afifahandini14 afifahandini14
Iklan
Penggabungan Usaha adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas
ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting with) perusahaan lain atau memperoleh
kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain
Dari segi organisasinya usaha mengembangkan perusahaan, dapat dilakukan melalui salah satu dari dua
jalan sebagai berikut :
Mengadakan ekspansi (perluasan usaha) dari usaha yang telah ada atau Internal Business Expansions.
Dalam hal ini dapat dilakukan dengan hanya memperluas usaha yang telah ada, tanpa melibatkan unit –
unit usaha diluar (organisasi) perusahaan.
Mengadakan penggabungan badan usaha atau Eksternal Business Expansions. Dalam hal ini untuk
mengembangkan usahanya, suatu perusahaan mengadakan penggabungan sumber – sumber ekonomis
yang dimiliki oleh perusahaan lainnya. Dengan demikian untuk mencapai perkembangan usaha tersebut,
dilakukan dengan memelihara unit – unit usaha yang telah ada sebelumnya. Penggabungan badan usaha
pada umumnya merupakan cara yang dianggap lebih menguntungkan, dibanding dengan cara yang
pertama.
Jenis-jenis penggabungan usaha berdasarkan PSAK No.22 paragraf 08 tahun 1999, terdapat dua jenis
penggabungan usaha yaitu:
Akuisisi (acquisition) adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau
mengeluarkan saham.
Integrasi secara horizontal adalah kegiatan integrasi atau penggabungan berbagai perusahaan yang
berasal dari satu infustri yang sama. Misalnya : beberapa perusahaan penghasil sepatu yang melakukan
penggabungan dengan tujuan membentuk perusahaan baru yang lebih besar, namun tetap berada di
dalam industri sepatu.
Integrasi secara vertikal adalah kegiatan integrasi atau penggabungan berbagai jenis usaha / industri
yang masing mempunyai hubungan dalam proses produksi. Misalnya: perusahaan yang memproduksi
mobil melakukan penggabungan dengan perusahaan penghasil ban mobil dan industri yang
menghasilkan suku cadang mobil.
Konglomerasi adalah kegiatan integrasi atau penggabungan dari berbagai jenis usaha / industri yang
tidak mempunyai hubungan atau kaitan antara satu dengan yang lainnya, jadi konglomerasi lebih
condong untuk diversifikasi atau perluasan usaha dari pemilik. Misalnya : berbagai kelompok
konglomerat yang mempunyai banyak perusahaan dari berbagai bidang usaha yang berlainan
industrinya.
Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang
kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan.
Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status
hukum adalah perusahaan yang membelinya.
Konsolidasi, Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses penggabungan itu
dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khusus untuk membeli (mengambil alih) harta milik
dan mengakui utang-utang dari dua atau lebih perusahaan yang telah ada. Biasanya perusahaan baru
yang dibentuk akan mengeluarkan modal saham (surat berharga) sebagai alat pembayaran atas
kekayaan ber¬sih yang diserahkan oleh perusahaan-perusahaan lain. Dengan demikian, pemilik
(pemegang saham) perusahaan terdahulu juga menjadi pemegang saham (pemilik) pada perusahaan
yang baru dibentuk tersebut.
Akuisisi (acquisition) adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan, yaitu
pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva netto dan operasi perusahan yang diakuisisi
(acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham.
Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham
perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai
tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya.
Jika perusahaan yang baru dibentuk dalam konsolidasi akan mengeluarkan modal saham sebagai alat
pembayaran kepada perusahaan-perusahaan yang digabung, dapat dipakai dua cara (pendekatan) di
dalam menentukan banyaknya saham yang harus diserahkan kepada masing-masing perusahaan yang
digabung.
Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun 2007 No. 22 untuk penyatuan
kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan metode penyatuan. Dalam metode penyatuan
kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu
kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah
satupun dari perusahaan-perusahaan yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan-
perusahaan yang bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga
karenanya tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru.
Pada metode penyatuan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang bergabung
dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu setiap goodwill pada buku
masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan sebagai aktiva pada entitas yang masih
beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan
dalam entitas yang disatukan, dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan
mengabaikan tanggal penggabungan usaha dilakukan.
Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah modal perusahaan yang
digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang digabung
Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang diterbitkan ditambah
kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas ataupun aktiva lainnya dengan jumlah aktiva bersih
yang diperoleh, maka harus diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung
Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan milik perusahaan yang
bergabung.
Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi
yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-perusahaan lain yang bergabung.
Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh atau membeli mencatat aktiva yang diterima dan
kewajiban yang ditanggung sebesar nilai wajarnya.
Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang sama seperti pada
transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan sesuai
dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Menurut PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan
biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan
diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.
Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya
Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). Jika pengakuisisi
mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi
penggabunga. Bila harga pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi secara
proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih dapat ditentukan).
Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Apabila terjadi selisih
antara nilai investasi dengan aktiva bersih yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut
dicatat ke dalam rekening goodwill pada kelompok aktiva.
Manfaat Biaya (Cost Adventage). Perusahaan akan memperoleh biaya lebih murah untuk fasilitas dan
pengembangan terutama pada periode inflasi.
Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). Dengan adanya membeli lini produk dan pasar akan lebih
memperkecil resiko dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya.
Penundaan Operasi Pengurangan (Fewer Operating Delays). Fasilitas pabrik yang diperoleh dengan
adanya pengembangan usaha diharapkan segera dapat beroperasi dan memenuhi peraturan.
Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of Intangible Assets). Penggabungan usaha melibatkan
penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud.
sumber :
http://keikomiracle.blogspot.co.id/2010/03/penggabungan-usaha.html?m=1
https://dwiermayanti.wordpress.com/2009/10/15/penggabungan-badan-usaha-akuisisi/
http://deniumitralampung.blogspot.co.id/p/akl-2-materi-1.html
Iklan
Bagikan ini:
Terkait
18 April 2017
21 Februari 2017
18 April 2017
Berikan Komentar
Kembali ke atas
Iklan