Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

KELUARGA PADA TN A DENGAN DIABETES MELLITUS DI DESA

KARANGANYAR KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

Disusun Oleh:

Hoirul Komarudin Wahid

201903093

PRODI PROFESI NERS

STIKES BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

1) Identitas Umum Keluarga

Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn A

Umur : 54 Th

Agama : Islam

Suku : Madura

Pendidikan : S1

Pekerjaan : PNS Guru

Alamat : Desa Karanganyar Kecamatan Ketapang kabupaten

Sampang

No telepon :0823 3313 3512

a. Komposisi Keluarga :

No Nama L/P Usia Hubungan Dengan kepala keluarga Pekerjaan Pendidikan

1 Tn A L 54 Kepala keluarga Guru S1

2 Ny S P 50 Istri Guru SMA

3 An D L 14 Anak Sekolah SD
Genogram :

Keterangan :

: Laki – Laki

: Perempuan

: Menikah

: Tinggal Serumah

b. Type Keluarga:

1. Jenis type keluarga :

Type keluarga Tn.A yaitu Tradisional,warga inti (nuclear family)

dimana terdiri dari kepala keluarga , ibu dan anak.

2. Suku Bangsa :

Suku keluarga Tn.A adalah suku Madura , begitu pula dengan

anaknya. Berkomunikasi sehari-hari antar keluarga menggunakan

bahasa Madura.

3. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:

Semua anggota keluarga Tn.A beragama islam dan menjalankan

ibadah sesuai keyakinan di rumah dan di masjid.

c. Status Sosial Ekonomi Keluarga:


a.  Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Tn.A dan Ny S

b.  Penghasilan :± Rp. 5000.000,00 /bulan

c.  Upaya lain (berdagang )

d.  Harta benda yang dimiliki

-   Kulkas,TV, dan kipas

- 2 Sepeda motor

- 1 Mobil

e.   Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan

± Rp 4000.000,00/bulan

d. Aktivitas Rekreasi Keluarga:

Keluarga Tn A tidak memanfaatkan hari libur untuk berekreasi karena

hari libur digunakan untuk berbelanja ke pasar untuk keperluan usaha

dagang

2) Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan lansia :

Tahap perkembangan keluarga Tn A saat ini adalah Keluarga usia

pertengahan (midle age family)

b. Riwayat kesehatan keluarga inti :

Keluarga mengatakan saat ini setiap anggota keluarganya dalam

keadaan sehat-sehat saja. Tetapi Tn A dan Ny S mempunyai Diabetes

Melitus ± 4 tahun
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Keluarga Tn A dan Ny S tidak mempunyai riwayat DM dari orang

tuanya.

Data Lingkungan

b. Karakteristik Rumah

Status kepemilikan adalah milik sendiri , tipe rumah permanen

dengan lantai keramik dan dinding tembok,  Luas rumah: 8 X 17 meter

persegi Jumlah dan ratio kamar/ruangan:Terdapat 3 buah kamar tidur, 1

ruangan tamu, 1 ruangan keluarga, 1 ruangan makan,1 ruangan dapur, 1

kamar mandi, setiap Kamar mempunyai jendela yang setiap hari dibuka

dan memiliki ventilasi yang cukup. Perabotan rumah tangga di letakkan

sesuai pada tempatnya. Septic tank : Ada, letak dibelakang rumah

berjarak 10 meter dari rumah .Sumber air minum :air Mineral.Kamar

Mandi/ WC : Terdapat 1 buah kamar mandi, dan 1 buah WC.Sampah

limbah:: Sampah dibakar di samping rumah, jaraknya sekitar 5 meter

dari rumah.Kebersihan lingkungan : Lingkungan didalam maupun di

lingkungan luar rumah tidak tampak kotor, dan terlihat bersih


Denah Rumah

Keterangan :

A :Ruang tamu A B

B,C,D : Kamar tidur

E : Ruang Keluarga C

F : Ruang makan

G : Musholla E

H : Kamar mandi

I : Dapur

J : Septic Tank

: Jendela

: Pintu

H G

J
Karakteristik Tetangga dan Komunitas

a.  Kebiasaan : Di lingkungan keluarga Tn.A selalu mengikuti kegiatan

yasinan setiap jumat malam.

b.  Aturan/kesepakatan : Kesepekatan di lingkungan Tn A tersebut

setiap kepala keluarga atau anggota keluarga yang lainnya harus

mengikuti Yasinan setiap malam jumat atau acara lainnya yang

biasanya diadakan malem jumat dan malem selasa

c.  Budaya : Budaya yang berada di sekitar lingkungan keluargaTn.A

rata-rata merupakan budaya Madura

1. Mobilitas Geografis Keluarga

Tempat tinggal keluarga tidak berpindah pindah.

2. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Keluarga Dengan Masyarakat.

Keluarga bisa berkumpul di waktu senggang, dan interaksi

dimasyarakat.

3. Sistem Pendukung Keluarga

Disini keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa Kartu

BPJS

Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga berkomunikasi secara terbuka, menggunakan bahasa Madura

dan komunikasi secara langsung didalam rumah.


b. Struktur Kekuatan Keluarga

Kekuatan keluarga dipegang oleh Kepala keluarga. Keputusan yang

diambil dalam keluarga dipegang oleh Tn.a

Model kekuatan atau kekuasaan yang digunakan keluarga dalam

membuat keputusan menggunakan musyawarah dan kadang-kadang

langsung diambil keputusan oleh Tn.A sendiri.

c. Struktur Peran ( Formal Dan Informal )

- Tn.A berperan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam

mengatur rumah tangga dan bekerja untuk menafkahi setiap anggota

keluarganya serta dibantu dengan Ny.S

- Ny.S berperan sebagai ibu rumah tangga didalam rumah serta

menjadi guru honorer

d. Nilai Dan Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan

nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, serta nilai dalam agama

yang dianut oleh keluarga.


Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn.A mengatakan berusaha memelihara keharmonisan

anggota keluarga,saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga

Tn.A sangat harmonis, rukun dan tentram. Keluarga merasakan

perasaan saling memiliki setiap anggota keluarga.

b. Fungsi Sosialisasi

a.   Kerukunan hidup dalam keluarga

Tn.A mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan

dengan baik.Keluarga sangat rukun dan perhatian dalam membina

hubungan rumah tangga.

b.     Interaksi dan hubungan dalam keluarga

Interaksi dalam keluarga cukup baik.

c.     Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan

Keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah

Tn.A

d.    Kegiatan keluarga waktu senggang

Menonton Tv di rumah, atau bepergian ke tempat wisata(jika ada

waktu biasanya pada saat liburan sekolah setelah Kelulusan kelas

6 SD).
e.     Partisipasi dalam kegiatan sosial

Kegiatan yasinan setiap Jumat dan kadang malam selasa

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Disini keluarga sudah mengetahui masalah kesehatan yang terjadi pada

salah satu anggota keluarga. Keluarga sudah mengambil keputusan

dalam masalah kesehatan yang terjadi pada Tn A atau Ny S dengan

pergi ke Rumah Sakit untuk mengatasi masalah kesehatannya.

Keluarga sudah baik dalam memilihara lingkungan rumah baik

didalam rumah itu sendiri, maupun disekitar lingkungan luar rumah.

Dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga lebih

memilih pergi ke Rumah sakit.

d. Fungsi Reproduksi

Tn.A mempunyai 2 orang anak dan anak pertama sudah menikah

e. Fungsi Ekonomi

upaya pemenuhan kebutuhan sandang pangan dipenuhi oleh Tn.A

sebagai kepala keluarga dan dibantu oleh Ny. S

Stres Dan koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang

-    Stresor jangka pendek

o Tn. A ketika mengalami stress/banyak pikiran otomatis gula

darahnya langsung naik drastis.


o Penyakit Diabetes Mellitus yang sering kali menganggu

produktivitas Tn. A terutama tidak bisa pergi ke sekolah untuk

mengajar

- Stresor jangka panjang

Keluarga Tn A tidak memiliki stres jangka panjang karena menurut Tn A

Diabetes melitus tidak akan kambuh jika bisa mengontrol emosinya

b. Kemampuan Keluarga Berespon  Terhadap Situasi/Stressor

Pemecahan masalah dalam keluarga biasanya dengan cara musyawarah

kadang kadang Tn. A langsung yang mengambil keputusan.

c. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.A biasanya

mengkonsentrasikan pada bagaimana cara pemecahan masalah

tersebut. Sehingga keluarga tidak terganggu dalam melakukan

pekerjaan sehari harinya.

Pemeriksaan Fisik

a. Tn.S

Tekanan Darah : 130/80 mmHg

Berat Badan : 55 kg

Tinggi Badan : 165 cm

Nadi : 80 x/mnt

RR : 20 x/mnt

Termometer : 36,5 °C

GDA : 215 mg/dl


b. Ny.S

Tekanan Darah : 140/70 mmHg

Berat Badan : 60 kg

Tinggi Badan : 155 cm

Nadi : 82 x/mnt

RR : 20 x/mnt

Termometer : 36 °C

Keadaan fisik tidak menunjukan adanya kelainan

8. Harapan Keluarga

Keluarga sangat berharap  agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam

keluarga dapat teratasi agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Ketidakmampuan keluarga Resiko hipoglikemia
Tn A Mengatakan dalam merawat anggota keluarga penyakit diabetes mellitus di
sering merasa lapar yang sakit. keluarga Tn. A

DO:
Tn A tampak lemas
DS: Ketidakmampuan keluarga Resiko terjadi serangan
- Tn A mengatakan dalam merawat anggota keluarga ulang penyakit diabetes
kalau sakit beliau yang sakit. mellitus di keluarga Tn A
tinggal di rumah.
- Tn A mengatakan
kadar gulanya tidak
stabil

DO:
- GDA: 3 bulan terakhir
- Januari: 200 mg/dl
- Februari: 250 mg/dl
- Maret : 190 mg/dl
Prioritas Masalah Keperawatan

1. Resiko Hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga Tn

A khususnya Tn A

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


No
1 Sifat masalah 2/3 Resiko akan terjadi bila tidak
- Aktual 3
1 1=2/3 dilakukan tindakan keperawatan
- Resiko 2
- Potensial 1
2 Kemungkinan masalah untuk ½ 2=1 Sumber-sumber dan tindakan
diubah 2
2 untuk memecahkan masalah
- Mudah 1 dapat dijangkau oleh keluarga
- Sebagian 0
- Tidak
dapat
3 Potensial masalah untuk dicegah 2/3 Keluarga mempunyai kemauan
- Tinggi 3
1 1=2/3 dalam tindakan perawatan dan
- Cukup 2 penatalaksanaan
- Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 2/2x Keluarga menyadari adanya
- Segera 2
1 1=1 masalah yang harus ditangani
ditangani 1
- Masalah 0
ada tapi tidak perlu segera
ditangani
- Masalah
tidak dirasakan
- 3 1/3
Total

2. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di

keluarga Tn A khsusnya Tn A
Kriteria Bobot Skor Pembenaran
No
1 Sifat masalah

- Aktual 3 Resiko akan terjadi bila


2/3
- Resiko
2
1 1=2/3
tidak dilakukan tindakan
- Potensial keperawatan

2 Kemungkinan masalah
Sumber-sumber dan
untuk diubah
2 tindakan untuk
- Mudah
1
2 ½ 2 =1 memecahkan masalah
- Sebagian dapat dijangkau oleh
- Tidak keluarga
0
dapat
3 Potensial masalah untuk
dicegah Keluarga mempunyai
3 2/3 kemauan dalam tindakan
- Tinggi
2
1 1=2/3 perawatan dan
- Cukup penatalaksanaan
- Rendah 1

4 Menonjolnya masalah

- Segera 2
ditangani Keluarga menyadari adanya
2/2
- Masalah 1 1=1
masalah yang harus
ada tapi tidak perlu 1 ditangani
segera ditangani
- Masalah 0
tidak dirasakan
3 1
- /
Total 3
B. Diagnosa Keperawatan

1. Resiko hipoglikemia penyakit diabetes mellitus di keluarga

Tn. A b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat

anggota keluarga yang sakit

2. Resiko terjadi serangan ulang penyakit diabetes mellitus di

keluarga Tn A b.d ketidakmampuan keluarga dalam

merawat anggota keluarga yang sakit

C. Intervensi

Diagnosa Tujuan dan


No Intervensi
Keperawatan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan 1. Ucapkan salam
Resiko hipoglikemia penyakit asuhan keperawatan, 2. Lakukan kunjungan
diabetes mellitus di keluarga keluarga diharapkan rumah sesuai dengan
Tn. A b.d ketidakmampuan hipoglikemia kontrak yang telah
keluarga dalam merawat penyakit diabetes disepakati
anggota keluarga yang sakit 3. Jelaskan
mellitus tidak penatalaksanaan
terjadi pada diabetes mellitus
keluarga Tn A 4. Jelaskan tentang
dengan kriteria pemeriksaan diabetes
1 mellitus
hasil:
5. Anjurkan klien untuk
tidak ada tanda- mengontrolkan diri ke
tanda hipoglikemia puskesmas secara
rutin
6. Jelaskan pencegahan
serangan ulang
7. Jelaskan tindakan
pengobatan

Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang


Resiko terjadi serangan asuhan keperawatan, perawatan diabetes
ulang penyakit diabetes keluarga Tn A mellitus
mellitus di keluarga Tn A b.d diharapkan 2. Anjurkan klien untuk
ketidakmampuan keluarga Gula darah dalam mengontrolkan diri ke
2 dalam merawat anggota batas normal puskesmas secara
keluarga yang sakit rutin
dengan kriteria 3. Jelaskan pencegahan
hasil: serangan ulang
GDA dalam batas 4. Jelaskan tindakan
normal pengobatan
Implementasi dan evaluasi

Tanggal/Jam Diagnosa Implementasi Evaluasi


20 maret 1. mengucapkan salam S:
2020 Resiko hipoglikemia 2. melakukan keluarga Tn A
penyakit diabetes kunjungan rumah
15.30 WIB mellitus di keluarga Tn. sesuai dengan
mengatakan
A b.d ketidakmampuan kontrak yang telah jika Tn A dan
keluarga dalam disepakati sering merasa
merawat anggota 3. menjelaskan lapar
keluarga yang sakit penatalaksanaan
diabetes mellitus
4. menjelaskan tentang
O:
pemeriksaan diabetes Tn A tampak
mellitus lemas
5. menganjurkan klien GDA:190
untuk mengontrolkan
diri ke puskesmas
secara rutin
A:
6. menjelaskan masalah belum
pencegahan serangan teratasi
ulang
7. menjelaskan tindakan P:
pengobatan
Intervensi
dilanjutkan

20 Maret 1. menjelaskan tentang S:


2020 Resiko terjadi serangan perawatan diabetes Tn A
ulang penyakit mellitus
16.00 WIB diabetes mellitus di 2. menganjurkan klien
mengatakan
keluarga Tn A b.d untuk mengontrolkan gadar gula
ketidakmampuan diri ke puskesmas darahnya tidak
keluarga dalam secara rutin stabil
merawat anggota 3. menjelaskan
keluarga yang sakit pencegahan serangan
ulang
O:
4. menjelaskan tindakan GDA 3 bulan
pengobatan terakhir:
- Januari: 200
mg/dl
- Februari: 250
mg/dl
- Maret : 190
mg/dl
O:
Masalah belum
teratasi

P:
Intervensi
dilanjutkan
23 maret 1. Menanyakan kembali S:
2020 Resiko hipoglikemia tentang penyakit Tn A
penyakit diabetes diabetes melitus
19.00 WIB mellitus di keluarga Tn. 2. Mengingatkan
mengatakan
A b.d ketidakmampuan kembali klien untuk badannya
keluarga dalam mengontrolkan diri sudah tidak
merawat anggota ke puskesmas secara lemas lagi
keluarga yang sakit rutin
3. megingatkan kembali
untuk tindakan
O:
pengobatan Tn A tampak
mempunyai
tenaga
lagi/tidak
lemas

A:
masalah
teratasi
Sebagian

P:
Intervensi
dilanjutkan
23 Maret 1. melakukan GDA S:
2020 Resiko terjadi serangan
ulang penyakit
19.30 WIB diabetes mellitus di
O:
keluarga Tn A b.d GDA 150mg/dl
ketidakmampuan
keluarga dalam A:
merawat anggota Masalah
keluarga yang sakit teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
A. PENGANTAR

Materi : Penyakit Diabetes Melitus


Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Diabetes Melitus
Tanggal/Jam          :    23 Maret 2020 jam 19.30 WIB

Waktu pertemuan : 35 menit


Tempat : Ruang tamu Tn A
Sasaran : Keluarga Tn A

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan keluarga Tn A dapat
melakukan perawatan pada penyakit DM
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x20 menit, Tn A
dan keluarga dapat menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian DM
b. Penyebab DM
c. Klasifikasi DM
d. Tanda dan gejala DM
e. Pengelolaan DM
f. Pemeriksaan penunjang
g. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.

C. Materi

DIABETES MELITUS

A. PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di
dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau
menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.
Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy
atau disimpan sebagai cadangan energi.

B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan

C. TANDA DAN GEJALA


1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit
sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah

D. PENGELOLAAN DM
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena
pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol GD teratur
5. Pencegahan komplikasi

E. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi
Indonesia ) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein         : 10-15%
c. Lemak          : 20-25%

Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi  yang dikonsumsi oleh penderita


DM diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim

b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS


DIBATASI ;
1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
10. Labu Siam  

F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan
baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :
1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka
cepat MINUM TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin,
tangga ( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan

Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita  DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau
menghilangkan kalus
4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok

Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik


1. Sirkulasi darah kaki kurang baik
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
3. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Tindakan yang bisa  dilakukan bila kaki terluka:


1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa
steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke
dokter
2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke
dokter.
Perawatan kaki Diabetik :
1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung /
sikat halus
2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna
( pucat,kemerahan ),bentuk (pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu
(dingin,lebih panas)
4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion
5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu
keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5
menit.
6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada
sesuatu didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan
pergelangan kaki dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar
8. Lakukan senam kaki
9. Jangan biarkan luka sekcil apapun

Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :


1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar  kurang lebih ½ inchi  lebih
panjang dari kaki
2. Bentuk : Ujung sepatu  jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin

D. MEDIA
 Materi SAP
 Leafleat

E. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


1 Pembukaan 2 menit
 Memberi salam Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
 Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 10
Menjelaskan materi penyuluhan secara Menyimak dan
berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
 Pengertian DM
 Penyebab DM
 Klasifikasi DM
 Tanda dan gejala DM
 Pengelolaan DM
3 Evaluasi 5 menit
 Menyimpulkan inti penyuluhan    Memperhatikan
 Menyampaikan secara singkat menjawab
materi penyuluhan
 Memberi kesempatan kepada
keluarga Tn A untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
keluarga Tn A untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan

4 Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang Menyimak dan 3 menit
telah disampaikan
Mendengarkan
 Menyampaikan terima kasih atas perhatian
Menjawab
dan waktu yang telah di berikan kepada
keluarga Tn A
 Mengucapkan salam
Menjawab salam

Penyusun

Hoirul Komarudin Wahid


2019 03 093

DIABETES
MELLITUS

KENALI
GEJALA DAN Hoirul Komarudin
PENATALAKS Wahid
NIM :
ANAANYA.. 201903093
gangguan tidak
tergantu
fungsi
ng insulin
STIKES BINA metabolism (NIDDM)
SEHAT PPNI e tubuh 3. Diabetes
dengan
Mojokerto

2019-2020

peningkata mellitus
A. PENGERTI gestasion
n kadar
al (GDM)
AN DM gula dalam
C. DIKATAK
AN
DIABETE
S
BILA
darah :
(hiperglike 1. Gula
mia). Darah
Puasa :
B. KLASIFIK >1
ASI 26
Diabe 1. Tipe I : mg/dl
tes Diabetes 2. Gula
Mellitus mellitus darah
adalah tergantu
ng insulin sesudah
suatu
(IDDM) makan:
keadaan 2. Tipe II : >180
terjadinya Diabetes
mellitus mg/dl
gu yang jelas

D. PENYEBA (TGT) dan

B 5. Pola mengantuk
5) Penurunan
berat badan
6) Kulit terasa
kering
7) Sering
menderita
sariawan
Diabet hidup
atau infeksi
es Tipe 1 : tidak
(misalnya
1. Faktor sehat
bisul) yang
genetik
sulit sembuh
2. Faktor
imunolog
i E. TANDA
3. Faktor DAN F. PENATAL
lingkung GEJALA AKSANAA
an 1) Sering N
Diabet merasa haus 1. Western

es Tipe 2 : 2) Sering Medicine

1. Usia
kencing 2. Naturop

2. Obesita
terutama ati(diet,
malam hari latihan)
s
3) Pandangan 3. Pemanta
3. Keluarga
menjadi uan
4. Pernah
kabur 4. Pendidik
Tolerans
4) Sering an
i
merasa lelah Kesehat
Glukosa
tanpa sebab an
Tergang
Daftar makanan
bagi diabetisi

1. Nasi

2. Singkong

3. Roti

4. Telur
G. KOMPLIKAS
5. Tempe
I
1) Ginjal 6. Tahu
: Gagal 7. Kacang Hijau
Ginjal,
8. Kacang Tanah
Infeksi
9. Ikan
2) Jantung
: Hipertensi,
Gagal
Jantung
3) Mata
: Glaukoma,
Katarak,
Retinopati
4) Syaraf
: Neuropati,
mati rasa
5) Kulit
: Luka lama,
gangren
6) Hipoglikemi
7) Ketoasidosis

Anda mungkin juga menyukai