Anda di halaman 1dari 4

Nama : SISKA DAMAAYANTI

NIM/Kelas : 2018017180/4A5

Mata Kuliah : Ketamansiswaan 2

Pancadharma Tamansiswa dalam Konteks Sehari-hari

1. Kodrat Alam
Kodrat alam mengandung arti bahwa manusia menempatkan dirinya sebagai
makhluk yang pada hakikatnya ialah satu dengan alam semesta. Manusia sebagai
makhluk, ada penyerahan hidup pada hukum-hukum Tuhan yang disampaikan lewat
pesan-pesan dan ajaran moral agama dalam berbagai kepercayaan. Hukum-hukum
Tuhan itu juga hadir dalam siklus alam. Manusia hidup di dunia harus senantiasa
mengatur dan menempatkan dirinya dalam hubungan yang harmonis dengan lingkingan
sekitar. Dengan keharmonisan tersebut akan membawa manusia menuju kesejahteraan
dan kebahagiaan, amun sebaliknya jika manusia tidak dapat menjaga hunbungannya
dengan alam dan lingkunga sekitar maka akan terjadi kehancuran di dunia. Hakekatnya
manusia sebagai makhluk Tuhan adalah satu-kesatuan dengan kodrat alam yakni tidak
terpishkan dengan jagat raya ciptaan Tuhan. Seseorang akan berhasil dan hidup dengan
sejahtera jika ia mematuhi kodrat alam yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan
manusia.
Kodrat alam dalam konteks sehari-hari yakni menyadari bahwa kodrat alam itu
merupakan kekuasaan Tuhan. Manusia menurut kodrat alam, sejak asalnya telah
memiliki bekal untuk ditumbuh kembangkan dan dipelihara sebagaimana mestinya.
Untuk memperoleh keselamatan lahir dan batin baik untuk kepentingan diri sendiri
maupun masyarakat disekitarnya. Dengan hal tersebut sebagai seoorang manusia yang
diciptakan dengan akal dan pikiran maka seorang manusia harus senantiasa
mengembakan potensi dan kemampuan yang dimilikinya untuk kemajuan dirinya dan
masyarakat sekitarnya. Manusia juga harus hidup dengan selalu menjaga alam sekitar
dan lingkungan sekitar karena alam lah yang selalu menyediakan kebutuhan manusia.
Maka sudah selayaknya manusia menjaga lingkungan dan alam agar tidak terjadi
kehancuran.
2. Kemerdekaan
Asas kemerdekaan yang berarti hak untuk mengatur hidup sendiri dengan
mengindahkan syarat tata tertib hidup bermasyarakat. Namun kemerdekaan yang
dimaksud bukan mutlak merdeka, namun lebih kepada merdeka lahir dan batin.
Kemerdekaan diri haruslah diartikan sebagai manusia yang merdeka dan taat terhad ap
berbagai aturan yang berlaku dan senantiasa tidak melanggar berbagai nirma yang
disepakati. Hak dan kewajiban tetap dilakukan dengan sewajarnya yang juga dibatasi
hak dan kewajiban orang lain. Setiap orang harus melakukan kewajibannya dulu baru
meminta hak, namun setiap orang juga tidak semena-mena melakukan sesuau dengan
dalih itu kemerekaan hidup mereka, karena hak mereka juga dibatasi oleh hak orang
lain.
Kemerdekaan dalam konteks sehari-hari misalnya di dunia pendidikan seorang
guru haruslah bersikap baik dan tidak boleh melanggar aturan, seorang guru juga harus
menyayangi para muridnya dan harus bisa mengayomi para muridnya, jangan sampai
seorang guru melakukan Tindakan kekerasan terhadap seorang murid, karena itu
termasuk pelanggaran yakni melanggar kemerdekaan murid. Begitu pula sebaliknya,
seorang murit juga harus menghormati gurunya, jangan bersikap semena-mena dengan
dalih itu merupakan kemerdekaan dirinya. Di lingkungan keluarga misalnya, orang tua
harus mendengar apa yang sebenarnya diinginkan oleh anaknya, jangan sampai orang
tua memaksakan kehendaknya kepada sang anak. Karena itu tidak baik dan juga
melanggar kemerdekaan anaknya. Selama itu baik harusnya orang tua memberi
kebebasan kepada sang anak tetapi juga harus diawasi.

3. Kebudayaan
Budaya adalah cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
ssekelompok orang, dan diwariskan dari generasike generasi. Di Indonesia banyak
kebudayaan karena Indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak sekali
keragaman dan perbedaan, namun semua itu menjadi budaya yang satu yakni
kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional ini diarahkan bagi kemajuan dan
kepentingan hidup rakyat lahir dan batin sesuai dengan perkembangan alam dan
zamannya. Kebudayan bukanlah penjara yang mengurung generasi dalam pola pikir
yang sama seperti leluhurnya. Justru dengan bekal pemahaman akan nilai budaya nenek
moyang inilah, generasi bangsa dapat memaknai nilai-nilai luhur budaya yang
membentuk identitas diri dan lingkungannya. Kebudayaan juga merupakan salah satu
pembentuk identitas bangsa juga sebagai pembeda dengan bangsa yang lainnya.
Asas kebudayaan ini dalam konteks kehidupan sehai-hari dapat diterapkan
dengan senantiasa melestarikan kebudayaan. Misalnya di Indonesia terkenal dengan
rakyatnya yang ramah di seolah juga diajarkan untuk senantiasa menerapkan
kebudayaan 5S yakni senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Maka dari itu setiap
murid harus menerapkan kebudayaan 5S dimana saja. Saat ini globalisasi tak dapat
dibendung dan banyak sekali negara-negara yang menawarkan kebudayaan asing yang
belum tentu sejalan dengan kebudayaan nasional. Sebagai warga negara yag baik, kita
harus menyaring kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Jangan asal menerima
kebudayaan asing. Jika itu baik, maka bisa diterapkan dan jika itu buruk janganlah
diterapkan. Sebagai warga negara yang baik kita juga harus selalu melestarikan dan
menjaga kebudayaan nasional.Bahan kebudayaan nasioanal harus dikembangkan untuk
kepentingan hidup bangsa Indonesia

4. Kebangsaan
Kebangsaan pada umumnya dimaknai sebagai sekumpulan komunitas yang
terikat oleh rasa persatuan karena persamaan nasib perjalanan sejarah di masa lampau
dan memiliki cita-cita di masa depan. Rasa satu bangsa ini menggerakkan semangat
untuk memberikan pencapaian terbaik bagi bangsa dan negaranya. Kebangsaan yang
diejawantahkan dalam patriotisme dan nasionalisme ini tidak boleh dipertentangkan
dengan kemanusiaan sehingga dalam mencapai kejayaan bangsa dan negara tidak
mengandung permusuhan dengan bangsa lain. Asas kebangsaan ini dapat diartikan
sebagai bentuk cinta terhadap tanah air. Sebagai warga negara yang baik sepatutnya
kita bangga dengan identitas kebangsaan negara kita yang sudah berhasil dicapai oleh
pendahulu kita. Dengan hal tersebut sebaiknya kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa
ini.
Asas kebangsaan ini dalam konteks kehidupan sehari-hari dapat diterapkan
dengan saling menghargai dan menghormati sesama warga negara Indonesia. Indonesia
merupaka negara yang beragam suku bangsa, adat, agama sehingga banyak sekali
perbedaan yang dapat mengarah ke perpecahan bangsa. Selain itu jika asas kebangsaan
ini diterapkan dalam konteks kehidupan sehari-hari, maka dapat tercapainya kemajuan
di segala bidang dengan persatuan dan kesatuan. Agar cita-cita tersebut dapat tercapai
maka setiap warga negara harus mengikatkan diri dalam sebuah masyarakat
kebangsaan.

5. Kemanusiaan
Kemanusiaan bersumber dari keluhuran akal budi manusia. Keluhuran akal budi
akan melahirkan rasa dan laku cinta terhadap sesama manusia dan seluruh makhluk
Tuhan. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya, yang
meliputi jiwa, yaitu cipta, karsa, dan karya secara seimbang. Asas kemanusiaan harus
ditegakkan atas prinsip kesucian hati dan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia, dan
juga kepada semua makhluk ciptaan Tuhan. Jangan sampai dengan dalih kemanusian
ada pihak yang menyakiti pihak yang lain. Prinsip ini penting dan tidak dapat
dipisahkan dari kemanusiaan itu sendiri.
Penerapan asas kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari dapat misalnya
dalam dunia pendidikan. Pendidikan yang bik tidak hanya menekankan pada aspek
kecerdasan atau intelektual belaka. Namun pendidikan tersebut haruslah ideal yakni
dapat membuat murid menjadi lebih baik, berbudi luhur, sert memiliki jiwa kepedulian
yang tiggi terhadap sesama. Dalam kehidupan sehari- hari di masyarakat dapat
diterapkan dengan selalu berbuat baik kepada sesama. Selalu menolong orang yang
kesusahan dan senantiasa selalu cinta dan mengasihi sesama manusia. Jangan sampai
menyakiti sesama manuia.

Anda mungkin juga menyukai