Anda di halaman 1dari 2

HORMON PERTUMBUHAN (GH)

Identitas jurnal

Judul Jurnal : Evaluasi Keragaman Genetik Gen Hormon Pertumbuhan (GH) pada Sapi Pesisir
Sumatera Barat Menggunakan Penciri PCR-RFLP

Penulis : D. Duryadi , R.R. Noor , B. Tappa & H. Martojo

Tahun : 2007

Vol dan No : Vol.30 No.1

Halaman : 1-10 halaman

Hormon Pertumbuhan Manusia atau hewanyaitu suatu hormon / asam amino yang terdiri


dari 191 asam amino yang diproduksi dalam tubuh dan dikeluarkan dari lobus anterior kelenjar
hipofisis. hormon ini sangat penting selama periode masa pertumbuhan. Tes hormon
pertumbuhan (growth hormone/GH) mengukur jumlah GH dalam darah. GH diproduksi oleh
kelenjar pituitary dan dibutuhkan untuk pertumbuhan. GH memiliki peranan penting dalam
bagaimana tubuh menggunakan makanan untuk energi (metabolisme). Jumlah GH pada darah
berubah dalam keseharian dan terpengaruh oleh olahraga, tidur, stres, dan pola makan. Terlalu
banyak GH di masa kecil dapat menyebabkan anak tumbuh lebih tinggi dari normal
(gigantisme). Terlalu sedikit GH di masa kecil dapat menyebabkan anak tumbuh kurang dari
normal (dwarfism). Kedua kondisi dapat diobati apabila diketahui sejak dini.

Pada orang dewasa, terlalu banyak GH disebabkan oleh tumor nonkanker di kelenjar
pituitaru (adenoma). Terlalu banyak GH dapat menyebabkan tulang wajah, rahang, tangan, dan
kaki untuk tumbuh lebih besar dari normal (acromegaly). Hormon pertumbuhan dapat
menyebabkan pengeluaran substansi-substansi lain (faktor) yang mempengaruhi pertumbuhan
dan metabolisme. Salah satunya adalah insulin-like growth factor 1 (IGF-1). Saat tingkat GH
sangat tinggi, tingkat IGF-1 juga sangat tinggi. Tes untuk IGF-1 juga dapat dilakukan untuk
mengkonfirmasi tingginya level GH.

Hormon pertumbuhan memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang, termasuk


dalam proses growth spurt. Namun tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki banyak fungsi lain,
seperti:

 Mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam


 Memelihara fungsi jantung dan otak.
 Menjaga kesehatan otot dan tulang, serta keseimbangan cairan tubuh.
 Menjaga kelenturan pembuluh darah agar aliran darah lancar.
 Memperkuat daya tahan tubuh.
Kekurangan hormon pertumbuhan. Kekurangan hormon pertumbuhan lebih sering dialami
oleh anak-anak. Kondisi ini dapat mengakibatkan terhambatnya proses pertumbuhan, misalnya
tertundanya masa pubertas, terhambatnya perkembangan organ seksual, atau tinggi badan di
bawah rata-rata teman sebayanya. Ada beberapa penyebab seseorang mengalami kekurangan
hormon pertumbuhan, di antaranya:

 Kelainan kongenital atau bawaan lahir.


 Kanker otak atau kanker yang menghambat kerja kelenjar hipofisis.
 Cedera kepala berat yang merusak kerja kelenjar hipofisis.
 Efek samping terapi radiasi pada kepala. Terkadang, penyebab kekurangan hormon
pertumbuhan tidak diketahui dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai