LP Nyeri Komunitas
LP Nyeri Komunitas
NYERI
DISUSUN OLEH :
PRODI S1 KEPERAWATAN 3B
3. Etiologi Nyeri
Adapun Etiologi Nyeri yaitu:
a. Trauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah
atau cidera
b. Iskemik jaringan,
c. Spasmus Otot merupakan suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau
takterkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. Spasme biasanya
terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya ketika
otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi yang tetap
dalam waktu yang lama.
d. Inflamasi pembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan tek anan
lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif
lainnya.
e. Post operasi setelah dilakukan pembedahan
5. Manifestasi Klinis
1. Nyeri Akut
- Agitas
- Ansietas
- Mual dan muntah
- Mengatupkan rahang atau mengepalkan tangan
- Perubahan kemampuan untuk melanjutkan aktivitas sebelumnya
- Peka rangsang
- Menggosok bagian yang nyeri
- Mengorok
- Postur tidak biasanya ( lutut ke abdomen )
- Ketidakaktifan fisik atau imobilitas
- Gangguan konsentrasi
- Perubahan pada pola tidur
- Rasa takut mengalami cedera ulang
- Menarik bila disentuh
- Mata terbuka lebar atau sangat tajam
- Gambaran kurus
2. Nyeri Kronis
7. Pemeriksaan Penunjang
a) Pemeriksaan USG untuk data penunjang apa bila ada nyeri tekan di
abdomen
b) Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal
c) Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemefriksaan lainnya
d) Ct Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang
pecah di otak
8. Komplikasi
a) Edema Pulmonal
b) Hipovolemik
c) Kejang
d) Hipertermi
e) Masalah Mobilisasi
f) Hipertensi
c) Factor presipitasi
Beberapa factor presipitasi yang meningkatkan nyeri antara lain
lingkungan, suhu ekstrim, kegiatan yang tiba-tiba.
d) Intensitas
Nyeri dapat berupa ringan, sedang, berat atau tak tertahankan, atau
dapat menggunakan skala dari 0-10.
e) Waktu dan lama
Perawat perlu mengetahui, mencatat kapan nyeri mulai, berapa lama,
bagaimana timbulnya, juga interval tanpa nyeri, kapan nyeri terakhir
timbul.
f) Hal yang perlu dikaji lainnya adalah karakteristik nyeri (PQRST)
P (provokatif) : factor yang mempengaruhi gawat dan ringannya nyeri
Q (quality) : seperti apa nyeri tersebut (tajam, tumpul, atau tersayat)
R (region) : daerah perjalanan nyeri
S (Skala nyeri) : keparahan/ intensitas nyeri
T (time) : lama/waktu serangan/ frekuensi nyeri.
11. Intervensi
1. Diagnose: nyeri akut
NOC:
- Tingkat kenyamanan : tingkat persepsi positif terhadap kemudahan
fisik dan psikologis
- Pengendalian nyeri : tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
- Tingkat nyeri : keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
NIC:
- Pemberian analgesic : menggunakan agens-agens farmakologi untuk
mengurangi atau menghilangkan nyeri
- Manajemen medikasi : memfasilitasi penggunaan obat atau resep atau
obat bebas secara aman dan efektif
- Manajemen nyeri : meringankan atau mengurangi rasa nyeri sampai
pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
NIC:
- Pemberian analgesic : penggunan agen farmakologis untuk meredakan
atau menghilangkan nyeri
- Mobilitas perilaku : meningkatkan perubahan perilaku
- Restrukturisasi kognitif : mendorong pasien untuk mengubah distrorsi
pola pikir dan memandang diri sendiri serta dunia secara lebih realistis
- Peningkatan koping : membantu pasien untuk beradaptasi dengan
presepsi stressor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan
tuntutan peran hidup.
- Manajemen medikasi : memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat
bebas secara aman dan efektif
- Manajemen alam perasaan : memberikan keamanan, stabilisasi,
pemulihan, dan pemeliharaan pada pasien yang mengalami disfungsi alam
perasaan baik depresi maupun peningkatan alam perasaan
- Manajemen nyeri : menghilangkan nyeri atau menurunkan nyeri
ketingkat yang lebih nyaman yang dapat ditoleransi oleh pasien
- Kontrak pasien : menegoisasi persetujuan dengan individu yang
menekankan perubahan perilaku bersama
- Bantuan analgesia yang dikendalikan oleh pasien : memfasilitasi
pengendalian pemberian dan pengaturan analgesic oleh pasien
- Fasilitasi tanggung jawab diri : mendorong pasien untuk lebih
bertanggung jawab terhadap perilakunya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien.
Jakarta : Salemba Medika.
Herlman, T. Heather.2012. NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi dan
Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC.
Herlman, T. Heather, dkk. 2015. NANDA International Diagnosis Keperawatan : Definisi
dan Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC.
Aziz. 2006. Nursing Interventions Classification (NIC). Solo: Mosby An Affiliate Of Elsefer.
Wartonah. 2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Muhammad,Wahit Iqbal dkk. 2007.Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta :
EGC
http://www.academia.edu/8880393/Laporan_Pendahuluan_dan_Asuhan_Keperawata
n_pada_Pasien_dengan_Masalah_Nyeri