Mata
Mata
NRP : 1910211068
Kelainan kongenital : kondisi abnormal pada masa perkembangan janin berupa cacat lahir.
Kelainan kongenital mata: faktor genetik, akibat reaksi jaringan gangguan ketika didalam
rahim sehingga gagal tumbuh. Faktor resiko : teratogenik, infeksi selama kehamilan, gizi buruk
saat ibu hamil, faktor fisik, daan genetika.
1. Kelainan Bola Mata
Anoftalmus : tidak terbentuk bola mata
Mikroftalmus : bola mata kecil (murni hanya struktur yang kecil), biasanya
disertai kelainan berula katarak kongenital, ektopia lentis, fibroplasia retrolental
Buftalmus: bola mata lebih besar karena pembesaran kornea (kekeruhan kornea)
akibat glaukoma kongenital disertai fotofobia, epifera, blefaroplasme
2. Kelainan Palpebra
Kriftoftalmus: kedua kelopak mata menutup sehingga bola mata terhalangi
Koloboma palpebra: tidak terbentuk sebagian kelopak mata ada celah mata
saat menutup
Ptosis kongenital : kelopak mata turun
3. Kelainan Pupil dan Iris
Membran pupilari persiten: pupil tidak terbuka sempurna (masih ada tersisa)
Koloboma iris: iris tidak terbentuk sempurna
4. Kelainan Lensa
Ektopia lensa: keberadaan lensa diluar tempat semestinya, contoh: sinfrom marfan
Katarak Kongenital: bisa terkait sindrom (sindrom rubella, trisomi 13) dan ada
yang terisolasi (murni)
5. Kelainan Retina
Buta warna: untuk persepi warna. Buta warna merah (protanopia), hijau
(deuteranopia), dan biru (tritanopia)
Retinitis pigmentosa: penyakit herediter yang mengenai fungsi fotoreseptor dan
epitel pigmen retina. Gejala: rabun senja dan gangguan lapang pandang
6. Kelainan Duktus Nasolakrimal
Obstruksi duktus nasolakrimal kongenital : adanya obstruksi pada saluran eksresi
duktus nasolakrimalis. Keluhaan epifora: mata tenang
7. Kelainan Kedudukan Bola Mata = Strabismus
Terjadi pada satu arah atau beberapa arah dari gerak bola mata akibat ketidak
seimbangan otot-otot ekstraokular
Jenis: strabismus konkomitan (ada 2 jenis: esotropia juling ke medial, exotropia
lateral) dan dan strabismus inkomitan (akibat saraf, paralitik)
KEGANASAN PADA MATA
1. Ekstraokular
Palpebra
- Karsinoma Sel Basal: paling sering, berada di kelopak bawah dan kantus
medial, etiologi sinar UV, sinar X, bahan kimia karsinogenik. Klinis :
noduler dan sclerosing
- Karsinoma Sel Skuamosa: berada di palpebra atas. Keluhan: benjolan
kelopak mata tumbuh meembesar, tidak sakit tumbuh lambat. Konsistensi
rapuh dan mudah berdarah
- Karsinoma Sel Basal: menyerupai blefaritis kronis atau kalazion berulang.
Tumor berasal dari kelenjar sebasea. Terapi: eksisi luas (batas insisi 5mm)
lalu frozen section.
Konjungtiva
- Karsinoma Sel Skuamosa: terjadi keratinisasi abnormal (leukoplasia).
Lebih dari epitel limbus dan fissura
- Melanoma Maligna: berasal dari nevus. Pigmentasi eksisi
2. Intraokular
Koroid
- Melanoma choroi: lebih sering pada kulit putih, menyerang usia >50
tahun. Keluhan: gangguan penglihatan, ablasio retina,
glaukoma.diagnosis: funduskopi dan USG. Terapi: enukleasi
Retina
- Retinoblastoma: pada anak-anak terjadi karena mutasi sel germinal.
Keluhan: seperti mata kucing (ada bintik putih), penurunan visus,
leukokoria, hipopion, strabismus, hyfema nistagmus. Diagnosis: USG
(kalsifikasi), LDH. Terapi: enukleasi, radiasi, kriotherapi, kemotherapi.
3. Tumor orbita
Khas: mata menonjol, arah bola mata tidak lurus kedepan, penglihatan turun,
nyeri.
Pada keganasan: dapat rekuren, sulit menutup