Anda di halaman 1dari 3

PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

 
Beberapa ilmuwan mencoba memberikan definisi bioteknologi , diantaranya :
 
a . Sylvia A . Mender
Menurut Mender, bioteknologi merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan penggunaan sistem biologi yang bertujuan menghasilkan suatu
produk yang sesuai denagn keinginan manusia. Sejak awal peradaban,
terutama era Mendel, manusia banyak melakukan persilangan, baik
persilangan antar tumbuhan maupun persilangan antar hewan untuk
menghasilkan sifat unggul yang diinginkan.
b.     Ricky Lewis
Ricky Lewis menyebut bioteknologi dengan istilah rekayasa genetika
( genethic engineering ). Penggunaan istilah rekayasa genetika ini didasarkan
atas manipulasi deoxyribbo-nucleic-acid (DNA) suatu makhluk hidup. Di
dalam bioteknologi dilakukan rekayasa organisme atau komponen organisme
untuk menghasilkan barang dan jasa yang penting dan menguntungkan bagi
kehidupan manusia.
 
B. PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
            Sekitar 8000 tahun yang lalu, bangsa Mesir kuno menggunakan sejenis
mikroba Yeast saccharomyces atau ragi untuk pembuatan roti. Dalam adonan roti,
gelembung gas yang dihasilkan dalam proses fermentasi, membuat roti jadi
empuk sehingga enak dimakan. Ini adalah penggunaan mikroba atau
mikroorganisme pada tingkat sel untuk tujuan pangan. Sehingga ilmu tua
bioteknologi (konvensional) adalah penggunaan jasad renik atau makhluk hidup
secara umum pada tingkat sel atau disebut seluler Bioteknologi modern lahir pada
tahun 1970-an dengan munculnya teknologi DNA rekombinan. Ilmuwan dari
Universitas Kalifornia di San Fransisco (UCSF) bernama Herbert Boyer berhasil
mengembangkan teknologi canggih untuk dapat memotong rantai DNA lalu
menyambungnya lagi. Tetapi karena materi DNA berukuran sangat kecil, hal ini
tidak dapat dibuktikan dengan melihat langsung karena jumlahnya juga sangat
sedikit. Seorang ilmuwan lain dari Universitas Stanford bernama Stanley Cohen
menemukan cara bagaimana memasukkan materi DNA berbentuk lingkaran atau
plasmid ke dalam sel. Walau tinggal berjarak hanya 60 km saja, keduanya tidak
pernah bisa bertemu sehingga dapat menyatukan teknologi yang dimilikinya itu.
Sampai akhirnya pada tahun 1972, keduanya bertemu di sebuah pertemuan ilmiah,
ribuan kilometer dari tempat mereka tinggal dan bekerja di Kalifornia, yaitu
di Hawaii. DNA yang sudah disambung lagi dengan teknologi Boyer dapat
diperbanyak dengan memasukkan ke dalam sel bakteri dengan teknologi Cohen .
Karena bakteri berkembang biak sangat cepat, DNA yang telah dimasukkan pun
jadi banyak dalam waktu singkat, sehingga dapat dicek keberadaannya dengan
mudah. Inilah inti dari teknologi DNA rekombinan. DNA adalah salah satu
molekul biologi penyusun sel. Penggunaan molekul biologi itu, bahkan sampai
kepada kemampuan memanipulasi atau merekayasa adalah revolusi teknologi
yang menyebabkan lahirnya bioteknologi modern . Jadi, ada perubahaan dalam
bioteknologi tua menjadi bioteknologi modern yaitu perubahan penggunaan
materi hayati dari tingkat sel atau seluler ke tingkat molekul atau molekuler.
   Hingga sampai saat ini, perkembangan bioteknologi terus mengalami
perkembangan yang sangat pesat hingga ditemukan teknologi rekayasa genetika,
kultur jaringan bahkan teknologi kloning yang menjadi kontroversi hingga saat
ini. Berbagai bioteknologi ini masih dimungkinkan akan terus berkembang untuk
memperoleh produk baru yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.
 
C.   PERBEDAAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DENGAN
BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua, yakni bioteknologi konvensional
dan bioteknologi modern . Berikut ini akan dijelaskan beberapa perbedaan antara
bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern .
 
1.      Bioteknologi Konvensional
Dalam bioteknologi konvensional, biasanya hanya memanfaatkan
mikroorganisme seperti bakteri dan jamur dalam memproduksi alkohol, asam
asetat, gula, atau bahan makanan lainnya seperti kecap, tahu, dan tempe.
Adapun ciri-ciri bioteknologi konvensional adalah sebagai berikut :
a.       Dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah
b.      Dilakukan hanya berdasarkan pada pengalaman yang diwariskan
masyarakat secara turun-temurun
c.       P ada umumnya, belum dapat diproduksi secara massal karena
produknya hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
saja
Penerapan bioteknologi tradisional mencakup beberapa aspek kehidupan,
salah satunya yaitu pada bidang pengolahan pangan. Bahan pangan yang
mengalami proses bioteknologi akan menjadi bahan pangan yang lebih
berkualitas, lebih tahan lama, lebih segar, dan meningkatkan nilai tambah
bahan pangan, yang tentu saja berpeluang besar untuk meningkatkan nilai jual
bahan pangan tersebut.
Di bawah ini akan disebutkan beberapa contoh makanan yang
merupakan hasil produksi dari bioteknologi tradisional / konvensional.
 
2. Bioteknologi Modern
Kita sudah mengetahui bahwa bioteknologi terbagi menjadi bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern . Dan pada saat ini, bioteknolog
modern semakin berkembang dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah.
Prinsip-prinsip itu meliputi pemahaman tentang proses, peralatan yang
digunakan, pemrosesan hasil dengan mesin, pengepakan, dan pemasaran.
Dalam meningkatkan nilai tambah suatu bahan, bioteknologi modern
memanfaatkan mikroorganisme. Mikroorganisme itu misalnya sebagai
penghasil obat ( penicillium ), sebagai pupuk pada tanaman (rhizobium ),
sebagai bahan makanan yaitu ganggang biru ( spirulina ) dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai