Kelas : XI MIPA 6
1. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi < 20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh
hewan seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing, dan lumba-lumba.
2. Audiosonik: bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar
oleh manusia.
3. Ultrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi > 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh
hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba.
Ini disebabkan oleh jarak antar molekul dalam zat padat lebih pendek dibandingkan pada zat
cair dan gas, sehingga perpindahan energi kinetik lebih cepat terjadi. Tabel 1 merupakan data
kecepatan bunyi dalam berbagai zat pada suhu 150 C.
Cara Menghitung Cepat Rambat Bunyi
Nilai kecepatan dari gelombang bunyi bervariasi. Hal ini tergantung dari medium rambatannya.
Secara umum, cara menghitung cepat rambat bunyi adalah sebagai berikut:
Di mana:
Gelombang bunyi dapat merambat melalui zat padat. Contoh medium rambatan zat padat
yaitu alumunium, baja, kaca, dan lain-lain. Rumus menghitung cepat rambat bunyi yang
merambat melalui zat padat adalah sebagai berikut:
Di mana
Modulus young (E ) merupakan ukuran kekakuan suatu bahan zat padat. Nilai modulus young
zat padat berbeda-beda. Contohnya ditunjukkan pada gambar 5.
Sumber: http://koleksiv
ideotutorial10000.blogspot.com/2015/11/penjelasan-modulus-young.html
Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat cair. Medium zat cair dapat berupa air,
raksa, helium cair, dan lainnya. Rumus untuk menghitung cepat rambat bunyi dalam zat cair
adalah sebagai berikut:
Di mana
Modulus Bulk (B) merupakan kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk ke segala arah
ketika diberi suatu tegangan ke segala arah. Nilai Modulus Bulk dari berbagai bahan ditunjukkan
pada gambar 6.
3. Melalui Udara atau Gas
Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui medium udara atau gas. Rumus untuk
menghitung cepat rambat bunyi dalam gas adalah sebagai berikut:
Di mana
γ = konstanta laplace
Konstanta laplace (notasi γ) adalah perbandingan antara kapasitas kalor gas pada tekanan tetap
dengan kapasitas kalor pada volume tetap. Konstanta laplace dapat dipakai untuk gas
monoatomik atau diatomik. Konstanta laplace untuk gas monoatomik adalah:
Sedangkan konstanta laplace untuk gas diatomik dibagi menjadi 3 keadaan yaitu pada suhu
rendah, suhu sedang, dan suhu tinggi. Nilainya adalah sebagai berikut:
Ciri Khas Gelombang Bunyi
Suatu gelombang bunyi memiliki ciri khas. Ciri khas inilah yang nantinya akan dimanfaatkan
dalam pembuatan suatu teknologi yang dapat berguna untuk kehidupan manusia. Ciri khas
gelombang bunyi adalah refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), difraksi (pelenturan),
interferensi (perpaduan), Efek Doppler, dan pelayangan gelombang.
1. Refleksi (Pemantulan)
Pada pemantulan bunyi berlaku hukum pemantulang gelombang yaitu:
Refraksi gelombang adalah pembelokkan gelombang ketika melewati bidang batas tertentu.
Rumus umum untuk refraksi adalah:
Di mana
Beda lintasan dengan interferensi konstruktif (pola gelombang yang saling menguat) adalah:
Beda lintasan dengan interferensi destruktif (pola gelombang yang saling melemah):
4. Efek Doppler
Efek Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang sumber gelombang yang
diterima pengamat karena adanya gerak relatif di antara keduanya.
Jika pendengar mendekati sumber bunyi, maka Vp bernilai (+), jika sumber bunyi menjauhi
pendengar maka Vs bernilai (+), jika arah angin searah dengan arah rambat bunyi, maka Vw
bernilai (+).
Sumber:
ttps://kursusaudio.wordpress.com/2009/07/31/2-6-efek-doppler/
5. Pelayangan gelombang
Di mana
a. Teknologi SONAR
Teknologi SONAR dapat digunakan untuk sistem navigasi dengan bunyi pantul ultrasonik, pada
perangkat kamera berguna untuk mendeteksi jarak benda yang akan difoto, pada kendaraan
mobil dapat digunakan untuk mendeteksi jarak benda-benda yang ada di sekitar mobil,
dan pengukur kedalaman laut. SONAR untuk pengukur kedalaman laut diletakkan di bawah
kapal.
Prinsip kerja SONAR adalah berdasarkan pemantulan gelombang ultrasonik. SONAR memiliki
dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmitter
(emitter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang
disebut sensor (receiver).
Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmitter (pemancar) yang diarahkan ke sasaran,
kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima (receiver). Dengan
mengukur waktu yang diperlukan lagi dari gelombang dipancarkan sampai gelombang diterima
lagi. maka dapat ditentukan nilai jarakan dari kedalaman laut.
Di mana
Δt = waktu yang diperlukan gelombang dari dipancarkan sampai diterima kembali (s)
b. Ultrasonografi (USG)
Di dalam transducer terdapat kristal yang dapat digunakan untuk menangkap gelombang yang
disalurkan. Lalu gelombang yang diterima ini masih dalam bentuk gelombang pantulan sehingga
kristal mengubah ke dalam bentuk gelombang elektronik lalu masuk ke mesin USG sehingga
data elektronik tersebut diubah menjadi data gambar yang ingin ditampilkan ke Monitor.
c. Echocardiogram
1. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda,
ketika mobil mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil balap mengeluarkan bunyi 800 Hz. Jika
kecepatan bunyi di udara 340 m.s-1 dan kecepatan mobil 20 m.s-1, maka frekuensi yang di
dengar saat mobil mendekat adalah….
A. 805 Hz
B. 810 Hz
C. 815 Hz
D. 850 Hz
E. 875 Hz
Pembahasan
f = 800 hz
v = 340 m/s
Jawab :
2. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 ms−1 mendekati sumber bunyi yang diam, frekuensi
sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sumber bunyi orang tersebut bergerak menjauhi sumber
bunyi dengan kecepatan yang sama. Jika kecepatan sumber bunyi di udara 340 ms−1, maka
perbandingan kedua frekuensi yang didengar ketika bergerak mendekati sumber dengan saat
menjauhi sumber adalah …
A. 33/34
B. 33/35
C. 34/35
D. 35/33
E. 35/34
Pembahasan
Diketahui :
v = 340 m/s
vp = 10 m/s
vs = 0
f = 680 hz
Ditanya : Perbandingan frekuensi bunyi ketika pendengar mendekati sumber dengan pendengar
menjauhi sumber ?
Jawab :
700 : 660 = 70 : 66 = 35 : 33
A. 5 : 3
B. 5 : 1
C. 4 : 5
D. 4 : 3
E. 3 : 1
Pembahasan
Diketahui :
Jawab :
IA rA2 = IB rB2
(10-7)(12) = (IB)(1002)
(10-7)(1) = (IB)(10.000)
IB = 10-7 : 104
IB = 10-11
5:1