2. Keputuasaan.
3. Ketidakefektifan koping.
4. Isolasi sosial .
5. Ketidakberdayaan.
8. Distres spiritual.
15. Ansietas.
individu.
klien yang senditif yang meliputi individu, keluarga, atau prilaku masyarajat, atau
keperwatan.
sebagai bagian dari pelayanan kesehatan. Standar kriteria hasil klien sebagai dasar
Tujuan dari aplikasi Nursing Outcomes Clasification (NOC) ini adalah hal
yang akan kita tuju atau capai selama perawatan klien. Dalam penentuan tujuan
outcomes inilah perawat dituntut untuk berfikir secara sistematis dan kritis.
1. tidak dilakukan
2. jarang dilakukan
3. kadang dilaukan.
4. sering dilakukan
5. selalu dilakukan.
komprehensif.
3. Mendefinisikan kriteria hasil yang berfokus pada klien dan dapat digunakan
dapat berfikir secara sistematis dan kritis. Penentuan noc dengan kriteria hasil
yang akan kita capai harus sesuai dengan diagnosa keperawatan yang sesuai
Penulisan NOC diawali dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan kriteria
hasil dengan skala yang ditentukan dan membuat waktu pencapaian dari
5. Keefektifan penelitian
6. Pengukuruan produktivitas
9. Pengajaran/edukasi
setting / tempat ( dari pelayanan akut sampai unit pelayanan intensif, pelayanan
home care , pelayanan komunitas dan pelayanan dasar) dan semua kekhususan
umum Intervensi dalam NIC menyangkut pada dua hal yaitu kebutuhan fisiologis
kecemasan).
yang dirumuskan dalam (NANDA) yang mengacu pada hasil pengkajian perawat.
Hasil pengkajian berupa data subjektif dan objektif yang tertuang dalam batasan
dengan edukasi kesehatan. Dalam penentukan intervensi ini juga tetap tidak lepas
2.2.8. Evaluasi
tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan dapat dicapai
4. Diskusikan dengan klien, apakah tujuan dapat tercapai atau tidak. Jika
tujuan tidak tercapai, makan perlu dikaji ulang letak kesalahannya, dicari
jalan keluarnya, kemudian catat apa yang ditemuakan, serta apakah perlu
Pengkajian dalam laporan karya tulis ilmiah ini menggunakan format yang telah
2.3.1 Pengkajian
I. BIODATA
INDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. V
Umur : 36 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Simalingkar
Golongan Darah : O
Tanggal Operasi : -
Diagnosa Medis : Skizofrenia Paranaoid Berulang
stres tidak mempunyai pekerjaan yang menetap. Tn. V mengatakan merasa malu
dan merasa rendah didepan keluarga dan saudara istrinya yang mempunyai
pekerjaan yang bagus/ pegawai negeri sipil (PNS) sementara ia hanya seorang
buruh dan kadang tidak bekerja. Klien juga mengatakan setelah beberapa kali
dirawat dirumah sakit keluarga dan istrinya tidak pernah lagi mengunjunginya
mahasiswa ITM jurusan tehnik mesin, yang dikeluarkan karena terlibat aksi demo
pada semester akhir. Setelah dikeluarkan dari kampus Tn V mengatakan stres dan
mengurung diri selama 2 tahun. Klien tidak melakukan aktivitas apapun dan
Klien mengatakan merasa tidak beguna dan sulit mendapat pekerjaan yang layak
rumah sakit
C. Pernah dirawat/dioperasi
Klien mengatakan tidak pernah dioperasi
D. Lama dirawat
Klien sudah dirawat berulang, mulai masuk rumah sakit mulai tahun
2008 dan sudah beberapa kali dibawa pulang kerumah dan masuk
E. Alergi
A. Orang Tua
B. Saudara Kandung
Ayah klien telah meninggal dunia karena sudah tua, dan 2 adik
F. Penyebab meninggal
lintas (tabrakan).
Klien mengatakan bahwa sakit yang dialami nya saat ini bisa
Klien mengatakan bahwa sakit yang dialami nya saat ini bisa
bagian tubuhnya.
dengan keluarganya.
D. Hubungan sosial
dengan berinteraksi dengan orang lain, karena klien orang lain lebih
9. Persepsi :
Klien mengatakan tidak mengalami gangguan
persepsi.
10. Isi pikir : Rendah diri dibuktikan dengan klien selalu
mengatakan dirinya tidak bisa berbuat apa-apa
karena ia tidak lulus kuliah,dan hanya kuli
bangunan
A. Tanda-tanda Vital
3. Nadi : 72x/i
:
4. Pernafasan 22x/i
5. TB : 160 cm
6. BB : 58 kg
Kepala
1. Bentuk : Simetris
Rambut
rambut
Wajah
Mata
Hidung
1. Tulang hidung dan posisi : Hidung dan septum nasI berada dalam
3. Cuping hidung
Telinga
pendengaran
lidah
Leher
Pemeriksaan integumen
1. Kebersihan : bersih
5. Kelembaban : Lembab
ketiak
putting
Pemeriksaan thoraks/dada
ada gangguan.
Pemeriksaan paru :
:
sekitarnya
X. POLA KEBIASAAN
SEHARI-HARI
8. Jumlah dan jenis makanan : 12.00 wib, malam pukul 18.00 wib
Hygiene :
1. Kebersihan tubuh :
Klien tampak bersih,tidak jorok
2. Kebersihan gigi dan mulut
: Pada gigi ada lubang,mulut tidak ada
lesi.
3. Kebersihan kuku kaki dan Kuku pendek dan bersih
tangan
:
III. Pola kegiatan/aktivitas
ruanggannya
BAB :
BAK :
kehidupannya dan dirinya yang tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak
bekerja.
2.3.2 Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
2. Isolasi sosial
3. Resiko kesepian
1. Harga diri rendah kronik berhubungan dengan persepsi kurang dihargai oleh
orang lain ditandai dengan klien mengatakan malu hanya seorang tamatan
SLTA, hanya mantan seorang mahasiswa yang tidak lulus kuliah, bekerja
membuat klien merasa malu dan rendah diri didepan saudara dan keluarga
ditandai dengan klien mengatakan bahwa istri dan keluarganya mulai jarang
saat ini. Klien merasa tidak diperhatian dan tidak dipedulikan oleh istri dan
mengunjungi klien dirumah sakit, semenjak tahun 2008, hingga saat ini.
merokok ditandai klien mengatakan jika klien memilki masalah maka klien
membicarakan dan menceritakan masalah nya kepada orang lain, pada jari
tangan klien tampak bekas terbakar yang menghitam akibat sering merokok.
Perencanaan Rasional
Nic: socialization Nic: peningkatan sosialisasi:
enhancement
/peningkatan sosialisasi:1. Hubungan interaksi dengan
orang lain akan membantu
1. Motivasi klien untuk klien untuk menghindari
meningkatkan rasa kesepian.
hubungan.
2. Kemampuan klien dalam
2. Gunakan tehnik bermain berkomunikasi dapat
peran dalam meningkatkan rasa percaya
mempraktekkan tehnik diri klien dalam berinteraksi
dan keterampilan dengan oran lain.
komunikasi.
3. Melibatkan klien dalam
3. Dukung klien untuk aktivitas kelompok , akan
terlibat dalam aktivitas mengurangi rasa kesepian
kelompok atau individu. yang dialami klien.
kemampuan untuk
bertransaksi/negosiasi.
5. Meningkatkan
partisipasi orang
terdekat dalam upaya
membantu motivasi
kesembuhan klien.
Rabu, 20
3 Tujuan dan kriteria hasil
mei 2015
Resiko Klien akan mampu melakukan keterampilan interaksi sosial/ social
Perencanaan Rasional
Nic : behavior modification : 1. Masalah interpersonal dapat
social skills/ Modifikasi prilaku: mempengaruhi
keterampilan sosial keterampilan dan interaksi
1. Bantu klien klien dalam melakukan
mengidentifikasi aktivitas.
masalah interpersonal 2. Mempermudah klien untuk
yang dihasilkan dari mengenali masalah yang
kurangnya kemampuan mengakibatkan klien sulit
sosial. untuk melakukan
2. Dukung pasien untuk keterampilan sosial.
mengungkakan perasaan 3. Mempermudah klien untuk
yang berhubungan melakukan keterampilan
dengan masalah sosial.
interpersonal. 4. Umpan balik yang positif
3. Bantu klien untuk meningkatkan rasa percaya
mengidentifikasi diri dan harga diri klien.
langkah –langkah 5. Semakin banyak orang
prilaku untuk terlibat maka klien akan
keterampilan sosial yang termotivasi untuk
ditargetkan. berinteraksi lebih aktif lagi
4. Berikan umpan balik 6. Menjaga kemungkinan
kepada klien dan orang buruk yang akan terjadi
terdekat tentang selama interaksi dan
kesesuaian respon sosial melatih koping adaptif.
yang mereka tunjukkan
dalam latihan
5. Libatkan orang terdekat
untuk melatih
keterampilan sosial
klien.
Perencanaan Rasional
Nic: Family support/ Dukungan 1. Reaksi keluarga terhadap
keluarga kondisi klien
1. Kaji reaksi emosi keluarga mempengaruhi rencana
terhadap kondisi klien tindakan kesehatan klien
2. Pertimbangkan beban 2. Beban psikologis keluarga
psikologis akibat prognosis mempengaruhi proses
bagi keluarga. keluarga dalam pemenuhan
3. Identifikasi sifat dukungan kebutuhan.
spiritual untuk keluarga 3. Dukungan spiritual
4. Dengarkan keluhan , mempengaruhi pandangan
perasaan, dan pertanyaan keluarga terhadap kesehatan
keluarga. klien
5. Fasilitasi komunikasi 4. Keluarga akan merasa
tentang keluhan dan terbantu dan tidak tertekan
perasaan antara klien dan dengan kondisi kesehatan
keluarga atau antara keadaan klien serta
anggota keluarga. meningkatkan koping
6. Jawab semua pertanyaan adaptif
anggota keluarga 5. Meningkatkan komunikasi
atau bantu mereka antara anggota keluarga.
untuk mendapatkan 6. Membantu keluarga dalam
jawaban. mengetahui informasi
7. Berikan umpan balik untuk menganai keondisi anggota
keluarga menyangkut keluarga.
koping mereka. 7. Umpan balik akan
8. Bantu keluarga membantu keluarga dalam
untuk memperoleh peningkatan koping
pengetahuan,keterampilan, keluarga.
dan peralatan yang 8. Pemenuhan
dibutuhkan untuk pengetahuan dan
melanjutkan keputusan keterampilan keluarga akan
mereka tentang klien membantu dalam
perawatan lanjutan klien.
kamis,21 5. Tujuan dan kriteria hasil
mei 2015
Prilaku Klien akan mampu menunjukkan health orientation / orientasi
cenderun kesehatan skala 3 dengan indikator:
g beresiko 1. Fokus dalam menjaga prilaku kesehatan
2. Fokus untuk pencegahan penyakit
3. Persepsi bahwa prilaku kesehatan sangat relevan terkait
dengan kesehatan seseorang
Perencanaan Rasional
Nic: behavior modification/ 1. Untuk mengetahui
modifikasi kebiasaan. kebiasaan klien yang
1. Identifikasi masalah dilakukan mengenai
kebiasaan klien dalam hal prilaku terhadap masalah
prilaku. kesehatan yang dialami
klien.
2. Identifikasi sasaran prilaku 2. Memberikan pengetahuan
kesehatan yang spesifik kepada klien mengenai
secara konkret tujuan prilaku kesehatan
3. Tentukan apakah saran untuk mengubah dan
prilaku yang di identifikasi kebiasaan.
perlu untuk di tingkatkan 3. Mengetahui bagaimana
,diturunkan atau diajari. prilaku atau kebiasaan itu
berpengaruh terhadap
4. Diskusikan proses peningkatan prilaku
modifikasi prilaku dengan kesehatan
klien atau orang terdekat. 4. Memberkan dukungan
dalam proses perubahan
5. Fasilitasi keterlibatan prilaku.
penyedia perawatan 5. Memberikan fasilitas
kesehatan lainnya dalam terhadap klien untuk
proses modifikasi yang melakukan kebiasaan yang
sesuai . mendukung prilaku yang
mendukung kesehatan.