9lkklaktjtns8wmbmgqx Signature Poli 151212160916 PDF
9lkklaktjtns8wmbmgqx Signature Poli 151212160916 PDF
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat di zaman Mesir Kuno sudah memanfaatkan merkuri pada abad ke 18.
Dunia kedokteran memakai merkuri sebagai obat sifilis, tapi sekarang semua
bahan obat dokter yang mengandung merkuri sudah ditinggalkan karena merkuri
merupakan salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk mengetahui
keberadaan dan kadar logam berat dalam berbagai bahan, namun terlebih dahulu
pengoksidasi seperti asam sulfat (H2 SO4 ), asam nitrat (HNO)3 , H2 O2 , perklorat
1 Boby Polii, dkk, Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Wajah Yang
Dijual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Manado “Jurnal Kesehatan Masyarakat”
http://Jurnal-Virginia-Porong_091511152_Kesling.pdf (12 November 2014).
1
2
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini yaitu berapakah kadar merkuri (Hg)
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui kadar merkuri (Hg)
2 Susila Kristianingru m, ”Kajian Berbagai Proses Destruksi sampel dan Efeknya” Jurnal
Kimia, 2 no. 1 (Juni)
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Susila%20Kristianingrum,%20Dra .,%20M.Si./B
%2032.pdf (31 Oktober 2014).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kosmetik
Di Indonesia angka kejadian efek samp ing kosmetik juga cukup tinggi
terbukti dengan selalu di jumpainya kasus efek samping kosmetik pada praktek
penambahan bahan aditif untuk meningkatkan efek pemutih. Parahnya reaksi efek
samping kosmetik ini salah satunya disebabkan karena penambahan bahan aditif
pada area yang luas pada tubuh, di iklim yang panas dan lembab yang
1 Boby Polii, dkk, Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Wajah Yang
Dijual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Manado “Jurnal Kesehatan Masyarakat” , h.4.
2 Boby Polii, dkk, Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Wajah Yang
Dijual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Manado “Jurnal Kesehatan Masyarakat” , h. 2.
3
4
B. Merkuri (Hg)
terkenal dengan nama merkuri. Raksa adalah unsur kimia, yang mempu-nyai
nomor atom 80, berat atom 200,61 dan jari-jari atom 1,48 A°. Merupakan satu
satunya unsur logam yang berbentuk cair pada suhu kamar ( 25°C ) dan sangat
mudah menguap. Membeku pada suhu — 38,87°C dan mendidih pada suhu
356,9°C. Warnanya tergantung pada ben-tuk fasanya. Fasa cair berwarna putih
perak, sedangkan fasa padat berwarna abu-abu. Densitas raksa yaitu 13,55
permukaannya juga sangat tinggi yaitu 547 dine, dibandingkan dengan air (73
yang mengandung merkuri ini masih terus digunakan. Menurut Dr. Retno I.
memang terasa manjur dan membuat kulit tampak putih dan sehat, tetap i lama-
kelamaan, kulit dapat menghitam dan menyebabkan jerawat parah, selain itu,
pemakaian merkuri dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan kanker
kulit, kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru-paru, dan jenis kanker
luar kulit saja, tetapi ternyata pendapat ini salah, kulit mampu menyerap bahan
yang melekat pada kulit. Absorpsi kosmetik melalui kulit terjadi karena kulit
mempunyai celah anatomis yang dapat menjadi jalan masuk zat- zat yang melekat
di atasnya. Dampak dari absorpsi ini ialah efek samping kosmetik yang dapat
C. Destruksi
unsurnya sehingga dapat dianalisis. Istilah destruksi ini disebut juga perombakan,
yaitu dari bentuk organik logam menjadi bentuk logam- logam anorganik, pada
dasarnya ada dua jenis destruksi yang dikenal dalam ilmu kimia yaitu destruksi
basah (oksida basah) dan destruksi kering (oksida kering). Kedua destruksi ini
berbeda.5
oksidator. Pelarut-pelarut yang dapat digunakan untuk destruksi basah antara lain
asam nitrat (HNO 3 ), asam sulfat (H2 SO4 ), asam perklorat (HClO 4 ), dan asam
klorida (HCl). Kesemua pelarut tersebut dapat digunakan baik tunggal maupun
pada larutan destruksi, yang menunjukkan bahwa semua konstituen yang ada telah
baik. Senyawa garam yang terbentuk setelah destruksi merupakan senyawa garam
yang stabil dan disimpan selama beberapa hari, pada umumnya pelaksanaan kerja
4 Boby Polii, dkk, Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Wajah Yang
Dijual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Manado “Jurnal Kesehatan Masyarakat” , h.2.
5 Susila Kristianingru m, “Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya” Jurnal
menjadi logam- logam anorganik dengan jalan pengabuan sampel dalam muffle
destruksi kering ini dibutuhkan suhu pemanasan antara 400-800o C, tetapi suhu ini
dimana sekitar 70 unsur dapat dianalisis. Pemakaiannya luas pada berbagai bidang
ppm sampai ppb, waktu yang diperlukan cepat dan mudah dilakukan. 8
penyerapan energi secara eksklusif oleh atom dalam keadaan dasar dan berada
dalam bentuk gas. Sebuah larutan yang terdiri dari spesi logam tertentu ketika
disedot ke dalam nyala, maka akan berubah menjadi uap sesuai dengan spesi
logam. Beberapa logam akan naik langsung ke tingkat energi eksitasi sedemikian
rupa untuk memancarkan radiasi logam tertentu. Titik kritis dari atom logam
dengan energi kuantum yang cukup besar dari unsure tertentu akan tetap berada
dalam keadaan dasar dan tidak teremisi. Atom tersebut yang akan menerima
6 Susila
Kristianingru m, “Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya” Jurnal
Seminar Nasional Penelitian, h. 4-5.
7 Susila Kristianingru m, “Kajian Berbagai Proses Destruksi Sampel dan Efeknya” Jurnal
radiasi cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu yang sesuai dengan
atom logam.9
yang sesuai (lampu katoda cekung) dilewatkan kedalam nyala api yang berisi
sumber radiasi dan radiasi dari nyala api, biasanya digunakan chopper yang
dipasang sebelum radiasi dari sumber radiasi mencapai nyala api. Detektor disini
akan menolak arus searah (DC) dari emisi nyala dan hanya mengukur arus bolak
balik (sinyal absorpsi) dari sumber radiasi dan sampel. Konsentrasi unsur
berdasarkan perbedaan intensitas radiasi pada saat ada atau tidaknya unsur yang
melarutkan sampel tetapi juga tidak boleh menyerap cukup banyak dalam daerah
itu dibuat.11
tertentu dengan baik meskipun dengan adanya unsur- unsur yang lain, sama sekali
tidak ada keharusan untuk memisahkan unsure uji dari yang lain sehingga tidak
yang mungkin muncul selama proses ini. selain itu, Spektrofotometer serapan
atom (SSA) dapat juga digunakan untuk menentukan larutan berair dan larutan
kerumitan persiapan sampel, telah terbukti sebagai alat analisis yang ideal dan
serbaguna, walaupun bukan ahli kimia, misalnya ahli biologi, dokter dan insinyur
BAB III
METODE PERCOBAAN
Makassar.
1. Alat
merkuri (Hg), cold vapor, neraca analitik, penangas listrik, pipet skala 5 mL
dan 1 mL, pipet volume 25 mL, labu takar 500 mL, 100 mL dan 50 mL,
erlenmeyer 100 mL, bulp, botol semprot, batang pengaduk, corong dan
spatula.
2. Bahan
(HNO 3 ) p.a, asam klorida (HCl) p.a, aquabides (H2 O), kertas saring whatman
no.42, larutan induk merkuri (Hg) 1000 ppm, sampel (DM), dan timah (II)
klorida (SnCl2 )
10
C. Prosedur Kerja
larutan hasil sisa destruksi ke dalam labu takar 100 mL. Menambahkan 1 mL
Prosedur kerja pada pembuatan larutan baku merkuri (Hg) 100 ppm yaitu
memipet 5 mL larutan induk merkuri (Hg) 1000 ppm ke dalam labu takar 50
Prosedur kerja pada pembuatan larutan baku merkuri (Hg) 10 ppm yaitu
terlebih dahulu memipet 5 mL larutan induk merkuri (Hg) 100 ppm ke dalam
Prosedur kerja pada pembuatan larutan baku merkuri (Hg) 1 ppm yaitu
baku 10 ppm sebanyak 0,25 mL, 0,5 mL, 0,75 mL dan 1 mL ke dalam 4 labu
homogenkan.
12
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
Konsentrasi (x)
No. Larutan Absorbansi (y)
(ppm)
2. Reaksi
13
3. Grafik
a. Grafik Komputer
0.25
y = 10.274x + 0.0073
R² = 0.9823
0.2
0.15
Absorbansi
0.1 y
Linear (y)
0.05
0
0 0.005 0.01 0.015 0.02 0.025
Konsentrasi
b. Grafik Manual
B. Pembahasan
(Hg) yang terdapat pada kerang hijau. Kerang hijau yang akan diuji didestruksi
kadmium Hg(NO 3 )2 1000 ppm sebanyak 10 mL dan diencerkan dalam labu takar.
Memipet larutan standar merkuri (Hg) masing- masing ppm, ppm, ppm, ppm dan
sampel dari pengotor. Menambahkan asam nitrat (HNO 3 ) yang berfungsi sebagai
asam yang akan menyerap kadar logam berat yang dalam sampel. Selanjutnya
tinggi destruksi berlangsung cepat yang artinya perombakan logam organik dapat
spektrofotometer serapan atom (SSA) vapor dengan panjang gelombang 253,7 nm,
dari kurva kalibrasi dapat diketahui bahwa, persamaan garis yang menyatakan
0,982. Kelayakan suatu kurva kalibrasi diuji dengan uji kelinieran kurva. Uji ini
larutan. Nilai R menyatakan bahwa terdapat korelasi yang linier antara konsentrasi
dan absorbansi dan hampir semua titik terletak pada 1garis lurus dengan gradien
Nilai R2 kurva kalibrasi larutan standar pada penelitian ini adalah 0,982,
sehingga berdasarkan nilai korelasi tersebut maka kurva kalibrasi ini layak
dan absorbansi yaitu y = 10,27x + 0,007, dalam hal ini y adalah absorbansi, x
nilai 0,007 menunjukkan intersep yaitu titik potong antara kurva dengan sumbu y,
didapatkan sampel (DM I) sebesar 0,0334 mg/L dan sampel (DM II) sebesar
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang diberikan untuk percobaan selanjutnya yaitu sebaiknya
dilakukan pula uji kandungan Arsen (As) dalam kerang hijau sehingga dapat
DAFTAR PUSTAKA
Polii, Boby. Dkk. Analisis Kandungan Merkuri Pada Kosmetik Pemutih Wajah
Yang Dijual Pedagang Kaki Lima Di Pasar 45 Kota Manado “Jurnal
Kesehatan Masyarakat” http://Jurnal-Virginia-
Porong_091511152_Kesling.pdf (12 November 2014).
18
LAMPIRAN
Analisis Data
Konsentrasi (x)
No. Sampel Absorbansi (y) x.y x2 y2
ppm
1 Blanko 0 0,0011 0 0 0,00000121
2 Standar I 0,005 0,0688 0,000344 0,000025 0,00473344
3 Standar II 0,01 0,1152 0,001152 0,0001 0,01327104
4 Standar III 0,015 0,1453 0,0021795 0,000225 0,02111209
5 Standar IV 0,02 0,2197 0,004394 0,0004 0,04826809
2
N =5 Σx= 0,05 Σy= 0,5501 Σx.y=0,0080695 Σ x = 0,00075 Σ y2 =0,08738587
Diketahui:
x rata-rata = 0,01
y rata-rata = 0,11002
N =5
Σx = 0,05
Σy = 0,5501
Σxy = 0,0080695
Σx2 = 0,00075
Σ y2 = 0,08738587
Ditanyakan:
a. b = .............?
b. a = .............?
19
c. garis regresi y = a + bx
d. R2 = ...........?
Penyelesaian:
( Σx )(Σy)
Σxy −
N
𝑏= (𝛴𝑥) 2
𝛴 𝑥2 −
N
(0,05) (0,5501)
0,0080695 −
= 5
(0,0025)
0,00075 −
5
(0,027505)
0,0080695 −
= 5
(0,0025)
0,00075 −
5
0,0080695 − 0,005501
=
0,00075 − 0,0005
0,0025685
=
0,00025
= 10,27
b. Nilai a
a = y rata-rata – b (x rata-rata)
= 0,11002 – 0,1027
= 0,007
20
1. Konsentrasi (x) DM I
y = a + bx
0,3438 = 10,27x
0,3438
x=
10,27
x = 0,0334
y = a + bx
0,3405= 10,27x
0,3405
x=
10,27
x= 0,0331
d. Konsentrasi blanko
𝑦 −𝑎
x=
𝑏
0,0011 − 0,007
x=
10,27
21
−0,0059
x=
10,27
x = −0,00057
0,1082
x=
10,27
x = 0,01053
Standar 3 :
𝑦 −𝑎
x=
𝑏
0,1453 − 0,007
x=
10,27
0,1383
x=
10,27
x = 0,01346
Standar 4:
𝑦 −𝑎
x=
𝑏
0,2197 − 0,007
x=
10,27
22
0,2127
x=
10,27
x = 0,02071
𝑛 𝛴𝑥𝑦 − 𝛴𝑥𝛴𝑦
R2 = √[(𝑛 𝛴 𝑥 2 )−(𝛴𝑥)2 ]𝑥 [(𝑛 𝛴𝑦2 ) −(𝛴𝑦)2 ]
0,0403475−0,027505
R2 =
√[( 0,00375 ) − ( 0,0025 )]𝑥[( 0,43692935 ) − ( 0,30261 ) ]
0,0128425
R2 = √(0,00125 )(0,13431935)
0,0128425
R2 =
√0,0001679
0,0128425
R2 =
0,0129575
R2 = 0,99
23