Disusun Oleh :
I. ISIAN
I.1 Tujuan:
a. Memahami perbedaan arus searah (direct current, DC) dan arus bolak-
balik (alternating current, AC)
b. Mampu menggunakan osiloskop secara benar
I.2 Alat
a. Multimeter e. Resistor berbagai nilai dan berbagai toleransi
b. Voltmeter f. Osiloskop
c. Amperemeter g. Trafo power supply AC (Trafo kecil)
d. Experiment-board
Hitungan:
tan φ = VC / VR = 7,66/3,69 = 2,075
φ = arctan 2,075 = 64,2°
Jadi arus adalah mendahului/membuntuti terhadap tegangan total?
Jawab: mendahului / membuntuti
- Berdasarkan percobaan tadi bisakah anda menghitung kapasitansi
dari kapasitornya?
Petunjuk: Dari tegangan VR hitunglah I :
I = VR / R = 3,69/470 = 0,0078 A
Karena I yang melewati R dan C adalah sama maka hitunglah
reaktansi kapasitif.
XC = VC / I = 7,66/ 0,0078 = 982,05
1
Berdasarkan definisi XC = maka hitunglah
2πfC
1 1
Kapasitansi C = = = 0,0000032
2 π f XC 2 ⋅ π ⋅ 50Hz ⋅ 982,05
2) Pengukuran nilai induktansi diri suatu kumparan
Dengan kumparan besar L2 dari trafo kemudian diberi tegangan AC
sebagai berikut :
Osiloskop adalah sebuah alat ukur yang berfungsi untuk menampilkan gambar
grafik hasil dari sinyal listrik dan frekuensi yang telah dipetakan/diproyeksikan agar
dapat dipahami dan dipelajari dengan mudah.Selain itu,osiloskop juga digunakan
untuk membedakan arus AC dan DC,mengetahui noise dan mengecek sinyal dalam
suatu rangkaian,mengukur tegangan listrik dan relasinya terhadap waktu,dan lain
sebagainya.Pada dasarnya,osiloskop dibagi menjadi dua tipe yaitu osiloskop analog
dan osiloskop digital.Osiloskop analog memiliki kelebihan dalam merespon sinyal
dengan lebih cepat dibandingkan dengan osiloskop digital.Sedangkan osiloskop
digital memiliki kelebihan dalam menentukan bandwith yang lebih fleksibel.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan,didapat hasil VR,VC dan Vtotal
dengan menggunakan osiloskop,masing-masing sebesar 3,535 Voltr.m.s.,2,828
Voltr.m.s. dan 4,949 Voltr.m.s..Dari hasil pengukuran tersebut dihitung jumlah
vektor dari tegangan VR dan VC dan didapat hasil sebesar 8,502
Voltr.m.s..Kemudian dibuat gambar diagram vektor tegangan tersebut dan dihitung
pula besar sudut beda fasenya sehingga didapat hasil sebesar 64,2°.Hasil tersebut
berharga positif yang berarti tegangan mendahului arus.Nilai arus dapat ditentukan
dengan tegangan R (VR ) dibagi hambatan (R) dan hasilnya adalah 0,0078
A.Sementara itu,hasil pengukuran dengan menggunakan voltmeter AC terhadap
tegangan didapat nilai VR sebesar 7,19 Voltr.m.s, VL sebesar 4,52 Voltr.m.s dan
Vtotal sebesar 8,48 Voltr.m.s.Dari hasil tersebut dapat ditentukan nilai sudut beda
fase yaitu sebesar 32,1° yang berarti tegangan membuntuti arus.
Ketika melakukan percobaan membuat rangkaian listrik/elektronika dengan
menggunakan software proteus akan terdapat perbedaan hasil pengamatan dengan
ketika melakukannya secara langsung (dunia nyata).Hal tersebut dikarenakan pada
saat praktikan melakukan pengamatan secara langsung bisa saja terjadi kesalahan
pada penglihatan mata yang tidak benar.Selain itu,adanya alat-alat yang sedikit
bermasalah dapat mempengaruhi hasil pengamatan.Sementara,jika terdapat
kesalahan saat menggunakan software proteus,kemungkinan itu terjadi karena
praktikan salah atau kurang tepat dalam membuat rangkaian.
Dalam proses pembuatan rangkaian komponen di software proteus,hal yang
pertama dilakukan adalah tegangan AC disusun secara seri dengan digunakannya
alternator,resistor dan kapasitor.Alternator,resistor dan kapasitor dapat
dimunculkan dengan diambil dari tool sebelah kiri yang terdapat lambang P.Setelah
itu,dilakukan perangkaian tegangan AC yang sesuai dengan apa yang telah
dicontohkan dan ukurannya diatur.Setelah disesuaikan dengan yang telah
dicontohkan,rangkaian tersebut dihubungkan dengan osiloskop,dimana channel A
dihuubungkan dengan penghubung VR ,channel B dihubungkan dengan penghubung
VC dan channel C dihubungkan dengan penghubung Vtotal.Kemudian,osiloskop
diplay dan dihasilkan gambar gelombang.
Dari gelombang tersebut dapat ditentukan nilai VR,VC dan Vtotal,yaitu dengan
cara kotak dari puncak ke puncak dihitung sehingga dihasilkan nilai V dengan
satuan DIV,lalu nilai satuan DIV dikalikan dengan petunjuk pada channel sehingga
dihasilkan nilai V dengan satuan Vp-p dan dibagikan dengan 2 agar menjadi
Vpp,dan yang terakhir dikalikan dengan 0,707 sehingga dihasilkan nilai V yang
sebenarnya dengan satuan Vr.m.s.Sedangkan,jika pada rangkaian tegangan AC
terdapat induktor,maka dapat dibuat rangkaian sesuai keinginan
sendiri.Kemudian,diberi voltmeter AC dengan diletakkan di sekitar
alternator,resistor dan induktor.Lalu,diplay sehingga akan dihasilkan nilai V yang
terukur pada voltmeter AC.
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS PRETEST