Sel-sel bakteri seperti halnya sel semua organisme hidup, umumnya melakukan
aktivitas kehidupan untuk kelangsungan hidupnya. Semua sel membutuhkan suatu
penguraian dan pembentukan. Dalam hal memperoleh energy ini, bakteri mampu
melakukan 3 proses. Disetiap proses itu diiringi dengan pembentukan dan
penggunaan ATP.
a. Respirasi
Pada respirasi, terjadi secara aerob dan anaerob. Respirasi
didefenisikan sebagai penggunaan serangkaian transfor elektron untuk
mentrasnfer elektron menuju aseptor elektron terakhir. Energi diperoleh
melalui fosporilasi oksidatif tetapi dalam prosesnya bisa menggunakan
oksigen sebagai aseptor elektron terakhir (respirasi aerob) atau senyawa
anorganik lain (respirasi anaerob).
1) Respirasi aerob
Tahapan :
Glikolisis
Pada beberapa mikroba, glikolisis yang terjadi tidak
seperti organisme pada umumnya, tetapi ada yang bersifat
khusus, yaitu
Jalur EMP (Embden-Meyerhof Parnas Pathway) atau
glikolisis, ditemukan pada fungi,kebanyakan bakteri
dan manusia.
Dekarboksilasi oksidatif
Siklus Krebs
Transpor Elektron
2) Respirasi anaerob
Disamping metabolisma aerob, dan permentasi terdapat
metabolisma lain yang pada umumnya bersifat anarob. Akan
tetapi mikro organisma tersebut tidak melakukan fermentasi.
Bakteri tersebut menggunakan senyawa anorganik sebagai
aseptor elektron terakhirnya. Yang perlu diingat bahwa,
meskipun tipe metabolismenya adalah anaerob, elektron yang
dibebaskan melalui reaksi oksidasi ditrasnsfer melalui
serangkaian ternasfer elektron dan energy dihasilkan melalui
fosforilasi oksidatif. Aseptor electron terakhirnya beragam,
seperti NO, NO2, NO3, H2S.
Contoh :
Denitrifikasi .
Kebanyakan mikroorganisma yang dapat
menggunakan nitrat sebagai aseptor elektron terakhir
adapat dikatakan sebagai fakultatif. Jadi dalam keadan
anaerob dapat menggunakan nitrat jika tersedia. Jika tidak,
mikroorganisma akan melakukan metabolisma aerob
ataupun permetasi. Kelompok bakteri ini antara lain;
Escherichia, Enterobakter, Bacillus, Pseudomonas,
Mikrocoocus dan Rhizobium. Mikroorganism tersebut
mereduksi nitrat menjadi nitrogen bebas.
2NO32- + 12 e- + 12 H + → N2 + 6 H2O
Mereduksi logam berat
Contoh :
Logam besi (Fe) direduksi oleh Thiobacillus ferrooxidans.
Logam merkuri (Hg) direduksi oleh Bacillus subtilis.
Logam timbal (Pb) direduksi oleh Pseudomonas
aeruginosa, Alcaligenes faecalis dan Bacillus thuringiensis
Metanogenesis
b. Fermentasi
Bakteri anaerobik fakultatif dan bakteri anaerobik obligat
menggunakan berbagai macam fermentasi untuk menghasilkan energi.
Selain menghasilkan asam piruvat sebagai produk akhir juga dihasilkan 2
molekul NADH yang harus dioksidasi. Tergantung pada tipe
mikroorganismenya asam piruvat (CH3COCOOH) dimetabolisme lebih
lanjut untuk menghasilkan produk akhir fermentasi yang juga beragam.
Fermentasi ini bersifat khusus yang artinya hanya terdapat pada bakteri
tertentu saja, yang mempunyai enzim fermentasi.
Etanol, Asam
Asam suksinat Escherichia, Salmonella
suksinat, asam asetat
Asam propionate,
Asam propionate Pripionibacterium
asam asetat, CO2, H2
Asam butirat,
butanol, aseton,
Asam butirat Clostridium
isopropyl alcohol,
CO2
c. Fotosintesis
Fotosintesis ada 2 macam :
Sinar matahari
CO2 + 2H2A → H2O + [ CH2O ]n + 2A
klorofil
1. Chlorobiceae
Disebut juga dengan green-sulfur bacteria. Bacteri
ini juga di gunakan hidrogen dan beberapa senyawa
mengandung sulfat sebagai reduktanya.
2. Chromaticeae
Pada prinsipnya sama dengan Chomaticeae tetapi
pigmen yang dimilikinya tidak hijau melainkan merah-
jingga disebut dengan purle- surful- bacteria.
3. Rhodospirillaceae.
Bakteri ini menggunakan hidrogen dan berbagai
senyawa organik sebagai reduktan . contoh: Rhodospirillum,
Rhodopseudomonas.
Yang perlu diperhatikan bahwa fotosintesis ini hanya
dapat berlangsung dalam keadaan anaerob. Akan tetapi ada
beberapa anggota Rhodospirillaceae mampu melakukan
pertumbuhan nonfortosintesik dengan adanya oksigen apabila
media mengandung cukup nutisi untuk tumbuh.