Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN

MEREVIEW LIMA JURNAL

META-ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN

Oleh:

Nama : Maria Yasinta Deme


NIM : 19071000004
Program Studi : Magister manajemen
Konsentrasi : Manajemen Keuangan

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG


2020
ABSTRAK

Rasio keuangan adalah perbandingan matematis dari akun atau kategori laporan
keuangan. Hubungan antara akun laporan keuangan ini membantu investor, kreditur, dan
manajemen perusahaan internal memahami seberapa baik kinerja bisnis dan bidang yang
memerlukan perbaikan. Rasio keuangan, cukup beragam tergantung kepada kebutuhan dan
tujuannya, jenis perusahaan juga menentukan perbedaan rasio-rasionya.  Menurut Susan
Irawati dalam buku Manajemen Keuangan (2005:22). Rasio keuangan merupakan teknik
analisis dalam bidang manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi
keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu, ataupun hasil-hasil usaha dari suatau
perusahaan pada satu periode tertentu dengan jalan membandingkan dua buah variabel yang
diambil dari laporan keuangan perusahaan, baik daftar neraca maupun laba rugi. 
. Penelitian ini menggunakan metode meta-analysis yaitu analisis data secara
kuantitatif dari beberapa jurnal yang telah di review sebelumnya. Jurnal yang telah saya
review sebelumnya berjumlah 5 jurnal tentang analisis rasio keuangan terhadap kinerja
keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis rasio
keuangan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Serta analisis rasio keuangan berpengaruh secara simultan terhdap kinerja
keuangan perusahaan.

1. Pendahuluan 

Untuk mengetahui kinerja ataupun tingkat kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu
dilakukan perhitungan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Dengan menggunakan
rasio-rasio keuangan , kinerja keuangan dari suatu perusahaan juga dapat terlihat dengan
benar dan cukup akurat. Rasio-rasio keuangan sangat berkaitan dengan kinerja keuangan
suatu perusahaan, oleh karena itu sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai analisis rasio
sebaiknya saya bahas terlebih dalulu tentang kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja
keuangan adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah
menerapkannya menggunakan aturan pelaksanaan keuangan dengan benar dan benar.
Kinerja perusahaan adalah gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis
dengan alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui tentang kondisi keuangan baik atau
buruk suatu perusahaan yang mencerminkan kinerja kerja dalam periode tertentu. Ini sangat
penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan
lingkungan.
Informasi tentang kinerja keuangan perusahaan dapat digunakan untuk hal-hal
berikut:
1. Untuk mengukur pencapaian yang dicapai oleh suatu organisasi dalam periode
tertentu yang mencerminkan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatannya.
2. Pengukuran kinerja juga bisa dipergunakan sebagai penilai kontribusi bagian dalam
mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.
3. Dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan strategi perusahaan untuk masa
depan.
4. Memberikan instruksi dalam membuat keputusan dan kegiatan organisasi secara
umum dan divisi atau bagian dari organisasi pada khususnya.
5. Sebagai dasar untuk menentukan kebijakan investasi dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak
manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Penelitian Terkait

berikut 5 jurnal mengenai analisis rasio keuangan :

1. ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN


PERUSAHAAN(Studi pada Perusahaan Semen yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2009-2011)
2. ANALISA RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Andalan Finance Indonesia Tahun 2011-
2013)
3. ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN
PT SMARTFREN TELECOM, TBK
4. ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN (Studi pada Bank Usaha Milik Negara yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)
5. ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN (Studi kasus pada PT. HM Sampoerna Tbk yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia)

3. Metode Penelitian
Penelitian dengan menggunakan teknik meta- analysis menggunakan 5 jurnal
yang bertema analisis rasio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Setelah
kelima jurnal saya review, sebagian besar menggunakan data kuantitatif yaitu data yang
dapat diukur dalam skala numeric (angka) , data yang digunakan adalah data sekunder
yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan
kepada masyarakat pengguna data. Selain itu, sebagian besar jurnal juga menggunakan
teknik sampling secara purposive sampling yaitu sample ditarik sejumlah tertentu dari
populasi entimen dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu.
4. Hasil Penelitian 

Hasil penelitian dari kelima jurnal yang telah saya review yaitu :
1. Pada jurnal pertama berdasarkan nilai rata-rata rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
leverage, rasio profitabilitas, dan rasio pasar PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT.
Holcim Indonesia Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa yang mempunyai nilai
kinerja keuangan terbaik adalah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk dan PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk.
2. Pada jurnal kedua hasil penelitian analisa rasio terhadap PT Andalan
Finance Indonesia Semarang berdasarkan rasio likuiditas dilihat dari
Current Ratio tahun 2011 lebih baik dibanding tahun 2012 dan
tahun 2013. Quick Ratio tahun 2011 juga lebih
baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013. Rasio solvabilitas
apabila dilihat dari
Total Debt to Total Asset Ratio tahun 2012 dan tahun 2013 lebih
baik dibanding
tahun 2011. Debt to Equity Ratio tahun 2012 dan tahun 2013 juga
lebih baik
dibanding tahun 2011. Rasio profitabilitas dilihat dari Profit Margin
tahun 2012
dan tahun 2013 mengalami penurunan dibanding tahun 2011.
Return on Equity
tahun 2012 dan tahun 2013 juga mengalami penurunan dibanding
tahun 2011.
Sedangkan Return on Investment tahun 2012 tidak mengalami
kenaikan maupun
penurunan dibanding tahun 2011, namun mengalami penurunan
tahun 2013
dibanding tahun 2011. Rasio aktivitas dilihat dari Inventory
Turnover perusahaan
pada tahun 2012 lebih baik dibanding tahun 2011, dan tahun 2013
Inventory
Turnover perusahaan lebih baik dibanding tahun 2011 dan tahun
2012. Kemudian
Fixed Assets Turnover tahun 2011 lebih baik dibanding tahun 2012
dan tahun
2013, dan Asset Turnover PT. Andalan Finance Indonesia Semarang
pada tahun
2011 juga lebih baik dibanding tahun 2012 dan tahun 2013..
3. Pada jurnal ketiga hasil penelitiannya adalah yang pertama, tingkat likuiditas PT.
Smartfren Telecom Tbk. yang diukur dengan menggunakan current ratio tahun 2007-
2016 menunjukkan kondisi yang kurang baik karena berada dibawah standar industri
yaitu 200%. Yang kedua, tingkat solvabilitas PT. Smartfren Telecom Tbk. yang
diukur dengan menggunakan debt ratio menunjukkan kondisi yang kurang baik
karena pada tahun 2007-2016 berada diatas 35%. Yang ketiga, tingkat Profitabilitas
PT. Smartfren Telecom Tbk. yang diukur dengan menggunakan return on investment
menunjukkan kondisi yang kurang baik karena pada tahun 2007-2016 berada
dibawah 30%
4. Pada jurnal keempat hasil penelitian ini dapat dilihat rasio likuiditas secara
keseluruhan empat bank BUMN dari tahun 2013 sampai 2015 yaitu PT. Bank Negara
Indonesia Persero,Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara Persero,Tbk menunjukkan
kinerja yang tidak baik, dan untuk PT. Bank Rakyat Indonesia,Tbk dan PT. Bank
Mandiri Persero, Tbk cukup baik. Rasio rentabilitas empat bank BUMN menunjukkan
kinerja yang baik karena perolehan laba keempat bank BUMN cukup tinggi. Rasio
solvabilitas empat bank BUMN menunjukkan tingkat rasio yang cukup baik.
Walaupun dari beberapa aspek kurang efektif tetapi aspek lain memberikan kontribusi
yang positif bagi keberhasilan kinerja keuangannya.
5. Pada jurnal kelima hasil penelitiannya dapat dilihat rasio likuiditas secara keseluruhan
masih dibawah standar industri, Hal ini menujukan perusahaan belum aman dalam
jangka pendek. Rasio leverage secara keseluruhan sudah memenuhi standar industri,
hal ini menunjukan peusahaan mampu mengelola aktiva dengan baik serta menekan
pendanaan menggunakan hutang. Rasio aktivitas secara keseluruhan perusahaan
sudah di atas standar, namun pada inventory turn over masih di bawah standar. hal
ini disebabkan oleh penyimpanan persediaan yang terlalu besar sehingga perusahaan
dinyatakan tidak produktif, namun pada pengecualian pada perusahaan rokok sebab
bahan baku pada perusahaan rokok perlu difermentasi terlebih dahulu. Rasio
profitabilitas secara keseluruhan sudah di atas standar. Namun net profit
margin masih di bawah standar, hal ini menunjukan pendapatan perusahaan atas
penjualan belum maksimal.

5. Kesimpulan 

setelah kita mengetahui mengenai analisi rasio keuangan , berikut simpulan mengenai
keliama jurnal yang telah saya review .
Persamaan dari kelima jurnal tersebut adalah : ( analisis regresi berganda--> karena
mempunyai variabel independen > 1 )

Y sebagai variabel dependen, sedangkan X sebagai variabel independen.


Dari kelima jurnal yang telah saya review ada beberapa yang memiliki perbedaan dan
persamaan baik dalam metodologi yang diambil maupun variabel dependen yang digunakan.
Perbedaan dan kesamaan dari kelima jurnal tersebut saya rangkum dalam bentuk tabel agar
lebih mudah untuk di pahami dan dimengerti. (terlampir)
kesimpulan yang dapat diambil menganai analisis rasio keuangan adalah bahwa
penetili dapat dengan mudah menentukan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan
menggunakan laporan keuangan perusahaan yang diteliti serta dapat diakses dengan cepat
dan mudah malalui situs resmi perusahaan yang terdaftar di BEI yaitu  http://www.idx.co.id

Selain itu, dengan menggunakan analisis rasio keuangan kita dapat melakukan
peramalan terhadap laporan keuangan perusahaan yang di teliti. Dengan melakukan analisis
rasio keuangan kita juga dapat mengetahui perusahaan-perusahaan mana sajakah yang
memiliki kinerja keuangan yang terbaik diantara perusahaan-perusahaan yang lainnya.
Semua informasi yang berasal dari analisis rasio keuangan sangat berguna untuk berbagai
pihak seperti pemerintah, perusahaan yang bersangkutan , serta karyawan, agar nantinya
sebagai karyawan tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan yang diakibatkan oleh
kebangkrutan suatu perusahaan.

daftar pustaka : 

https://media.neliti.com/media/publications/72532-ID-analisis-rasio-keuangan-untuk-menilai-
ki.pdf  
https://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/index.php/JEMA/article/download/214/185
https://ejurnalunsam.id/index.php/jensi/article/download/394/287/
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/2213/2609
https://media.neliti.com/media/publications/86769-ID-analisis-rasio-keuangan-untuk-menilai-
ki.pdf

Lampiran                         
- tabel simpulan dari kelima jurnal 
N PENELITI JUDUL PUBLIKASI TAHUN METODEL VARIABEL DAN
O OGI HASIL PENELITIAN
1. Jurnal yang Jurnal Jurnal yang telah Jurnal Karena saya Karena saya mereview
telah saya yang telah saya review berasal yang mereview jurnal dengan tema yang
review saya dari sumber yang telah jurnal dengan sama yaitu analisis rasio
memiliki review berbeda-beda, saya tema yang keuangan terhadap kinerja
nama penulis memiliki namun secara review sama yaitu keuangan perusahaan,
yang judul yang umum saya memiiki analisis rasio maka variabel yang
berbeda- berbeda- mengambil jurnal tahun keuangan dimiliki setiap judul
beda, karena beda, dari suatu yang terhadap memiliki variabel
saya tetapi dari kumpulan majalah berbeda- kinerja independen yang sama
mengambil kelima jurnal yang berada beda keuangan yaitu rasio keuangan
jurnal dari jurnal di suatu institusi perusahaan, seperti, rasio likuiditas,
sumber yang tersebut pendidikan yaitu maka rasio solvabilitas, rasio
berbeda-beda memiliki tingkat universitas. metodelogi profitabilitas, rasio, rasio
tema yang yang aktivitas dan rasio pasar.
sama yaitu digunakan Sedangkan variabel
Analisis oleh kelima dependen adalah kinerja
Rasio jurnal keuangan perusahaan.
Keuangan tersebut
Terhadap secara umum Hasil Penelitian:
Kinerja memiliki Pada jurnal pertama
Keuangan kesamaan berdasarkan nilai rata-rata
Perusahaa yaitu: rasio likuiditas, rasio
n. 1. Data yang aktivitas, rasio leverage,
digunakan rasio profitabilitas, dan
adalah rasio pasar PT. Semen
data Gresik (Persero) Tbk, PT.
kuantitatif Holcim Indonesia Tbk dan
, yaitu PT. Indocement Tunggal
data yang Prakarsa yang mempunyai
dapat nilai kinerja keuangan
diukur terbaik adalah PT. Semen
dalam Gresik (Persero) Tbk dan
suatu PT. Indocement Tunggal
skala Prakarsa Tbk.
numerik(a Pada jurnal kedua hasil
ngka) penelitian analisa
2. Penelitian rasio terhadap PT
mengguna Andalan Finance
kan data Indonesia Semarang
sekunder berdasarkan rasio
yaitu data likuiditas dilihat dari
yang telah Current Ratio tahun
dikumpul 2011 lebih baik
kan oleh dibanding tahun
lembaga 2012 dan tahun
pengumpu 2013. Quick Ratio
lan data tahun 2011 juga
dan lebih
dipublikas baik dibanding tahun
ikan 2012 dan tahun
kepada 2013. Rasio
masyarak solvabilitas apabila
at dilihat dari
pengguna Total Debt to Total
data. Asset Ratio tahun
2012 dan tahun 2013
lebih baik dibanding
tahun 2011. Debt to
Equity Ratio tahun
2012 dan tahun 2013
juga lebih baik
dibanding tahun
2011. Rasio
profitabilitas dilihat
dari Profit Margin
tahun 2012
dan tahun 2013
mengalami
penurunan dibanding
tahun 2011. Return
on Equity
tahun 2012 dan
tahun 2013 juga
mengalami
penurunan dibanding
tahun 2011.
Sedangkan Return
on Investment tahun
2012 tidak
mengalami kenaikan
maupun
penurunan dibanding
tahun 2011, namun
mengalami
penurunan tahun
2013
dibanding tahun
2011. Rasio aktivitas
dilihat dari Inventory
Turnover perusahaan
pada tahun 2012
lebih baik dibanding
tahun 2011, dan
tahun 2013
Inventory
Turnover perusahaan
lebih baik dibanding
tahun 2011 dan
tahun 2012.
Kemudian
Fixed Assets
Turnover tahun 2011
lebih baik dibanding
tahun 2012 dan
tahun
2013, dan Asset
Turnover PT. Andalan
Finance Indonesia
Semarang pada
tahun
2011 juga lebih baik
dibanding tahun
2012 dan tahun
2013..
Pada jurnal ketiga hasil
penelitiannya adalah yang
pertama, tingkat likuiditas
PT. Smartfren Telecom
Tbk. yang diukur dengan
menggunakan current
ratio tahun 2007-2016
menunjukkan kondisi yang
kurang baik karena berada
dibawah standar industri
yaitu 200%. Yang kedua,
tingkat solvabilitas PT.
Smartfren Telecom Tbk.
yang diukur dengan
menggunakan debt ratio
menunjukkan kondisi yang
kurang baik karena pada
tahun 2007-2016 berada
diatas 35%. Yang ketiga,
tingkat Profitabilitas PT.
Smartfren Telecom Tbk.
yang diukur dengan
menggunakan return on
investment
menunjukkan kondisi yang
kurang baik karena pada
tahun 2007-2016 berada
dibawah 30%
Pada jurnal keempat hasil
penelitian ini dapat dilihat
rasio likuiditas secara
keseluruhan empat bank
BUMN dari tahun 2013
sampai 2015 yaitu PT.
Bank Negara Indonesia
Persero,Tbk dan PT. Bank
Tabungan Negara
Persero,Tbk menunjukkan
kinerja yang tidak baik,
dan untuk PT. Bank
Rakyat Indonesia,Tbk dan
PT. Bank Mandiri Persero,
Tbk cukup baik. Rasio
rentabilitas empat bank
BUMN menunjukkan
kinerja yang baik karena
perolehan laba keempat
bank BUMN cukup tinggi.
Rasio solvabilitas empat
bank BUMN menunjukkan
tingkat rasio yang cukup
baik. Walaupun dari
beberapa aspek kurang
efektif tetapi aspek lain
memberikan kontribusi
yang positif bagi
keberhasilan kinerja
keuangannya.
Pada jurnal kelima hasil
penelitiannya dapat dilihat
rasio likuiditas secara
keseluruhan masih
dibawah standar industri,
Hal ini menujukan
perusahaan belum aman
dalam jangka pendek.
Rasio leverage secara
keseluruhan sudah
memenuhi standar industri,
hal ini menunjukan
peusahaan mampu
mengelola aktiva dengan
baik serta menekan
pendanaan menggunakan
hutang. Rasio aktivitas
secara keseluruhan
perusahaan sudah di atas
standar, namun pada
inventory turn over masih
di bawah standar. hal
ini disebabkan oleh
penyimpanan persediaan
yang terlalu besar sehingga
perusahaan dinyatakan
tidak produktif, namun
pada pengecualian pada
perusahaan rokok sebab
bahan baku pada
perusahaan rokok perlu
difermentasi terlebih
dahulu. Rasio
profitabilitas secara
keseluruhan sudah di atas
standar. Namun net profit
margin masih di bawah
standar, hal ini
menunjukan pendapatan
perusahaan atas penjualan
belum maksimal.

Anda mungkin juga menyukai