Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dari hasil pembobotan lingkungan eksternal dan internal PT Unilever Indonesia Tbk
didapatkan koordinat perpotongan antara faktor eksternal dan internal sebagai berikut :
Strength Posture : S+(-W) = 2,467+(-0,380) = 2,087
Competitive Posture : O+(-T) = 1,761+(-0,541) = 1,220
Dapat dilihat dari grafik diatas, PT Unilever Indonesia Tbk menempati posisi pada
kuadran I. Menurut teori, kuadran I merupakan posisi yang menandakan perusahaan kuat dan
berpeluang. Kondisi ini mendukung perusahaan untuk melakukan strategi progresif artinya
organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat memungkinkan untuk terus
melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Turunan strategi yang dapat di lakukan perusahaan diantaranya :
Strategi S-O
a. Peningkatan kualitas, kapasitas, sarana dan prasarana adalah cara yang dapat dilakukan agar
perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar yang luas dan memaksimalkan peluang yang ada
ditambah dengan kinerja keuangan yang stabil tentunya mejadi jalan yang mulus untuk perusahaan
melakukan peningkatan dalam berbagai aspek.
b. Pemantapan dan peningkatan penggunaan teknologi. Hal ini dillakukan agar semua kegiatan
operasional perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien, baik dalam hal produksi,promosi,
manajemen, dan juga dalam R & D.
c. Pemantapan pola kerjasama artinya menjaga hubungan baik dengan mitra kerja. Hal ini merupakan
salah satu upaya dalam menghadapi kondisi kedepannya.
Strategi W-O
a. Melakukan pengembangan produk sesuai permintaan konsumen dan terus menjaga produk dan
kualitas pelayanan yang agar meningkatkan kepuasan konsumen.
b. Mengefektifan struktur organisasi dengan pemanfaatan teknologi dalam sistem manajemen adalah
salah satu upaya untuk memudahkan koordinasi karna birokrasi yang panjang pada perusahaan
c. Meningkatkan kerja sama dengan investor adalah salah satu upaya yang bisa sangat membantu
permodalan perusahaaan dalam proses produksi.
d. Strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi rendahnya penjualan terhadap produk tertentu
adalah dengan melakukan yang lebih dekat dengan masyarakat seperti pemberdayaan masyarakat,
menjaga kebersihan lingkungan dan tentu saja hal itu pasti akan mendapatkan dukungan yang lebih
dari pemerintah.
Strategi S-T
a. ..........................
b. ………………….
c. Dst
Strategi W-T
a. ……………………….
b. …………………..
c. dst