Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

HIPERTENSI
Posted by knowupdate Posted on 01.15 with 1 comment

       I.            IDENTIFIKASI MASALAH


Dewasa ini, penyakit hipertensi merupakan penyakit yang sering kita jumpai di
Indonesia.  Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi teruatama di negara berekmbang
tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 200, diperkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di
tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan
penduduk saat ini.
Selain itu, survai penyakit jantung yang dilaksanakan Boedhi Darmojo, menemukan
prevalensi hipertensi tanpa atau dengan tanda penyakit jantung hipertensi sebesar 33,3% ( 81
orang dari 243 orang tua 50 tahun ke atas ). Dari hasil studi kasus, didapatkan 68,4% termasuk
hipertensi ringan ( diastolik 95 – 104 mmHg ), 28,1% hipertensi sedang ( diastolik 105 – 129
mmHg ) dan hanya 3,5% dengan hipertensi berat ( diastolik sama atau lebih besar dengan 130
mmHg ).
Hipertensi merupakan penyakit berbahaya yang membunuh secara diam – diam karena
tanda dan gejalanya adanya parameter yang pasti tentang penyakit ini. Umumnya gejala dan
tanda nya sering dialami oleh orang yang tidak beresiko tau tidak menderita penyakit ini.
“ Orang menganggap ada banyak keluhan dan tanda peringatan hipertensi, paadahal tidak
demikian. Hipertensi tidak memiliki keluhan dan tanda khas, makanya disebut silent killer” kata
Kardiologis dan pengamat perilaku pada Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta Santoso
Karo Karo Surbakti , Jum’at.
Hasil studi menunujukkan, satu dari empat penderita hipertensi tidak tahu dirinya
memiliki tekanan darah tinggi ( lebih dari atau sama dengan 140 / 90 mmHg ) dan kondisi ini
dapat mengancam jiwa.
    II.            PENGANTAR
Bidang studi   : Penyakit dalam
Topik               : Penyakit jantung dan pembuluh darah
Sub topik         : Hipertensi
Sasaran            : Masyarakat
Hari / tanggal  : Senin, 1 Desember 2010
Jam                  : 08.00
Waktu             : 20 menit
Tempat            : di Balai Desa Menadi
  III.            TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat memahami tentang
hipertensi.
  IV.            TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUH ( TIK )
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat menjelaskan
kembali :
  Pengertian hipertensi
  Tanda dan gejala hipertensi
  Faktor resiko
  Komplikasi
  Pencegahan
  Penatalaksanaan
    V.            MATERI
Terlampir
  VI.            METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab
VII.            MEDIA
1.      Materi SAP
2.      Leaflet

  VIII.     KEGIATAN PEMBELAJARAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan :
  Memberi salam   Menjawab salam
  Perkenalan   Mendengarkan dan
  Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran

2 10 menit Pelaksanaan :
  Menjelaskan  
materi Menyimak dan
penyuluhan secara berurutan mendengarkan
dan teratur
Materi :
1.      Pengertian hipertensi
2.      Tanda dan gejala hipertensi
3.      Faktor resiko
4.      Komplikasi
5.      Pencegahan
6.      Penatalaksanaan
3 5 menit Evaluasi :
Meminta masyarakat untuk   Bertanya dan menjawab
menjelaskan kembali atau
menyebutkan :
1.      Pengertian hipertensi
2.      Tanda dan gejala hipertensi
3.      Faktor resiko
4.      Komplikasi
5.      Pencegahan
6.      Penatalaksanaan
4 2 menit Penutup :
  Mengucapkan terima kasih   Menjawab salam
dan mengucapkan salam
IX. PENGESAHAN

        Yogyakarta, 29 Oktober 2010


                        Sasaran                                                                 Pemberi Penyuluh

                    Masyarakat                                                                      Pemateri


Mengetahui
Dosen Pembimbing

Drs. Sugianto,A. Md.Kep.M.Kes

X. EVALUASI

Essay :
1.      Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?
2.      Sebutkan tanda dan gejala hipertensi minimal 3!
3.      Sebutkan faktor resiko hipertensi, minimal 3!
4.      Sebutkan komplikasi yang mungkin bisa terjadi akibat hipertensi!
5.      Bagaimana cara pencegahan hipertensi?
6.      Bagaimana cara penatalaksanaan hipertensi?

XI. LAMPIRAN HIPERTENSI

HIPERTENSI

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah keadaan dimana tekanan darah lebih dari normal ( lebih dari 140/90
mmHg ). Keadaan ini akibat dari penyempitan pembuluh darah atau arteriosklerosis, karena
meningkatnya volume darah dan karena meningkatnya kerja jantung. Penyakit hipertensi
merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target
organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan
untuk otot jantung.
Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII [1]
Tekanan Darah
Kategori Tekanan Darah Sistolik
Diastolik
Normal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHg
Pre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHg
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara seperti :
  Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
  Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat
mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada
setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan
menyebabkan naiknya tekanan.
Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena
arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi "vasokonstriksi", yaitu
jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau
hormon di dalam darah.
  Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin,
yang memicu pembentukan hormon angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan
hormon aldosteron.
  Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini
terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan
air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga
meningkat.

2. Tanda dan Gejala Hipertensi

  Sakit kepala
  Kelelahan
  Mual
  Muntah
  Sesak nafas
  Gelisah
  Pandangan menjadi kabur      karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
  Koma       karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini yang disebut ensefalopati
hipertensif yang memerlukan penanganan segera.

3. Faktor Resiko Hipertensi

4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
6. Penatalaksanaan Hipertensi
DAFTAR PUSTAKA

http://matanews.com/2009/09/12/mitos-salah-tentang-hipertensi/
http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/174-mengatasi-tekanan-darah-tinggi-atau-
hipertensi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah_tinggi
http://www.kedaiobat.co.cc/2010/04/prevalensi-hipertensi.html
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/03_50_ReviewHipertensidiIndonesia.pdf/03_50_ReviewHipertensidiIndonesi
a.html

Anda mungkin juga menyukai