Anda di halaman 1dari 14

ARUS TRANSIEN PADA RANGKAIAN RC

Uraian dan Contoh

Kapasitor memegang peranan amat penting dalam elektronika. Kapasitor digunakan


untuk menghasilkan penundaan waktu, sebagai komponen untuk osilator, untuk
menahan arus DC ambil memintas arus isyarat, dan sebagainya.
Kapasitor tak lain adalah suatu komponen elektronik yang dibuat agar mempunyai nilai
kapasitansi tertentu. Kapasitansi adalah besaran fisis yang berhubungan dengan
peristiwa terpisahnya muatan listrik. Pada kapasitor muatan positif dan negative
terpisahkan oleh suatu isolator. Muatan yang tersimpan dalam kapasitor adalah
sebanding dengan beda tegangan antara kedua pelat kapasitor. Kapasitansi menyatakan
besar muatan listrik yang terpisahkan untuk tiap satuan tegangan, yaitu;

Q
C= ............ 1
V

Atau

Q=C.V... ......... 2

Persamaan (2) menyatakan bahwa makin besar kapasitansi C maka akan makin besar
jumlah muatan yang dapat disimpan di dalam kapasitor. Jelaslah bahwa kapasitansi erat
dengan kemampuan atau kapasitas untuk menyimpan muatan listrik.

Secara umum dapat dinyatakan bahwa adanya pemisahan muatan listrik dengan tanda
berlawanan berarti ada kapasitansi. Kapasitansi terjadi pada sambungan pn pada diode
dan transistor. Kapasitansi juga terjadi antara dua konduktor terpisah dengan beda
potensial. Sistem semacam ini disebut kapasitif. Kapasitor tak lain adlah komponen
yang dibuat agar memiliki nilai kapasitansi tertentu.

Kapasitor dan sistem kapasitif yang umum memegang peranan amat penting dalam
elektronika untuk mengendalaikan isyarat atau sebagai pembatas kemampuan alat. Kita
akan menjumpai kapasitor pada rangkaian penyimpana muatan atau energy guna
menghasilkan arus transien yang tinggi, seperti pada lampu flash untuk fotografi, untuk
laser denyut, dan lain-lain. Selain itu pengisian dan pengosongan kapasitor
memyebabkan penundaan perubahan isyarat baik yang disengaja ataupun tidak. Pada
rangkaian arus bolak-balik kapasitor digunakan untuk mengubah fasa, mengolah isyarat
(sebagai tapis), melakukan opersai difernsial dan integral pada bentuk isyarat, membuat
resonansi, dan sebagainya.

Arus Transien Pada Pengisian dan Pengosongan Kapasitor

Gambar.1

Pada rangkaian di samping setelah saklar S di tutup, maka arus I (t) akan mengalir.
Setelah selang waktu tertantu arus I (t) akan berhenti mengalir. Oleh sebab itu arus ini di
sebut arus transien, yaitu arus yang hany timbul sebentar.

Arus transien ini tak lain adalah arus pengisian kapasitor. Pada saat t=0, yaitu tepat
setelah saklar S di tutup kapasitor C belum terisi muatan listrik sehingga beda tegangan
pada kapasitor, yaitu Vc = 0 V, akibatnya antara kedua ujung resistor R ada beda
tegangan E, sehingga arus pada saat t = 0 adalah

E
i (t = 0) = R

Selanjutnya muatan kapasitor akan bertambah sehingga tegangan pada kapasitor, yaitu
VC akan tumbuh, dan tegangan pada resistor R akan berkurang, yaitu menjadi E – VC (t).
dengan demikian arus i (t) akan berkurang.
Gambar,2

Perubahan arus I (t) terhadap waktu mengikuti fungsi eksponensial, yaitu:

Ee−t / RC
i (t) = R ........ 3

secara grafik bentuk fungsi arus i (t) terhadap waktu adalah seperti pada gambar 2. Pada
saat t = RC setelah saklar di tutup arus

1 E 1
i (t) = e R = e i (t = 0)

Nilai RC disebut tetapan waktu. Beda tegangan pada resistor R adalah VR (t) = i (t) R =

( ER e ) R=E e
−t / RC −t / RC
.
Gambar,3

Akibatnya tegangan pada kapasitor berubah terhadap waktu sebagai :

−t / RC
VC . (t) = E – VR (t) = E (1 - e )...... 4

Tampak bahwa pada saaat t = RC (tetapan waktu) tegangan kapasitor telah tumbuh
menjadi :

Vc (t-RC) = E (1-1/e)

Untuk nilai RC yang lebih besar muatan tegangan kapasitor Vc (t) makin pelan
naiknya.Secara fisis dapatlah difahami sebagai berikut.Jika hambatan R besar maka arus
€/R pengisi kapasitor,yaitu VR(t)/R kecil,sehingga kapasitor memerlukan waktu lama
untuk terisi penuh ini sejalan dengan aliran air yang kecil.

Jika kapasitor C besar,berarti daya tamping muatan besar,sehingga perlu waktu lama
untuk mengisinya hingga penuh.

Rangkaian Pengintegral
Perhatikan rangkaian seperti pada gambar 4

Vs
Misalkan isyarat berupa isyarat persegi seperti pada gambar Gb.4a. Pada
(t)

Vi
waktu berubah menjadi V kapasitor C diisi muatan melalui R, dengan tetapan

waktu t = RC. Untuk t = RC ¿ T/2 maka kapasitor segera terisi penuh sebelum T/2,

Vo Vp
sehingga dengan cepat mencapai , seperti pada Gb.4b. Jika tetapan waktu t

V 0 ≪V P V i (t) sudah berubah tanda, sehingga


= RC ¿ T/2, maka sewaktu

Vo
akan turun, sepertinpaa Gb.4c. Jelaslah bahwa untuk tetapan waktu RC ¿ T/2

bentuk tegangan keluaran V 0 (t ) adalah mirip dengan integral dari V i (t) . Oleh

karena itu rangkaian RC seperti diatas disebut rangkaian pengintegral.

Rangkaian pengintegral banyak digunakan untuk meratakan isyarat dc, untuk membuat
bentuk isyarat segitiga, dan sebagainya. Seringkali nilai R dan kapasitansi C bukanlah
dari komponen- komponen yang sengaja dipasang, namun berupa hambatan keluaran

Ro Ci
, dan kapasitansi masukan .

Rangkaian untuk isyarat bentuk sinusoida rangkaian yang sama seperti di atas berfungsi

1
untuk meneruskan isyarat dengan frekuensi di bawah RC . Rangkaian RC di atas

dalam fungsi ini disebut tapis lolos rendah.


Rangkaian Pendiferensial RC

Rangkaian RC pada Gb.5 dikenal sebagai rangkaian pendiferensial. Untuk memahami


ini marilah kita periksa bentuk keluaran berbagai nilai RC apabila masukan kita beri
isyarat masukan berbentuk persegi.

¿ V 0=V s (t) - V c = i (t) R. Pada saat t = 0 V c (t) = 0 maka V 0=V s (t),

Vc VP,
beberapa lama kemudian (t) akan mencapai sehingga jika ini terjadi
V 0 (t) = 0. Untuk tetapan waktu RC ¿ T/2 kita dapatkan bentuk seperti pada

Gb.5c. Bentuk ini mirip dengan diferensial dari V i (t) , sehingga rangkaian RC di atas

disebut rangkaian pendeferensial RC. Untuk nilai RC ¿ T/2 bentuk isyarat keluaran
adalah seperti pada Gb.5d. Jelaslah bahwa bentuk diferensial hanya terjadi apabila RC
¿ T/2. Peristiwa diferensiasi isyarat juga terjadi jika C adalah suatu kapasitor

Ri
penggandeng, dan R adalah hambatan masukan .

Untuk isyarat sinusoioda rangkaian pendiferensial RC berlaku sebagai tapis yang

1
.
meneruskan isyarat dengan frekuensi di atas RC Dalam fungsi ini rangkaian di atas

disebut tapis lolos tinggi.

Latihan 2

1) Dari gambar rangkaian 6.


a. Pada saat skalar S ditutup, hitung arus yang mengalir dalam rangkaian.
b. Jika t = RC, hitung arus yang mengalir dan besar tegangan pada C.

Gambar.7.

2) Dari grafik gambar 7, untuk harga t > RC, mengapa ∆ V C (t ) mengecil (kenaikan

tegangannya makin pelan)?

Kunci Jawaban Latihan 2

1) a. Pada saat saklar S ditutup, yaitu t = 0; beda tegangan pada C, Vc = 0 V karena


kapasitor belum diisi muatan listrik.
ε =V R +V C
Dari , maka VR = ε , sehingga
V R ε 6V
i pada t = 0 ¿ = =
R R 1M

= 6 x 10-6 Ampere = 6 μA

b. Arus yang mengalir dalam rangkaian selama S ditutup adalah:

ε −t / RC
e
i(t) = R

dan tegangan pada kapasitas:

−t / RC
VC(t) = ε (1−e )

Pada saat t = RC, maka


6V −1 1
i(t= RC)= e = μA
1M e dan

V C (t=RC )=6 V ( 1−e−1 )= 1− ( 1e ) 6


2. Arus pengisian kapasitor dinyatakan dalam :

e −t / RC
i(t )= e
R

Dan dari persamaan ini terlihat bahwa:

i(t=0 )> i(t= RC)> i(t >RC)

Jadi pada t > RC harga arus pengisian akan mengecil, segingga menyebabkan dari
persamaan

−t / RC
V C (t )=ε (1−e )

terlihat bahwa

V C (t =RC ) <V C (t > RC)

Sehingga:

Dan dari persamaan ini terlihat bahwa:

¿0
t> ¿
¿
∆ Vc (t)¿ ¿>Vc(t +1) >Vc ¿

Jadi pada t > RC harga arus pengisian akan mengecil, segingga menyebabkan dari
persamaan
t / RC
(¿)
1−e¿
v ( t )=€ ¿

terlihat bahwa

V c (t =RC ) < v c(t > RC)

Sehingga:

∆ V C (t )=V C (t +1)−V C (t )
akan mengecil

Rangkuman

Kapasitor adalah suatu komponen elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik,
yang besarnya sebanding dengan beda tegangan antara kedua keping kapasitor. Arus
transien adalah arus yang mengalir dalam selang waktu tertemtu, misalterdapat pada
pengisiandan pengosongan muatan dari suatu kapaitor.

Suatu rangkaian pengintegral RC pada tetapan waktu RC ≫ T/2 bentuk tegangan

keluarannya adalah mirip dengan integral dari tegangan masukan. Jika pada tetapan

waktu RC ≪ T/2 bentuk tegangan keluaran darisuatu rangkaian RC merupakan

diferensial dari tegangan masukan, maka rangkaian RC ini disebut rangkaian


diferensial.

Tes Formatif 2

Pilih salah satu jawaban yang anda anggap paling benar, dengan cara memberi tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan pilihanjawaban setiap soal atau pertanyaan.
1) Dari gambar di samping, pada “saat” saklar S ditutup, beda tegangan pada C (VC)

adalah…
a. Nol
b. E
c. E – IR
d. Q/C

2) Dari gambar soal nomor 1, beda tegangan pada R saat saklar S ditutup adalah…
a. Nol
b. Ɛ – IR
c. Ɛ
d. Q/R

3) Dari gambar rangkaian 2 pada RC>>T/2, maka bentuktegangan keluaran VO adalah…

a.

b.
c.

d. .
4) Jika tetapan waktu lebih besar dari periode T syarat,maka rangkaian ini disebut :
a. Tapis lolos tinggi
b. Rangakian pendeferensial
c. Rangkaian pengintegral
d. Tapis lolos rendah

Gambar,11

5. Dari gambar 11,jika RC << T/2,maka rangkaian ini disebut :


a. Tapis lolos tinggi
b. Rangkaian pendeferensial
c. Rangkaian pengintegral
d. Tapis lolos rendah

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang terdapat dibgian
akhir modul ini dan hitunglah junlah jawaban Anda yang benar.Kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi belajar 2.

Rumus :

Jumlah jawaban yang benar


Tingkat penguasaan = 5 X 100%

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :


90% -100% = baik sakali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
- 69% = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas Anda dapat meneruskan dengan
kegiatan belajar 3.BAGUS.Tetapi kalau nilai Anda di bawah 80% Anda harus
mengulang kegiatan belajar 2,terutama bagian yang belum Anda kuasai.

Anda mungkin juga menyukai