Anda di halaman 1dari 4

Pengertian dan Tujuan Akuntansi Pertanggungjawaban

Secara umum akuntansi pertanggungjawaban dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang meliputi
perencanaan, pengukuran, dan evaluasi informatika atau laporan akuntansi dalam suatu organisasi yang
terdiri dari beberapa pusat pertanggungjawaban dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggungjawab atas aktivitas yang dipimpinnya.

Akuntansi Pertanggungjawaban versus akuntansi kovensional

Akuntansi pertanggungjawaban berbeda dengan akuntansi konvensional dalam hal cara operasi yang
direncanakan dan cara data akuntansi diklasifikasikan serta di akumulasikan. Dalam akuntansi
konvensional, data diklasifikasikan berdasarkan hakikat dan fungsinya dan tidak digambarkan sebagai
individu-individu yang bertanggungjawab atas terjadinya dan pengendalian terhadap data tersebut.

Jaringan Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan atas premis bahwa semua biaya dapat dikendalikan dan
masalah yang ada hanyalah menyediakan sebuah batas akhir bagi pengendaliannya. Dengan
demikian, maka struktur organisasi dijabarkan menjadi sebuah jaringan pusat pertanggungjawaban
individual atau unit organisasi yang menjalankan sebuah fungsi.
Untuk memastikan fungsi pertanggungjawaban berjalan lancar, maka struktur organisasi perusahaan
haruslah dianalisa secara hati-hati dan pertanggungjawaban atas pendapatn sebenarnya dan biaya
ditentukan. Untuk menciptakan sturktur jaringan pertanggungjawaban yang efisien,
pertanggungjawaban dan lingkup kewenangan bagi setiap individu dari semua jenjang manajemen
harus ditentukan dan dijelaskan secara jelas.

JENIS PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN


Pusat Biaya
Pusat biaya merupakan wilayah tanggung jawab yang menghasilkan produk atau jasa. Kewajiban dan
pengendalian hanya terbatas pada usaha untuk hal tersebut, sehingga tidak termasuk usaha
pemasaran dan investasi.
Pusat Pendapatan
Jika tanggung jawab utama dari manajer segmen adalah untuk menghasilkan pendapatan, maka
segmen tersebut harus diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Lingkup tugas manajer hanya sebatas
pengendalian biaya pemasaran langsung dan kinerjanya diukur berdasarkan kemampuannya untuk
mencapai target penjualan yang ditentukan.
Pusat Laba
Pusat laba merupakan segmen dimana manajemen mempunyai kendali atas pendapatan dan biaya.
Manajer dievaluasi berdasarkan tingkat efisiensi dalam menghasilkan biaya dan mengendalikan biaya.
Pusat Investasi
Manajer dari pusat investasi bertanggungjawab atas investasi pada asset dan juga pada pengendalian
atas pendapatan dan biaya. Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara laba
yang dicapai dengan investasi pada sumber daya.

Korelasi dan Struktur Organisasi


Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam mendesain struktur organisasi dan dalam
membebankan tanggung jawab bervariasi dari perusahaan ke perusahaan bergantung pada
pilihan manajemen puncak dan gaya kepemimpinan.

Struktur Vertikal
Dalam struktur vertical organisasi dibagi berdasarkan fungsi-fungsi utama.

Struktur Horizontal
Struktur horizontal untuk pendelegasian tanggung jawab adalah yang paling sesuai.

Pemilihan Struktur
Jenis struktur yang dipilih akan mempengaruhi jaringan pusat pertanggung jawaban, yang pada
gilirannya berfungsi sebagai suatu kerangka bagi arus data dan kebutuhan pelaporan

  Menetapkan Pertanggung Jawaban


Kontruksi atas suatu kerangka pertanggung jawaban yang seimbang adalah benar-benar
sulit dan seringkali membutuhkan kompromi. Faktor yang paling penting dalam menggambarkan
pertanggung jawaban adalah maslah tingkat diskresi dan pengendalian atas sumber daya yang
diperlukan guna melaksanakan fungsi atas tugas yang didelegasikan. Para manajer segmen
sebaiknya hanya dimintai pertanggung jawaban atas faktor-faktor operasional yang mereka
kendalikan. Dalam kondisi apapun, alokasi biaya arbiter yang digunakan dalam perhitungan
biaya produk tidak boleh digunakan dalam menetapkan pertanggung jawaban. Alokasi semacam
itu bukanlah solusi yang seimbang dan tidak memiliki tempat dalam akuntansi pertanggung
jawaban.

 Perencanaan, Akumulasi Data, dan Pelaporan Berdasarkan Pusat Pertanggung Jawaban.


1.      Anggaran Pertanggung Jawaban
Proses penyusunan anggaran akan paling efektif jika dimulai dari tingkat organisasi atau tingkat
jaringan paling bawah untuk mana anggaran disusun dan kemudian diteruskan ketingkat yang
lebih tinggi melalui suatu rantai komando yang berbentuk saperti piramida.
2.      Akumulasi Data
Jenis akumulasi data ini memberikan kepada manajemen informasi yang terkait dengan beberapa
dimensi dari operasinya.
3.      Pelaporan Pertanggung Jawaban
Untuk meningkatkan efisiensi , system pelaporan pertanggung jawaban seharusnya didasarkan
pada apa yang disebut dengan “laporan bentuk piramida” atau prinsip “teleskop”.
G.    Asumsi Keperilakuan dari Akuntansi Pertanggung Jawaban
a)      Manajemen berdasarkan perkecualian (MBE)
Manajemen berdasarkan perkecualian mengasumsikan bahwa untuk mengelola dan
mengendalikan aktifitas organisai dengan paling efektif, manajer sebaiknya mengonsentrasikan
perhatian mereka pada bidang-bidang dimana hasil actual menyimpang secara substansial dari
tujuan yang dianggarkan atau standar.
b)      Manajemen berdasarkan tujuan (MBO)
Sebagai teknik pengendalian manajemen, manajemen berdasarkan tujuan mamfasilitai keinginan
akan pengendalian diri dengan memberikan kepada para manajer dan bawahannya suatu
kesempatan untuk secara bersama-sama memformulasikan tujuan dan aktifitas bagi pusat
pertanggung jawaban mereka.

c)      Kesesuaian antara jaringan pertanggung jawaban dan struktur organisasi


Karena pusat pertanggung jawaban merupakan dasar dari keseluruhan sitem akuntansi
pertanggung jawaban, kerangka kerja untuk seharusnya di desain secara hati-hati. Struktur
organisasi harus di analisis terhadap kelemahan dalam pendelegasian dan penyebaran.
d)     Penerimaan Tanggung Jawab
Kerelaan untuk menerima tanggung jawab bergantung pada bagaimana mereka memandang
diskersi dan pengendalian mereka atas sumber daya manusia dan fisik yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas yang telah ditetapkan.
e)      Kapabilitas untuk mendorong kerja sama
Akuntansi pertanggung jawaban meningkatkan kerja sama organisasional dengan menunjukkan
kepada manajer bagaimana aktifitas merka sesuai dengan gambaran keseluruhan dan bahwa
setiap orang bekerja untuk tujuan bersama.

Kesesuaian Antara Jaringan Pertanggungjawaban dan Struktur Organisasi (Coincidence


Between Responsibility Network And Organizational Structure)

Akuntansi pertanggungjawaban berasumsi bahwa kendali organisatoris diingkatkan


dengan menciptakan suatu jaringan dari tanggungjawab memusat yang bersamaan dengan
struktur organisasi formal.
Top manajemen mendelegasikan dan memberikan otoritas kepada manajer dibawahnya
berdasarkan hirarki organisasi yang menugaskan otoritas dan tanggungjawab untuk tugas-tugas
spesifik. Ketika otoritas ditugaskan kepada para manajer, mereka mempunyai wewenang untuk
bertindak secara resmi dalam lingkup pendelegasian mereka dan untuk mempengaruhi bawahan
mereka.
Pusat pertanggungjawaban adalah dasar untuk menyusun sistem akuntansi
pertanggungjawaban keseluruhan, kerangka untuk itu harus didesain secara hati-hati. Struktur
organisasi harus dianalisa dari kelemahan pendelegasian tugas dan wewenang.

Penerimaan Tanggungjawab (Acceptance of Responsibility)

Unsur yang terpenting dalam keberhasilan penerapan sistem akuntansi


pertanggungjawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggungjawaban menerima
tanggungjawab dan tugas yang diberikan kepadanya dengan layak dan kesediaan mereka
melaksanakannya.
Para manajer akan merasa bersedia menerima tugas dan tanggungjawab tersebut dengan
baik jika mereka merasa dibutuhkan secara fisik dan sumber daya. Mereka akan
melaksanakannya dengan baik jika budaya organisasi dimana tempat mereka menjalankan tugas
memberikan kebebasan untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara mereka sendiri. Budaya
organisasi yang ada juga harus dapat memberikan toleransi jika mereka mengalami kegagalan.
Dan para manajer hendaknya diberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan pandangan
mereka sendiri tanpa adanya rasa takut.
Ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban mengukur keberhasilan mereka atau
kegagalan mereka, ada suatu kepercayaan bahwa mereka diawasi dan dikendalikan oleh para
atasannya. Penentuan pencapaian sasaran yang dihubungkan dengan akuntansi
pertanggungjawaban akan meningkatkan komunikasi diantara mereka dengan terbuka, dan
mereka dapat menentukan ukuran dan strategi yang hendak dicapai.

2.3.6.5  Kapabilitas Untuk Mendorong Kerja Sama (Capability of Inducing Cooperation)

Akuntansi pertanggungjawaban mampu meningkatkan kerjasama organisasi yang


memperlihatkan para manajer bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Akuntansi
pertanggungjawaban juga menunjukan tingkat loyalitas mereka, kemampuan mereka dalam
membuat keputusan mereka sendiri di dalam kerangka tanggungjawab yang didelegasikan
kepada mereka. Mereka merasa menjadi bagian penting dalam organisasi sehingga mereka
merasa dihargai dan akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat dan menyakinkan mereka
bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan bersama. Mereka merasa menjadi
sesuatu hal yang penting, dan tentu saja mereka akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan
tentulah akan mempengaruhi masa depan.
Tekanan yang berlebihan dalam pencapaian tujuan, meski diperbolehkan akan
menghancurkan manfaat yang diperoleh dari kerjasama yang harmonis. Sebagai gantinya,
mungkin adalah kompetisi yang tidak sehat diantara bagian dan adanya tekanan yang ekslusif
dalam jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai