BAB . XI
PEMELIHARAAN
( MAINTENANCE )
PEMELIHARAAN
( MAINTENANCE )
Pada bab ini tidak diberikan secara lengkap mengenai instruksi pemeliharaan, untuk
isi detail mengenai prosedur semua pekerjaan pemeliharaan yang direkomendasikan
“SOLAR” yang mungkin dapat dilaksanakan di lapangan dapat dilihat pada
“Operation and Maintenance Instruction Manual”.
Informasi yang terdapat dalam pemeliharaan ini tidak diharapkan untuk prosedur
perawatan yang direkomendasikan untuk diterapkan di lapangan, bagaimanapun juga
informasi ini akan membantu siswa untuk dapat mengerti prosedur pemeliharaan
yang bagus, mengenal apa – apa yang dibutuhkan untuk prosedur pencegahan, dan
memahami bagaimana amannya, kebiasaan menjaga kebersihan.
11.1.1. Umum
11.1.2. Inspeksi
Inspeksi harian dan periodik yang dibutuhkan peralatan kompresor dapat
diperoleh / dilihat dalam detail dari “Operation and Maintenance Manual”.
Ikuti daftar yang disingkatkan dari pokok-pokok prosedur inspeksi. Interval
inspeksi dianjurkan hanya menggunakan yang sesuai dengan petunjuk dan
sebaiknya dimodifikasi sesuai dengan keadaan individual.
163
Pada perangkat / peralatan yang tanpa perawatan, perangkat jarak jauh, atau
perangkat yang digunakan secara berkala, inspeksi ini tidak dianjurkan
secara harian, tetapi sebaiknya dikerjakan sesuai dengan yang mudah
dilaksanakan. Pengukuran perbaikan / ulang sebaiknya dilakukan jika perlu.
Cek level minyak pelumas di dalamtanki dan dalam peralatan
pelumasan.
Cek dari cukup / kemampuan supply bahan bakar gas.
Cek supply kelistrikan ( pengisi battery, benar / tidaknya fungsi pengisi
battery ).
Cek dari kebocoran minyak pelumas dan bahan bakar ( gunakan alat
pembau / penghirup untuk mendeteksi kebocoran bahan bakar gas ).
Cek hubungan kelistrikannya dari korosi, gesekan untuk isolasinya, dll.
Cek jalur dan selubung / selongsong (hose) dari gesekan dan
pengotoran / perubahan warna.
Cek saluran (ducting) udara masuk, screen, dan filter dari kontaminasi
dan penyumbatan.
Cek bahwa sistem pengeluaran (exhaust ) tidak tersumbat dan tidak ada
material yang mudah terbakar berada di dekatnya.
Pastikan jalur pengosongan ( drain ) bahan bakar tidak tersumbat.
Cek jalur Pcd – filter air pembuangan ( water traps ) untuk
pengumpulan pengembangan, kosongkan jika diperlukan.
Pemeriksaan visual untuk kopling penggerak ( drive coupling ) dari
peralatan pelumas dan motor pompa minyak perapat dari kerusakan
yang berlebihan.
Cek pengatur level ( ketinggian ) minyak pelumas dan kelambanan
meter aliran, jika dipasang; catat / rekam pembacaan meter.
164
Periksa visual bangunan luar mesin dari adanya tanda tanda kondisi
operasi yang luar biasa ( pengotoran / perubahan warna, keretakan,
kebocoran dll ).
Periksa visual semua bagian luar sambungan-sambungan mekanik dari
kerusakan / kelonggaran yang berlebihan dan kekendoran ( looseness )
( misal : throttle bahan bakar bocor )
Periksa visual semua alat ukur ( gage ) dan indikator dari operasi
peralatan yang benar.
Catat / rekam gambar unjuk kerja mesin yang digunakan (as applicable)
Teliti tombol ( button ) indikator dan atau alat ukur beda tekanan filter
minyak pelumas dari kondisi pelayanan filter yang dibutuhkan. Rekam /
catat pembacaan beda tekanannya.
Cek alat bantu dan peralatan motor starter dari kemampuan aliran
minyaknya ( sebagai pendekatan 60 s/d. 100 tetesan per menit ).
Selama periode yang panjang pada operasi yang terus-menerus, cek
ketinggian minyak pada tangki setiap 24 jam.
Bilamana ditemukan adanya kondisi ytidak normal, pastikan dan cari
penyebabnya.
Prosedur berikut ini harus dilakukan menurut interval dua sampai empat
Bulan, tergantunng kebutuhan instalasi. Prosedur ini diperlukan untuk paket
di luar perbaikan kurang lebih dengan waktu 10 s/d. 12 jam.
Lakukan semua yang dibutuhkan dalam daftar pada Inspeksi Standard.
Pada waktu penggantian filter minyak pelumas, ambil sampel minyak
untuk dianalisis di laboratorium.
Cek semua alat ukur dan meter dari operasi yang memuaskan.
Lepaskan katup-katup gas, bongkar, bersihkan dan rangkai kembali.
166
Prosedur berikut ini harus dilakukan sesudah 1000 jam operasi pertamadan
menurut interval empat sampai delapan bulan., tergantung kebutuhan
instalasi.
Periksa starter pneumatik dari keausan dan dari kebocoran seal, periksa
starter listrik (electric starter ) dari keausan gosokan ( brush ).
Periksa pendingin minyak pelumas dari akumulasi ( pengumpulan )
kotoran, kumur ( lekatan debu ) atau material material luar lain yang
akan menyumbat aliran pendinginan.
Periksa blade ( sudu ) fan pendingin minyak pelumas dari keretakan dan
kebenaran operasinya.
Cek katup relief tekanan minyak dari operasi yang benar. Bersihkan dan
atur bila perlu.
Bersihkan dan periksa katup pengatur beda tekanan minyak gas perapat.
Bersihkan dan periksa elemen sparator minyak / gas perapat.
Bersihkan perangkap ( traps ) minyak perapat. Lakukan pengecekan
terhadap keamanan dan fungsi kegagalan ( malfunction ), atur / stel dan
kalibrasi bila perlu.
Rekam penunjukan pembacaan dan aturlah pembacaan berikut ini :
Temperatur minyak pelumas, tekanan minyak pelumas, tekanan
pelumasan awal, temperatur pembuangan ( T7 ), temperatur masuk
turbin ( T5 ), dan putaran lebih.
Jika mesin menjadi bertambah kotor maka efisiensi kompresor akan turun,
tidak hanya daya keluaran total saja yang kurang, tetapi akan menjadikan
bertambahnya kemudahan terjadimnya “surge” pada kompresor.
“Surge” pada kompresor pada range antara putaran rendah dan tinggi dapat
menjadikan kerusakan yang proporsional yang sangat cepat dari mesin dan
dapat terjadi beberapa kerusakan sebelum kontrol temperatur dapat bereaksi
dan menghentikan mesin.
Selama start up, operator dapat mencegah akibat “surge” dengan
menghentikan mesin segera setelah terjadi percepatan yang dini.
168
PERINGATAN :
Berikan waktu pada mesin untuk pendinginan selama dua jam sesudah
shutdown sebelum melakukan pembersihan untuk mencegah kerusakan
pada bantalan oleh pendinginan yang cepat mendadak.
Bila endapan ( deposit ) minyak, debu, atau endapan bahan kimia pada
pembersihan seperti metode diatas tidak efektive, pembersihan abrasive
sedang / medium harus digunakan. Pembersihan abrasive dilakukan dengan
mesin berjalan ( runnig ) pada putaran idle.
Abrasive sedang / medium harus bersih, material pembersih kering dengan
35 / 60 mesh, kelas mesin jet, seperti Carbo blast. Perangkat (kit) injektor
( Solar part No. 39399-0) dengan jalur / saluran tepat / cocok diperlukan
untuk pemakaian ini.
PERHATIAN :
1. Lepaskan klem dan pisahkan saluran udara dari katup. Lepaskan mur
pengikat / pemegang kemudian lepaskan katup dan gasket dari
penyambung (flange).
2. Hanya lepasan katup yang diperlukan untuk pembersihan komponen
menggunakan pembersih seperti larutan (solvent) stoddard. Jika
komponen rusak pasang kembali / ganti katupnya.
3. Rangkai (install) tutup katup pada rumah katup menggunakan gasket
baru. Amankan dengan batu – baut dan kencangkan sampai torsinya
mencapai 225 s/d. 265 ib-inchi.
172
CATATAN :
Tegangan pegas diatur oleh pabrik dan mur pengunci diatur pada posisi
mengunci. Jangan diatur kembali murnya.
Berikan angka dari pengganjal ( shim ) dari letaknya pada instalasi yang
ditentukan saat kondisi start up. Pastikan bahwa semua shims ( ganjal )
sudah terinstal semua.
4. Instal ( pasang ) katup dengan gaket baru dan amankan dengan mur
pengecang sampai torsinya mencapai 420 s/d. 600 ib-inchi. Instal
saluran dan amankan dengan klem.
CATATAN :
Gambar. 11.4. Tipe Peletakan Kembali dari Elemen Filter Minyak Pelumas .
8. Instal gasket O-ring yang baru, kemudian instal tutup dan amankan
dengan peralatan perangkat keras. Kecangkan baut dengan torsi 420 s/d.
600 1b-inchi.
9. Dengan mesin yang berjalan / beroperasi, atau alat bantu pompa
pelumasan beroperasi, tambahkan minyak pelumas ke dalam filter. Bila
minyak keluar melalui katup vent yang terbuka, tutup katupnya.
10. Usap / sapu sedikit tumpahan minyak dan cek dari kebocoran.
PERINGATAN :
PERINGATAN :
CATATAN :