Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.

DENGAN HIPERTENSI

PUSKESMAS CILACAP SELATAN 2

DISUSUN OLEH :

1. DANANG ROZALI (108115036)


2. IDA HAIFAH (108115038)
3. DEWI NOVITA K (108115043

PRODI S1 KEPERAWATAN 3B

STIKES AL- IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


PENGKAJIAN KELUARGA

HIPERTENSI

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. R
2. Usia : 52 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Nelayan
5. Alamat : Perum PPC RT 005 RW 005 Tegal Kamulyan
6. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama Jenis Hub dengan KK Umur Pendidikan Pekerjaan


Kelamin
1. Tn. R L Kepala Keluarga 52 Tamat SD Nelayan
2. Ny. L P Istri 46 Tamat SD IRT
3. An. P P Anak 18 SMP Pelajar
4. An. S P Anak 14 SD Pelajar
5. An. A L Anak 12 SD Pelajar
6. An. F L Anak 9 SD Pelajar
Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Sudah meninggal

: Garis putus-putus tinggal serumah

7. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn. R adalah Nuclear Family yaitu


keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
8. Suku Bangsa : Keluarga klien berasal dari suku jawa atau
Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak bertentangan degan masalah kesehatan
sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa jawa.
9. Agama : Seluruh anggota Tn.R adalah beragama islam dan
taat beribadah, serta berdoa agar keluarga klien dapat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
10. Status social ekonomi keluarga :
1. Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Suami dan dibantu istri kurang lebih
Rp 1.500.000/bulan.
2. Barang-barang yang dimiliki : 1 buah TV, 1 kipas angin dan 3 sepeda a, 1 motor,
1 mesin cuci. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi dan tempat tidur
11. Aktivitas rekreasi keluarga : Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan
waktu dengan menonton TV dirumah, Ibunya kadang-kadang mencari barang bekas
untuk mengisi waktu yang kosong.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Keluarga Tn. R dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap V yaitu keluarga dengan
anak remaja.
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah orangtuanya.
Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta
kebebasan yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab, mengingat
remaja sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya
b. Mempertahankan hubungan yang intim dalam keluarga
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orangtua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Dari semua tugas
perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
3. Riwayat keluarga inti : Tn. R sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah
dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan dasar yang lain. Tidak mempunyai
penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta). Pada saat
pengkajian TD 120/90 mmHg.
Ny.L menderita Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu setelah menikah sudah
mengetahui mempunyai tekanan darah tinggi dan mengeluh pusing. Tekanan darah
naik bila klien banyak pikiran dalam masalah kebutuhan social ekonominya dan
kecapean. TD 160/100 mmHg.
Tn.L menderita Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu sering mengeluih pusing,
kaku kuduk, dan nyeri sendi, selama ini berobat ke Puskesmas secara teratur setiap
obatnya habis.
4. Riwayat keluarga sebelumnya :
1. Dari pihak suami
Keluarga Tn.R tidak ada yang menderita HT atau penyakit keturunan lainnya
2. Dari pihak istri
Keluarga Ny. L terdapat anggota keluarga yang menderita HT yaitu ayah dan
kakaknya.
5. LINGKUNGAN
a) Karakteristik rumah :
1. Luas : 4x8 m2
2. Jenis : Permanen
3. Sirkulasi Udara : 2 pintu depan dan belakang, 3 pintu kamar
4. Pencahayaan : 2 jendela ruang tamu, 3 jendela masing-masing kamar
5. Pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapih
6. Kebersihan ruangan : bersih
7. Lantai : keramik
8. Jarak septic tank dengan rumah : sekitar 10 meter
9. Sumber air : PAM
10. Halaman : tidak mempunyai halaman
11. Denah rumah :

Ket :
A : ruang tamu
B : kamar mandi
C : Dapur
D : kamar
E : kamar

b) Karakteristik tetangga dan komunitas : Hubungan antar tetangga Tn. R baik,


saling membantu, bila ada tetangga yang membangun rumah dikerjakan saling
gotong-royong, jika ada orang sakit saling menjenguk, ada hajatan saling
membantu.
c) Mobilitas geografis keluarga :  Keluarga  Tn. R selama ini sebagai penduduk
asli perum PPC RT 005 RW 005 Tegal Kamulyan dan tidak pernah pindah
rumah.
d) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Tn. R berangkat
bekerja sebagai nelayan pukul 06.00 sampai pukul 14.00 WIB. Ny. R dirumah
jika tidak ada kerjaan bekerja mencari barang bekas untuk mengisi waktu
kosong sebagai pengangguran.
e) Sistem pendukung keluarga : Jumlah anggota keluarga 6 orang , yaitu suami,
istri dan 4 anaknya. Sedangkan ibu (Ny. L) berobat ke puskesmas diantar
suaminya.
6. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan
bahasa jawa (ngapak), dan mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan
dan informasi lainnya didapat dari televisi dan tetangganya.
2. Struktur kekuatan keluarga : Menurut Tn R, hanya Ny. L yang sakit dan anggota
kelurga lainnya dalam keadaan sehat.
3. Struktur peran keluarga
a) Peran formal :  Tn. R sebagai KK, Ny. L sebagai istri, An. P sebagai anak
perempuan, An. S sebagai anak perempuan, An. A sebagai anak laki-laki, An.
F sebagai anak laki-laki
b) Peran informal : Tn R sebagai pencari nafkah dengan pekerjaan sebagai
nelayan dan dibantu Ny. L dengan mencari barang bekas disekitar rumah.
c) Nilai dan norma budaya : Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang
mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat dan sakit. Keluarga
juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga yang sakit,
dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.

7. FUNGSI KELUARGA
a) Fungsi afektif : Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang
sakit langsung dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan.
b) Fungsi sosialisasi :  Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan
dalam keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada.
c) Fungsi perawatan keluarga : Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri,
komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada
anggota kelaurga yang sakit, keluarga merawat dan memeriksakanny ke
puskesmas atau petugas kesehatan.

1. Kemampuan mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengatakan Ny. L sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi
dan takut tensinya naik.
2. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Ny. L mengatakan jika sakit minum obat dari puskesmas dan dibawa tidur atau
istirahat
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. L mengatakan jika pusing meminum obat dari puskesmas dan jika obatnya
habis langsung ke puskesmas
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan
lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
Ny. L mengatakan di keluarganya masih mengkonsumsi garam dan penyedap rasa
karena suka rasa asin
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila
sakit dan Ny. L melakukan periksa sejak menderita Hipertensi.

8. STRES DAN KOPING KELUARGA


a) Stressor jangka pendek : Ny. L sering mengeluh pusing, sakit di tengkuk, dan
nyeri sendi
b) Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah : Keluarga selalu
memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau petugas kesehatan
c) Strategi koping yang digunakan :  Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada
d) Strategi adaptasi disfungsional : Ny. L bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur
atau istirahat.
9. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERATWAN
KELUARGA
a. Tekanan darah dalam batas normal
b. Tidak mengalami pusing, sakit di tengkuk, dan nyeri sendi.
c. Hipertensi bisa sembuh
d. Tidak bergantung pada obat-obatan

A. ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

DS: Ketidakmampuan Penurunan curah


keluarga mengenali jantung
1. Tn. R dan Ny. L mengatakan
masalah dan
bahwa dia tidak mengetahui
memodifikasi lingkungan
tentang penurunan curah jantung
2. Ny. L saat sakit kepala, kaku
kuduk, nyeri sendi hanya diatasi
dengan minum obat dari
puskesmas dan dibawa tidur
3. Ny. L mengatakan saat mengobati
dirinya sakit kepala, nyeri sendi,
dan kaku kuduk dengan memberi
obat dari puskesmas
4. Ny. L mengatakan saat masak
tidak dapat masak tanpa garam
atau penyedap rasa karena anggota
keluarganya suka asin-asinan.
5. Ny. L mengatakan saat sakit atau
obatnya habis langsung berobat ke
puskesmas diantar oleh suaminya.

DO:

- TD: 160/100 mmHg


- R : 22X/mnt
- N : 86X/mnt
- S : 37 C
DS: Ketidakmampuan Gangguan perfusi
keluarga mengenali jaringan
1. Tn R dan sang istri mengatakan
masalah dan
bahwa dia tidak mengetahui
memodifikasi lingkungan
tentang gangguan perfusi jaringan
2. Ny. L mengatakan nyeri sendi
diatasi dengan minum obat dari
puskesmas dan istirahat.
3. Ny. L mengatakan nyeri sendi
diatasi dengan minum obat dari
puskesmas.
4. Ny. L mengatakan saat masak
tidak dapat masak tanpa garam
atau penyedap rasa karena anggota
keluarganya suka asin-asinan.
5. Ny. L mengatakan saat sakit atau
obatnya habis langsung berobat ke
puskesmas diantar oleh suaminya

DO: -
DS : Ketidakmampuan Gangguan rasa
keluarga untuk nyaman nyeri
1. Ny.L mengatakan dirinya terkena
hipertensi dan nyerinya itu karena memodifikasi lingkungan
hipertensi.
2. Ny. L mengatakan kepalanya
terasa sakit dan lehernya terasa
kaku.
3. Ny.L mengatakan bahwa ketika
pasien mengalami sakit
kepala,sakit tengkuk,hanya diatasi
dengan minum obat dari
puskesmas
4. Ny.L mengatakan jika dirinya sakit
dibawa ke puskesmas diantar oleh
suaminya.
5. Ny. L mengatakan saat masak
tidak dapat masak tanpa garam
atau penyedap rasa karena anggota
keluarganya suka asin-asinan.

DO :

- TD: 160/100 mmHg


- R : 22X/mnt
- N : 86X/mnt
- S : 37 C
- P : tekanan darah tidak
terkontrol karena konsumsi
makanan yang tidak sehat dan
terlalu banyak garam
- Q : seperti terpukul
- R : bagian kepala, tengkuk,
- S : skala 6
- T : saat obatnya habis dan
banyak pikiran

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenali masalah dan memodifikasi lingkungan
2. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenali masalah dan memodifikasi lingkungan
3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
untuk memodifikasi lingkungan

C. INTERVENSI

N DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN INTERVENSI R/INTERVE


O UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR NSI
1. Penurunan curah Setelah Setelah
jantung b.d dilakukan dilakukan
ketidakmampua tindakan tindakan
n keluarga keperawatan keperawatan
mengenali selama 3x selama 3x
masalah dan kunjungan kunjungan
memodifikasi diharapkan diharapkan
lingkungan penurunan curah keluarga
pada hipertensi jantung pada mampu :
Ny. L teratasi
1. Mengenal Respon Keluarga 1. Kaji
masalah Verbal menjelaska pengetahuan
n kembali keluarga
tentang tentang
penurunan penurunan
curah curah jantung
jantung akibat
hipertensi

2. Berikan
penkes tentang
penurunan
curah jantung
akibat
hipertensi
meliputi :
pengertian,
tanda, gejala.
4. Modifikasi Respon Keluarga 1. Jelaskan
lingkungan Afektif mengungka cara
pkan memodifikasi
keinginan lingkungan
untuk yang
membuat menunjang
lingkungan kesembuhan
rumah :

1. Tidak
tersedia
makanan
asin-asinan
di meja
makan

2. Penguran
gan
aktivitas
berlebihan
Respon Dengan Dukung
Psikomotor kunjungan keluarga untuk
yang tidak melaksanakan
direncanaka modifikasi
n, keluarga lingkungan
sudah
menunjukk
an
lingkungan
yang
menunjang
kesembuha
n
2. Gangguan Setelah Setelah
Perfusi Jaringan dilakukan dilakukan
b.d tindakan tindakan
ketidakmampua keperawatan keperawatan
n keluarga selama 3x selama 3x
mengenali kunjungan kunjungan
masalah dan diharapkan diharapkan
memodifikasi Gangguan keluarga
lingkungan pada Perfusi Jaringan mampu :
hipertensi pada Ny L
teratasi
1. Mengenal Respon Keluarga 1. Kaji
masalah Verbal menjelaska pengetahuan
n kembali keluarga
tentang tentang
gangguan gangguan
perfusi perfusi
jaringan jaringan akibat
hipertensi

2. Berikan
penkes tentang
gangguan
perfusi
jaringan akibat
hipertensi
meliputi :
pengertian,
tanda, gejala.
4. Modifikasi Respon Keluarga Jelaskan cara
lingkungan Afektif mengungka memodifikasi
pkan lingkungan
keinginan yang
untuk menunjang
membuat kesembuhan
lingkungan
rumah :

1. Tidak
tersedia
makanan di
meja
makan

2. Penguran
gan
aktivitas
berlebihan
Respon Dengan Dukung
Psikomotor kunjungan keluarga untuk
yang tidak melaksanakan
direncanaka modifikasi
n, keluarga lingkungan
sudah
menunjukk
an
lingkungan
yang
menunjang
kesembuha
n
3. Gangguan Rasa Setelah Setelah
Nyaman berupa dilakukan dilakukan
Nyeri b.d tindakan tindakan
ketidakmampua keperawatan keperawatan
n keluarga untuk selama 3x selama 3x
memodifikasi kunjungan kunjungan
lingkungan pada diharapkan diharapkan
hipertensi Gangguan Rasa keluarga
Nyaman berupa mampu :
Nyeri pada Tn A
teratasi
4.Modifikasi Respon Keluarga Jelaskan cara
lingkungan Afektif mengungka memodifikasi
pkan lingkungan
keinginan yang
untuk menunjang
membuat kesembuhan
lingkungan
rumah :

1. Tidak
tersedia
makanan
asin-asinan
di meja
makan
Respon Dengan Dukung
Psikomotor kunjungan keluarga untuk
yang tidak melaksanakan
direncanaka modifikasi
n, keluarga lingkungan
sudah
menunjukk
an
lingkungan
yang
menunjang
kesembuha
n

D. CATATAN KEPERAWATAN

WAKTU DP IMPLEMENTASI RESPON


PASIEN
Kamis, Penurunan curah jantung 1. Melakukan pendidikan S =
08 berhubungan dengan kesehatan tentang penurunan - Ny. L
Februari ketidakmampuan keluarga curah jantung pada hipertensi mengata
2018 mengenali masalah dan 2. Menganjurkan klien untuk kan
Jam memodifikasi lingkungan banyak istirahat dan jangan sudah
13.00 melakukan aktivitas yang mengeta
berat hui
3. Menganjurkan klien untuk tentang
mengurangi konsumsi garam penuruna
4. Mengajarkan klien membuat n curah
batra jus mentimun dan jantung
rebusan daun seledri untuk - Ny. L
menurukan tekanan darah mengata
kan jika
masalak
garamny
a sudah
sedikit
dikurangi
- Ny. L
mengata
kan
sudah
mengeta
hui
bagaima
na cara
membuat
batra
untuk
hipertens
i
kamis, Gangguan perfusi jaringan 1. Memberikan pendidikan S =
08 berhubungan dengan kesehatan tentang gangguan - Ny. L
Februari ketidakmampuan keluarga perfusi jaringan pada mengatakan
2018 mengenali masalah dan hipertensi sudah
Jam memodifikasi lingkungan 2. Mengajarkan Ny.L dan mengetahui
13.30 keluarganya melakukan tentang
senam Hipertensi gangguan
3. Mengajarkan Ny.L dan perfusi
keluarga Membuat batra jaringan
4. Mengajarkan klien jika - Ny.L
masak untuk mengurangi mengatakan
konsumsi garam ingin
melakukan
senam
sendiri
- Ny. L
mengatakan
ingin
membuat
obat batra
untuk
dirinya
- Ny. L
mengatakan
jika masak
garamnya
dikurangi
kamis, Gangguan rasa nyaman 1. Mengajarkan Ny.L untuk S =
08 (nyeri) berhubungan melakukan nafas dalam - Ny. L
Februari dengan ketidakmampuan 2. Mengajarkan Ny.L dan mengatakan
2018 keluarga untuk keluarga pasien untuk nyerinya
Jam memodifikasi lingkungan membuat batra untuk sedikit
16.00 mengurangi nyeri berkurang
3. Menganjurkan Ny.L - Ny. L
untuk istirahat saat nyeri mengatakan
muncul jika
nyerinya
muncul akan
membuat
batra untuk
mengurangi
rasa nyeri
0=
- Skala nyeri 4
- Pasien
terlihat
bisa
tersenyu
m
E. CATATAN PERKEMBANGAN

WAKTU DP EVALUASI
Jumat, 09 Penurunan curah S = Ny.L mengatakan sudah
Februari jantung berhubungan mengetahui penurunan curah jantung
2018 dengan dan cara membuat batra untuk
Jam 13.00 ketidakmampuan hipertensi
keluarga mengenali O = Ny. L sudah terlihat tenang, dan
masalah dan tidak kecapean
memodifikasi A = Masalah Ny. L teratasi
lingkungan P = menganjurkan Ny L tidak
melakukan aktivitas yang berat dan
minum batra secara rutin
Jumat, 09 Gangguan perfusi S=
Januari 2018 jaringan berhubungan - Ny. L mengatakan sudah
Jam 13.30 dengan mengetahui gangguan perfusi
ketidakmampuan jaringan
keluarga mengenali - Ny.L mengatakan Lebih
masalah dan enakan badannya saat setelah
memodifikasi melakukan senam hipertensi
lingkungan O = Ny.s terlihat tersenyum dan
berkeringat
A = Masalah Ny.S dan keluarga
teratasi
P = menganjurkan Ny.S dan keluarga
agar rutin melakukan Olahraga
minimal jalan-jalan pagi dan
melakukan senam sendiri bersama
keluarga
Jumat, 09 Gangguan rasa S = Ny.L mengatakan nyerinya
Februari2018 nyaman (nyeri) berkurang dengan skala 2
Jam 14.00 berhubungan dengan O =Ny.S terlihat tenang
ketidakmampuan A = Masalah nyeri pada Ny.L belum
keluarga untuk teratasi
memodifikasi P = lanjutkan menganjurkan Ny.L
lingkungan nafas dalam dan mebuat batra
DAFTAR PUSTAKA

Nanda International. (2015). Diagnosa Keperawatan : definisi dan klasifikasi 2015-2017 (10th
ed.). Jakarta: EGC.

Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2010). Nursing Interventions Classification(NIC) (5th


ed.). America: Mosby Elseiver.

Dochterman, J. M., & Bulechek, G. M. (2010). Nursing Outcomes Classification(NOC) (5th ed.).
America: Mosby Elseiver.

Haryanto. ( 2008 ). Konsep dasar keperawatan dengan pemetaan konsep ( Consep


Mapping ). Jakarta : Salemba Medika

Muttaqin,A. ( 2012 ). Pengkajian Keperawatan aplikasi pada praktik klinik. Jakarta : Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai