Askep LABIOPALATOKISIS
Askep LABIOPALATOKISIS
ASKEP LABIOPALATOKISIS
Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Askep Sistem Pencernaan
Disusun oleh :
Kelompok 6
A. PENGKAJIAN
1. Identitas klien : Meliputi nama,alamat,umur
2. Keluhan utama : Alasan klien masuk ke rumah sakit
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Dahulu ; Mengkaji riwayat kehamilan ibu, apakah ibu
pernah mengalami trauma pada kehamilan Trimester I. bagaimana pemenuhan
nutrisi ibu saat hamil, obat-obat yang pernah dikonsumsi oleh ibu dan apakah
ibu pernah stress saat hamil.
b) Riwayat Kesehatan Sekarang ; Mengkaji berat / panjang bayi saat lahir, pola
pertumbuhan, pertambahan / penurunan berat badan, riwayat otitis media dan
infeksi saluran pernafasan atas.
c) Riwayat Kesehatan Keluarga ; Riwayat kehamilan, riwayat keturunan,
labiopalatoskisis dari keluarga, penyakit sifilis dari orang tua laki-laki.
4. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi kecacatan pada saat lahir untuk mengidentifikasi karakteristik
sumbing.
b) Kaji asupan cairan dan nutrisi bayi
c) Kaji kemampuan hisap, menelan, bernafas.
d) Kaji tanda-tanda infeksi
e) Palpasi dengan menggunakan jari
f) Kaji tingkat nyeri pada bayi
Pengkajian Keluarga
a. Observasi infeksi bayi dan keluarga
b. Kaji harga diri / mekanisme koping dari anak/orangtua
c. Kaji reaksi orangtua terhadap operasi yang akan dilakukan
d. Kaji kesiapan orangtua terhadap pemulangan dan kesanggupan mengatur perawatan
di rumah.
e. Kaji tingkat pengetahuan keluarga
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pra Pembedahan :
1. Resiko aspirasi berhubungan dengan gangguan menelan. (NANDA, 2005-2006)
2. Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
refleks menghisap pada anak tidak adekuat. (NANDA, 2005-2006)
3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan anatomis
(labiopalatoskisis). (NANDA, 2005-2006)
4. Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan. (NANDA, 2005-2006)
Pasca Pembedahan
C. INTERVENSI
Rencana Keperawatan
N Dx Tujuan/Kriteria Intervensi Rasional
o Keperawatan
1. Resiko aspirasi Tidak akan mengalami Pantau tanda- Perubahan yg
berhubungan aspirasi: tanda aspirasi terjadi pada proses
dengan Menunjukkan selama proses pemberian
gangguan peningkatan pemberian makan makanan dan
menelan. kemampuan menelan. dan pemberian pengobatan bisa
Bertoleransi thd pengobatan. saja menyebabkan
asupan oral dan sekresi Tempatkan pasien aspirasi.
tanpa aspirasi. pada posisi semi- Agar
Bertoleransi thd fowler atau mempermudah
pemberian perenteral fowler. mengeluarkan
tanpa aspirasi. Sediakan kateter sekresi.
penghisap Mencegah sekresi
disamping tempat menyumbat jalan
tidur dan lakukan napas, khususnya
penghisapan bila kemampuan
selama makan, menelan
sesuai dengan terganggu.
kebutuhan.
D. JURNAL
Diagnosa yang diambil adalah
Resiko Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan refleks menghisap pada anak tidak adekuat. (NANDA, 2005-2006).
Impkemantasi :
1. Menyusui langsung
2. Pemberian ASI tidak langsung
3. Pemberian makanan tambahan
4. Gunakan alat bantu dalam pemberian nutrisi
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika.