Anda di halaman 1dari 17

161

BAB . XI

PEMELIHARAAN
( MAINTENANCE )

Tujuan : Selesai membaca / kursus ini peserta dapat :

- Mengidentifikasi karakteristik pemeliharaan pencegahan


(preventive maintenance ) dan pemeliharaan umum ( general
maintenance ).
- Keadaan umum perawatan pencegahan
- Diskripsi standart inspeksi
- Diskripsi intermediate inspeksi
- Diskripsi mayor inspeksi
- Diskripsi metode pembersihan kompresor mesin
162

PEMELIHARAAN
( MAINTENANCE )

Pada bab ini tidak diberikan secara lengkap mengenai instruksi pemeliharaan, untuk
isi detail mengenai prosedur semua pekerjaan pemeliharaan yang direkomendasikan
“SOLAR” yang mungkin dapat dilaksanakan di lapangan dapat dilihat pada
“Operation and Maintenance Instruction Manual”.
Informasi yang terdapat dalam pemeliharaan ini tidak diharapkan untuk prosedur
perawatan yang direkomendasikan untuk diterapkan di lapangan, bagaimanapun juga
informasi ini akan membantu siswa untuk dapat mengerti prosedur pemeliharaan
yang bagus, mengenal apa – apa yang dibutuhkan untuk prosedur pencegahan, dan
memahami bagaimana amannya, kebiasaan menjaga kebersihan.

11.1 Preventive Maintenance ( Pemeliharaan Pencegahan)

11.1.1. Umum

Preventive maintenance adalah kunci untuk menjaga “down time” peralatan


menjadi minimum. Peralatan akan beroperasi lebih efisien, dan corective
maintenance akan berkurang bila pemanfaatan program preventive
maintenance dilaksanakan dengan giat.

11.1.2. Inspeksi
Inspeksi harian dan periodik yang dibutuhkan peralatan kompresor dapat
diperoleh / dilihat dalam detail dari “Operation and Maintenance Manual”.
Ikuti daftar yang disingkatkan dari pokok-pokok prosedur inspeksi. Interval
inspeksi dianjurkan hanya menggunakan yang sesuai dengan petunjuk dan
sebaiknya dimodifikasi sesuai dengan keadaan individual.
163

11.1.3. Pelaksanaan Inspeksi Sebelum Start (Awal Start)

Pada perangkat / peralatan yang tanpa perawatan, perangkat jarak jauh, atau
perangkat yang digunakan secara berkala, inspeksi ini tidak dianjurkan
secara harian, tetapi sebaiknya dikerjakan sesuai dengan yang mudah
dilaksanakan. Pengukuran perbaikan / ulang sebaiknya dilakukan jika perlu.
 Cek level minyak pelumas di dalamtanki dan dalam peralatan
pelumasan.
 Cek dari cukup / kemampuan supply bahan bakar gas.
 Cek supply kelistrikan ( pengisi battery, benar / tidaknya fungsi pengisi
battery ).
 Cek dari kebocoran minyak pelumas dan bahan bakar ( gunakan alat
pembau / penghirup untuk mendeteksi kebocoran bahan bakar gas ).
 Cek hubungan kelistrikannya dari korosi, gesekan untuk isolasinya, dll.
 Cek jalur dan selubung / selongsong (hose) dari gesekan dan
pengotoran / perubahan warna.
 Cek saluran (ducting) udara masuk, screen, dan filter dari kontaminasi
dan penyumbatan.
 Cek bahwa sistem pengeluaran (exhaust ) tidak tersumbat dan tidak ada
material yang mudah terbakar berada di dekatnya.
 Pastikan jalur pengosongan ( drain ) bahan bakar tidak tersumbat.
 Cek jalur Pcd – filter air pembuangan ( water traps ) untuk
pengumpulan pengembangan, kosongkan jika diperlukan.
 Pemeriksaan visual untuk kopling penggerak ( drive coupling ) dari
peralatan pelumas dan motor pompa minyak perapat dari kerusakan
yang berlebihan.
 Cek pengatur level ( ketinggian ) minyak pelumas dan kelambanan
meter aliran, jika dipasang; catat / rekam pembacaan meter.
164

 Periksa visual bangunan luar mesin dari adanya tanda tanda kondisi
operasi yang luar biasa ( pengotoran / perubahan warna, keretakan,
kebocoran dll ).
 Periksa visual semua bagian luar sambungan-sambungan mekanik dari
kerusakan / kelonggaran yang berlebihan dan kekendoran ( looseness )
( misal : throttle bahan bakar bocor )

11.1.4. Pelaksanaan Inspeksi selama Operasi

 Periksa visual semua alat ukur ( gage ) dan indikator dari operasi
peralatan yang benar.
 Catat / rekam gambar unjuk kerja mesin yang digunakan (as applicable)
 Teliti tombol ( button ) indikator dan atau alat ukur beda tekanan filter
minyak pelumas dari kondisi pelayanan filter yang dibutuhkan. Rekam /
catat pembacaan beda tekanannya.
 Cek alat bantu dan peralatan motor starter dari kemampuan aliran
minyaknya ( sebagai pendekatan 60 s/d. 100 tetesan per menit ).
 Selama periode yang panjang pada operasi yang terus-menerus, cek
ketinggian minyak pada tangki setiap 24 jam.
 Bilamana ditemukan adanya kondisi ytidak normal, pastikan dan cari
penyebabnya.

Untuk menentukan lebih jauh tentang kebutuhan perbaikan, perhatian yang


khusus ditujukan pada :
 Getaran dan berisiknya ( noise ), atau kondisi luar biasa yang lain pada
operasi.
 Waktu perubahan percepatan saat / bila starting.
 Tentang pekerjaan perbaikan yang dibutuhkan selama pemeriksaan
yang dijadwalkan.
 Adanya sedikit kenaikan temperatur mesin saat diberi beban dan
temperatur ambient.
165

11.1.5. Inspeksi Standard

Prosedur di bawah ini dilaksanakan sesuai dengan yang dianjurkan untuk


interval antara satu sampai tiga bulan, terrgantung pada kebutuhan instalasi.
Prosedur ini dibutuhkan untuk paket di luar perbaikan dengan waktu lebih
kurang tiga jam.

 Kerjakan semua kebutuhan yang ditunjukkan dalam pekerjaan inspeksi


dan perbaikan.
 Cek seting monitor temperatur dan putaran.
 Periksa filter minyak pelumas, filter bahan bakar ( termasuk filter katup
kontrol bahan bakar gas ), dan filter udara masuk.
 Dibtuuhkan pencucian deterjent dan atau pembersih carboblast
kompresor mesin.
 Bersihkan bagian luar paket dari kotoran /debu, gumpalan debu, kerak /
timbunan minyak, kotoran – kotoran yang menempel, atau material dari
luar yang lain.
 Melumasi alat bantu pneumatik motor pompa minyak perapat dan
minyak pelumas dan motor starter, cek dari operasi yang benar ( Motor
ini mempunyai perangkat pelumasan bila digunakan gas ).

11.1.6. Inspeksi Menengah (Intermediate Inspection)

Prosedur berikut ini harus dilakukan menurut interval dua sampai empat
Bulan, tergantunng kebutuhan instalasi. Prosedur ini diperlukan untuk paket
di luar perbaikan kurang lebih dengan waktu 10 s/d. 12 jam.
 Lakukan semua yang dibutuhkan dalam daftar pada Inspeksi Standard.
 Pada waktu penggantian filter minyak pelumas, ambil sampel minyak
untuk dianalisis di laboratorium.
 Cek semua alat ukur dan meter dari operasi yang memuaskan.
 Lepaskan katup-katup gas, bongkar, bersihkan dan rangkai kembali.
166

 Lepaskan katup pengurangan udara ( bleed air valve ) dan aktuator


pengubah posisi vane ( variable vane actuator ), bongkar, bersihkan,
dan rangkai kembali.
 Cek sistem udara dari kebocoran.
 Lepaskan magnetic pickups sensor putaran, cek, bersihkan dan pasang
kembali.
 Cek seting unit kontrol putaran dan temperatur.
 Periksa bagian atas komponen sistem dari keamanannya, kebocoran,
dan kebenaran operasinya.
 Cek katup “poppet” kontrol bahan bakar dari keamananya, dan
kebenaran bergeraknya.
 Cek filter pilot gas, bersihkan bila perlu.
 Lakukan pemeriksaan Nozle bahan bakar dan ruang bakar
 Analisis getaran kelakuan mesin.

11.1.7. Inspeksi Besar (Major Inspection)

Prosedur berikut ini harus dilakukan sesudah 1000 jam operasi pertamadan
menurut interval empat sampai delapan bulan., tergantung kebutuhan
instalasi.

 Lakukan semua kebutuhan yang tertera pada inspeksi menengah.


 Cek rangkaian / hubungan, katup throttle, dan servo aktuator dari
keamanannya dan ketepatan / kebenaran operasinya.
 Lepaskan busi ( spark plug ) dan kabel kabelnya, periksa, bersihkan,
perbaiki bila perlu, dan pasang kembali.
 Periksa visual ruang dan rumah sisi masuk udara dan rangkaian
perlengkapan penggerak, perbaiki bila perlu.
 Cek mulut depan mesin dari kerusakan, dan dari keamanannya.
 Periksa thermocouple suhuu, pasang kembali ( ganti ) bila perlu.
167

 Periksa starter pneumatik dari keausan dan dari kebocoran seal, periksa
starter listrik (electric starter ) dari keausan gosokan ( brush ).
 Periksa pendingin minyak pelumas dari akumulasi ( pengumpulan )
kotoran, kumur ( lekatan debu ) atau material material luar lain yang
akan menyumbat aliran pendinginan.
 Periksa blade ( sudu ) fan pendingin minyak pelumas dari keretakan dan
kebenaran operasinya.
 Cek katup relief tekanan minyak dari operasi yang benar. Bersihkan dan
atur bila perlu.
 Bersihkan dan periksa katup pengatur beda tekanan minyak gas perapat.
 Bersihkan dan periksa elemen sparator minyak / gas perapat.
 Bersihkan perangkap ( traps ) minyak perapat. Lakukan pengecekan
terhadap keamanan dan fungsi kegagalan ( malfunction ), atur / stel dan
kalibrasi bila perlu.
 Rekam penunjukan pembacaan dan aturlah pembacaan berikut ini :
Temperatur minyak pelumas, tekanan minyak pelumas, tekanan
pelumasan awal, temperatur pembuangan ( T7 ), temperatur masuk
turbin ( T5 ), dan putaran lebih.

11.1.8. Pembersihan Kompresor Mesin

Jika mesin menjadi bertambah kotor maka efisiensi kompresor akan turun,
tidak hanya daya keluaran total saja yang kurang, tetapi akan menjadikan
bertambahnya kemudahan terjadimnya “surge” pada kompresor.
“Surge” pada kompresor pada range antara putaran rendah dan tinggi dapat
menjadikan kerusakan yang proporsional yang sangat cepat dari mesin dan
dapat terjadi beberapa kerusakan sebelum kontrol temperatur dapat bereaksi
dan menghentikan mesin.
Selama start up, operator dapat mencegah akibat “surge” dengan
menghentikan mesin segera setelah terjadi percepatan yang dini.
168

Paling efektif sebagai petunjuk keamanan terjadinya kerusakan kembali


adalah rutinitas pemeriksaan dari daerah masukan udara mesin, dan
memantai dengan baik tekanan buang / keluaran kompresor untuk
memastikan bahwa kompresor adalah bersih dan beroperasi dengan efisien.

11.1.9. Prosedur Pembersihan

Pembersihan kompresor adalah membuang endapan kotoran dari suhu


( blade ) kompresor untuk memperbaiki kembali unjuk kerja mesin.
Pembersihan sedang / medium ( ditentukan oleh tipe dan tingkat dari
kotorannya ) dilakukan melalui sisi masuk udara.
Ini adalah penting, pembersihan sedang / medium menjadikan semua
komponen dari kompresor, termasuk keduanya sudu ( blade ) rotor dan
stator menjadi bersih.
Untuk mesin yang dioperasikan sebelum pembersihan, rekam unjuk kerja
parameter berikut ini : Temperatur ( ambient ) sisi masuk, putaran penghasil
gas ( gas producer ) dan turbin daya ( power turbine ), temperatur mesin
(T5), tekanan sisi buang kompresor ( Pcd ), dan Daya keluaran. Rekam
untuk parameter yang sama sesudah mesin dibersihkan untuk menentukan
keefektifan prosedur pembersihan.

11.1.10. Metode Pembersihan (Cleaning Methode)

Ada tiga metode pembersihan kompresor yang diperbolehkan : pencucian


air ( water washing ), pencucian deterjent / larutan, dan pembersihan
abrasive (kikisan).
169

11.1.10.1. Pencucian Air (Water Washing)

Pencucian periodik atau harian digunakan bila mesin dioperasikan kondisi


udara yang kotor atau asam. Pencucian air dilakukan pada putaran
pengengkol mesin dengan bahan bakar dan pengapian dalam keadaan tidak
diaktivkan.
Air suling ( distilasi ) atau ionisasi disemprotkan ke dalam sisi ruang masuk
udara dengan kurang lebih 6 s/d. 8 gallons per menit pada tekanan 20 s/d. 40
psig selama 4 s/d. 5 menit.

PERINGATAN :

Berikan waktu pada mesin untuk pendinginan selama dua jam sesudah
shutdown sebelum melakukan pembersihan untuk mencegah kerusakan
pada bantalan oleh pendinginan yang cepat mendadak.

Gambar. 11.1. Setup Pencucian dengan Air dan Deterjent.


170

11.1.10.2. Pencucian Deterjent/Larutan ( Detergent / Solvent Washing )

Prosedur ini digunakan bila sudu ( blade ) kompresor di cemari


(dikontaminasi) oleh kotoran minyak. Pencucian deterjent ini dilakukan
pada putaran pengengkol mesin dengan bahan bakar dan pengapian tidak
diaktivkan.
Campuran dengan bagian yang sama antara kerosene dan air suling
(distilasi) ditambah sedikit larutan emulsi ( deterjent ) ini dibutukan untuk
proses pencucian dan air distilasi untuk pembilasan.
Keduanya cairan pencuci dan pembilas ( rinse ) dilakukan melalui sisi
masukan udara dengan aliran 1 ( satu ) galon per menit.

11.1.10.3. Pembersihan Kikisan (Abrasive)

Bila endapan ( deposit ) minyak, debu, atau endapan bahan kimia pada
pembersihan seperti metode diatas tidak efektive, pembersihan abrasive
sedang / medium harus digunakan. Pembersihan abrasive dilakukan dengan
mesin berjalan ( runnig ) pada putaran idle.
Abrasive sedang / medium harus bersih, material pembersih kering dengan
35 / 60 mesh, kelas mesin jet, seperti Carbo blast. Perangkat (kit) injektor
( Solar part No. 39399-0) dengan jalur / saluran tepat / cocok diperlukan
untuk pemakaian ini.

PERHATIAN :

Jangan menggunakan pembersih abrasive yang sembarangan. Pengulangan


penggunaan ini akan menyebabkan berakibat buruk pada Nozle dan Blade
Turbin.
171

Gambar. 11.2. Kits Pembersih Abrasive.

11.2. Pemeliharaan Umum (General Maintenance)

11.2.1. Pemeliharaan Katup Pengeluaran Udara ( bleed air valve )

1. Lepaskan klem dan pisahkan saluran udara dari katup. Lepaskan mur
pengikat / pemegang kemudian lepaskan katup dan gasket dari
penyambung (flange).
2. Hanya lepasan katup yang diperlukan untuk pembersihan komponen
menggunakan pembersih seperti larutan (solvent) stoddard. Jika
komponen rusak pasang kembali / ganti katupnya.
3. Rangkai (install) tutup katup pada rumah katup menggunakan gasket
baru. Amankan dengan batu – baut dan kencangkan sampai torsinya
mencapai 225 s/d. 265 ib-inchi.
172

CATATAN :

Tegangan pegas diatur oleh pabrik dan mur pengunci diatur pada posisi
mengunci. Jangan diatur kembali murnya.
Berikan angka dari pengganjal ( shim ) dari letaknya pada instalasi yang
ditentukan saat kondisi start up. Pastikan bahwa semua shims ( ganjal )
sudah terinstal semua.
4. Instal ( pasang ) katup dengan gaket baru dan amankan dengan mur
pengecang sampai torsinya mencapai 420 s/d. 600 ib-inchi. Instal
saluran dan amankan dengan klem.

Gambar. 11.3. Katup Pembuangan Udara ( Bleed Air Valve ).


173

11.2.2. Pemeliharaan Pendingin Minyak Pelumas

Cek semua jalur dari kebocoran dan dari keamanan sambungan –


sambungannya. Lepaskan kotoran dari fin fin pendingin dengan pembersih,
udara bertekanan. Gunakan sikat bulu jika perlu untuk membantu pelepasan
pembersihan kotoran.

11.2.3. Pemeliharaan Rangkaian ( assmebly ) Filter Minyak Pelumas

CATATAN :

Bila menggunakan sistem filter minyak pelumas tunggal, mesin harus


dihentikan untuk mengganti element filter. Bila menggunakan duplex filter,
mesin dapat dioperasikan dengan filter cadangan ketika akan mengganti
elemen filter yang digunakan.

11.2.3.1. Simplex Filter

1. Pasang selang ke sambungan pengosongan ( saluran pengosongan )


filter minyak pelumas pada base frame, sediakan / berikan tempat yang
sesuai.
2. Buka dengan tangan-katup pengosongan dan buang / kosongkan
minyak ke dalam kontainer.
3. Untuk mempercepat pengosongan, buka pelan pelan katup vent atau
katup pengeluaran pada tutup filter.
4. Bila kejadian filter selalu kosong, lepaskan baut dan mur pemegang dan
lepaskan tutup filter. Buang gasket.
5. Lepaskan pengarah belakang dan pengunci / alat penahan (retainers),
kemudian lepaskan dan buang elemennya.
6. Bersihkan penutup dan rangka ( case ) filter.
7. Instal element filter yang baru, alat penahan, dan pengarah belakang.
174

Gambar. 11.4. Tipe Peletakan Kembali dari Elemen Filter Minyak Pelumas .

8. Instal gasket O-ring yang baru, kemudian instal tutup dan amankan
dengan peralatan perangkat keras. Kecangkan baut dengan torsi 420 s/d.
600 1b-inchi.
9. Dengan mesin yang berjalan / beroperasi, atau alat bantu pompa
pelumasan beroperasi, tambahkan minyak pelumas ke dalam filter. Bila
minyak keluar melalui katup vent yang terbuka, tutup katupnya.
10. Usap / sapu sedikit tumpahan minyak dan cek dari kebocoran.

11.2.3.2. Duplex Filter

Bila digunakan sistem filter minyak pelumas duplek, tidak diperlukan /


penting menghentikan operasi mesin. Bpilihan katup dipindahkan untuk
mengisolasi ( melindungi ) katup yang dipilih / diinginkan. Selanjutnya
penggantian element filter sama dengan pada sistem filter minyak pelumas
simplek.
175

11.2.3.3. Pemeliharaan Strainer Bahan Bakar Gas

Bila membersihkan strainer tipe Y, mesin harus diberhentikan dan katup


manual suply bahan bakar ditutup.

PERINGATAN :

Strainer mungkin bertekanan.


1. Pelan-pelan pengendoran dan pelepasan penyumbat dari rumahan
bagian bawah.
2. Lepaskan screen dan bersihkan dengan mencelupkan dalam larutan.
Hembuskan pengering dengan udara bersih bertekanan.
3. Usap bagian dalam rumahan untuk membersihkan.
4. Instal kembali screen dan penyumbat, kuatkan dengan aman.
5. Buka jalur suply bahan bakar dan cek dari kebocoran.

11.2.3.4. Pemeliharaan Katup Bahan Bakar Primer

Katup ini mungkin dibutuhkan pembongkaran ( disassembly ) dan


pembersihan, tergantunfg pada kebersihan atau kondisi lingkungan dan
bahan bakar. Mesin harus dihentikan dan katup manual bahan bakar ditutup.

PERINGATAN :

Katup mungkin bertekanan :


1. Lepaskan sambungan jalur dari katup, kemudian dengan hati-hati
lepaskan katup dari manifoldnya.
2. Lepaskan tutup belakang, kemudian dengan hati-hati lepaskan bagian –
bagiannya seperti yang terlihat pada ilustrasi. Buang O-ringnya.
176

CATATAN :

Tekanan rangkaian plunyer ke arah belakang sangkar ( cage ) dari katup


untuk melepaskan :
3. Bersihkan sepenuhnya bagian-bagiannya dengan larutan.
4. Lumasi semua O-ring yang baru, sangkar, lubang pengunci (sleeve
bore), dan semua bagian-bagian yang bergerak dengan grease silikon
(Down-Corning type DC-55).
5. Rangkai kembali bagian-bagiannya dengan hati-hati, pelihara
kebersihan sepenuhnya. Periksa arah perangkaian / pemasangan plunyer
yang benar.
5. Instal kembali katup atau manifold dan amankan dengan mur
pengencang dengan kekencangan torsi 240 s/d. 300 1b-inchi.

Gambar. 11.5. Pilot Operated Two-Way Valve.


177

11.2.3.5. Pemeliharaan Filter Katup Control Bahan Bakar gas


CATATAN :
Pemeliharaan kontrol bahan bakar gas terbatas pada pembersihan atau
pemasangan kembali / penggantian dari filter katup dan katup “poppet”.
Mesin harus dihentikan dan katup suply bahan bakar ditutup.
1. Lepaskan filter penyumbat dan O-ring dari badan katup. Buang
O-ringnya.
2. Menggunakan pengencang mur, lepaskan element filter dan O-ring,
Buang O-ringnya.
3. Bersihkan element dengan larutan stoddard dan keirngkan dengan udara
bertekanan.
CATATAN :
Jika element kelihatan terkontaminasi, ganti dengan komponen baru.
4. Lepaskan material-material dari luar pada lubang filter pada rumah
katup.
5. Ganti O-ring baru pada lubang cekungan ( groove ) pada element filter,
lapisi ( coat ) O-ring dengan tipis grease silicon temperatur tinggi,
kemudian instal dalam rumah katup.
6. Ganti / pasang O-ring baru pada penyumbat / penutup dan kencangkan
dengan aman.

Gambar . 11. 6. Instalasi Filter Katup Kontrol Bahan Bakar.

Anda mungkin juga menyukai