Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rida Sophiatul Khofifah

NRP : 1910211068

RANGKUMAN KULIAH PAKAR MATA “KELAINAN KONGENITAL DAN


KEGANASAN PADA MATA”
(dr. Nur Isnaeni Risna, Sp.M)

Kelainan kongenital : kondisi abnormal pada masa perkembangan janin berupa cacat lahir.
Kelainan kongenital mata: faktor genetik, akibat reaksi jaringan  gangguan ketika didalam
rahim sehingga gagal tumbuh. Faktor resiko : teratogenik, infeksi selama kehamilan, gizi buruk
saat ibu hamil, faktor fisik, daan genetika.
1. Kelainan Bola Mata
 Anoftalmus : tidak terbentuk bola mata
 Mikroftalmus : bola mata kecil (murni hanya struktur yang kecil), biasanya
disertai kelainan berula katarak kongenital, ektopia lentis, fibroplasia retrolental
 Buftalmus: bola mata lebih besar karena pembesaran kornea (kekeruhan kornea)
akibat glaukoma kongenital disertai fotofobia, epifera, blefaroplasme
2. Kelainan Palpebra
 Kriftoftalmus: kedua kelopak mata menutup sehingga bola mata terhalangi
 Koloboma palpebra: tidak terbentuk sebagian kelopak mata  ada celah mata
saat menutup
 Ptosis kongenital : kelopak mata turun
3. Kelainan Pupil dan Iris
 Membran pupilari persiten: pupil tidak terbuka sempurna (masih ada tersisa)
 Koloboma iris: iris tidak terbentuk sempurna
4. Kelainan Lensa
 Ektopia lensa: keberadaan lensa diluar tempat semestinya, contoh: sinfrom marfan
 Katarak Kongenital: bisa terkait sindrom (sindrom rubella, trisomi 13) dan ada
yang terisolasi (murni)
5. Kelainan Retina
 Buta warna: untuk persepi warna. Buta warna merah (protanopia), hijau
(deuteranopia), dan biru (tritanopia)
 Retinitis pigmentosa: penyakit herediter yang mengenai fungsi fotoreseptor dan
epitel pigmen retina. Gejala: rabun senja dan gangguan lapang pandang
6. Kelainan Duktus Nasolakrimal
 Obstruksi duktus nasolakrimal kongenital : adanya obstruksi pada saluran eksresi
duktus nasolakrimalis. Keluhaan epifora: mata tenang
7. Kelainan Kedudukan Bola Mata = Strabismus
 Terjadi pada satu arah atau beberapa arah dari gerak bola mata akibat ketidak
seimbangan otot-otot ekstraokular
 Jenis: strabismus konkomitan (ada 2 jenis: esotropia juling ke medial, exotropia
 lateral) dan dan strabismus inkomitan (akibat saraf, paralitik)
KEGANASAN PADA MATA
1. Ekstraokular
 Palpebra
- Karsinoma Sel Basal: paling sering, berada di kelopak bawah dan kantus
medial, etiologi  sinar UV, sinar X, bahan kimia karsinogenik. Klinis :
noduler dan sclerosing
- Karsinoma Sel Skuamosa: berada di palpebra atas. Keluhan: benjolan
kelopak mata tumbuh meembesar, tidak sakit tumbuh lambat. Konsistensi
rapuh dan mudah berdarah
- Karsinoma Sel Basal: menyerupai blefaritis kronis atau kalazion berulang.
Tumor berasal dari kelenjar sebasea. Terapi: eksisi luas (batas insisi 5mm)
lalu frozen section.
 Konjungtiva
- Karsinoma Sel Skuamosa: terjadi keratinisasi abnormal (leukoplasia).
Lebih dari epitel limbus dan fissura
- Melanoma Maligna: berasal dari nevus. Pigmentasi eksisi
2. Intraokular
 Koroid
- Melanoma choroi: lebih sering pada kulit putih, menyerang usia >50
tahun. Keluhan: gangguan penglihatan, ablasio retina,
glaukoma.diagnosis: funduskopi dan USG. Terapi: enukleasi
 Retina
- Retinoblastoma: pada anak-anak terjadi karena mutasi sel germinal.
Keluhan: seperti mata kucing (ada bintik putih), penurunan visus,
leukokoria, hipopion, strabismus, hyfema nistagmus. Diagnosis: USG
(kalsifikasi), LDH. Terapi: enukleasi, radiasi, kriotherapi, kemotherapi.
3. Tumor orbita
 Khas: mata menonjol, arah bola mata tidak lurus kedepan, penglihatan turun,
nyeri.
 Pada keganasan: dapat rekuren, sulit menutup

Anda mungkin juga menyukai