Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH DASAR-DASAR ASESMEN PSIKOLOGI

Dosen Pengampu :

Alfiana Indah M.,M.Psi.


Novita Dian P, M.Psi

Oleh

Nama : Dhea Ridka Febrian


NPM : 41183507170034

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM 45 BEKASI
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah menciptakan langit dan bumi dan
segala apa yang ada di antara keduanya. Atas berkat rahmat dan kehadirat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan praktikum ini.
Dengan selesainya laporan ini, maka kami tidak pula lupa mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini. Khususnya
kepada :

1. Kepada ibu Alfiana Indah M.,M.Psi. & Novita Dian P, M.Psi selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Dasar-dasar Asesmen Psikologi.
2. Kepada Orang tua tercinta yang selalu mendoakan kelancaran kuliah ini dan selalu
memberikan motivasi selama kami melakukan kegiatan praktikum ini.
3. Kepada Seluruh Kakak Asisten Dosen dan teman – teman yang berkenan saling
membantu menyelesaikan laporan ini.

Demikian laporan ini penyusun buat. Disadari atau tidak, mungkin dalam penulisan
laporan ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Penulis meminta maaf apabila masih ada
banyak kekurangan. Semoga laporan praktikum ini bermafaat bagi semua pihak.

Bekasi, 18 Desember 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIKUM...............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan Wawancara..............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................3
A. Definisi..................................................................................................................3
1. Definisi Interaksi Sosial Anak............................................................................3
2. Definisi Stres Kerja............................................................................................3
B. Dimensi..................................................................................................................3
1. Dimensi Interaksi Sosial Anak, menurut Soekanto (2012).................................3
2. Dimensi Stres Kerja...........................................................................................4
C. Indikator...............................................................................................................5
1. Aspek / Dimensi Interaksi Sosial Anak menurut Soekanto (2012).....................5
2. Aspek / Dimensi Stres Kerja menurut Robbins (2003 : 376)..............................6
BAB 3 HASIL WAWANCARA......................................................................................7
A. Hasil Wawancara Anak Normal.........................................................................7
B. Hasil Wawancara Orang Dewasa......................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................41
LAMPIRAN...................................................................................................................42

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan


penelitian dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara dan
informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, khas dari metode
wawancara adalah terlibatnya dalam kehidupan informan menurut Bungin
(2011).

Dalam wawancara ini, interviewer mengangkat tema anak tentang


interaksi sosial, Interaksi sosial merupakan kesanggupan individu untuk saling
berhubungan dan bekerja sama dengan individu lain maupun kelompok, dengan
dilakukan wawancara ini diharapkan interviewer dapat mengetahui apakah
kelakuan individu yang satu dapat mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki
kelakuan individu lain atau sebaliknya, sehingga terdapat adanya hubungan yang
saling timbal balik.
Di pengamatan kedua, interviewer mengambil tema dewasa tentang stres
kerja yang dialami karyawan yang bekerja di pabrik. Stres di tempat kerja
merupakan hal yang hampir setiap hari dialami oleh para pekerja di kota besar.
Interviewer ingin mengetahui penyebab stres kerja dan sikap karyawan tersebut
dalam menghadapinya.
Dari kedua wawancara tersebut, untuk tema interaksi sosial anak
interviewer ingin mengetahui apakah interaksi sosial yang dilakukan anak dapat
berdampak positif maupun negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Sedangkan
untuk tema dewasa stres kerja, wawancara ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana sikap individu dalam melewati beban kerja apakah ia mampu
bertahan atau terpuruk hingga mengakibatkan stres kerja.

1
B. Tujuan Wawancara

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi sosial anak terhadap teman
sebaya dan untuk mengetahui kondisi fisik, mental dan perilaku individu dalam
menghadapi beban dan tekanan dalam bekerja.

2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi
1. Definisi Interaksi Sosial Anak

Menurut Walgito (2003), interaksi sosial adalah hubungan antara


individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang
saling timbal balik.
Soekanto (2012), mengemukakan bahwa bentuk-bentuk interaksi
sosial yaitu (1) kerja sama, (2) akomodasi, (3) persaingan, (4)
konflik/pertentangan.

2. Definisi Stres Kerja

Menurut Robbins ( 2003 : 376 ) stress kerja adalah suatu kondisi


dinamika yang idalamnya seorang individu dihadapkan dengan suatu
peluang, kendala, atau tuntutan yang berkaitan dengan apa yang
diinginkan dan hasilnya dipersepsikan sebagai suatu yang tidak pasti.
Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan
adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi,
proses berfikir dan kondisi seorang karyawan, dalam hal ini tekanan
tersebut disebabkan oleh lingkungan pekerjaan tempat karyawan tersebut
bekerja (Veithzal, 2004 : 516)

B. Dimensi
1. Dimensi Interaksi Sosial Anak, menurut Soekanto (2012)
a. Kerjasama
Suatu usaha bersama antara perorangan / kelompok untuk
mencapai tujuan.

3
b. Akomodasi
Sebagai suatu proses dimana orang perorangan saling
bertentangan, kemudian saling mengadakan penyesuaian diri untuk
mengatasi ketegangan – ketegangan.

c. Persaingan.
Sebagai suatu proses dimana individu / kelompok bersaing
mencari keuntungan melalui bidang kehidupan dengan cara menarik
perhatian / mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa
mempergunakan kekerasan / ancaman.

d. Konflik / Pertentangan.

Suatu proses social dimana individu/ kelompok berusaha


memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan dengan
ancaman / kekerasan.

2. Dimensi Stres Kerja


a. Fisiologi.
Masalah kesehatan fisik mencakup masalah sistem kekebalan
tubuh, gangguan pernapasan, perubahan metabolisme, meningkatkan
tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan menyebabkan serangan
jantung sebagai akibat dari stress.

b. Psikologis.
Stres yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menyebabkan
ketidakpuasan dalam bekerja. Dan dalam bekerja muncul ketegangan,
kecemasan, mudah marah, kebosanan, konsentrasi berkurang dan
menunda-nunda pekerjaan.

4
c. Perilaku
Mencakup perubahan dalam kebiasaan hidup, gelisah, merokok,
nafsu makan berlebihan, dan gangguan tidur.

C. Indikator
1. Aspek / Dimensi Interaksi Sosial Anak menurut Soekanto (2012).
a. Kerjasama.
a) Ada usaha yang dilakukan bersama antara perorangan /
kelompok.
b) Ada keinginan untuk mencapai tujuan perorangan / kelompok.

b. Akomodasi.
a) Orang perorangan saling bertentangan.
b) Orang perorangan mengadakan penyesuaian diri.
c) Orang perorangan mengatasi ketegangan.

c. Persaingan.
a) Bersaing mencari keuntungan.
b) Menarik perhatian.
c) Mempertajam prasangka.
d) Tidak menggunakan kekerasan ancaman.

d. Konflik / Pertentangan.
a) Individu / kelompok berusaha memenuhi tujuan.
b) Individu / kelompok berusaha memberi ancaman.
c) Individu / kelompok berusaha melakukan kekerasan.

5
2. Aspek / Dimensi Stres Kerja menurut Robbins (2003 : 376)
a. Fisiologi
a) Perubahan metabolisme
b) Gangguan pernapasan
c) Sakit kepala
d) Gangguan pencernaan
e) Masalah sistem kekebalan tubuh

b. Psikologis.
a) Ketegangan / kecemasan.
b) Mudah marah.
c) Kebosanan.
d) Konsentrasi berkurang.
e) Menunda-nunda pekerjaan.
f) Ketidakpuasan dalam bekerja.

c. Perilaku.
a) Gelisah.
b) Nafsu makan berlebihan.
c) Gangguan tidur.
d) Perubahan dalam kebiasaan tidur.

6
BAB 3 HASIL WAWANCARA

A. Hasil Wawancara Anak Normal


1. Tema : Interaksi Sosial.
2. Tujuan : Untuk mengetahui bagaimana kemampuan
interaksi sosial yang dilakukan oleh anak.
3. Subjek : YAS siswi SMP kelas 1, usia 12 tahun.
4. Waktu : Pukul 14.44 - 15.10, Selasa 18 Desember 2018.
Tempat : di Rumah Narasumber.
5. Metode Wawancara : Semi Terstruktur.
Menurut Berg (2007) wawancara semi terstruktur adalah
pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara yang merupakan
kombinasi wawancara terpimpin dan tidak terpimpin yang menggunakan
beberapa pokok inti pertanyaan yang akan diajukan interviewer membuat
garis besar pokok-pokok pembicaraan, namun dalam pelaksanaanya
interviewer mengajukan pertanyaan bebas, pokok-pokok pertanyaan
yang dirumuskan tidak perlu dipertanyakan secara berurutan dan dalam
pemilihan kata-katanya juga tidak baku tetapi di modifikasi pada saat
wawancara berdasarkan situasinya.

6. Hasil Wawancara

N INTERVIEWER INTERVIEWEE KETERANGAN


O
1 Siang dek, kakak mau Siang kak, nama saya
minta waktunya sebentar. Auzira, umur saya 12
Jadi nanti kakak mau tahun.
nanya-nanya mengenai
interaksi sosial kamu
sama temen-temen kamu
di sekolah. (ee) pertama

7
kakak mau nanya dulu
namanya siapa terus
sekarang umurnya
berapa ?
2 Sekarang kelas berapa ? Saya sekarang kelas
tujuh.
3 Sekolahnya dimana dek ? Di SMP 11 Bekasi.
4 Kalau boleh tahu Saya kesekolah naik, di
kesekolahnya naik angkot, anter naik motor.
di anter, atau naik motor
sendiri ?
5 Biasanya di anter naik Sama mama.
motor sama siapa dek ?
6 Oo sama mama. Oo Ikut berpartisipasi Aspek kerjasama
yaudah deh kakak ngerjain tugasnya. dan indikator ada
langsung aja ya mau usaha yang
nanya- nanya. Pertama dilakukan bersama
kakak mau nanya nih, antara perorangan /
kalau misalkan kamu lagi kelompok.
ada tugas kelompok. Apa
sih yang biasanya kamu
lakukan ?
7 Ikut berpartisipasinya Misalnya kayak ada Aspek kerjasama
kayak gimana dek yang kaya nulis-nulis dan indikator ada
misalnya ? gitu saya bagian yang usaha yang
nulis-nulisnya. dilakukan bersama
antara perorangan /
kelompok.
8 Oo gitu berarti udah Iya kak
dibagi-bagi sebelumnya
ya.
9 Nah, biasanya kalau Saya mungkin bakal Aspek kerjasama
misalnya ada kerja bekerja sesuai yang dan indikator ada

8
kelompok gimana sih diperintahin gitu. keinginan untuk
usaha kamu buat mencapai tujuan
menyelesaikan tugas perorangan /
kelompok itu ? kelompok.
10 Berarti oo kamu ngikutin Iya kak.
aturan dari temen-temen
kamu nya ya ?
11 Nah. Kalau misalnya biar Oo kayak mungkin Aspek kerjasama
kerja kelompok itu bisa bagi-bagi tugas gitu dan indikator ada
selesai dengan tepat waktu misalnya si A ngerjain keinginan untuk
gimana sih cara kamu ? ini, si B ngerjain itu, mencapai tujuan
Apa sih yang kamu lakuin gitu. Jadi biar bisa perorangan /
? selesai tepat waktu kelompok.
juga.
12 Tapi. Kalau misalnya ada Ehh saya mungkin
yang nggak mau ngerjain bakal maksa dia buat
itu gimana dek ? ngerjain karna kan itu
ada tanggung jawab dia
juga buat ikut ngerjain
namanya juga kan kerja
kelompok jadi harus
dikerjain secara
berkelompok.
13 Terus, jika sedang Awalnya mungkin saya Aspek kerjasama
berkelompok bagaimana bakal ngerjain sendiri dan indikator ada
sih usaha kamu dulu semampu saya keinginan untuk
memberikan hasil yang terus kalau misalnya mencapai tujuan
terbaik ? hmm masih ada yang perorangan /
kaya kurang-kurang kelompok.
gitu terus kalau saya
gak bisa ngerjain
sendiri, saya bakal

9
minta bantuan mereka
juga.
14 Biasanya kalau kamu lagi Lebih banyak yang
kerjain kelompok gitu cuek-cuek.
banyak yang ngerjain atau
banyak yang cuek-cuek
aja ?
15 Berarti kamu lebih milih Iya kak.
buat ngerjain sendiri gitu
ya ?
16 Terus ngebiarin aja Hmm. Ya kalau
mereka yang cuek itu ? misalnya yaa udah
bener-bener cuek
mungkin saya bakal
kayak ingetin, ini
kerjain gitu tugasnya.
17 Ee apasih yang kamu Kita bakal kayak Aspek kerjasama
lakukan jika hasil ngerevisi kayak hmm. dan indikator ada
kerjasama atau hasil kerja usaha yang
kelompok yang dilakukan bersama
diharapkan itu belum antara perorangan /
maksimal ? kelompok.
18 Ngerevisinya itu bareng- Iya bareng-bareng.
bareng ?
19 Ngerevisinya kaya gimana Yaa kayak misalnya
tu dek ? yang salah tu dimana
kita ee buat yang lebih
bagus lagi lah, gitu.
20 Itu bareng-bareng atau Yaa inisiatif sendiri
sendiri-sendiri ? kayanya.
21 Tapi temen-temen Harus mau sih, kan
kelompok yang lain ikut kerja kelompok.
bantuin apa nggak ?
22 Nah pertanyaan Kalau slek sih pernah Aspek akomodasi

10
selanjutnya nih, pernah sama temen sebangku. dan indikator orang
gak sih kamu kayak slek perorangan saling
atau pertentangan gitu bertentangan.
antar teman sekelas ?
23 Biasanya kenapa ? Slek nya itu karna
mungkin kaya ulangan
dia nilainya lebih bagus
dari saya, saya kesel
gitu.
24 Ooo. Kamu keselnya, bisa Yaa karna kok dia bisa
kesel itu kenapa sih ? nilainya bagus dari
saya, padahalkan
kayanya yang, yang
gimana, yang belajar
lebih bener tu saya, dia
tu kadangkan suka kaya
nyontek kaya gitu.
Terus kenapa kok
nilainya bisa bagus,
saya jelek.
25 Tapi waktu lagi ujian itu Liat. Dia nanya-nanya
kamu liat gak dia ke, ke saya dia juga
nyontek ? nanya-nanya kok.
26 Tapi kamu bantuin gak ? Yaa sedikit-dikit saya
bantuin.
27 Jadi kalau hasil ujiannya Nyesel ama kesel juga.
itu bagus kamu nyesel
ngasih tau dia atau kesel
atau gimana ?
28 Nyeselnya kenapa ? Nyeselnya karna saya
keselnya kenapa ? ngasih tau jawabannya.
Keselnya itu kok dia
bisa dapet nilai bagus.

11
29 Nah sebenarnya dia itu Hmm gak tau deh
nyadar gak sih yang kayanya sih nggak.
dilakuinnya itu salah ?
30 Hmm apasih yang kamu Saya bakal mungkin Aspek akomodasi
lakukan kalau pendapat ngadain voting tentang dan indikator orang
kamu tu beda dari temen pendapat saya sama perorangan
yang lain ? pendapat dia, terus jadi mengatasi
mana yang dipilih. ketegangan.
31 Yang ikut voting itu Temen sekelompok.
temen sekelas ?
32 Oo temen sekelompok, Ya saya neima-nerima
iya. Terus kalau misalnya aja mungkin pendapat
pendapat kamu yang tidak saya kurang bagus,
diterima kamu gimana ? sama ee di pandangan
mereka, ya udah saya
terima aja.
33 Pernah gak kamu terlibat Pernah. Waktu saya Aspek akomodasi
pertentangan ? hmm apa kerja kelompok jadi dia dan indikator orang
sebabnya ? misalnya pengen, perorangan saling
pengennya tu kaya gini bertentangan.
tapi saya pengennya
kaya gitu terus saya jadi
kaya kita tu, kaya
marah, kaya sling
marah-marah gitu loh.
34 Tapi sebenarnya marah Buruk. Kan jadinya
nya tu ke arah yang baik kaya cuek-cuekkan
apa ke arah yang buruk gitu.
sih ?
35 Jadi berefek gak buat Yaa pasti berefek lah.
kelompok kamu ?
36 Mempengaruhi hasil kerja Pasti. Kan jadi kaya gak
kelompok kamu gak ? maksimal gitu kerja

12
kelompok kita.
37 Apa yang kamu lakukan Ee. mungkin saya bakal Aspek akomodasi
setelah terlibat kayak nyelesaian baik- dan indikator orang
pertentangan tersebut ? baiklah, ee terus nyuruh perorangan
kayak anggota mengadakan
kelompok saya milih penyesuaian diri.
yang mana yang lebih
bagus pendapatnya.
38 Kalau untuk pribadi kamu, Enggak. Mungkin kaya,
setelah ada pertentangan kita kaya lebih ya kaya
itu kamu, ee apasih lebih ke semula lagi kaya
diem dieman atau ngobrol-ngobrol gitu.
gimana ?
39 Tapi gak lama itu Ya pasti masih ada kaya
waktunya berarti langsung canggung-canggung
baikan lagi ? gitu kan. Namanya juga
abis berantem gitu.
40 Kalau di luar tugas Gak pernah.
kelompok, di dalem kelas
gitu sehari hari pernah gak
kamu mengalami
pertentangan gitu.
41 Oo gak pernah. Oiya Hmm ada lima orang.
kalau boleh tau temen
dekat kamu yang ada di
kelas ada berapa ?
Hm ada lima orang. Ee Cewek semua.
42 cewek semua kah apa ada
cowok nya ?
43 Apasih yang kamu Senang kaya hm udah
rasakan selama berteman kayak nganggep mereka
dengan mereka ? tu kaya saudara saya
sendiri gitu.

13
44 Pernah berantem gak ? Kalau berantem sih
pernah.
45 Biasanya karna apa ? Ya karna kayak hal-hal
sepele aja.
46 Ee untuk baikannya lebih Em. mudah sih jadi kita
mudah apa lebih susah ? baikannya tu kaya
dibawa becanda gitu.
47 Berarti gak kaya berantem Iya enggak.
ya ?
48 Hm pada situasi apa aja Em. Eung waktu kayak Aspek akomodasi
sih kamu tuh harus misalnya upacara baris dan indikator orang
mengalah ? jadikan saya awalnya perorangan
barisan paling depan, mengatasi
Nah karena temen saya ketegangan.
yang dibelakang tuh
pendek, jadi saya
ngalah. Terus,
49 Kamu ngalah itu Dari diri saya sendiri.
sebenernya udah ada
dorongan dari temen
temen yang lain atau dari
diri kamu sendiri yang
nyadar ?
50 Berarti sebelum dikasih Iya.
tau duluan kamu sudah
sadar, ya ?
51 Terus apa lagi ? Terus kayak misalnya,
kayak duduk gitu.
Misalnya temen saya
dia pengen duduk sama
si ini, eu yaudah saya
ngalah aja kalo dia mau
duduk sama si ini.

14
52 Jadi eum misalnya dari Mengalah sih.
situasi itu kamu lebih
sering mengalah apa lebih
sering bertahan ?
53 Mengalah. Terus Eum, pas pertama-tama Aspek akomodasi
bagaimana sih cara kamu sih mungkin saya agak dan indikator orang
untuk mengatasi cuek gitu, nunggu dia perorangan
pertentangan antara minta maaf duluan. mengatasi
temen-temen kamu ? Tapi kalau misalnya ketegangan.
lama-lama dia diem
juga cuek, ya saya yang
harus minta maaf gitu.
54 Eu biasanya kalau lagi Kadang sih dia yang
ngalamin pertentangan itu, minta maaf duluan.
lebih sering kamu yang
duluan atau dia yang
minta maaf ?
55 Kadang kamu? Iya, kadang saya juga
56 Menurut kamu temen- Temen saya tuh
temen sekelas kamu itu sifatnya yang kaya
sifatnya kayak kayak kadang ada yang jail,
gimana aja sih ? ada yang cerewet juga,
ada yang pendiem gitu.
57 Kamu termasuk yang Pendiem.
mana ?
58 Pendiem. Eum terus yang Kadang sih terganggu,
ada yang jail, ada yang tapi yah saya nerima
cerewet gitu, kadang nerima aja.
kamu terganggu gak?
59 Nah, kamu kan baru lulus Eum, kalo misalnya SD
SD nih, ada gak kan lebih anak-anak
perbedaan pergaulan gitu. Terus kalo
kamu dari SD ke SMP misalkan SMP, kita kan

15
gitu ? Apalagi kamu kan kayak udah mulai
baru kelas satu ya, baru remaja jadi lebih
beberapa bulan di SMP. bersikap sedikit dewasa
gitu.
60 Eu, pemikiran kamu Ada, berubah.
berubah gak dari SD ke
SMP, pola pikir kamu ?
61 Berubahnya gimana ? Dulukan kalo waktu SD
kan lebih banyak main-
mainnya. Terus kalo
SMP, ya udah kayak
udah mulai focus gitu
kayak belajar gitu.
62 Berarti main-mainnya Iya, dikurangin.
dikurangin ?
63 Tapi dalam seminggu gitu, Pasti ada lah main gitu
tetep masih ada main- setiap minggunya.
main atau emang buat Sekali seminggu.
belajar ?
64 Eu, temen-temen mainnya Temen-temen baru.
itu, temen-temen yang SD
dulu atau temen-temen
baru ?
65 Kalau untuk temen-temen Iya, pernah. Kayak kita
SD yang dulu, apakah kalau reunian juga
kamu juga pernah main- main-main gitu.
main dengan mereka
sekarang ?
66 Eu, ada gak kamu merasa Ada sih yang dulunya
berbeda dari temen-temen kayak eu bandel banget
SD kamu sama yang gitu, eu petakilan tapi
sekarang ? pas ketemu dia agak
sedikit kalem gitu.

16
67 Terus kamu kaget gak Kagetlah. Kan dia
dengan perubahan dia ? dulunya gak bisa diem
terus tiba-tiba jadi
kayak alim gitu.
68 Ouh iya. Pertanyaan Ya kalo misalnya gak Aspek akomodasi
selanjutnya kita balik lagi kunjung membaik gitu, dan indikator orang
yak ke masalah mungkin kayak ada perorangan
pertentangan. Eu, apakah yang ngeganjel terus mengadakan
cara yang kamu lakukan mungkin saya kayak penyesuaian diri.
jika ketegangan antara mulai nyadar nih harus
kamu sama teman kamu ada yang ngalah gitu.
itu tidak kunjung Jadi mungkin saya yang
membaik ? duluan bakal nyelesain
pertentangannya gitu.
69 Biasanya kalau kamu Eum, sampe berhari-
terlibat kayak hari sih kalo
pertentangan sama temen- pertentangan kayak
temen kamu, itu biasanya gitu.
dalam kurun waktu yang
lama gak sih, apa cuman
berapa jam doang atau
sampai berhari-hari ?
70 Berarti pertentangannya Iya.
cukup serius ya ?
71 Pertanyaan selanjutnya Mungkin kayak ada Aspek persaingan
nih, apasih yang kamu sakit hati gitu, kesel indikator bersaing
rasakan ketika ada yang ama dia. mencari
menyaingi kamu ? keuntungan.
72 Sakit hatinya gimana, Sakit hatinya tuh kayak,
keselnya gimana ? “kok dia bisa gitu
nyaingin kita.” Kalau
kesel mungkin, “kenapa

17
saya bisa disaingin
sama dia.” Gitu.
73 Sering gak sih kamu Sering.
ngerasa kayak gitu,
ngerasa tersaingin gitu ?
74 Biasanya disaat-saat apa? Disaat pelajaran.
75 Ouh berarti disaat lagi Iya.
belajar ya ?
76 Terus, apa cara yang Kalo belajar mungkin Aspek persaingan
kamu lakukan agar lebih kayak saya lebih belajar indikator bersaing
baik dari temen kamu.? lebih baik lagi. Terus mencari
Dalam hal belajar kek, kalo pergaulan mungkin keuntungan.
dalam pergaulan kek. menarik perhatian
orang lain.
77 Menarik perhatiannya Kayak gimana ya. Ya
yang kayak gimana ? kaya lewat prestasi
terus misalnya kayak
lewat ranking deh.
Rangking saya
pokoknya harus unggul
dari dia.
78 Ouh iya, bisa-bisa. Eum, Mungkin kayak hampir Aspek persaingan
bagaimana sih cara kamu sama kayak yang tadi, indikator menarik
agar disukai banyak menarik perhatian perhatian.
orang? orang lain, dengan
kayak bersikap lebih
baik, sopan gitu.
79 Apa yang kamu rasakan Mungkin sakit hati, Aspek persaingan
ketika perhatian untuk terus kecewa gitu. indikator menarik
kamu malah teralihkan ke perhatian.
orang lain ?
80 Kecewanya kenapa ? Kecewanya tuh eu,
karena perhatian yang

18
seharusnya buat saya
malah teralihkan sama
orang lain gitu.
81 Berarti kamu cukup sakit Iya, banget.
hati gitu ya kalau
misalkan perhatian untuk
kamu itu direbut orang
lain?
82 Sering gak sih kamu Sering.
ngalamin kayak gitu ?
83 Biasanya dimana.? Ya disekolah sam
Disekolah apa dirumah ? dirumah.
84 Disekolah biasanya eum Misalnya itu waktu
dengan siapa ? kayak eu, kerja
Masalahnya apa ? kelompok. Nah saya tuh
kayak lagi ngomong,
tapi temen-temen saya
yang lain tuh malah
ngobrol. Terus temen
yang lainnya tuh malah
ikut dengerin, jadi saya
tuh kayak dicuekin gitu.
85 Bagaimana kamu Awalnya mungkin Aspek persaingan
menanggapi jika temen kayak agak kesel gitu, indikator
kamu mendapatkan hasil tapi ya saya ikutan mempertajam
yang baik daripada kamu? bahagia lah. Secara kan praangka.
temen kita
mendapatkan hasil yang
baik, pastikan seneng.
Terus mungkin itu juga
bisa jadiin pelajaran
gitu biar saya lebih baik

19
lagi.
86 Oke selanjutnya, apasih Saya bakal marah lah, Aspek persaingan
yang kamu lakukan ketika yakan udah nyakitin indikator tidak
ada temen kamu yang perasaan saya. menggunakan
menyakiti perasaan kamu? kekerasan dan
ancaman.
87 Berarti kamu eum, gak Iya.
diem aja tapi marah?
88 Marahnya gimana, apa Ya langsung ke dia.
langsung ke dia?
89 Biara cepet selesai ? Ya, biar dianya juga
ngerti gitu.
90 Pernah gak sih kamu Gak pernah sih kak. Aspek persaingan
diancem, kalau pernah apa Saya gak pernah sih indikator tidak
yang kamu lakukan ketika kalau diancem. menggunakan
ada temen yang ngancem kekerasan dan
kamu ? ancaman.
91 Ouh iya iya. Kalau Kalau ngancem orang
ngancem orang kamu mungkin pernah. Kayak
pernah gak ? ya misalnya kayak
dikelas terus rebut
banget, saya bakal
ngancem sih, bilang ke
gurulah, itulah.
92 Kalau untuk temen-temen Iya yang berisik banget.
yang lain emang bandel
kali ya.
93 Itu biasanya yang diancem Ngeremehin.
itu takut atau malah masa
bodoh gitu ?
94 Berarti kamu kurang Iya.
galak.
95 Pertanyaan selanjutnya Ya mungkin saya bakal Aspek konflik /
nih. Eu, apa yang kamu ngalah aja deh. pertentangan

20
lakukan ketika kamu indikator individu /
merasa perbeda pilihan kelompok berusaha
dengan teman kamu yang memenuhi tujuan.
lain ?
96 Berarti kamu lebih ke Iya.
yaudah deh, gitu ya ?
97 Gak mau ada, gak mau Gak. Takunya nanti ada
memperjuangkan gitu ? pertentangan kayak
gitu.
98 Ouh iya. Eum, mungkin Eum, saya mungkin Aspek konflik /
kayak pertanyaan yang bakal kayak nyelesein pertentangan
tadi ya. Apasih yang kamu baik-baik dulu lah, gak indikator individu /
lakukan kalau terlibat usah pake urat. kelompok berusaha
pertentangan ? memenuhi tujuan.
99 Berarti kamu lebih mau Iya.
menyelesaikan dengan
halus gitu ya ?
10 Apasih anceman yang Eum, kayak misalnya Aspek konflik /
0 pernah kamu berikan waktu itu kayak ada pertentangan
kepada orang lain ? yang ribut gitulah, anak indikator individu /
cowo berantem. Nah, kelompok berusaha
buat mereka diem, saya memberi ancaman.
kayak ngancem buat
bilang ke guru BK gitu.
10 Eum, mengapa kamu Eu, biar mereka udahan Aspek konflik /
1 melakukan ancaman gitu, gak berantem lagi. pertentangan
tersebut ? Biar takut. indikator individu /
kelompok berusaha
memberi ancaman.
10 Terus anceman itu tuh Eum itu, baik buat
2 lebih berefek baik buat semuannya lah, kan jadi
kamu sendiri apa berefek gak ada percecokkan
buruk yang orang lain ? lagi.

21
10 Gimana sih kamu Saya sih gak pernah ya Aspek konflik /
3 menggapi temen kamu kak, kayak diancem pertentangan
yang melakukan anceman sama temen gitu. indikator individu /
kepada kamu ? kelompok berusaha
melakukan
kekerasan.
10 Ouh, berarti kamu pernah Iya kak.
4 ngancem tapi tidak pernah
diancem ya ?
10 Dan ini pertanyaan Kan di SMP kan udah Aspek konflik /
5 terakhir nih dek. Kakak ada guru BK ya kak, pertentangan
mau nanya, gimana sih jadi mungkin saya indikator individu /
sikap kamu kalau ada bakal laporin ke guru kelompok berusaha
temen kamu yang BK biar dia dapet melakukan
melakukan kekerasan hukuman gitu. kekerasan.
sama kamu ?
10 Selain guru BK, kemana Mungkin ke wali kelas
6 biasanya ? gitu.
10 Eu, kamu suka melibatkan Kalo orang tua sih gak,
7 orangtua gak sih dengan soalnya takut ribet gitu.
masalah sekolah kamu ? Masalahnya jadi lebih
besar jadinya.
10 Berarti kamu lebih Iya.
8 nyaman buat eu kayak ke
guru BK atau ke wali
kelas gitu ya ?
10 Tapi kamu termasuk Gak, gak sering.
9 sering gak sih mengalami
ancaman gitu ?
11 Ouh yaudah deh, segitu Iya kak.
0 aja pertanyaan-pertanyaan
dari kakak. Mohon maaf
sekali lagi kalau

22
menganggu waktunya.

7. Deskripsi Keseluruhan

Kemampuan interaksi sosial anak pada aspek kerjasama baik, hal itu
dapat diketahui dari indikator ada usaha yang dilakukan bersama dengan
kata-kata subjek “Ikut berpartisipasi ngerjain tugasnya (6), lalu dikuatkan
oleh perkataan subjek selanjutnya “Oo kayak mungkin bagi-bagi tugas gitu
misalnya si A ngerjain ini, si B ngerjain itu, gitu. Jadi biar bisa selesai tepat
waktu juga” (11). Lalu subjek mengatakan hal yang merujuk pada indikator
tentang usaha untuk mencapai tujuan yaitu “Awalnya mungkin saya bakal
ngerjain sendiri dulu semampu saya terus kalau misalnya hmm masih ada
yang kaya kurang-kurang gitu terus kalau saya gak bisa ngerjain sendiri,
saya bakal minta bantuan mereka juga” (13).

Kemampuan interaksi sosial anak pada aspek akomodasi sangat


baik, subjek menunjukan semua indikator yang ada, subjek pernah
melakukan pertentangan, ditunjukan dengan kata-kata “Kalau slek sih
pernah sama temen sebangku” (22) subjek juga dapat menunjukan adanya
penyesuaian diri “Ee. mungkin saya bakal kayak nyelesaian baik-baiklah, ee
terus nyuruh kayak anggota kelompok saya milih yang mana yang lebih
bagus pendapatnya.” (37) dan mengatasi ketegangan “Saya bakal mungkin
ngadain voting tentang pendapat saya sama pendapat dia, terus jadi mana
yang dipilih. (30).

Kemampuan interaksi sosial anak pada aspek persaingan sangat


terlihat dengan subjek mengatakan semua indikator yang ada seperti
bersaing mencari keuntungan dari kata-kata subjek “Kalo belajar mungkin
kayak saya lebih belajar lebih baik lagi. Terus kalo pergaulan mungkin
menarik perhatian orang lain.” (76), lalu menarik perhatian dengan
mengatakan “Mungkin kayak hampir sama kayak yang tadi, menarik
perhatian orang lain, dengan kayak bersikap lebih baik, sopan gitu. (78).

23
Kemampuan interaksi sosial anak pada aspek konflik tidak ada, hal
ini dapat diketahui dari pernyataan subjek bahwa subjek tidak pernah
melakukan ancaman maupun kekerasan dalam berinteraksi “Saya sih gak
pernah ya kak, kayak diancem sama temen gitu.” (103).

Secara keseluruhan aspek dan indikator yang merujuk pada interaksi


sosial subjek terhadap teman sebayanya cukup baik, tidak semua indikator
pernah dialami subjek, subjek cenderung hanya melakukan interaksi yang
baik-baik saja dan subjek menghindari kekerasan dan konflik seperti yang
terdapat pada aspek ke empat yaitu adanya kekerasan / konflik antara
perorangan / kelompok.

B. Hasil Wawancara Orang Dewasa


1. Tema : Stres Kerja.
2. Tujuan : Untuk mengetahui tekanan yang dihadapi dalam
pekerjaan dan apakah hal tersebut berpengaruh
terhadap kondisi seseorang.
3. Subjek : FM, karyawati PT.Honda Lock, usia 19 tahun.
4. Waktu : Pukul 19.48 – 20.30, Minggu, 16 Desember
2018.
Tempat : di Café salah satu Pusat Perbelanjaan
5. Metode Wawancara : Semi Terstruktur.
Menurut Berg (2007) wawancara semi terstruktur adalah
pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara yang merupakan
kombinasi wawancara terpimpin dan tidak terpimpin yang
menggunakan beberapa pokok inti pertanyaan yang akan diajukan
interviewer membuat garis besar pokok-pokok pembicaraan, namun

24
dalam pelaksanaanya interviewer mengajukan pertanyaan bebas,
pokok-pokok pertanyaan yang dirumuskan tidak perlu dipertanyakan
secara berurutan dan dalam pemilihan kata-katanya juga tidak baku
tetapi di modifikasi pada saat wawancara berdasarkan situasinya.

6. Hasil Wawancara :

N INTERVIEWER INTERVIEWEE KETERANGAN


O
1 Selamat malam mba, saya Hm iya nama saya Fuja,
Dhea Ridka Febrian saya bekerja di PT.
mahasiswi psikologi ee Honda Lock Indonesia.
semester tiga. Jadi saya
mohon waktunya sebentar
mau wawancara mbak
mengenai kehidupan
pekerjaan mba hmm jadi
saya tu mengangkat tema
tentang stress kerja, jadi
nanti saya mau nanya-
nanya banyak gak apa apa
ya mba ?. oiya saya mau
nanya dulu ni ee mba bisa
perkenalkan diri sama
kerja nya dimana ?
2 PT. Honda Lock Di kawasan mm 2100
Indonesia itu dimana di JL. Irian Jaya.
mba ?
3 Di daerah mana itu mba ? Cibitung.
4 Oo cibitung. Perjalanan Kalau naik motor mah
dari rumah ke tempat cuma 45 menit ya,
kerja itu berapa lama cuma kalau naik mobil
mba ? tu kan di mah apasih

25
lewat tol jadi paling
sejaman lah.
5 Jadi mba naik mobil apa Iya naik mobil
naik motor ke tempat jemputan.
kerja nya ?
6 Tapi pernah naik motor ? Pernah kalau lagi
males.
7 Oo iya, bukannya malah Iya, soalnya kalau naik
capek ya mba naik mobil tu lama banget
motor ? atau biar cepet kan, cape aja
nyampe kali ya ? nunggunya, cape
duduknya.
8 Udah berapa lama mba Lima bulanan lah.
kerja di PT. Honda Lock
itu ?
9 Lima bulan. Baru ya ? Iya baru lulus juga.
10 Ee kalau boleh tahu PT. Bidang otomotif.
Honda Lock itu bergerak
di bidang apa mba ?
11 Oo bidang otomotif, Yaa rada gak teratur Aspek fisiologi dan
yaudah deh langsung aja juga sih. indikator
ya mba mau nanya-nanya. perubahan
Pertanyaan yang pertama metabolisme.
sih tentang masalah
kesehatan fisik sih, saya
mau nanya yang pertama
itu, gimana sih pola
makan mba selama
bekerja ?
12 Gak teratur nya gimana Ya kan kalau di PT kan
mba ? dikasih makan Cuma
sekali ya, terus pulang
tidur ya kadang gak

26
makan.jadi makan
cuma sekali itu.
13 Berarti makan kalau lagi Di rumah kadang-
di tempat kerja doang ? kadang sesuai mood aja
kalau di rumah ? sih.
14 Tapi gak laper mba ? Kebanyakan ngemil sih
saya.
15 Oo iya iya sama aja sih Itu gak makan.
mba.
16 Oiya saya mau nanya ni Iya.ada tiga shift
mba kerja nya di shift apa kebetulan.
enggak ?
17 Tiga shift berarti shift Kalau shift 1 itu dari
pagi, siang malam, ee jam 8 sampai jam 5,
kalau boleh tau jam-jam kalau shift 2 dari jam 5
berapa aja ya mba itu ? sampai jam 1 malem,
kalau shift 3 jam 1
malam sampai jam 8
pagi.
18 Jam 1 malam sampai 8 Iya.
pagi, itu semua pake antar
jemput ya ?
19 Terus ni saya mau nanya Ya. Gampang pegel- Aspek fisiologi dan
gimana sih selama mba pegel sih gitu, terus indikator masalah
bekerja ada nggak sih berat badan kaya naik sistem kekebalan
perubahan tubuh yang turun gitu loh. tubuh.
mba rasain ? apa gampang
capek atau lemes gitu ?
20 Berat badan naik turun, Iyya. Soalnya kan pola
berarti selama 5 bulan itu makannya gak teratur.
yak mba ngerasa berat
badan naik turun ?
21 Hmm pernah gak sih mba Ee enggak sih, enggak Aspek fisiologi
dalam lagi bekerja kayak pernah. indikator gangguan

27
mengalamai gangguan pernapasan.
pernapasan atau sulit
bernapas atau kekurangan
oksigen gitu ?
22 Terus kalau misalnya Belum sih menurut saya Aspek fisiologi
dalam perjalanan mba dari ya, soalnya kan udah indikator gangguan
rumah ke kantor kualitas banyak kendaraan yak pernapasan.
udara yang mba hirup it apalagi truk-truk,
utu udah baik apa belom mobil-mobil, bus gitu
sih ? apalagi kalau pagi kenalpot nya kan pada
hari mba ? item gitu bau, jadi
belum sih menurut
saya.
23 Mm ee terus saya mau Apa ya, ya paling Aspek fisiologi dan
nanya ni, apasih yang mba puyeng gitu ya, kaya indikator sakit
rasain kalau pekerjaan itu ini, ini ya ampun kepala.
lagi menumpuk banget ? kerjaan banyak banget
gitu gak kelar-kelar.
24 Terus mba pernah gak sih Waktu itu sih pernah Aspek fisiologi dan
ngalamin kaya gangguan yak, kaya gara-gara indikator gangguan
pencernaan, kaya diare makan pedes juga sih pencernaan.
atau sembelit gitu dalam sebelumnya eh apa
bekerja ? malamnya jadi pagi-
paginya itu diare.
25 Itu ganggu pekerjaan gak Lumayan ganggu sih,
sih mba ? jadi kaya, kaya tmen
saya jadi kerjain sendiri
saya tinggal sebentar
gitu.
26 Terus, ee apalagi sih mba Ya paling pusing, Aspek fisiologi dan
biasanya masalah-masalah masuk angin. indikator masalah
kesehatan yang biasa mba sistem kekebalan

28
hadapi gitu ? tubuh.
27 Terus kondisi kesehatan Mempengaruhi sih, Aspek fisiologi dan
itu mempengaruhi soalnya kan kita itu indikator masalah
aktivitas mba gak dalam kerja kejar target ya, sistem kekebalan
bekerja, kenapa ? jadi harus cepet gitu, tubuh.
kadng tu kaya ee apasih
ngenyortir gitu jadi
harus cepet jadi kalau
lagi sakit itu kaya jadi
lama gitu lemes.
28 Biasanya kalau lagi sakit Ya enggak lah paling
itu ada toleransi gak sih itu ke klinik, tapi itu
mba ee apa jam kerjanya juga harus ada ijin dari
boleh dikurangin, apa leader, manajer, gitu-
boleh pulang dulu gitu ? gitu ribet, jadi ya itu
yang, gak dibilang
paling.
29 Jadi lebih milih buat Iya soalnya ribet kalau
nahan skait gitu ya mba ? ke klinik, minta obat aja
ribet banget.
30 Ribetnya kenapa mba ? Ya itu harus minta
tanda tangan manajer,
leader.
31 Oalah, ee pertanyaan Jarang sih, gak terlalu Aspek psikologis
selanjutnya sih tentang sering. dan indikator
kondisi mba dalam kecemasan dan
bekerja nih, seberapa ketegangan.
sering sih mba mengalami
kecemasan dalam
bekerja ?
32 Berarti mba seneng dong Ya kerjanya termasuk
kerjanya ? sa, nyantai sih ya ,
soalnya kan kita gak

29
terlalu ngegober gitu,
kaya kita tu Cuma
nunggu part penuh terus
ambil packing udah
gitu, jadi gak terlalu
kerja bener-bener kerja
gitu.
33 Itu durasi kerjanya berapa Kalau shift 1 itu 9 jam,
jam mba 1 shift ? shift 2 itu 8 jam, shift 3
nya 7 jam.
34 Hm oo terus waktu 1 jam tapi dibagi-bagi,
istirahatnya itu biasanya yang pertama 15 menit,
di berapa jam pertama gitu yang kedua 30, yang
? ketiganya 45 menit, itu
kalau shift 1, kalau
misalnya shift 2 dia
cuma 2 kali doang.
35 Oo itu istirahatnya perjam Enggak juga sih, itu
iya mba ? eeh persatu kaya break break
jam ? doang, brik.
36 Hmm terus giaman sih Hm yaa dibawa santai Aspek psikologis
mba cara menghadapi aja sih yak, kaya dan indikator
beban pekerjaan yang nyelesain aja udah gitu. kecemasan dan
terlalu banyak ? ketegangan.
37 Hm iyasih, terus apasih Kadang kaya kesel gitu Aspek psikologis
yang mba rasakan ketika ya, ya yang tadinya dan indikator
harus bekerja di luar jam udah ada acara terus mudah marah.
kerja normal, atau biasa keluar ini
kita sebut lembur ya ? pemberitahuan untuk
lembur, jadi, jadi gagal
gitu, ya tapi seneng-
seneng ajalah dapat

30
duitnya juga.
38 Oo kalau boleh tau Sehari sebelum
biasanya pemberitahuan lemburnya, sorenya.
buat lembur itu emang
mendadak ? sehari
sebelum atau jauh-jauh
hari ?
39 Berarti itu bisa dibilang Iyasih kadang misalnya
mendadak ya ? kalau bener-bener ada
acara itu kta nanya dulu
kita ada lembur apa
nggak ? semi itunya,
ntar baru bisa nolak
gitu.
40 Berarti kita bisa dong Bisaa. Tapi
nolak kalau misalnya kita ngomongnya dari jauh-
disuruh lembur tapi kita jauh hari, biar ada plan
gak bisa gittu ? nya.
41 Ogitu iya iya, terus saya Jarang sih ya, soalnya Aspek psikologis
mau nanya nih mengenai eu nyambung- dan indikator
hubungan mba dengan nyambung aja gitu, mudah marah.
rekan-rekan kerja mba. paling kalo kayak ada
Eu, pernah gak sih kayak beda pendapat gitu,
ngalamin perbedaan yaudah udah gitu aja.
pendapat atau perbedaan Gak terlalu ribet sih.
argument gitu, dan apa
yang mba lakukan ?
42 Berarti temen-temen mba Iya, asik-asik semua.
baik baik dongnyambung-
nyambung aja ya ?
43 Terus saya mau nanya nih, Eum, ya bosen sih ya. Aspek psikologis
gimana cara mba atau Paling kayak eu jalan dan indikator
apasih yang mba rasain ke temen gitu ya atau kebosanan.

31
ketika harus selalu seksi lain bantuin gitu.
mengerjakan pekerjaan
itu-itu aja mba ?
44 Emang bisa mba ? Bisa kalo misalnya gak
ada temen tidurnya gitu,
jadi kayak nyuri-nyuri
waktu aja. Kalo gak
paling sibuk-sibukkan
ajalah ngapain gitu,
bersih-bersih atau
ngapain.
45 Eu, masih berkaitan sih Ya itu tadi, saya Aspek psikologis
mba sama jawaban tadi. ngebantuin temen saya dan indikator
Gimana cara mba yang dibelakang. Kan kebosanan.
menghadapi kebosanan dia main line gitu ya,
dalam bekerja ? jadi line sebelah itu
kayak dia tuh kayak
ngepress gitu, jadi saya
ngebantuin gitu.
46 Line, maksudnya berarti Gak sih, orang deket-
gak terlalu jauh ya eu dari deket, samping-
line ke line ? sampingan belakangan
gitu.
47 Terus saya mau nanya nih, Ya keasikkan Aspek psikologis
apasih yang menyebabkan ngebantuin sih, terus dan indikator
pekerjaan mba menjadi keasikkan ngobrol ya konsentrasi
tertunda ? sama temen. Jadi lupa. berkurang.
48 Berarti mba bener-bener Iya.
menikmati pekerjaan mba
ya, sampaisering ngobrol
gitu ?
49 Nah terus saya mau nanya Ya paling saya kayak Aspek psikologis
lagi nih, biasanya kalo ketoilet dulu ya, kayak dan indikator

32
mba lagi sulit cuci muka, minum terus konsentrasi
berkonsentrasi, apasih ya diem dulu lah biar berkurang.
yang mba lakuin ? konsen gitu, biar fokus.
50 Ouh iya, kalo misalnya Gak boleh, soalnya kan
kayak di PT gitu itu gak takut keliatan ya gak
boleh megang hp ya mba? enak aja. Keliatan
nyantainya ntar.
51 Eu terus nih, apasih yang Kan ya kayak gitu Aspek psikologis
mba lakuin kalo misanya selesein satu-satu dulu, dan indikator
dalam bekerja itu selalu kalo gak dibagi gitu. menuda-nunda
dikejar waktu tapi harus Kan ada dua orang, ya pekerjaan.
nyelesain pekerjaan yang yang satu ngerjain ini
lainnya gitu ? yang satu itu.
52 Eu iya iya. Selama mba Ya paling kayak tiap Aspek psikologis
bekerja, ada gak sih minggu sering ngumpul dan indikator
kebiasaan hidup yang gitu ya sama temen ama ketidakpuasan
berubah gitu, dari sebelum keluarga jadi jarang dalam bekerja.
bekerja sama setelah gitu, lebih ngabisin
bekerja, atau kebiasaan- waktu buat tidur sih
kebiasaan mungkin kayak jadinya.
aktifitas-aktifitas mba
gitu?
53 Terus apasih yang mba Ya kesel sih ya. Terlalu Aspek peilaku dan
rasain kalau dalam bekerja nuntut gitu, tapi yaudah indikator gelisah.
itu kita terlalu diberi lah jalanin aja.
tuntutan ?
54 Berarti mba gak terlalu Gak lah. Ya ikutin aja.
kesel ya ?
55 Terus apasih yang mba Kadang, apa ya. Rada Aspek perilaku dan
rasain ketika harus ribet sendiri gitulah, indikator gelisah.
menyelesaikan target bingung mau
perusahaan dan tugas nyeleseinnya gimana,
yang telalu tinggi ? tapi ntar juga suka kelar

33
sendiri sih.
56 Mengenai pola tidur nih Eu jadi kurang teratur Aspek perilaku dan
mba, gimana sih pola tidur sih ya, soalnya apalagi indikator gangguan
mba selama bekerja ? sip 3 itu kita jadi kayak tidur.
dituntut buat begadang,
jadi gitu jadi tidurnya
tuh jadi pagi, siang gitu,
kadang malah sore.
Malah jadi pusing gitu.
57 Ya, kalau misalnya Ya perminggu. Dari sip
pembagian sip-sip nya itu 1, sip 3, terus baru sip
gimana mba, apa 2. Terus balik lagi.
perminggu atau gimana ?
58 Eum mengenai pola Eu tergantung juga sih, Aspek perilaku dan
makan, gimana sih, tergantung pekerjaan indikator nafsu
apakah selama bekerja kalo misalnya lagi makan berlebihan.
nafsu makan mba bener-bener capek,
berkurang atau malah laper gitu, kalo gak
bertambah? yaudah gak terlalu
nafsu banget.
59 Eum terus masih soal tidur Gak sih, saya orangnya Aspek perilaku dan
nih mba. Yang tadi itu, termasuk apa yah, tidur indikator
apasih yang menyebabkan gitu. Tukang tidur gitu, perubahan dalam
perubahan pada pola tidur jadi dimana aja bisa kebiasaan tidur.
mba ? Tadikan karena tidur.
perubahan sip, terus ada
lagi gak sih. Apa karena
diluar itu mba suka
begadang atau gimana ?
60 Berarti pekerjaan itu gak Terganggu sih kalo sip
terlalu menganggu pola 3 doang ya, soalnya kan
tidur mba ? kita tuh harus sampe

34
jam satu ampe jam
delapan itu harus melek
lah gitu.
61 Berarti kualitas tidur mba Gak lah. Gak banget, Aspek perilaku dan
selama bekerja itu bisa soalnya kan apalagi eu indikator gangguan
dibilang cukup baik apa jatohnya kan begadang tidur.
tidak ? mulu ya dua minggu.
Kecuali kalo sip satu
tuh, baru bisa tidurnya
tertatur. Tapi itu cuman
seminggu doang.
62 Tapi mba termasuk orang Iya, soalnya kan kalo Aspek perilaku dan
yang suka tidur, berarti misalnya tidur pagi indikator
kualitas tidur mba itu kesiang gitu kan kayak perubahan dalam
tergantung shift nya ya. lebih puyeng ya, gak kebiasaan tidur.
Kalo misalnya lagi malem kayak malem gitu. Kalo
ya pagi nya tuh harus malem kan bener-bener
tidur, tapi gak bisa lama- pules lah. Kalo siang
lama karena harus ada kayak ada harus bangun
aktifitas yang lain. gitulah.
63 Eum ini saya mau nanya Eu kurang tau ya. Saya
nih, pertanyaan pribadi kayaknya sih gak ya,
sih. Sebenernya selama soalnya temen-temen
mba bekerja itu mba saya seru gitu jadi
ngalamin stress kerja gak kayak yang gak terlalu
sih ? mikirin kerja banget,
kayak have fun aja gitu.
64 Berarti pekerjaannya ya Iya, kebetulan dibagian
gak terlalu menekan ya saya gak terlalu ini, tapi
mba ? ada lagi dibagian lain
tuh harus kerja gitu.
65 Tapi buat mba pribadi Gak lah.

35
tidak merasa tertekan
selama bekerja ya ?
66 Yaudah deh, segitu aja sih Iya.
mba pertanyaan say mba.
Kurang lebihnya mohon
maaf, mohon dimaafkan
kalo saya terlalu kepo.
67 Makasih mba. Sama-sama.

7. Deskripsi Keseluruhan

Aspek fisiologis yang ditunjukan subjek untuk mengetahui stress


kerja diketahui hampir semua merujuk pada indikator, banyak indikator
yang ditunjukan oleh subjek seperti masalah sistem kekebalan tubuh. “Ya.
Gampang pegel-pegel sih gitu, terus berat badan kaya naik turun gitu loh”
(19) dan “Mempengaruhi sih, soalnya kan kita itu kerja kejar target ya, jadi
harus cepet gitu, kadng tu kaya ee apasih ngenyortir gitu jadi harus cepet
jadi kalau lagi sakit itu kaya jadi lama gitu lemes. (27) , lalu pada indikator
sakit kepala “Apa ya, ya paling puyeng gitu ya, kaya ini, ini ya ampun
kerjaan banyak banget gitu gak kelar-kelar (23).

Pada aspek psikologis dari hasil interview diketahui subjek tidak


banyak mengalami tekanan yang begitu buruk, dapat dilihat pada indikator
kecemasan “Jarang sih, gak terlalu sering”. (31), lalu pada aspek
konsentrasi berkurang, subjek mengatakan “Ya paling saya kayak ketoilet
dulu ya, kayak cuci muka, minum terus ya diem dulu lah biar konsen gitu,
biar fokus. (49), dan pada indikator mudah marah subjek dapat menangani
emosi dengan baik, seperti pada kata-kata subjek “Jarang sih ya, soalnya eu
nyambung-nyambung aja gitu, paling kalo kayak ada beda pendapat gitu,
yaudah udah gitu aja. Gak terlalu ribet sih.” (41).

36
Pada aspek perilaku, subjek mengalami semua indikator yang ada
pada aspek gangguan tidur “Eu jadi kurang teratur sih ya, soalnya apalagi
sip 3 itu kita jadi kayak dituntut buat begadang, jadi gitu jadi tidurnya tuh
jadi pagi, siang gitu, kadang malah sore. Malah jadi pusing gitu”. (56), lalu
pada indikator gelisah subjek menunjukan dengan kata-kata “Kadang, apa
ya. Rada ribet sendiri gitulah, bingung mau nyeleseinnya gimana, tapi ntar
juga suka kelar sendiri sih.” (55), pada perubahan dalam kebiasaan tidur
dinyatakan dengan “Iya, soalnya kan kalo misalnya tidur pagi kesiang gitu
kan kayak lebih puyeng ya, gak kayak malem gitu. Kalo malem kan bener-
bener pules lah. Kalo siang kayak ada harus bangun gitulah.” (62).

Secara keseluruhan dalam segala aspek dapat disimpulkan bahwa


subjek tidak terganggu dengan semua indikator yang ada. Subjek dapat
mengatasi setiap tekanan dengan baik, dan apabila terdapat perubahan
dalam kehidupan subjek dari sebelum dan sesudah bekerja, subjek tidak
merasa hal tersebut menjadi hambatan dalam produktivitasnya, subjek
dapat menyikapi setiap masalah fisiologi, psikologis dan perilaku dengan
sangat baik.

Disetujui oleh Mengetahui Asisten Praktikum Praktikan


Dosen Pembimbing

Novita Dian P, Alfiana Indah Annisa Nur Nefi Mauliyani Dhea Ridka
M.Psi M.,M.Psi. Fajriah Putri Febrian

37
DAFTAR PUSTAKA

Anam, Choirul. dkk. (2014). Kemampuan Interaksi Sosial Antara Remaja Yang
Tinggal Di Pondok Pesantren Dengan Yang Tinggal Bersama Keluarga.
Jurnal Fakultas Psikologi, 2(2) 71-75.

Frichilia, Claudia. dkk. (2016). Stres Kerja Serta Hubungannya Dengan Kinerja
Karyawan Berdasarkan Gender (Studi Pada Karyawan PT. Bank
Danamon, Tbk (Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4), 857-863.

38
Prasinata, Amestia. (2017). Kualitas Interaksi Sosial antara Penjual dan Pembeli
di Taman Pintar Book Store Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi, 2 (2)
106-118.

Wartono, Tri. (2017). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi
Pada Karyawan Majalah Mother and Baby). Jurnal Ilmiah Prodi
Manajemen Universitas Pamulang, 4(2) 41-55.

LAMPIRAN

39

Anda mungkin juga menyukai