NIM 030696566
Peramalan dalam kurun waktu satu tahun ke depan termasuk peramalan jangka pendek. Ada
beberapa langkah yang perlu ditempuh untuk melakukan peramalan untuk satu tahun ke depan, yaitu:
Tahap Pertama
Membuat peramalan kinerja operasi yang dibuat dalam laporan laba rugi proyeksi (proforma). Dalam
tahap ini, data yang diperlukan antara lain seperti:
Rasio keuangan yang digunakan untuk membuat peramalan yang mendekati kenyataan adalah rasio
keuangan dari kinerja tahun sebelumnya (tahun t-1) atau dari kinerja tahun sebelumnya yang
disesuaikan dengan pertumbuhan perekonomian, peta persaingan, dan rencana ekspansi perusahaan.
Para analis tidak akan membuat proyeksi untuk besaran pendapatan/laba dan beban/rugi non-operasi
di luar beban bunga. Hal ini dilakukan karena para analis tidak bisa memprediksi transaksi laba yang
bersifat tidak rutin terjadi. Secara detil langkah untuk menyusun laporan laba rugi proyeksi (proforma)
adalah membuat proyeksi terhadap:
Tahap Kedua
Membuat peramalan untuk kinerja investasi dan kinerja pendanaan yang dibuat dalam nerana
proyeksi. Dalam tahap ini, data atau informasi yang dibutuhkan adalah:
Rasio keuangan yang digunakan untuk membuat peramalan yang mendekati kenyataan adalah rasio
keuangan dari kinerja tahun sebelumnya (t-1) atau dari kinerja tahun sebelumnya yang disesuaikan
dengan pertumbuhan perekonomian makro, peta persaingan, dan rencana ekspansi perusahaan.
Berikut secara berurutan detil langkah-langkah untuk menyusun neraca proyeksi yaitu dengan
membuat proyeksi atas:
1. Piutang usaha dengan menggunakan rasio perputaran piutang usaha tahun terakhir;
2. Persediaan dengan menggunakan rasio perputaran persediaan tahun terakhir;
3. Aset tetap (net) dengan menggunakan rasio perputaran aset tetap tahun terakhir;
4. Menetapkan nilai aset lainnya adalah sama dengan tahun terakhir;
5. Menetapkan utang usaha dengan menggunakan rasio perputaran utang;
6. Menetapkan pinjaman jangka panjang yang segera jatuh tempo yang akan masuk sebagai
utang lancar dengan mencari informasi dalam catatan atas laporan keuangan;
7. Menetapkan pinjaman jangka panjang dengan cara mengurangi pinjaman jangka panjang
tahun lalu dikurangi dengan pinjaman jangka panjang yang akan segera jatuh tempo;
8. Menetapkan modal saham dan agio saham yang tidak berubah dengan nilai tahun terakhir;
9. Menetapkan nilai laba ditahan dengan cara menambah saldo laba ditahan tahun terakhir
ditambah laba bersih (dari laporan laba rugi proyeksian) dikurangi dengan dividen yang
direncanakan akan dibagikan;
10. Menetapkan saldo kas dengan cara mencari jumlah yang akan menyeimbangkan saldo total
aset dengan saldo utang ditambah modal pemegang saham.
Tahap Ketiga
Membuat peramalan untuk kinerja operasi, investasi, dan pendanaan yang dibuat dalam laporan arus
kas proyeksian. Laporan arus kas disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari laporan laba rugi
proyeksian dan neraca proyeksian yang dihasilkan dari tahap pertama dan tahap kedua proses
peramalan.
Berikut adalah data laporan keuangan PT XYZ untuk tiga tahun terakhir. Di dalam laporan keuangan
tersebut tersedia beberapa rasio keuangan yang akan digunakan untuk membuat peramalan. Tahap
pertama dalam peramalan yang akan dilakukan adalah membuat proyeksi kinerja operasi dalam
bentuk laporan laba rugi proyeksian. Untuk membuat laporan laba rugi proyeksi ini kita akan
menggunakan data laporan laba rugi dan beberapa rasio tertentu sebagai benchmark. Rasio-rasio
yang akan digunakan adalah:
Kita memperoleh data rasio tersebut untuk dua tahun terakhir, yaitu tahun kedua dan ketiga. Dengan
asumsi tidak ada perubahan pertumbuhan ekonomi, peta persaingan dan rencana pengembangan
perusahaan, maka kita akan menggunakan kinerja perusahaan yang diwujudkan dalam rasio keuangan
dari laporan keuangan terakhir. Rasio yang akan digunakan adalah rasio keuangan tahun ketiga:
Nama Rezky Ramadhani
NIM 030696566
Setelah menetapkan proyeksi kinerja operasi dalam bentuk laporan laba rugi proyeksi, selanjutnya
akan dibuat estimasi kinerja investasi dan pendanaan dalam bentuk laporan neraca. Kita akan
memanfaatkan neraca tahun terakir dan beberapa rasio keuangan berikut:
Kita memperoleh data rasio tersebut untuk dua tahun terakhir, yaitu tahun kedua dan ketiga. Dengan
asumsi tidak ada perubahan pertumbuhan ekonomi, peta persaingan dan rencana pengembangan
perusahaan, maka kita akan menggunakan kinerja perusahaan yang diwujudkan dalam rasio keuangan
dari laporan keuangan terakhir. Rasio yang akan digunakan adalah rasio keuangan tahun ketiga:
Tahap ketiga adalah membuat peramalan untuk kinerja operasi, investasi, dan pendanaan yang dibuat
dalam bentuk laporan arus kas proyeksian. Laporan arus kas PT XYZ disusun berdasarkan informasi
yang diperoleh dari laporan laba rugi proyeksian yang dihasilkan dari tahap pertama dan kedua proses
peramalan. Laporan arus kas proyeksian yang akan dibuat adalah laporan arus kas dengan pendekatan
tidak langsung.
Rasio Keuangan:
Perputaran Piutang Usaha 6,72 9,09 9,24
Perputaran Persediaan 5,36 6,27 5,84
Perputaran Aset Tetap Bersih 2,44 2,77 2,78
Perputaran Utang Usaha 5,44 5,73 5,44
Dividen Per Lembar 240 260 310
Berikut ini adalah laporan laba rugi proyeksi untuk periode tahun keempat dari PT XYZ
PT XYZ
Laporan Laba Rugi Proyeksi
Untuk Tahun Berakhir pada 31 Desember Tahun Keempat
Nama Rezky Ramadhani
NIM 030696566
Rasio Keuangan
Pertumbuhan Penjualan 11,46%
Marjin Laba Kotor 32,87%
Beban Operasi/Penjualan 25,18%
Beban Bunga/Pinjaman Tahun Sebelumnya 05,17%
Beban Pajak/Laba Sebelum Pajak 37,81%
Berikut penjelasan dari angka-angka yang terdapat dalam laporan laba rugi proyeksi tersebut:
Dengan asumsi kinerja operasi yang dicapai pada tahun terakhir bisa dicapai pada tahun keempat, kita
bisa melihat bahwa kinerja operasi perusahaan paling tidak bisa menghasilkan laba bersih Rp4.379
juta.
SUMBER: