Anda di halaman 1dari 12

Page |1

BAB. I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-caara


pengumpulan data, pengolahan atau penganalisaannya dan penarikan kesimpulan
berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.
Untuk menentukan statistik uji yang digunakan apakah menggunakan uji
statistik parametrik atau non parametrik maka perlu dilakukan uji persyaratan
analisis data. Pengujian dengan statistik inferensial parametrik mensyaratkan
beberapa hal, seperti uji normalitas, uji homogenitas, dan uji linieritas. Selain ini,
uji statistik parametrik mensyaratkan data yang dianalisis harus berskala interval
atau rasio serta pengambilan sampel harus dilakukan secara random.
Uji Bartlett untuk melihat kesamaan varians dari beberapa populasi yang
berdistribusi normal. Uji ini diperlukan karena beberapa metoda statistik
memerlukan adanya asumsi kesamaan varians sebagai salah satu syarat dapat
digunakannya metoda statistik tersebut sebagai metoda analisa seperti penggunaan
uji-F pada metoda ANOVA. Selain uji Bartlett, anda dapat gunakan uji Levene
untuk melihat kesamaan varians dari beberapa populasi.  Untuk menguji
homogenitas varians terhadap dua kelompok sampel dapat dilakukan dengan uji F,
sedangkan untuk menguji homogenitas varians terhadap tiga kelompok sampel
atau lebih dapat dilakukan dengan uji Barlett.
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan
pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Karena uji statistik parametrik
mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Andai diperoleh data tidak
berdistribusi normal maka disarankan untuk menguji statistik nonparametrik.
Pengujian homogenitas dilakukan dalam rangka menguji kesamaan varians
setiap kelompok data. Persyaratan uji homogenitas diperlukan untuk melakukan
Page |2

analisis inferensial dalam uji komparasi. Pengujian homogenitas dimaksudkan


untuk memberikan keyakinan bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam
serangkaian analisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda
keragamannya. Khusus untuk studi korelatif yang sifatnya prediktif, model yang
digunakan harus fit (cocok) dengan komposisi dan distribusi datanya. Goodness of
fit model tersebut secara statistika dapat diuji setelah model prediksi diperoleh dari
perhitungan. Model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan
estimasinya mendekati 0. Untuk mendeteksi agar penyimpangan estimasi tidak
terlalu besar, maka homogenitas variansi kelompok-kelempok populasi dari mana
sampel diambil, perlu diuji.
Page |3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud homogenitas ?
2. Bagaimana Uji bartlett untuk uji homogenitas ?

C. Tujuan penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa dapat


memahami secara benar mengenai “Uji bartlett untuk uji homogenitas”. Selain itu,
tujuan dari dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas persentasi mata kuliah
Statistik Dan Aplikasi.

D. Manfaat penulisan

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis untuk

menggali lebih dalam mengenai Uji bartlett untuk uji homogenitas.


2. Sebagai referensi bagi semua pihak yang mempelajarai tentang Statistik Dan
Aplikasi.
Page |4

BAB. II
PEMBAHASAN

A. Uji Homogenitas
Uji homogenitas adalah suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan
untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari
populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan
analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan
berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama. Jadi dapat dikatakan
bahwa uji homogenitas bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa
kelompok data penelitian memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata lain,
homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki karakteristik
yang sama.
Pengujian homogenitas juga dimaksudkan untuk memberikan keyakinan
bahwa sekumpulan data yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang
berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Sebagai contoh, jika
kita ingin meneliti sebuah permasalahan misalnya mengukur pemahaman siswa
untuk suatu sub materi dalam pelajaran tertentu di sekolah yang dimaksudkan
homogen bisa berarti bahwa kelompok data yang kita jadikan sampel pada
penelitian memiliki karakteristik yang sama, misalnya berasal dari tingkat kelas
yang sama. Perhitungan uji homogenitas dapat dilakukan dengan berbagai cara dan
metode atara lain Uji Fisher, Uji Bartlett, Uji Varians (Uji F) dan Uji Levene.
Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi
dengan varians yang sama. K sampel bisa berapa saja. Karena biasanya uji bartlett
digunakan untuk menguji sampel/kelompok yang lebih dari 2. Varians yang sama
di seluruh sampel disebut homoscedasticity atau homogenitas varians. Uji bartlett
pertama kali diperkenalkan oleh M. S. Bartlett (1937). Uji bartlett diperlukan
dalam beberapa uji statistik seperti analysis of variance (ANOVA) sebagai syarat
jika ingin menggunakan Anova. Uji bartlett dapat digunakan apabila data yang
Page |5

digunakan sudah di uji normalitas dan datanya merupakan data normal. Apabila
datanya ternyata tidak normal bisa menggunakan uji levene.
Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan
bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang
memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas terbagi menjadi Uji Fisher, Uji
Bartlett, Uji Varians (Uji F) dan Uji Levene. Pada makalah ini yang akan
dijelaskan hanya Uji Fisher dan Uji Bartlett.

B. Uji Fisher
Uji Fisher digunakan hanya pada 2 kelompok data.
Langkah-langkah pada Uji Fisher menurut Supardi (2013:142):
a) Tentukan taraf signifikansi (α) untuk menguji hipotesis:
H0 : σ 12=σ 22(varians 1 sama dengan varians 2 atau Homogen)
H1 :σ 12 ≠ σ 22 ¿rians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak
homogen)
Dengan kriteria pengujian:
Terima H 0jika F hitung< F tabel; dan
Tolak H 0jika F hitung > F tabel
b) Menghitung varians tiap kelompok data
varians terbesar
c) Tentukan varian F hitungyaitu Fhitung =
varians terkecil
d) Tentukan F tabeluntuk taraf signifikansi 𝛼, dk 1 = dk pembilang = n a – 1, dan
dk 2 =
dk penyebut = n b – 1.
Lakukan pengujian dengan membandingkan nilai F hitungdan F tabel
Contoh penggunaan Uji Fisher:
Terdapat sebuah penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap
Hasil Belajar Matematika”. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mencari
kehomogenitasan dari variabel bebas antara penggunaan alat peraga manual sebagai kelas
Page |6

eksperimen terhadap penggunaan alat peraga multimedia sebagai kelas kontrol.


Perhitunganya mengacu kepada langkah-langkah di atas, adalah sebagai berikut:

1) Menghitung rerata (mean) dan varian kedua kelompok data:


Tabel: Data Uji Fisher Hasil Belajar Matematika Antar Kolom Penggunaan Alat
Peraga Manual ( A1) dan Alat Peraga Multimedia ( A2)

No.
XA1 (X-𝑿)2A1 XA2 (X-𝑿)2A2
Responden
11 96 3.24 87 0.42
Dari data diatas didapat : 12 96 3.24 87 0.42
13 91 10.24 87 0.42
Rata-rata (mean) A = X =
1 A1 14 91 10.24 83 11.22
15 91 10.24 83 11.22

∑ X A 1 = 94,20 16 91 10.24 83 11.22

n A1 17 91 10.24 83 11.22
18 87 51.84 83 11.22
Varian data Kelompok
A 1= 19 87 51.84 83 11.22
20 87 51.84 78 69.72
∑ 1884 367.20 1727 248.55
S 2
A=
∑ X A 1 −X A 1 = 19,33
1
n A 1−1

Rata-rata (mean) Kelompok A2= X A 2 =


∑ X A 2 = 86,35
n A2

Varian data Kelompok A2=S 2 A2 =


∑ X A 2−X A 2 = 13,08
n A 2−1

2) Menghitung nilai F 0atau F hitung


varians terbesar 19,33
F hitung=
varians terkecil
= =
13,08
=1,48
Page |7

Menentukan F tabel :
Dengan db pembilang= 20 – 1= 19 (untuk varian terbesar) dan db penyebut= 20 – 1= 19

(untuk varian terkecil), serta taraf signifikansi (𝛼) = 0,05 maka diperoleh F tabel = 2,15

4) Bandingkan Fhitung dengan Ftabel:


Ternyata F hitung = 1,48 < F tabel = 2,15 maka H 0diterima dan disimpulkan kedua
kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen

C. Uji Bartlett
Uji Bartlett digunakan pada data > 2 kelompok data.
Adapun langkah-langkah Uji Bartlett menurut Supardi adalah (2013:145) :
1. Sajikan data semua kelompok sampel, misal seperti berikut.

2. Menghitung rerata (mean) dan varian serta derajat kebebasan (dk) setiap
kelompok data yang akan diuji homogenitasnya.

3. Sajikan dk dan varian ( S2) tiap kelompok sampel dalam table pertolongan
berikut, serta sekaligus hitung nilai logaritma dari setiap varian kelompok dan
hasil kali dk dengan logaritma varian dari tiap kelompok sampel.

4. Hitung varian gabungan dari semua kelompok sampel:

S2=
∑ (ni−1)S i2
∑ (ni−1)

5. Hitung harga logaritma varian gabungan dan harga satuan Bartlett (B), dengan
rumus:
B = (log s2 ¿ ∑ (n i−1)(log s 2) ∑ dk

6. Hitung nilai chi kuadrat (x 2hitung), dengan rumus:


x 2hitung= (ln10) (B - ∑ dk.log Si2 ¿
Page |8

7. Tentukan harga chi kuadrat tabel (x 2tabel), pada taraf nyata misal 𝛼 = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk) = k – 1, yaitu:
x 2tabel=x (1−a )(k−1)

(dalam hal ini k = banyaknya kelompok sampel)

8. Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai x 2hitungdengan

x 2tabelKriteria pengujian adalah:

2
Tolak H 0jika x hitung > x (1−a )(k−1) atau x 2hitung > x 2tabel
2
Terima H 0jika x hitung < x (1−a )(k−1) atau x 2hitung < x 2tabel

Hipotesis yang diuji adalah:


H 0 :σ 12=σ 22 =…=σ n2 (semua populasi mempunyai varian
sama/ homogen)
H1 : Bukan H 0(ada populasi mempunyai varian berbeda/ tidak homogen).

Contoh penggunaan Uji Bartlett:


Terdapat sebuah penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap Hasil
Belajar Matematika ditinjau dari kecerdasan emosional”. Dalam penelitian ini, peneliti ingin
mencari kehomogenitasan dari 4 (empat) kelompok data yaitu:
A1 B 1 = Sampel dari penggunaan alat peraga manual, kecerdasan emosional tinggi
A2 B 1 = Sampel dari penggunaan alat peraga multimedia, kecerdasan emosional
tinggi
A1 B 2 = Sampel dari penggunaan alat peraga manual, kecerdasan emosional rendah
A2 B 2=¿Sampel dari penggunaan alat peraga multimedia, kecerdasan emosional
rendah
Perhitunganya mengacu kepada langkah-langkah di atas, adalah sebagai berikut:
Page |9

1) Menghitung rerata (mean) dan varian serta derajat kebebasan (dk) setiap kelompok
data yang akan diuji homogenitasnya pada tabel di bawah ini:
Tabel: Persiapan Uji Bartlett Hasil Belajar Matematika Antar Kelompok Sel yang
Dibentuk Faktor A (Penggunaan Alat Peraga) dan B (Kecerdasan Emosional)

No.
XA1B1 (X-𝑿)2 A1B1 X A2B1 (X-𝑿)2 A2B1 X A1B2 (X-𝑿)2 A1B2 X A2B2 (X-𝑿)2 A2B2
Responden

1 100 8.41 91 10.24 96 22 91 37.21


2 100 8.41 91 10.24 96 22 87 4.41
3 100 8.41 91 10.24 96 22 87 4.41
4 100 8.41 91 10.24 91 0 87 4.41
5 96 1.21 87 0.64 91 0 87 4.41
6 96 1.21 87 0.64 91 0 83 3.61
7 96 1.21 87 0.64 91 0 83 3.61
8 96 1.21 87 0.64 87 18 83 3.61
9 96 1.21 83 23.04 87 18 83 3.61
10 91 37.21 83 23.04 87 18 78 47.61
∑ 971 76.90 878 89.60 913 122.10 849 116.90
ni 10 10 10 10

𝑿 97.10 87.80 91.30 84.90


S2 8.54 9.96 13.57 12.99

2) Buat tabel penolong untuk menentukan harga-harga yang diperlukan dalam uji
Bartlett:
Tabel : Perhitungan Uji Bartlett Hasil Belajar Matematika Antar Kelompok Sel yang
Dibentuk Faktor A (Penggunaan Alat Peraga) dan B (Kecerdasan Emosional)
P a g e | 10

Kel. Sampel dk s i2 log si2 (dk) log si2 dk. si2

AT 9 8.54 0.9317 8.3852 76.9


BT 9 9.96 0.9981 8.9826 89.6
AR 9 13.57 1.1325 10.192 122.1
BR 9 12.99 1.1136 10.022 116.9
∑ 36 37.582 405.5

3) Hitung varians gabungan dari semua kelompok sampel:

S2=
∑ (ni−1)S i2 = 405,5 = 11.26
∑ (ni−1) 36

4) Hitung harga logaritma varians gabungan dan harga satuan B:


log s2 = 1,05

dan B = (log s2) Σdk) = 37,86

5) Hitung nilai chi-kuadrat x 2hitung:

x 2hitung= (ln10) (B - ∑ dk.log Si2 ¿ = 0,64

6) Tentukan harga chi-kuadrat tabel x 2tabelpada taraf nyata 𝛼=0,05 dan derajat kebebasan

(dk) = k – 1 = 3, yaitu = x 2tabel = x(1−a)(k−1)= 7,815

Menguji hipotesis homogenitas data dengan cara membandingkan nilai x 2hitungdan x 2tabel .

Ternyata x 2hitung= 0,64 < x 2tabel= 7,815 maka H0 diterima, dan disimpulkan keempat
kelompok data memiliki varian yang sama atau homogen
P a g e | 11

BAB. III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Uji homogenitas merupakan uji perbedan antara dua atau lebih populasi.
Semua karakteristik populasi dapat bervariasi antara satu populasi dengan yang
lain. Dua di antaranya adalah mean dan varian (selain itu masih ada bentuk
distribusi, median, modus, range, dll).

Uji homogenitas terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:


1. Uji Fisher digunakan hanya pada 2 kelompok data.
2. Uji Bartlett digunakan pada data > 2 kelompok data.

B. Saran
Penulis mohon saran atau kritikan dari teman-teman (pembaca) demi
menyempurnakan makalah ini ke depan untuk dunia pendidikan.
P a g e | 12

DAFTAR PUSTAKA

Rusydi Ananda, Muhammad Fadhli. 2018. Statistik Pendidikan Teori dan Praktek
Dalam Pendidikan. Medan: CV. Widya Puspita.

Wahyudi David dan Aurino R A Djamaris. 2018. Metode Statistik Untuk Ilmu
dan Teknologi Pangan. Kuningan Jakarta Selatan: Universitas
Bakrie

Adi Setiawan, 2017. Analisis data statistik. Salatiga: Tisara Grafika

Yulingga Nanda Hanief Wasis Himawanto. 2017. Statistik Pendidikan.


Yogjakarta: CV BUDI UTAMA

Indra Jaya, dan Ardat, 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Medan:
Perdana Mulya Sarana

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai