Anda di halaman 1dari 9

AEROMETER

Safira Setia Puspa Kinanti (17010075), Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung
E-mail : ssetiapuspak@gmail.com
Phone : 0822-4669-0083

Abstrak
Pada praktikum kali ini dilakukan eksperimen dengan metode (menggunakan aerometer)
untuk mengukur densitas massa jenis berbagai larutan seperti, larutan air murni, larutan
alkohol, larutan air garam. Hal ini dilakukan dengan menggunakan prinsip kesetimbangan
gaya pada Hukum Newton pertama. Pada eksperimen ini akan digunakan neraca teknis atau
neraca quadrouple beam balance dan persamaan hukum newton untuk mengetahui bahwa
teori hukum Newton sesuai dengan hasil eksperimen. Densitas adalah massa benda tiap
satuan volume dan densitas massa jenis zat dapat ditentukan menggunakan prinsip
mekanika Newton yaitu dengan hukum Archimedes. Dengan pengertian tersebut dapat
diketahui bahwa hukum Newton dan Archimedes saling berkaitan dengan eksperimen ini.
Teori ralat juga digunakan dalam eksperimen ini. Tujuan dari eksperimen ini adalah
praktikan dapat menggunakan teori ralat dalam melakukan eksperimen serta mengerti cara
penulisan ilmiah serta dapat mengukur menggunakan neraca teknis dan aerometer untuk
menentukan densitas massa jenis zat cair.

I. PENDAHULUAN tentang gerak yang didasarkan pada


konsep massa dan gaya serta hukum-
Mekanika klasik menggambarkan hukum yang menghubungkan konsep-
dinamika partikel atau system partikel. konsep fisis ini dengan besaran
Pada kasus-kasus dinamika partikel dapat kinematika dan dinamika. Semua gejala
ditunjukkan melalui hukum-hukum dalam mekanika klasik dapat digambarkan
Newton tentang gerak, terutama oleh secara sederhana dengan menerapkan
hukum Newton ke-2. Hukum ini hukum Newton tentang gerak. Mekanika
menyatakan “Sebuah benda yang klasik menghasilkan hasil yang sangat
memperoleh pengaruh gaya atau interaksi akurat dalam kehidupan sehari-hari.
akan bergerak sedemikian rupa sehingga Konsep mekanika Newton dapat
laju perubahan waktu dari momentum digunakan untuk menentukan densitas
sama dengan gaya tersebut”. Dalam massa jenis zat cair dengan menggunakan
pelajaran dinamika hukum-hukum alat aerometer. (Putra, V.G.V.,
Newton sangat berperan dalam Purnomosari, E. 2015).
penyelesaian kasus-kasus gaya. (Putra,
V.G.V., Purnomosari, E. 2015). II. TUJUAN

Mekanika Newton atau sering 1. Mampu menguasai dan mengunakan


disebut sebagai mekanika klasik karena teori ralat dalam melakukan
perintis berbagai prinsip dasar dalam eksperimen
mempelajari mekanika, khususnya 2. Mengerti dan memahami cara
dinamika, kinematika hingga prinsip penulisan ilmiah
usaha, energi dan momentum kesemuanya 3. Dapat menggunakan neraca teknis
menggunakan prinsip Hukum Newton. dan aerometer untuk menentukan
Mekanika Newton atau klasik adalah teori densitas massa jenis zat cair
III. DASAR TEORI

Densitas massa adalah pengukuran


massa setiap satuan volume benda.
Semakin tinggi massa jenis suatu benda,
maka semakin besar pula massa setiap
volumenya. Massa jenis rata-rata setiap
benda merupakan total massa dibagi
dengan total volumenya. Sebuah benda
Gambar 1. Aerometer
yang memiliki massa jenis lebih tinggi
akan memiliki volume yang lebih rendah Persamaan gerak saat keadaan massa
dari pada benda bermassa sama yang aerometer dan massa m₁ gr yang akan
memiliki massajenis lebih rendah. Satuan ditambahkan saat dalam keadaan diam.
SI massa jenis adalah kilogram per meter Terdapat gaya buoyant (B) yang memilki
kubik (kg·m−3). Satuan massa jenis yang arah ke atas adalah :
sering digunakan adalah g/cm3, dimana:
1 g/cm3 = 1000 kg/m3 ∑F = 0 ... (2)
Densitas massa berfungsi untuk mi . g+m aerometer . g=B ... (3)
menentukan zat. Setiap zat memiliki
B = W i + W aero … (4)
massa jenis yang berbeda.
(Putra, V.G.V., Purnomosari, E. 2015). Besar B adalah besar gaya Buoyant yang
merupakan besar gaya reaksi zat cair.
Densitas massa benda tiap volume, Karena mi dan maerometer masing-masing
dirumuskan dengan: dihitung dengan menggunakan neraca
m g teknis, maka variable yang terukur adalah
ρ= … (1)
V cm3 massa, sehingga besar massa zat cair
dapat di tentukan dari:
ρ=densitas ,
m=massabenda , B
=m +maerometer =m zat cair… (5)
g i
V =volume benda
Besar densitas air murni sebesar ρ = 1,00
(Putra, V.G.V., Purnomosari, E. 2015).
gr/cm³, densitas alkohol adalah ρ = 0,81
gr/cm³. Sedangkan densitas larutan garam
IV. METODE EKSPERIMEN
adalah ρ = 1,03 gr/cm³. Untuk menghitung
densitas suatu benda dapat digunakan alat
IV.1 Alat dan Bahan
aerometer seperti pada Gambar 1.
1. Neraca teknis
2. Aerometer
3. Penggaris (alat ukur)
4. Masssa Beban (mi)
5. Pipet Tetes
6. Piala Gelas
7. Alat tulis
IV.2 Cara Kerja Secara Teori

1. Dihitung massa aerometer. m=mi +maerometer


2. Ditentukan ketinggian awal zat cair
(ho = 14,5 cm). m=8,40+ 40,60
3. Gelas ukur berisi zat cair diberi
aerometer dan massa tambahan = 49,00 gr ...(15)
hingga ketinggian ht .
∆m
4. Massa kenaikan air diambil dan A.P = . 100%
m
ditimbang.
5. Diukur massa kenaikan zat cair 0,005
= . 100%
baik secara teori maupun secara 4 9,00
eksperimen.
6. Diukur densitas massa =0,01% (4 angka pentig)
menggunakan persamaan (1).
7. Dilakukan percobaan untuk zat ( mair ± ∆ mair )teori =( 4,900 ± 0,001 ) .10 gr ...
cair yang lain. (16)

V. HASIL DAN PEMBAHASAN Volume gelas:

V =π r 2 t
V.1 Larutan Air Murni
V =3,14.¿
 (m aero ± ∆ m aero) =(4,060± 0,001
¿ 68,68 cm3 ...(17)
).10 gr …(6)
 (m gelas ± ∆ m gelas)
).10 gr …(7)
=(4,750± 0,001 |∆V |= |∂∂rV |∆ r +|∂V∂t |∆ t
∂ π r2 t ∂ π r2 t
 (d gelas ± ∆ d gelas) = | | | |
∂r
∆r+
∂t
∆t
=(5,00 ± 0,05) cm …(8)
= |2 πrt ∆ r| + |π r 2 ∆ t|
 r ± ∆ r ❑=( 2,50 ± 0,05 ) cm …(9)
 Ho± ∆ h0 = (1,45±0,01).10 cm … = |2.3,14.2,50.3,50.0,05|+

(10) |3,14 ( 2,50 )2 . 0,05∨¿


 Ht± ∆ ht = (1,53±0,01).10 cm ...
= |2,7475| + |0,9812| = 3,728 cm3...(18)
(11)
∆V
 m i ± ∆ m i= ( 0,840± 0,001 ).10 gr … A.P = . 100%
V
(12)
3,728
= . 100%
 (m total ± ∆ mtotal )= (10, 080 ± 0,001 68,68
).10 gr …(13) = 5,4% (3 angka pentig)
 (t ± ∆ t) = (3,50± 0,05) cm …(14)
( V ± ∆ V ) teori= (68,7 ± 3,73) cm3
=(0,69±0,04).102 cm3 ...(19) (mair+ ∆mair)eks = (5,330+ 0,001).10 gr
...(24)
Besar densitas air murni :
m zat cair ρeksperimen :
ρ=
V
m zat cair
49,00 ρ=
ρ= =0,71 gr /cm3 ...(20) V
68,68
53,3
∂ρ ∂ρ ρ= =0,77 gr /cm3 …(25)
|∆ ρ| =
∂m |
∆m +
∂v
∆V || | 68,68

=
∂ m v−1
| ∆m +
∂ m v−1
∆V || | | ∂ ρ | | ∂ ρ ∆ V|
|∆ ρair|= ∂ m ∆ m + ∂ V
∂m ∂V
∂ m v−1 ∂ m v−1
1 m |
¿
∂m
∆m + ||∂V
∆V |
= | | |
V
∆ m + 2 ∆V
V |
1 49,00
|V1 ∆ m|+|Vm ∆ V|
¿ 2

= |
68,68
0,005 + 2 | |
3,728
| ¿|
1
0,005|+
53,3
(68,68)

=|0,00007|+|0,0219|
68,68 |(68,68) 3,728| 2

=|0,00007|+|0,0421|
3
=0,0387 gr/cm ...(21)
= 0,04219 gr/cm3 ... (26)
∆ρ
A.P = . 100%
ρ
∆ρ
A.P = . 100%
0 , 0387 ρ
= . 100%
0,71
0 , 0 4219
= . 100%
= 5,45% (3 angka pentig) 0,77

( ρ+ ∆ ρ ) teori=( 0,71 ±0,04 )gr/cm3 ...(22) = 5,47% (3 angka pentig)


Secara eksperimen (ρ air+ ∆ρ air)eks = (0,77+0,04) gr/cm3
...(27)
mair eks = mtotal - mgelas
= 100,8 gr – 47,50 gr V.2 Larutan Alkohol

= 53,3 gr ...(23)
 (maero ± ∆ maero) =(4,060± 0,001

∆m ).10 gr …(28)
A.P = . 100%
m  (mgelas ± ∆ m gelas) =(4,750± 0,001
0,005 ).10 gr …(29)
= . 100%
53,3  (d gelas ± ∆ d gelas)
= 0,009% (4 angka pentig) =(5,00± 0,05) cm …(30)
 r ± ∆ r ❑=( 2,50 ± 0,05 ) cm …(31) = |2.3,14.2,50.3,30.0,05|+
 Ho± ∆ h0 = (1,45±0,01).10 cm … |3,14 ( 2,50 )2 . 0,05∨¿
(32)
= |2,5905| + |0,9812| = 3,571 cm3 ...
 Ht± ∆ ht = (1,53±0,01).10 cm ... (40)
(33)
∆V
 m i ± ∆ m i= ( 0,840± 0,001 ).10 gr A.P = . 100%
V
…(34) 3,571
= . 100%
 (m total ± ∆ mtotal )= (8,990± 0,001). 64,76
10 gr …(35) = 5,51% (3 angka pentig)
 (t ± ∆ t) = (3,30± 0,05) cm …(36)
( V ± ∆ V )teori (64,8 ± 3,57) cm3

Secara Teori =(0,65±0,04).102 cm ...(41)

Besar densitas alkohol:


m=mi +m aerometer
m zat cair
m=8,40+ 40,60 ρ=
V
= 49,00 gr ...(37)
49,00
ρ= =0,75 gr /cm3 ...(42)
∆m 64,76
A.P = . 100%
m

=
0,005
. 100%
|∂ ρ | |∂ ρ |
|∆ ρalk|= ∂ m ∆ m + ∂ V ∆ V
4 9,00 ∂ m v−1 ∂ m v−1
=0,0001% (4 angka pentig)
= | ∂m
∆m + | |
∂V
∆V |
( mair ± ∆ mair )teori=( 4,900 ± 0,001 ) .10 gr ...
(38)
= |V1 ∆ m| + |Vm ∆ V| 2

1 49,00
0,005| + |
Volume gelas : = |64,76 (64,76)
3,571
| 2

V =π r 2 t
=|0,00007|+|0,04172|
V =3,14 ¿
=0,04179 gr/cm3 ...(43)
¿ 64,76cm ...(39)
3

∆ρ
A.P = . 100%
∂V ∂V ρ
|∆V |=
∂r | | | |
∆r+
∂t
∆t
0 , 04179
∂ π r2 t ∂ π r2 t = . 100%
= | | | |
∂r
∆r+
∂t
∆t 0,75

= 5,5% (3 angka pentig)


= |2 πrt ∆ r| + |π r 2 ∆ t|
( ρ ± ∆ ρ ) teori=( 0,75 ± 0,04 ) gr/cm3 ...(44) (ρ alk+ ∆ρ alk)eks= (0,65+0,04) gr/cm3
…(49)
Secara eksperimen
V.3 Larutan Air Garam
malk eks = mtotal - mgelas
= 89,90 gr – 47,50 gr  (maero ± ∆ maero) =(4,060± 0,001
= 42,40 gr ...(45)
).10 gr …(50)
∆m  (mgelas ± ∆ m gelas) =(4,750± 0,001
A.P = . 100%
m
).10 gr …(51)
0,005
= . 100%  (d gelas ± ∆ d gelas) = (5,00± 0,05) cm
42,40
…(52)
=0,0001% (4 angka pentig)
 r ± ∆ r ❑=( 2,50 ± 0,05 ) cm …(53)
(malk+ ∆malk)eks = (4,240+ 0,001).10 gr  Ho± ∆ h0 = (1,45±0,01).10 cm …
...(46)
(54)
ρeksperimen:  Ht± ∆ ht = (1,53±0,01).10 cm ...

m zat cair (55)


ρ=
V  mi ± ∆ mi= ( 0,840± 0,001 ) .10 gr
42,40 …(56)
ρ= =0,65 gr /cm3 …(47)
64,76  (m total ± ∆ mtotal )= (1,004± 0,001).
∂ρ ∂ρ 102 gr …(57)
|
|∆ ρalk|= ∂ m ∆ m + ∂ V ∆ V || |  (t ± ∆ t) = (3,90± 0,05) cm …(58)
−1 −1
∂mv ∂mv
|
¿
∂m
∆m +
∂V || ∆V | Secara Teori

¿|V1 ∆ m|+|Vm ∆ V| 2 m=mi +maerometer

1 42,40 m=8,40+ 40,60


¿| 0,005|+
64,76 |(64,76) 3,571| 2
= 49,00 gr ...(59)
=|0,00007|+|0,03610|
∆m
A.P = . 100%
= 0,03617 gr/cm …(48) 3 m
∆ρ 0,005
A.P = . 100% = . 100%
ρ 4 9,00
0 , 03617 =0,0001% (4 angka pentig)
= . 100%
0,65
( m garam ± ∆ mgaram )teori=( 4,900 ± 0,001 ) .10 gr
= 5,5% (3 angka pentig)
...(60)
Volume gelas : 1 49,00

V =π r 2 t
= | 76,53
0,005 + | |
(76,53)
2
3,061
|
=|0,00006|+|0,04172|
V =3,14 ¿
=0,02560 gr/cm3 ...(65)
¿ 76,53cm3 ...(61)
∆ρ
∂V ∂V A.P = . 100%
|∆V |=
∂r | | | |
∆r+
∂t
∆t ρ

0 , 02569
∂ π r2 t ∂ π r2 t
= | | | |
∂r
∆r+
∂t
∆t
=
0,64
. 100%

= 4,0% (3 angka pentig)


= |2 πrt ∆ r| + |π r 2 ∆ t|
( ρ ± ∆ ρ ) teori=( 0,64 ± 0,03 ) gr/cm3 ...(66)
= |2.3,14.2,50.3,90.0,05|+

|3,14 ( 2,50 )2 . 0,05∨¿ Secara eksperimen

= |2,5905| + |0,9812| = 3,0615 cm3 ... mgrm eks = mgrm+gelas - mgelas


(62)
= 100,4 gr – 47,50 gr
∆V = 52,40 gr ...(67)
A.P = . 100%
V
∆m
A.P = . 100%
3,0615 m
= . 100%
76,53
0,005
= . 100%
= 4,0% (3 angka pentig) 52,40

( V ± ∆ V ) teori= (76,53 ±3,062) cm3 =0,009% (4 angka pentig)

=(0,77±0,03).102 cm3...(63) (mgrm+ ∆mgrm)eks = (5,240+ 0,001).10 gr


...(68)
Besar densitas larutan garam :
ρeksperimen :
m zat cair
ρ= m zat cair
V
ρ=
V
49,00
ρ= =0,64 gr/ cm3 ...(64)
76,53 52,40
ρ= =0,69 gr /cm3 …(69)
76,53

|∂ ρ | |∂ ρ |
|∆ ρalk|= ∂ m ∆ m + ∂ V ∆ V

= | ∂ m v−1
∂m| | |
∆m +
∂ m v−1
∂V
∆V | ∂ ρ | | ∂ ρ ∆ V|
|∆ ρgrm|= ∂ m ∆ m + ∂ V

∂ m v−1 ∂ m v−1
=|
1
|+| |
V
∆m
m
V2
∆V |
¿
∂m
∆m + ||∂V
∆V |
1 m Literature garam adalah ρ=1,03 gr /cm3.
| || |
¿
V
∆m + 2 ∆V
V
Setelah melakukan eksperimen
1 52,40
¿| 0,005|+
76,53 |(76,53) 3,061|
2
ketiga zat cair, dapat disimpulkan bahwa
perbedaan dentitas massa antara hasil
eksperimen dan literature di sebabkan
=|0,00006|+|0,02738| oleh kurang telitinya membaca alat serta
pengukuran tunggal yang memperlihatkan
= 0,02744 gr/cm3 …(70)
hasil yang kurang teliti. Karena untuk
∆ρ mendapatkan hasil yang serupa di
A.P = . 100%
ρ butuhkan eksperimen yang dilakukan
lebih dari satu kali.
0 , 02744
= . 100%
0,69 VII. SARAN

= 3,97% (3 angka pentig) Dapat dilakukan uji larutan lain dan


menghitung densitas massa zat cair lain.
(ρ grm+ ∆ρ grm)eks = (0,69+0,03) g/cm3
Dalam melakukan pengukuran dan
…(71)
penimbangan bahan dan alat-alat
aerometer harus dilakukan dengan teliti,
VI. KESIMPULAN
agar hasil pengukuran menjadi akurat
sesuai dengan literature yang ada.
Dari percobaan air murni didapatkan :
Hasil Eksperimen, yaitu : VIII. DAFTAR PUSTAKA
3
(ρ air+ ∆ρ air)eks = (0,77+0,04) gr/cm
Putra, V.G.V. dan Purnomosari E. 2015.
Hasil Teori, yaitu :
Pengantar Eksperimen Fisika (untuk
( ρ ± ∆ ρ ) teori=( 0,71 ±0,04 )gr/cm3 SMA/S1). CV. Mulia Jaya, Yogyakarta.
Literature air adalah ρ=1,00 gr /cm 3.

Dari percobaan alkohol didapatkan :


Hasil Eksperimen, yaitu :
(ρ alk+ ∆ρ alk)eks = (0,65+0,04) g/cm3
Hasil Teori, yaitu :
( ρ ± ∆ ρ ) teori =( 0,75 ± 0,04 ) gr/cm3
Literature alkohol adalah ρ=0,81 gr /cm 3.

Dari percobaan air garamdidapatkan :


Hasil Eksperimen, yaitu :
(ρ grm+ ∆ρ grm)eks = (0,69+0,03) gr/cm3
Hasil Teori, yaitu :
( ρ ± ∆ ρ ) teori=( 0,64 ± 0,03 ) gr/cm3

Anda mungkin juga menyukai