa sitokin yang akan meningkatkan resorbsi tulang.21
Resorbsi tulang alveolar terjadi bersamaan dengan kehilangan perlekatan dan
pembentukan saku. Radiografi telah menunjukkan dua pola kerusakan tulang yang
berbeda. Dimana, kehilangan tulang horizontal ketika seluruh lebar tulang interdental
diserap. Pada kehilangan tulang vertikal, ketika tulang interdental berdekatan dengan
permukaan dimana akar akan lebih cepat diserap.22 Kehilangan tulang horizontal
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan radiografi pada ketinggian dari
kehilangan tulang alveolar, dimana puncak masih horizontal tetapi diposisikan apikal
lebih dari beberapa milimeter dari Cementum Enamel Junction (CEJ).3 Ruangan
didalam tulang alveolar yang menampung akar gigi disebut alveoli. Pada radiografi,
alveolar bone seperti garis putih yang disebut lamina dura. Lapisan tulang dalam
keadaan sehat juga tampak sebagai lapisan putih yang padat pada puncak tulang
interproksimal yang dikenal secara radiografi sebagai crestal lamina dura.20
karena meningkatkan kerentanan pasien terhadap jenis infeksi. Pada pasien insulin-
dependent diabetes mellitus (IDDM), sel ligamen periodontal kurang mampu dalam
faktor respon pertumbuhan sehingga respon inflamasi yang diperlukan untuk
mempertahankan dan menumbuhkan periodonsium selama penyembuhan akan
menjadi kurang baik.24 Selain merusak sel darah putih, komplikasi lain dari diabetes
melitus adalah menebalnya pembuluh darah sehingga memperlambat aliran nutrisi
dan memperlambat aliran darah untuk menurunkan kemampuan tubuh dalam
mengurangi infeksi. Rusaknya jaringan periodontal membuat gigi yang melekat pada
gusi mengakibatkan resorbsi tulang alveolar dan lama kelamaan gigi menjadi
mobiliti.25,26
2. Karies gigi
Diabetes melitus bisa merupakan faktor predisposisi bagi kenaikan terjadinya
jumlah dari karies. Keadaan tersebut dikarenakan pada penderita diabetes melitus
mempunyai aliran cairan darah yang mengandung banyak glukosa yang berperan
sebagai substrat kariogenik. Pada penderita diabetes melitus, jumlah air liur
berkurang sehingga makanan mudah melekat pada permukaan gigi dan apabila yang
melekat adalah makanan dari golongan karbohidrat bercampur dengan kuman yang
ada pada permukaan gigi dan tidak langsung dibersihkan dapat mengakibatkan
keasaman di dalam mulut menurun sehingga dapat mengakibatkan terjadinya lubang
atau karies gigi.25
Radiografi berguna untuk mendeteksi lesi karies karena proses karies
menyebabkan demineralisasi enamel dan dentin. Karies terlihat pada radiografi
sebagai radiolusen.2,3 Radiografi adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan
Karies
gigi
Radiografi periapikal
Diabetes melitus