Sekpan Hiperbarik Case 2 (Keracunan Gas CO)
Sekpan Hiperbarik Case 2 (Keracunan Gas CO)
Tn. M, 42 thn, datang ke RSU Hipoksia Belum pernah menyelam, 1. Terangkan tentang penurunan
Situbondo, dengan kesadaran yang Keracunan CO perokok, riwayat hipertensi kesadaran (1)
menurun sejak 30 menit yang lalu Keracunan CO2 tidak terkontrol 2. Penyebab penurunan kesadaran (1)
Terjadi saat sedang menyelam I 3. Manajemen pasien penurunan
(kedalaman 10 meter) selama 20 Menyelam dengan tabung kesadaran (2)
menit. Menyelam bersama 4 teman yang dikompresi dekat 4. Karakteristik Karbon Monoksida (2)
kerja dengan pembakaran sampah
Menyelam dengan tabung atau Keracunan CO
I 5. Epidemiologi (3)
aqualung
Menyelam selama 20 menit
Riwayat trauma (-) 6. Mekanisme molekular (molecular
dengan kedalaman 10 meter
Dilakukan heteroanamnese ke level mechanism) (4)
temannya diangkat ke I 7. Faktor resiko (5)
permukaan dan diberi pertolongan Kesadaran menurun sejak 30 8. Patofisiologi (5)
darurat (posisi head up, basic life menit lalu 9. Manifestasi klinis (common
support) di tepi pantai I symptom, neurologi, kardiovaskular)
Pasien dibawa ke RS Situbondo, Diangkat ke permukaan dan (6, 11)
dikasih O2 dan infus, pasien diberi pertolongan darurat 10. Diagnosis (7)
merespon dengan mengerang I 11. Manajemen (8)
Di UGD RS, sudah dapat Dibawa UGD RS Situbondo 12. Deskripsikan tentang rekomendasi,
menggerakkan keempat alat kontroversi, dan keuntungan dari
I HBOT (Hiperbaric Oxygen Terapi) (9)
geraknya, membuka mata, dan
Diberi O2 dan infus 13. Komplikasi (11)
menekuk kedua tungkai dengan
lemah I 14. Prevensi (10)
Pengisian tabung menggunakan Dirujuk ke LAKESLA 15. Prognosis (11)
kompresor, dilakukan di dekat I
tempat pembakaran sampah Terapi HBO dan rawat
RPD: Darah tinggi (+), tidak rutin intensif di ICU selama 2
mengkonsumsi obat. Ditemukan minggu
obat di saku. DM, penyakit jantung I
(-) Kondisi membaik
R. Sos: Merokok (+), ditemukan 3 di
saku, alkohol (-), belum pernah
menyelam sebelumnya
P.Fisik: Tampak lemah, kesadaran
menurun, mengantuk
o GCS: 2-4-4
o VS: BP: 90/70, Nadi: 128 bpm,
RR: 21 x/pm, Temp: 37.7C,
SpO2: 87%
o Head & neck: Conjunctival
bleeding, corneal reflex +/+
o Thorax (Cor & Pulmo): Heart
sound normal, mormor (-),
chest expansion yang simetris,
ronchi halus di kedua
hemithorax
o Abdomen & extremities: edema
(-), hangat, kering, CRT<2
(Capillary Refill Time)
P.Lab: BGA (Blood Gas Analysis)
o pH: 7.27 (menurun)
o pO2: 42 mmHg (menurun)
o pCO2: 32.7 mmHg (menurun)
o SaO2: 69.9% (menurun)
o HCO3: 18 mEQ/L (menurun)
o Base deficit: -6.9 mmol/L (tidak
normal) metabolik asidosis
Setelah diberi oksigenasi 100%
lewat masker dan kondisi stabil
rujuk ke LAKESLA untuk terapi
Hyperbaric Oxygen Chamber
Setelah beberapa saat terapi HBO,
kondisi Tn. M membaik
Setelah 2 minggu dirawat intensif di
ICU dan terapi HBO, kondisi Tn. M
membaik
-
MIND MAP
♂, 43 th
Penjelasan hipotesis
KU: kedua tungkai terasa berat
- Stroke iskemik/ infark/
dan tidak dapat digerakkan non- hemoragik.
RPS: susah gerak (sjk 1 hr), kesemutan (6 jm sebelumnya) - DCS (decompression
sickness) / caisson
Kepala terasa berputar, mual, diberi minyak kayu putih
disease
Dan dipijit. Di puskesmas: infus dan vit. - GBS
- Myasthenia gravis
RPD: 6 bln pernah sakit yg sama & minum obat darah tinggi
Penjelasan menyelam
R.sos: bekerja sbg penyelam tradisional sudah 2 th Teori dasar fisika menyelam
- Hk. Pascal
Tdk punya pengetahuan cukup dan diving certificate
- Hk. Boyle
- Hk. Henry
PE: vital sign ; BP : 140/90 - Hk. Dalton
dirujuk ke lakesla
Prognosis