Anda di halaman 1dari 11

NAMA: SYARIF HIDAYATULLOH

NIM:041914353005

Peran Penggunaan Digital Marketing, Digital Branding dan Strategi

Engine optimization pada masa Covid 19

Abstrak

Di awal tahun 2020, Indonesia diserang wabah Virus Corona Diseas atau yang biasa

disebut COVID 19. Virus ini menyerang hampir seluruh negeri sehingga mengakibatkan

keguncangan di beberapa sector salah satunya sector ekonomi. Sehingga ada bebrapa industry

yang sedang lesu bahkan diantaranya tutup diantaranya UKM, Travel, Hotel, tekstil dan lain-lain.

Bagi para pebisnis ada hal yang perlu ditingkatkan saat masa PSBB yaitu Digital

Marketing dan Brand Digital karena konsumen tidak bisa keluar rumah dan bertransaksi lewat

rumah. Digital Marketing adalah cara yang sangat tepat karena kuantitas pengguna internet saat

masa PSBB meningkat drastis ini harus dijadikan senjata untuk tetap menancapkan brand di

benak konsumen.

Digital Marketing dan Brand Digital tidak akan berhasil jika tidak dikombinasikan

dengan Startegi Engine Optimization. Karena SEO ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah

traffic ke situs web atau media social. SEO ini merupakan startegi untuk kompetitif advantage

saat masa pandemic Corona Virus Diseas 19.

Kata Kunci: Covid 19, Digital Marketing, Strategi engine Optimization

.
I. Pendahuluan

Saat ini dunia sedang dihebohkan oleh wabah Virus Corona atau yang lebih dikenal

dengan Corona Virus Diseas 19 (COVID 19). Dimana virus ini menyerang hampir semua

belahan bumi mulai dari benua Eropa, Asia, Amerika, hingga Afrika. Virus ini sangat cepat

penyebaraanya, sehingga dalam waktu beberapa bulan telah melumpuhkan beberapa sektor salah

satunya sektor ekonomi dunia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang trerdampak paling tinggi di Asia Tenggara

dengan kasus positif. Data disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19

Achmad Yurianto dalam siaran langsung di kanal YouTube BNPB, Minggu (10/5/2020), dan

tercantum pula pada situs covid19.go.id. Per hari ini, tercatat ada 14.032 kasus positif virus

Corona, 2.698 orang sembuh, dan 973 orang meninggal.

Berdasarkan pemaparan Menteri  Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dalam

konferensi pers virtual, Selasa (21/4/2020), ada beberapa indutri sektor yang terdampak pada saat

wabah pandemi Covid 19 ini, diantaranya ialah industry UKM (unit Kecil dan Menengah),

industri yang memproduksi logam, kabel, peralatan listrik, semen, kaca, keramik, elektronik dan

peralatan komunikasi, alat berat, mesin, tekstil, karet, otomotif, kereta api, pesawat terbang dan

Travel, Hotel dan lain-lain. Meski begitu ada beberapa sector yang meningkat permintaannya

industri pembuatan masker dan obat-obatan contohnya. Sehingga dengan permasalahan ini para

pelaku bisnis sebaiknya melakukan pemasaran online dan digital branding pada kondisi Social

Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (Chairman TRAS N CO

Indonesia, Tri Raharjo , pada www.wartaekonomi.co.id di akses pada 10 Mei 2020)


II. Tinjauan Pustaka

Para pemasar menempatkan nilai yang tinggi dalam dunia digital, khususnya media

sosial. Sebesar 92% dari mereka mengindikasikan bahwa media sosial sangat penting bagi bisnis

mereka. Meningkat 86% dari tahun 2013 (Michael Stelzner, 2014 : 5). Digital marketing sendiri

adalah penggunaan teknologi internet untuk mencapai target pemasaran melalui channel-channel

seperti sosial media, website/blog, multimedia advertising seperti Youtube.com, online/search

engine advertising, e-mail marketing, dan interactive marketing/Apps (kompetisi online, poling,

dan games).

Elemen lain dalam digital marketing yang yang sekarang mulai menjadi strategi andalan

para pemasar dalam meraih loyalitas pelanggan adalah dengan mengoptimalkan mobile

marketing yang merupakan pemasaran pada atau dengan perangkat mobile, seperti ponsel.

Andreas Kaplan (2012) mengungkapkan bahwa mobile marketing sebagai "kegiatan pemasaran

yang dilakukan melalui jaringan yang ada di manapun, dimana konsumen selalu terhubung

dengan menggunakan perangkat pribadi mobile". Dalam definisi ini, Kaplan menggunakan dua

variabel, yaitu tingkat pengetahuan konsumen dan pemicu komunikasi. Mobile marketing dapat

menjadi salah satu cara yang efektif untuk membangun hubungan antara brand dan pelanggan

apabila dilakukan dengan tepat. Konsumen menyukai aplikasi yang berguna serta menawarkan

interaksi berbeda dengan channel lainnya. Konten yang dipersonalisasi serta engagement dengan

pelanggan sangat diperlukan untuk tetap mempertahankan mereka kepada brand.

Menurut Ashley dan Arun (2013), dalam meningkatkan loyalitas pelanggan melalui

dunia digital, khususnya media sosial, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain

dengan mengetahui pelanggan dengan baik. Sebelum melakukan suatu kegiatan dalam
kampanye, sangat vital untuk mengetahui dengan baik apa saja kebiasaan serta perilaku yang

sering dilakukan oleh pelanggan brand tersebut dalam dunia online. Hal tersebut akan membantu

brand dalam menentukan strategi apa yang harus mereka lakukan agar dapat menarik perhatian

serta relevan terhadap pelanggannya. Menawarkan sesuatu yang mereka pasti inginkan

merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk melihat hasil yang tahan lama. Selain itu,

brand juga harus mengikuti kemana khalayak mereka pergi. Dalam artian, brand harus dapat

menjangkau pelanggannya di setiap media yang mereka kunjungi, apakah melalui media sosial,

forum, blog dan lain sebagainya. Ketika brand tersebut mendapatkan perhatian mereka, maka

brand dapat menggunakan program loyalitasnya untuk membuat mereka tetap bertahan.

Mobile commerce melalui perangkat seluler telah menjadi cara dominan di mana orang

terlibat dalam beberapa jenis aktivitas Internet, seperti menggunakan media sosial, sementara

laporan lain menunjukkan bahwa lebih banyak orang menggunakan perangkat seluler sekarang

daripada menggunakan komputer pribadi. Sementara keamanan akan selalu menjadi perhatian

yang berkembang, kenyamanan konsumen dengan menyelesaikan transaksi pada perangkat

seluler terus tumbuh. Sejumlah metode pembayaran seluler muncul yang lebih nyaman daripada

metode transaksi tradisional. Jadi setelah bertahun-tahun menunggu, nampaknya prediksi

sebelumnya tentang m-commerce akhirnya mulai menjadi kenyataan. (Efraim Turban et al,

2018)

Saat ini GPS juga bias digunakan untuk bagian dari marketing, Efraim Turban et al

(2018) menjelaskan yaitu pemasaran berbasis lokasi seluler Strategi pemasaran yang

menggunakan informasi dari GPS perangkat seluler atau check-in seluler pelanggan di jejaring

sosial untuk menentukan konten komunikasi pemasaran yang mereka terima di perangkat (mis.,

Iklan, kupon, penawaran khusus).


Efraim Turban et al (2018) menjelaskan SEO (Search engine optimization) adalah untuk

membantu organisasi meningkatkan traffic ke situs web mereka. Mereka melakukan ini dengan

mengoptimalkan situs web dalam upaya meningkatkan visibilitas dan peringkat pada SERP.

Menggunakan program analisis Web seperti Google Analytics, perusahaan dapat menentukan

berapa banyak orang yang mengunjungi situs mereka, halaman spesifik apa yang mereka

kunjungi, berapa lama mereka habiskan di situs, dan mesin pencari apa yang menghasilkan lalu

lintas terbanyak

III. Metodologi

Studi ini dilakukan dengan mencari literatur dan sumber-sumber informasi di internet

terkait dengan masalah yang dibahas (dalam hal ini adalah ERP) untuk kemudian dianalisis.

Adapun Tujuan utama dari pencarian literatur ini adalah untuk mendapatkan informasi-informasi

yang relevan dan mengetahui seberapa jauh kaitan antara informasiinformasi tersebut antara satu

dengan lainnya, apakah saling mendukung atau tidak.

1. Mengumpulkan sumber-sumber informasi dan kepustakaan yang ada, baik dari buku,

internet, makalah yang ada sebelumnya, pengalaman sendiri, maupun materi lain terkait

topik ini

2. Membaca sumber-sumber yang sudah diperoleh tersebut

3. Mengidentifikasi informasi-informasi yang dibaca apakah relevan dengan topik apa

yang akan dibahas

4. Mensarikan poin-poin penting dari masing-masing literatur yang relevan tersebut


5. Menuliskan dan menyusun kembali poin-poin penting yang sudah diperoleh tersebut

secara terstruktur menjadi sebuah makalah

IV. Pembahasan

Model Bisnis Digital Ekonomi on-demand mendorong transformasi model bisnis

tradisional ke model bisnis digital untuk melayani pelanggan apa yang mereka inginkan dan di

mana mereka menginginkannya. Model bisnis adalah cara perusahaan menghasilkan pendapatan

atau mempertahankan diri. Model bisnis digital menentukan bagaimana bisnis menghasilkan

uang melalui teknologi digital. Perusahaan yang mengadopsi model bisnis digital diposisikan

lebih baik untuk mengambil keuntungan dari peluang bisnis dan bertahan, menurut laporan

Accenture Technology Vision 2013 (Accenture, 2013). Gambar 1.1 berisi contoh teknologi baru

yang menghancurkan model bisnis lama dan menciptakan yang baru.

Gambar 1.1 Digital business models refer to how companies engage their customers

digitally to create value via websites, social channels, and mobile devices.
Teknologi digital menciptakan pasar, bisnis, produk, dan karier baru. Ketika digital

mengubah cara konsumen dan pengecer membeli dan menjual produk, perusahaan harus

beradaptasi dan berinovasi untuk memastikan penawaran produk, platform, teknologi, dan opsi

pencarian mereka memenuhi kebutuhan yang berubah-ubah ini. Model Social – Mobile –

Analytics – Cloud (SMAC) sekarang kita berada dalam era komputasi social-mobile-analytics-

cloud (SMAC) yang membentuk kembali strategi bisnis dan operasi sehari-hari (Gambar 1.2).

Digital marketing ini sangat berguna bagi pelaku bisnis saat manghadapi virus corona ini

karena sebagian besar penduduk kota metropolitan di pulau jawa dilakukan social distancing dan

PSBB (Pemabtasan social bersekala besar). Brandon George mengungkapkan pada situs

www.thriveagency.com yang diunduh pada tanggal 10 Mei 2020, bahwa ada 10 Strategi Digital

Marketing pada saat pandemic Corona, yaitu:

1. Connect With Your Customers on Social Media During a Critical Moment

Kita mengerti bahwa banyak orang saat ini dalam keadaan sulit, maka ini adalah

kesempatan pelaku bisnis untuk memperlihatkan empati kepada sesama. Dengan banyaknya
orang yang harus berdiam diri di rumah, maka pelaku bisnis dapat ikut menampilkan konten

yang bersifat kepedulian sosial bisnis lewat media sosial, atau dengan cara mengirimkan email

secara massal kepada pelanggan newsletter. Tampilkan konten yang tidak terlalu “jualan”,

sehingga ini adalah kesempatan yang unik untuk membangun citra brand Anda.

2. Make Sure Your Business Can Be Found Online

PSBB bukan berarti kegiatan bisnis berhenti total, masyarakat masih melakukan

pembelian barang ataupun jasa, walau semua melakukannya dari rumah. Sebagai pebisnis kita

harus memastikan kehadiran bisnis kita tetap signifikan terutama di Internet. Karena dengan

kondisi seperti saat ini, konsumsi masyarakat terhadap konten di internet jelas naik secara

signifikan. Maka pastikan kita selalu menjalankan strategi Search Engine Optimization (SEO)

agar bisnis Anda selalu mudah untuk di temukan.

3. Pay-Per-Click (PPC) Advertising is a Smart Move Right Now

Kami mengerti bahwa SEO adalah investasi jangka panjang, karena proses optimisasi

website di mesin pencari memang memakan waktu. Apabila bisnis Anda terbilang baru dibangun

atau memang belum pernah melakukan strategi SEO dan Anda tentunya tidak ingin kehilangan

momentum, silahkan gunakan jasa iklan pay-per-klik (PPC) agar bisnis Anda mudah ditemui di

Internet dalam waktu singkat.

4. Stay Ahead or Jump In Front of Your Competition

Inilah waktu yang tepat untuk memperbaharui portfolio pada aset digital diantaranya

website ataupun akun sosial media. Terus menyajikan audience dan konsumen dengan konten

yang berhubungan dengan industri bisnis kita. Cara ini digunakan karena kita tentunya tidak
mau bisnis kalah dan tenggelam dalam persaingan karena kompetitor bisnis kita selalu terdepan

dalam menyajikan konten pada aset digital mereka.

5. Prepare Your Business For the Bounce-Back Surge

Perlu diingat bahwa SEO merupakan strategi jangka panjang. Biasanya, kampanye SEO

akan mulai terasa efektifitasnya 2-3 bulan sejak dijalankan. Menghentikan kampanye SEO saat

ini adalah langkah yang buruk, bukan tidak mungkin pandemic ini akan berakhir 2-3 bulan dari

sekarang dan dengan kampanye SEO yang baik Anda berarti siap untuk kembali bangkitkan

Bisnis Anda.

6. Unique Circumstances Provide Opportunities for a Special Offer

Fakta bahwa banyak orang saat ini terkunci dalam rumah mereka pastinya membuat

mereka berfikir dua kali untuk menghabiskan uang. Orang-orang akan lebih berhemat dalam

berbelanja dan ini adalah suatu yang normal saat ini. Maka dari itu memberikan diskon pada

produk Anda adalah cara yang baik saat ini untuk mendapatkan simpati dari para pelanggan

bisnis Anda, dan tentunya agar pemasukan tetap terus berjalan. Kita dapat mengumumkan diskon

lewat email marketing, iklan PPC (pay-per-klik) ataupun Media Sosial.

7. Local SEO is now More Relevant; So Are Your Online Reviews

Selama diberlakukannya PSBB, tentunya masyarakat membatasi ruang gerak mereka

secara umum. Apabila mendesak-pun dalam hal pemenuhan kebutuhan, pasti orang-orang akan

mencari tujuan terdekat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Maka saat ini adalah waktu yang

paling tepat untuk mengoptimasi Local SEO bisnis. Apa itu local SEO? Local SEO adalah jenis

SEO yang secara spesifik digunakan untuk mengoptimasi mesin pencari, terutama untuk bisnis-
bisnis lokal. Mesin pencari akan menampilkan bisnis berdasarkan daerah dan jarak terdekat.

Maka anda dapat memulai membuat konten artikel yang memberitahu bahwa bisnis kitatersedia

di daerah tertentu. Pebisnis juga dapat memanfaatkan platform Google My Business, lewat

artikel sebelumnya mengenai 4 cara rahasia untuk meningkatkan trafik Anda di tahun 2020, kita

sudah sama-sama mempelajari seberapa pentingnya platform Google My Business ini dalam

menampilkan review dan ketersediaan bisnis di suatu daerah teretentu.

8. Be Prepared to Pivot as a Business and Inform Your Customers

Dalam situasi yang tak menentu seperti sekarang ini, sebuah bisnis haruslah berjalan

secara fleksibel dalam hal menerapkan strategi untuk tetap menjaga hubungan baik dengan

pelanggan .Umumkan lewat aset digital bahwa bisnis kita tidak berhenti, namun tetap melayani

dengan cara-cara yang lebih menyesuaikan. Seperti contohnya untuk bisnis restoran, berikan

penawaran antar makan /delivery gratis untuk para pelanggan.

9. Don’t Fall Victim to the Panic Move

Dalam proses mencari strategi digital marketing terbaik untuk di implementasikan pada

bisnis Anda jangan pernah melakukan gerakan yang panik dan tak terkalkulasi. Gunakan selalu

metric dan analisa seluruh data yang Anda miliki sebelum membuat keputusan.

10. Use this Down Time to Finish Your Digital To-Do Lists

Kita bisa menyelesaikan daftar hal yang harus dilakukan yang sebelumnya

tertunda terhadap aset digital. Pebisnis dapat mendesain ulang website Anda. Tim

design dipstrategy tentunya dapat membantu Anda mencapai hal ini. Ini juga waktu

yang tepat untuk mengaudit SEO website Anda.


V. Kesimpulan

Saat ini seluruh belahan dunia sedang mengalami wabah Virus Corona Diseas 19

(COVID 19) dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang paling berdampak. Dampak

yang paling besar terasa di sector ekonomi, ada beberapa industri yang lesu bahkan tutup

sementara. Sehingga diperlukan saat ini bagaimana bisa bertahan dan memanfaatkan peluang

yang ada. Salah satu peluang terbaik yang bisa dimanfaatkan secara lebih optimal ialah

pemasaran online dan digital branding. Berdasarkan pemaparan tulisan diatas dapat dismpulkan

hal yang paling inti yang perlu difokuskan ialah SEO (Search engine optimization), karena saat

ini kuantitas masarakat yang menggunakan internet saat pandemic mengalami peningkatan. Lalu

dilanjutkan oleh tulisan George ada 10 Strategi yang bisa digunakan dalam masa pandemic ini,

sehingga kita bias bersaing dengan competitor.

VI. Refrensi

[1] Stelzner, M. Social Media Industry Report : “How Marketers Using Social Media to
Grow their Business” ,Social Media Examiner, 2014
[2] Kaplan A. M., "If you love something, let it go mobile: Mobile marketing and mobile
social media 4x4", Business Horizons, Vol. 55, Issue 2,pp 129-139,11 p, 2012
[3] Sivashankaran, Arun. 5 Tips to Increase Customer Loyalty in the Age of social
Media, 2013
[4] Turban, Efraim. Information Technology for Management, 11th edition. Wiley
custom, 2018

Anda mungkin juga menyukai