TUGAS KARYA TULIS ILMIAH Bimningkan Konseling SMK N 2 Pengasih
TUGAS KARYA TULIS ILMIAH Bimningkan Konseling SMK N 2 Pengasih
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah
yang berjudul “Pelaksanaan Bimbingan Kejuruan di SMK N 2 Pengasih” yang
merupakan tugas dari mata kuliah Bimbingan Kejuruan di Jurusan pendidikan Teknik
Otomotif.
Sebagai manusia biasa, kami selalu menyadari bahwa hasil Karya Tulis Ilmiah
ini jauh dari kata sempurna, sehingga kami membutuhkan kritik dan saran dari para
pembaca yang bersifat membangun sehingga kami dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah
yang lebih baik dikemudian hari dan semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk
para pembaca. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu penyusunan makalah ini.
Terakhir, harapan penulis mudah-mudahan sumbangan pemikiran dalam bentuk
karya tulis ini dapat memberikan banyak manfaat. Sekian dan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah kunci kesuksesan seseorang dalam mencapai cita-cita.
Dengan kualitas Pendidikan yang baik tentunya akan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Mencetak lulusan yang memiliki kemampuan handal dalam bidang
tertentu adalah tujuan dari Vocational High School atau Sekolah Menengah
Kejuruan. Pentingnya peran Bimbingan Konseling sangatlah vital dalam membantu
merealisasikan tujuan sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan program BK di SMK N 2 Pengasih?
2. Bagaimana pelaksanaan program BK di SMK N 2 Pengasih?
3. Bagaimana konsep bimbingan karir yang sebenarnya?
4. Bagaimana perencanaan bimbingan karir di SMK N 2 Pengasih?
5. Bagaimana konsep, landasan, dan pelaksanaan bursa kerja di SMK N 2
Pengasih?
6. Bagaimana kaitan pendidikan karakter dengan bimbingan kejuruan?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana perencanaan program BK di SMK N 2 Pengasih.
2. Mengetahui bagaimana pelaksanaan program BK di SMK N 2 Pengasih.
3. Mengetahui bagaimana konsep bimbingan karir yang sebenarnya.
4. Mengetahui bagaimana perencanaan bimbingan karir di SMK N 2 Pengasih.
5. Mengetahui bagaimana konsep, landasan, dan pelaksanaan bursa kerja di di SMK
N 2 Pengasih.
6. Mengetahui bagaimana kaitan pendidikan karakter dengan bimbingan kejuruan.
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM BK di SMK N 2 PENGASIH
a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan
multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
3. Deskripsi Kebutuhan BK
NOMOR
L/ JUM
NAMA SISWA %
P LAH
Ur Ko Ind
ut de uk
Deskripsi hasil angket :
Berdasarkan profil kelas dan profil konseli dari hasil angket di atas,permasalahan
tertinggi terdapat pada bidang karier dan belajar yaitu dengan nilai sama sebesar x diikuti
oleh bidang pribadi sebesar y%, dan bidang sosial sebesar z%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah tentang :
1. Saya belum menguasai kiat sukses dalam menghadapi Ujian
2. Saya belum paham peran macam-macam kecerdasan dalam belajar
3. Saya masih sulit mengendalikan ketergantungan main games atau games online
4. Saya ingin mengerti peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam belajar
5. Saya belum tahu tata cara bekerja ke luar negeri
6. Setelah lulus SMK/MAK saya ingin bekerja untuk membantu ekonomi orang tua
7. Saya belum tahu berbagai macam tes seleksi pegawai baru
8. Saya belum mengerti prosedur melamar pekerjaan
Komponen program bimbigan dan konseling di SMK meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen
a) LayananDasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir.
Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung
diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal,
dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan
bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal
dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
b) LayananResponsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah.
Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan konseling atau
konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga dilakukan
advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk memiliki
kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan
konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang
disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,orientasi seksual,
status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan
dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli
mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
d) DukunganSistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi
kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem
adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti
asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan
konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan
dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau
guru kelas yang berfungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan
profesi dilaksanakan sesuai dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh
kegiatan pelatihan atau lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat
kompetensi dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling
ataukonselor.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor
atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
Alokasi waktu kegiatan dari komponen program berdasar hasil angket adalah sebagai
berikut:
b. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi
kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program
bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
1) Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
2) Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
3) Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
c. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara
membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
1) Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
2) Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
3) Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
N
KEGIATAN VOLUME JUMLAH
O
A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp.100.000,- Rp. 1.000.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. 250.000,- Rp. 750.000,-
seminar/pelatihan BK
(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM BK
DI SMK N 2 PENGASIH
B. Pelaksanaan Program BK di SMK N 2 Pengasih
Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencana yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
siswa. Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b)Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian siswa
(c) Komponenlayanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan
dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategilayanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akandilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dsb.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Pelaksanaan Bidang Layanan Program BK SMK N 2 Pengasih
BIDA KOMP STRAT
NG ONEN EGI KEL EVALUA EKUIVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA
LAYA LAYAN LAYAN AS SI LENSI
NAN AN AN
PRIB Peserta didik/konseli
ADI memahami pentingnya
kerjasama antara umat Bimbin Membangun Slide Proses
Ceramah,
beragama serta mampu Dasar gan XII kerjasama antar Power dan 2 Jam
Diskusi
hidup rukun melakukan Klasikal umat beragama Point Hasil
hubungan kerjasama yang
baik antar umat beragama
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Mengikatkan dengan Proses
Respon ng pendek
mampu meningkatkan XII kualitas ibadah pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
ibadah kepada Tuhan YME pada Tuhan YME an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Menghindari dengan Proses
Respon ng pendek
mampu menghindari XII pergaulan yang pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
pergaulan yang kurang baik kurang baik an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli
dapat mengetahui dan
memahami pentingnya
Bimbin Etika dan Slide Proses
memiliki budaya tertib Ceramah,
Dasar gan XII budaya tertib Power dan 2 Jam
berlalu lintas di jalan serta Diskusi
Klasikal berlalu lintas Point Hasil
mampu menumbuhkan
budaya tertib berlalu lintas
di jalan
Peserta didik/konseli Respon Konseli XII Mengendalikan Disesuaik Disesua Proses 2 Jam
mampu mengendalikan sif ng emosi an ikan dan
emosi Individ dengan dengan Hasil
u pendekat pendek
an yang atan
yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli
memahami tentang stress,
Bimbin Slide Proses
gejala-gejala stress dan Stess dan cara Ceramah,
Dasar gan XII Power dan 2 Jam
faktor-faktor penyebabnya mengatasinya Diskusi
Klasikal Point Hasil
serta mampu mengatasi
stress yang dihadapi
Disesua
Disesuaik
ikan
Peserta didik/konseli Menghilangkan an
Konseli dengan
memiliki kemampuan rasa dengan Proses
Respon ng pendek
menghilangkan rasa XII khawatir/takut pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
khawatir/takut tidak dapat tidak dapat lulus an yang Hasil
u yang
lulus sekolah sekolah digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli dengan Proses
Respon ng pendek
meningkatkan motivasi XII Motivasi diri pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
dirinya dalam hidup an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli dengan
Menghilangkan dengan Proses
mampu menghilangkan Respon ng pendek
XII ketergantungan pendekat dan 2 Jam
ketergantungan main sif Individ atan
main games an yang Hasil
games u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Berhenti dari dengan Proses
Respon ng pendek
mampu berhenti dari XII kebiasaan pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
kebiasaan merokok merokok an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli Respon Konseli XII Nyaman tinggal Disesuaik Disesua Proses 2 Jam
ikan
an
dengan
dengan
ng pendek
merasa nyaman tinggal di pendekat dan
sif Individ di rumah sendiri atan
rumah sendiri an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Menghilangkan dengan Proses
Respon ng pendek
mampu menghilangkan XII kebiasaan keluar pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
kebiasaan keluar malam malam an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
Peserta didik/konseli an
Konseli dengan
mampu berusaha untuk Keadaan dengan Proses
Respon ng pendek
ikut membina keluarganya XII keluarga yang pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
menjadi keluarga yang harmonis an yang Hasil
u yang
harmonis digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
Bimbin Slide Proses
menjaga kesehatan tubuh Cara menjaga Ceramah,
Dasar gan XII Power dan 2 Jam
serta mampu untuk kesehatan tubuh Diskusi
Klasikal Point Hasil
membiasakan diri dengan
pola hidup bersih dan sehat
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Menghilangkan dengan Proses
Respon ng pendek
mampu menghilangkan XII kejenuhan pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
kejenuhan masuk sekolah masuk sekolah an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli Dasar Bimbin XII Dampak Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memahami gan pernikahan di Diskusi Power dan
pernikahan di usia muda. Klasikal usia muda Point Hasil
Faktor penyebab dan
dampaknya serta
memahami cara mengatasi
masalah yang terkait
dengan pernikahan usia
muda
SOSI Disesua
Disesuaik
AL ikan
Menghidari an
Peserta didik/konseli Bimbin dengan
terjadinya dengan Proses
mampu menghidari gan pendek
Dasar XII tawuran pendekat dan 2 Jam
terjadinya tawuran di Kelomp atan
dikalangan an yang Hasil
kalangan pelajar ok yang
pelajar digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
Membiasakan ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli mengucapkan dengan
dengan Proses
mampu mengucapkan kata Respon ng kata maaf, kata pendek
XII pendekat dan 2 Jam
maaf, kata tolong dan kata sif Individ tolong dan kata atan
an yang Hasil
terima kasih dalam bergaul u terima kasih yang
digunaka
dalam bergaul digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli dengan Proses
Respon ng Berkomunikasi pendek
mampu berkomunikasi XII pendekat dan 2 Jam
sif Individ secara lancar atan
secara lancar an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
Peserta didik/konseli Ikut aktif dalam an
Konseli dengan
mampu ikut aktif dalam organisasi/kegiat dengan Proses
Respon ng pendek
organisasi/kegiatan yang XII an yang ada di pendekat dan 2 Jam
sif Individ atan
ada di lingkungan tempat lingkungan an yang Hasil
u yang
tinggal tempat tinggal digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli Dasar Bimbin XII Pemahaman Disesuaik Disesua Proses 2 Jam
memiliki pemahaman gan tentang jenis an ikan dan
tentang jenis obat terlarang Kelomp obat terlarang dengan dengan Hasil
yang baru dan cara ok yang baru dan pendekat pendek
menghidarinya cara an yang atan
menghidarinya digunaka yang
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
Menghilangkan an
Peserta didik/konseli Konseli dengan
ketergantungan dengan Proses
mampu menghentikan Respon ng pendek
XII dengan media pendekat dan 2 Jam
ketergantungan dengan sif Individ atan
sosial ( fc, wa an yang Hasil
media sosial ( fc, wa dll) u yang
dll) digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli Menyelesaikan dengan
dengan Proses
mampu menyelesaikan Respon ng konflik dengan pendek
XII pendekat dan 2 Jam
konflik dengan teman dekat sif Individ teman dekat atan
an yang Hasil
(pacar) u (pacar) yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli dengan
Menjaga dengan Proses
mampu membina Respon ng pendek
XII persahabatan pendekat dan 2 Jam
persahabatan yang sif Individ atan
yang langgeng an yang Hasil
langgeng u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli Etika dalam dengan
dengan Proses
memiliki etika dalam Respon ng menjalin pendek
XII pendekat dan 2 Jam
menjalin persahabatan sif Individ persahabatan atan
an yang Hasil
melalui medsos u melalui medsos yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli Dasar Bimbin XII Kiat sukses Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memahami dan gan hidup Diskusi Power dan
menerima peran sosial pria Klasikal bermasyarakat Point Hasil
dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat
serta mampu berprilaku
sebagai pria dan wanita
sesuai dengan norma yang
ada dimasyarakat
Disesua
Disesuaik
ikan
Menghindari diri an
Peserta didik/konseli Bimbin dengan
dari sex bebas, dengan Proses
mampu menghindari diri gan pendek
Dasar XII LGBT dan pendekat dan 2 Jam
dari sex bebas, LGBT dan Kelomp atan
penyakit an yang Hasil
penyakit HIV/AIDS ok yang
HIV/AIDS digunaka
digunak
n
an
BELA Peserta didik/konseli
Bimbin Peran Slide Proses
JAR memahami tentang Ceramah,
Dasar gan XII IQ,EQ,AQ,CQ dan Power dan 2 Jam
kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, Diskusi
Klasikal SQ dalam belajar Point Hasil
CQ dan SQ) dalam belajar
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Bimbin dengan
Macam-macam dengan Proses
memiliki pemahaman gan pendek
Dasar XII kecerdasan pendekat dan 2 Jam
tentang macam-macam Kelomp atan
dalam belajar an yang Hasil
kecerdasan dalam belajar ok yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Bimbin Memanfaatkan dengan
dengan Proses
mampu memanfaatkan gan teknologi pendek
Dasar XII pendekat dan 2 Jam
teknologi informasi untuk Kelomp informasi untuk atan
an yang Hasil
meraih prestasi belajarnya ok meraih prestasi yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya
persiapan yang baik dalam
menghadapi ujian, serta Bimbin Kiat sukses ujian Slide Proses
Ceramah,
mampu menerapkan Dasar gan XII sekolah dan Power dan 2 Jam
Diskusi
motivasi dalam Klasikal ujian nasional Point Hasil
menghadapi ujian hingga
sukses dalam pelaksanaan
dan hasilnya
Peserta didik/konseli Respon Konseli XII Meningkatkan Disesuaik Disesua Proses 2 Jam
mampu meningkatkan sif ng semangat an ikan dan
semangat belajar Individ belajar dengan dengan Hasil
u pendekat pendek
atan
an yang
yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli Kemampuan dengan
dengan Proses
mampu menganalisa hasil Respon ng menganalisa pendek
XII pendekat dan 2 Jam
prestasi belajar untuk sif Individ hasil prestasi atan
an yang Hasil
peningkatan prestasinya u belajar yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
Peserta didik/konseli ikan
Ketrampilan an
mampu menggunakan Konseli dengan
menggunakan dengan Proses
berbagai strategi dan Respon ng pendek
XII berbagai strategi pendekat dan 2 Jam
sumber belajar untuk sif Individ atan
dan sumber an yang Hasil
meningkatkan prestasi u yang
belajar digunaka
belajarnya digunak
n
an
KARI Disesua
Disesuaik
R ikan
an
Konseli dengan
Peserta didik/konseli Pem&P dengan Proses
ng Mampu untuk pendek
memiliki kebiasaan hemat erenc XII pendekat dan 2 Jam
Individ hidup hemat atan
dalam keseharian Indv an yang Hasil
u yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Mampu untuk Disesuaik
Peserta didik/konseli ikan
menyelesaikan an
mampu untuk Konseli dengan
Pem&P studi sampai dengan Proses
menyelesaikan studi ng pendek
erenc XII lulus meskipun pendekat dan 2 Jam
sampai lulus meskipun Individ atan
Indv ekonomi an yang Hasil
ekonomi keluarga tidak u yang
keluarga tidak digunaka
mendukung digunak
mendukung n
an
Peserta didik/konseli Pem&P Bimbin XII Menjadi remaja Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memiliki wawasan erenc gan kreatif dan Diskusi Power dan
untuk menjadi remaja Indv Klasikal inovatif Point Hasil
kreatif dan inovatif serta
mampu memahami strategi
untuk menumbuhkan
kreatifitas tersebut
Kiat di terima
Peserta didik/konseli
bekerja di
memiliki kemampuan Pem&P Bimbin Slide Proses
perusahaan Ceramah,
untuk bisa di terima bekerja erenc gan XII Power dan 2 Jam
yang sesuai Diskusi
di perusahaan yang sesuai Indv Klasikal Point Hasil
dengan program
dengan program keahlian
keahlian
Peserta didik/konseli
memahami tentang
kepribadian dan memahami Pem&P Bimbin Pilihan karir Slide Proses
Ceramah,
tipe-tipe kepribadian serta erenc gan XII sesuai tipe Power dan 2 Jam
Diskusi
pilihan karir yang sesuai Indv Klasikal kepribadian Point Hasil
dengan kepribadian
tersebut
Peserta didik/konseli
memahami pentingnya cara
untuk meraiah kesuksesan Pem&P Bimbin Meraih sukses Slide Proses
Ceramah,
serta mampu memahami erenc gan XII dengan konsep Power dan 2 Jam
Diskusi
konsep ABCD untuk Indv Klasikal ABCD Point Hasil
menumbuhkan semangat
meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli
memahami tentang
Pem&P Bimbin Memilih profesi Slide Proses
pentingnya suatu profesi Ceramah,
erenc gan XII dengan cara Power dan 2 Jam
serta mampu memilih atau Diskusi
Indv Klasikal SMART Point Hasil
menentukan jenis profesi
dengan cara smart
Peserta didik/konseli
memahami profesi atau
pekerjaan setiap orang
Profesi pekerjaan
dalam meningkatkan taraf Pem&P Bimbin Slide Proses
dalam Ceramah,
hidupnya serta dapat erenc gan XII Power dan 2 Jam
meningkatkan Diskusi
memilih dan menentukan Indv Klasikal Point Hasil
taraf hidup
jenis profesi atau pekerjaan
yang akan ditekuni di masa
mendatang
Peserta didik/konseli Pem&P Bimbin XII Informasi Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memahami norma- erenc gan ketenagakerjaan Diskusi Power dan
norma atau ketentuan- Indv Klasikal dan bekerja Point Hasil
ketentuan ketenagakerjaan diluar negeri
di Indonesia, baik sebelum,
selama, dan sesudah
bekerja serta mampu
memahami cara atau
langkah bekerja ke luar
negeri yang benar
Hubungan Disesua
Disesuaik
antara potensi, ikan
Peserta didik/konseli an
Bimbin minat, bakat, dengan
mengidentifikasi hubungan Pem&P dengan Proses
gan kemampuan pendek
antara potensi, minat, erenc XII pendekat dan 2 Jam
Kelomp dengan atan
bakat, kemampuan dengan Indv an yang Hasil
ok pemilihan yang
pemilihan program keahlian digunaka
program digunak
n
keahlian an
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman Kelas
Pem&P Prosedur Slide Proses
tentang prosedur melamar besar / Ceramah,
erenc XII melamar Power dan 2 Jam
pekerjaan, dan Lintas Diskusi
Indv pekerjaan Point Hasil
menerapkannya saat kelas
setelah lulus sekolah
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Bimbin dengan
Pem&P Macam-macam dengan Proses
memiliki kemampuan untuk gan pendek
erenc XII tes seleksi pendekat dan 2 Jam
mengikuti berbagai macam Kelomp atan
Indv masuk pegawai an yang Hasil
tes seleksi pegawai baru ok yang
digunaka
digunak
n
an
Disesua
Disesuaik
ikan
an
Peserta didik/konseli Konseli dengan
Pem&P Menentukan dengan Proses
mampu menentukan karir ng pendek
erenc XII rencana karir pendekat dan 2 Jam
dan cita-cita masa Individ atan
Indv dan cita-cita an yang Hasil
depannya u yang
digunaka
digunak
n
an
Peserta didik/konseli
memahami beberapa
pilihan karir setelah lulus Pem&P Bimbin Pilihan karir Slide Proses
Ceramah,
SMK/MAK, serta mampu erenc gan XII setelah lulus Power dan 2 Jam
Diskusi
memahami konsekuensi Indv Klasikal SMK/MAK Point Hasil
dari setiap keputusan
pilihan karir tersebut
Peserta didik/konseli Pem&P Bimbin XII Kiat sukses Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memiliki pemahaman
dalam memillih program
memilih
kursus atau pelatihan, serta erenc gan Power dan
lembaga kursus Diskusi
dapat memiiki perasaan Indv Klasikal Point Hasil
pelatihan
positif tentang pentingnya
memilih program pelatihan
Peserta didik/konseli
dapat memahami persiapan
sebelum memasuki dunia
Pem&P Bimbin Kiat sukses Slide Proses
kerja serta mampu Ceramah,
erenc gan XII memasuki dunia Power dan 2 Jam
membuat surat lamaran Diskusi
Indv Klasikal kerja Point Hasil
kerja dan cv yang baik
serta sukses psikotes dan
wawancaran
BAB III
KONSEP BIMBINGAN KARIR
A. Konsep Bimbingan Karir
Dasar Hukum ini berfungsi sebagai kontrol dan landasan kerja. Antara lain
Sebagaimana ditegaskan dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN) pasal 11 ayat 03 dan PP No. 29 tahun 1990 pasal 03 ayat Tujuan
Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) Tujuan utama pendidikan kejurusan menurut
Wenrich & Wenrich yang dikutip oleh Sunarto (1993) adalah menyiapkan para
lulusannya memiliki kemampuan khusus pada bidang tertentu untuk siap kerja.
Sedangkan menurut Evans yang dikutip oleh Wardiman (1996) dikatakan bahwa
pendidikan kejuruan adalah untuk: a. Menghasilkan tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh masyarakat. b. Meningkatkan pilihan pakerjaan yang diperoleh setiap peserta
didik. c. Memberikan motivasi kerja peserta didik untuk menerapkan pangetahuan
yang diperolehnya. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Suharsimi yang dikutip oleh
Budiman (1997) bahwa pendidikan kejurusan merupakan pendidikan yang khusus
menyiapkan seseorang yang pernah bekerja agar memiliki kemampuan tertentu dalam
memasuki dunia kerja atau mempersiapkan seseoarang yang pernah bekerja agar
dapat bekerja lebih produktif. Menurut PP No. 29 tahun 1990 Bab 3 pasal (2)
menyebutkan bahwa Pendidikan Menengah Kejurusan mengutamakan menyiapkan
siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap professional.
Sedangkan menurut UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(UUSPN) pasal 11 ayat 03 menyebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan
pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu. 9
a. Perencanaan (Planning)
Rencana program BKK merupakan tanggung jawab kepala sekolah sebagai
pemimpin dan Ketua BKK. Oleh karena itu, kepala sekolah dengan dibantu oleh
pengurus BKK, memiliki tugas dan tanggung jawab dalam merumuskan rencana
program peningkatan dalam peninkatan keterserapan lulusan di dunia kerja.
Seluruh program diarahkan untuk meningkatkan keterserapan lulusan di dunia
kerja, sehingga penyerapan alumni dapat terlaksana dengan efektif. Rencana program
BKK melibatkan beberapa bidang yang ada di sekolah. Hal tersebut sesuai dengana
apa yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah bidang Humas/Hubin:
b. Pengorganisasian (Organizing)
Kepala sekolah sebagai top manajemen memiliki tugas dan tanggung jawab
memberdayakan sumber daya yang ada, sehingga program yang telah disusun dan
direncanakan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Kepala SMK Negeri 2
Pengasih sangat mengutamakan fungsi koordinasi ini. Hal ini terlihat dari program
yang telah disusun bersama dibagi habis kepada bawahannya sesuai dengan
bidangnya masing-masing.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan merupakan suatu kegiatan untuk merealisasikan kegiatan yang telah
disusun. BKK SMKN 2 Pengasih memiliki peran yang besar dalam tahapan ini, yakni
membimbing dan membantu siswa untuk mengantar ke dunia kerja sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan. Kegiatan pelaksanaan BKK SMKN 2 Pengasih, tidak
terlepas dari peran dari semua bidang yang ada di sekolah. Dalam skala perekrutan
besar keterlibatan Guru BK, Kaprodi maupun staf dalam membantu keterlaksanaan
kegiatan BKK.
d. Evaluasi dan Pengawasan (Evaluating andControlling)
Setiap bidang memiliki media tersendiri untuk mengumpulkan berbagai
informasi sebagai penyusunan rencana program. Salah satu media yang digunakan
oleh bidang kehumasan untuk menyusun rencana tersebut adalah melalui jaring
aspirasi.Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring berbagai masukan dan saran dari
berbagai elemen di sekolah. Semua saran dan masukan dijadikan sebagai dasar untuk
menyusun rencana program pengembangan BKK di SMK Negeri 2 Pengasih.
B. Pembahasan
1. Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK Negeri 2 Pengasih
Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian (P4) sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Manajemen dalam arti sempit adalah manajemen sekolah/madrasah yang
meliputi: perencanaan program sekolah/madrasah, pelaksanaan program
sekolah/madrasah, kepemimpinan kepala sekolah/madrasah, pengawasan/evaluasi
program sekolah/madrasah, dan sistem informasi sekolah/madrasah (Usman, 2010:5).
Tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya dimana Pengelolaan Bursa
Kerja Khusus dalam Penyaluran Tamatan di SMK Negeri 2 Surakarta diperoleh 1)
Pengelolaan Kegiatan Pra Penyaluran tamatan; Menjaring Dunia usaha duniaindustri ;
Penyampaian informasi lowongan kerja; Pendataan calon tenaga kerja, 2) Pengelolaan
Kegiatan saat penyaluran berlangsung; rekrutmen khusus; rekrutmen reguler;
mengantarkan ke dunia usaha dunia, 3) Pengelolaan Kegiatan pasca penyaluran tamatan;
Penelusuran tamatan (Sriyono, 2016:1).
Penyampaian informasi adalah langkah penting agar lowongan kerja yang diterima
BKK bisa diketahui oleh siswa dan tamatan sehingga diharapkan quota yang ditetapkan
bisa terpenuhi. Beberapa langkah ditempuh agar lowongan bisa diakses oleh siswa
maupun tamatan diantaranya dengan langkah manual seperti mendatangi langsung siswa,
menempelkan informasi lowongan dipapan-papan pengumuman maupun dengan
teknologi informasi dan komunikasi baik lewat telpon, media sosial seperti face book dan
Web sekolah. Harapannya penyampaian informasi lowongan kerja dapat diterima oleh
siswa maupun tamatan dengan lebih cepat dan dapat segera merespon dengan melakukan
pendaftaran sesuai dengan spesifikasi yang dimilikinya (Setiawan, 2013). BKK SMK N 2
Pengasih mempunyai peran yang sangat penting dalam penyelenggaraan penempatan
tamatan di dunia kerja, untuk itu dibutuhkan manajemen guna mencapai tujuan yang
diinginkan melalui tahap-tahap atau manajemen diantaranya sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan sebagai kegiatan yang dilakukan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan. Dari definisi tersebut, perencanaan mengandung unsur-unsur: (1)
sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya, (2) adanya proses, (3) adanya hasil, (4)
menyangkut masa depan dalam waktu tertentu, (Usman 2010:66). Perencanaan sumber
daya Manusia (SDM) membutuhkan seleksi,seleksi disefinisikan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dimana individu dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang
didasarkan pada penilaian terhadap seberapa besar karakteristik individu yang
bersangkutan , sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh jabatan tersebut.
Menurut Agus Sabardi (2001: 61) Proses perencanaan strategi diantaranya perumusan
tujuan, pengenalan tujuan dan strategi saat ini, analisis lingkungan, analisis sumber daya,
mengenali peluang dan tantangan strategi, analisis kebutuhan perubahan strategi,
pembuatan keputusan strategi, pelaksanaan strategi, pengukuran dan pengendalian
kemajuan. Hal ini untuk mengembangkan serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan,
artinya melibatkan pengembangan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan Berdasarkan
hasil pengamatan peneliti telah diperoleh beberapa aspek yang diperhatikan dalam suatu
perencanaan antara lain adanya persiapan dengan pembentukan tim BKK.
Menurut PP No. 29 tahun 1990 Bab 3 pasal (2) menyebutkan bahwa Pendidikan
Menengah Kejuruan mengutamakan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja
serta mengembangkan sikap professional. Sedangkan menurut UU No. 2 tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 11 ayat 03 menyebutkan bahwa
Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
dapat bekerja dalam bidang tertentu. Menurut Winkel (2004:684) data informasi yang
perlu diperoleh dan ditafsirkan siswa dalam membuat perencanaan karier siswa yakni, 1)
pemahaman tentang diri sendiri (bakat, minat, kemampuan akademik, sifat, nilai-nilai), 2)
pemahaman tentang lingkungan keluarga, 3) pemahaman tentang lingkungan hidup yang
relevan bagi perencanaan karier (studi lanjut dan pekerjaan).
Tim BKK telah mendapatkan surat perintah tugas dari Pemerintah Kabupaten Kulon
Progo dan juga SK Pembagian tugas guru dan karyawan per tahun. untuk melaksanakan
penyaluran. Hal itu juga telah menjadi salah satu keberhasilan BKK yang dapat dijadikan
sebagai indikator keberhasilan BKK, antara lain pemenuhan kelengkapan perizinan dan
legalitas. Kelengkapan fasilitas BKK, merupakan program yang bertujuan untuk
melengkapi fasilitas fisik BKK untuk memperlancar kegiatannya seperti misalnya,
kelengkapan ruangan, meja, kursi, alat tulis dan sebagainya.Pendaftaran alumni lulusan
SMK. diindikasikan dengan tersedianya data tentang nama dan alamat lengkap dari
lulusan yang dipergunakan untuk perekrutan calon tenaga kerja ketika ada lowongan atau
kesempatan kerja yang ditawarkan melalui BKK.Kunjungan dan penawaran kerjasama ke
DUDI. Diindikasikan dengan banyaknya jumlah industri yang mau bekerjasama dengan
BKK SMK dari seluruh industri yang dikunjungi.
Pengiriman/penyaluran lulusan ke dunia kerja, indikasi keberhasilan program ini
dapat diketahui dengan banyaknya lulusan atau alumni SMK tersebut yang dapat tersalur
ke dunia kerja melalui BKK. BKK SMK Negeri 2 Pengasih memiliki tim tersendiri untuk
mengelola penyaluran lulusan. Tim BKK ini tidak dibentuk berdasarkan seleksi, namun
hanya mengandalkan guru BK yang ada di SMK N 2 Pengasih.
Masalah yang timbul dari tidak adanya seleksi akan mempengaruhi kinerja dan hasil,
namun dalam BKK ini hasil kegiatan tetap berjalan sesuai rencana atau teknis artinya
personil telah memberikan kontribusi dan berkoordinasi dengan baik terhadap
keberlangsungan BKK. Meskipun tidak ada seleksi, pengurus yang ada di BKK SMK N 2
Pengasih telah mengikuti diklat sebagai penunjang kegiatan BKK. Diklat merupakan
kegiatan usaha untuk memelihara, meningkatkan kemampuan, kapasitas maupun
profesionalisme. Visi SMK N 2 Pengasih adalah tamatan menjadi teknisi yang handal dan
profesional, jadi secara umum fungsi BKK sebagai penyalur kerja yaitu mencari dan
mempromosikan kepada mitra kerja sebanyak-banyaknya agar alumni mendapatkan
pekerjaan.
Hal tersebut telah sesuai dalam tujuan sekolah dengan perumusan tujuan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan BKK. Penentuan strategi dalam menyalurkan tamatan
membutuhkan beberapa pertimbangan. Pertama, BKK membutuhkan beberapa data-data
BKK seperti data DU/DI yang masuk tahun lalu sebagai referensi BKK dalam menyusun
program. Artinya, BKK melihat DU/DI yang masih menyediakan lowongan pekerjaan
kepada SMK N 2 Pengasih. Kedua, BKK menyimpulkan saran-saran yang disampaikan
oleh DU/DI terkait keberlangsungan kerja alumni SMK N 2 Pengasih. Penentuan program
BKK SMK N 2 Pengasih dilakukan pada awal semester ganjil oleh bagian kehumasan
yang membawahi BKK.
Program-program yang direncanakan merupakan atas dasar tujuan dari BKK dan
strategi yang sudah dirumuskan. Adapun dalam menyusun program BKK dikaitkan
dengan program humas yang sudah dibuat sebelumnya. Program kerja akan menjadi dasar
untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Penyelenggaran program BKK telah
memuat ketiga kegiatan yang dikemukakan para ahli yaitu menyelenggarakan Bursa
Kerja berupa kemitraan (BKK) yaitu Bursa Kerja Khusus SMK N 2 Pengasih,
menyelenggarakan Career Days (Hari Karir) berupa kegiatan job fair, dan kunjungan karir
berupa kunjungan atau studi banding.
Berdasarkan rincian kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan teknis yang
sudah ditentukan dan waktu yang sudah ditentukan. Masing-masing kegiatan sudah
dibagi-bagi mulai dari perencanaan sampai evaluasi. Setiap kegiatan memiliki rentang
waktu tersendiri untuk diselesaikan secara tepat waktu. Adapun kegiatan insidental yang
dilakukan yaitu pemberangkatan canaker, namun kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
Sasaran internal di BKK SMK N 2 Pengasih yaitu semua siswa kelas XII, sedangkan
sasaran eksternalnya yaitu mitra kerja atau pihak yang bekerjasama dalam menyalurkan
pekerjaan, baik lembaga negeri maupun swasta dan alumni dari sekolah lain di wilayah
Kabupaten Kulon Progo. Sasaran humas ini sudah dilaksanakan secara tatap muka dan
langsung berhubungan dengan masyarakat.
Media yang digunakan dalam kegiatan BKK SMK N 2 Pengasih adalah media cetak
dan media eletronik. Media cetak berupa surat-surat kerjasama, brosur,poster, buku tamu,
papan pengumuman dan buku modul. Media elektronik berupa handphone yang
digunakan untuk mengakses media sosial seperti facebook bkk.stewa.org, whatsapp, dan
line. Kegiatan yang diselenggarakan BKK baik didalam kelas maupun diluar kelas telah
menggunakan peralatan yang sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan contohnya meja
dan kursi didalam kelas. Diluar kelas terdapat meja, kursi, dan tenda untuk keperluan
jobfair. Dalam penentuan anggaran di lakukan oleh bidang humas dibantu oleh guru BK.
Hal itu memang sudah dikelola oleh bagian sekolah. BKK hanya mengusulkan dan
mendapatkan persetujuannya. Jadi BKK melakukan perencanaan biaya berupa
penyusunan anggaran dan pencarian dana melalui pengajuan kepada TU/guru BK.
BAB VI
KAITAN PENDIDIKAN KARAKTER
DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Pendidikan karakter dan Pendidikan kejuruan adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan karena saling melengkapi. Pendidikan Karakter merupakan bentuk
kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk
membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih
kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Sedangkan Pendidikan
Kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Pendidikan Kejuruan yang selalu ditanamkan di lingkup sekolah tentang
karakter kerja yang baik akan ditandai dengan tampilan kerja siswa yang selalu
memperhatikan kaidah-kaidah kerja yang baik, seperti etos kerja yang ulet, mental
kerja yang tangguh, disiplin kerja, langkah kerja yang teratur maupun dalam
bersosialisasi dengan teman kerjanya.
Pendidikan Karakter tersebut ternyata sudah menunjukkan indikasi bahwa jika
siswa selalu diberi pencerahan tentang kaidah kerja yang baik serta profesional,
dibimbing dan diawasi dalam pelaksanaannya, ternyata mempunyai efek yang positif
terhadap pola perilaku kerja praktik mereka. Siswa selalu menggunakan pertimbangan
untung rugi, serta sikap hati-hati dalam bekerja. Adanya bimbingan kejuruan memberi
dampak terhadap cara kerja dan sikap kerja siswa yang mapan serta selalu aman.
Dengan adanya bimbingan kejuruan yang fokus pada karakter kerja, ternyata
membawa akibat positif terhadap alat-alat praktik di sekolah. Hal ini mulai ditandai
dengan tidak adanya kerusakan alat praktik yang digunakan siswa. Jika hal tersebut
bisa selalu dilaksanakan, maka akan menghasilkan suatu perilaku keseharian yang
sangat berguna di dunia kerja nyata maupun di kehidupan sehari-hari.