Halaman 1

COVID-19
Brief Teknis
untuk Layanan Perawatan Pascanatal
April 2020
© UNFPA Pakistan

Halaman 2
2
Daftar Isi
Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………
……………………………… 3
Perawatan Pascanatal ................................................ .................................................. ..............................
4
Alternatif Pengiriman Kontak
Pascanatal ………………………………………………………………………… .. …… .. 6
Tabel 1. Tabel 1. Kontak Pascanatal - Kontak jarak jauh tersedia ……………………………………… ..
…… .. ……. 7
Daftar Periksa Kontak Pascakelahiran Jarak
Jauh ………………………………………………………………………………….…. 8
Kontak Pascalahir Jarak Jauh
…………………………………………………………………………………………………………. 9
Daftar
Referensi ……………………………………………………………………………………………………
…………………. …… 14
Ucapan Terima Kasih
Bimbingan teknis ini disiapkan oleh UNFPA bekerja sama dengan Burnet Institute, Australia.
UNFPA ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Ibu Rachel Smith, Spesialis Kebidanan
Senior, dan
Profesor Caroline Homer, Direktur Program Bersama, Kesehatan Ibu dan Anak, untuk pekerjaan mereka di
Indonesia
menyiapkan dan meninjau dokumen ini.

Halaman 3
3

Perawatan Pascanatal selama COVID-19

pengantar
Diperkirakan COVID-19 (penyakit yang disebabkan oleh coronavirus novel bernama SAR-CoV-2) akan
terjadi di sebagian besar, jika tidak semua negara. Fakta kunci tentang COVID-19 adalah bahwa sebagian
besar infeksi akan
Menghasilkan gejala yang sangat ringan atau tidak ada. Tidak semua orang berisiko terkena penyakit
parah. Orang usia lanjut
dan mereka yang memiliki gangguan pernapasan, jantung, dan / atau metabolisme dan imunodefisiensi
berada di
risiko lebih tinggi dari penyakit sedang sampai berat.
Data terbatas tersedia pada COVID-19 pada kehamilan, tetapi penelitian yang dipublikasikan hingga saat
ini tidak menunjukkan
peningkatan risiko penyakit parah pada akhir kehamilan atau risiko besar pada bayi baru lahir. Informasi
tentang
dampak COVID-19 pada hasil kehamilan awal tetap tidak tersedia pada saat penulisan. Non-
wanita hamil usia subur juga berisiko rendah terkena penyakit parah [1, 2].
Dampak pada layanan perawatan akut dalam pengaturan dengan sistem kesehatan yang kekurangan
sumber daya kemungkinan besar akan terjadi
besar. Layanan bersalin harus terus diprioritaskan sebagai layanan kesehatan inti yang penting, dan
perawatan kesehatan seksual dan reproduksi lainnya seperti keluarga berencana, kontrasepsi darurat,
pengobatan infeksi menular seksual, akses ke layanan dukungan kekerasan berbasis gender dan
di mana layanan aborsi yang aman secara hukum, sepanjang hukum, juga perlu tetap tersedia sebagai inti
pelayanan kesehatan. [3]
Penyedia perawatan bersalin (termasuk bidan dan semua petugas kesehatan lainnya yang menyediakan ibu
dan
perawatan bayi baru lahir), baik yang berbasis di fasilitas kesehatan atau dalam masyarakat, adalah
perawatan kesehatan yang penting
pekerja dan harus dilindungi dan diprioritaskan untuk terus memberikan perawatan kepada wanita yang
melahirkan anak dan
bayi mereka. Menyebarkan pekerja perawatan bersalin jauh dari memberikan perawatan bersalin untuk
bekerja di depan umum
area kesehatan atau medis umum selama pandemi ini kemungkinan akan meningkatkan jumlah ibu dan
bayi yang miskin
hasil.
Penyedia perawatan bersalin memiliki hak untuk akses penuh untuk semua alat pelindung diri (APD),
sanitasi dan lingkungan kerja yang aman dan penuh hormat [4]. Mempertahankan tenaga kerja yang sehat
akan
memastikan perawatan berkualitas yang berkelanjutan untuk wanita dan bayi mereka; tanpa bidan yang
sehat dan lainnya
penyedia perawatan bersalin akan ada perawatan terbatas untuk wanita dan bayi baru lahir.
Sebagai bagian dari pandemi COVID-19, respons UNFPA melibatkan pendekatan 3-cabang:
1. Lindungi penyedia perawatan bersalin dan tenaga kesehatan ibu
2. Memberikan asuhan persalinan yang aman dan efektif untuk wanita
3. Menjaga dan melindungi sistem kesehatan ibu
Rekomendasi praktis terperinci di ketiga cabang untuk perawatan antenatal, intrapartum dan
perawatan pascanatal telah diuraikan dalam: UNFPA COVID-19 Brief Teknis untuk Layanan Bersalin
Sementara
Bimbingan, April 2020 (UNFPA):https://www.unfpa.org/sites/default/files/resource-pdf/COVID-
19_MNH_guidance_04.pdf ) [3].

Halaman 4
4
Dokumen ini berfungsi sebagai tambahan untuk Brief Teknis untuk memberikan panduan sementara
tentang penyediaan
telehealth postnatal care (PNC) dalam situasi klinis langsung. Rekomendasi ini adalah
disediakan sebagai sumber daya untuk staf UNFPA, penyedia perawatan bersalin dan lembaga lainnya,
berdasarkan pada a
kombinasi WHO dan pedoman organisasi berbasis maternitas lainnya, praktik dan ahli yang baik
saran berdasarkan bukti ilmiah terbaru. Situasi dengan COVID-19 berkembang dengan cepat dan
panduan akan terus diperbarui ketika bukti atau informasi baru tersedia.
Perawatan Pascanatal
Tujuan umum dari panduan ini adalah untuk memastikan penyedia layanan bersalin dapat memberikan dan
layanan perawatan individual yang mempromosikan keselamatan wanita, bayi, keluarga dan profesional
kesehatan
selama pandemi COVID-19.
“Semua wanita hamil, termasuk yang terinfeksi atau dicurigai terinfeksi COVID-19, berhak
untuk perawatan berkualitas tinggi sebelum, selama dan setelah melahirkan. Ini termasuk antenatal, baru
lahir, postnatal,
perawatan kesehatan mental dan intrapartum.  [5].
Dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, penyedia layanan bersalin akan mencoba meminimalkan
lama rawat inap
dan kontak langsung pasien dalam situasi yang tidak mendesak dalam upaya untuk meminimalkan
penyebaran COVID-19
[1, 5]. Sebagai hasilnya, rutinitas perawatan pascanatal fasilitas kesehatan standar dan tindak lanjut kontak
masyarakat
dapat berubah. Perempuan baik dan bayinya mungkin akan keluar dari layanan kesehatan lebih awal
tergantung
tentang perubahan kebijakan lokal, dan beberapa kontak pascanatal dapat dilakukan menggunakan
telehealth 1 , yaitu
secara virtual melalui telepon atau obrolan video (kontak jarak jauh) 2 , untuk memastikan tidak ada
gangguan dalam layanan atau
gangguan dalam perawatan kehamilan wanita. Beberapa kontak dengan fasilitas kesehatan mungkin
diganti oleh
kunjungan rumah oleh petugas kesehatan terlatih yang tepat. Bidan dan penyedia utama lainnya
perawatan pascanatal perlu menggunakan penilaian klinis dalam memutuskan wanita mana yang cocok
untuk:
jalur perawatan alternatif yang melibatkan pembuangan awal dan beberapa kontak jarak jauh. Terutama ini
akan menjadi
wanita yang memiliki akses ponsel yang andal dan dianggap berisiko rendah mengalami komplikasi
Ketika perlu untuk memeriksa secara fisik wanita selama kontak, bagian fisik dari
pemeriksaan akan dilakukan dengan penuh hormat tetapi cepat untuk meminimalkan waktu yang
dihabiskan dalam
merekomendasikan jarak 1 meter [5].
Layanan dan klinik kesehatan dapat:
✓ Lakukan triase dan skrining semua wanita dan teman untuk tanda dan gejala COVID-19 3 sebelum
masuk
atau meninggalkan fasilitas
(Lihat Ringkasan Teknis UNFPA: Layanan Bersalin April 2020 untuk rekomendasi lebih lanjut tentang
triase,
skrining pajanan dan pengaturan layanan berbasis fasilitas dan pelayanan antenatal / pascanatal terpencil)
[3].
1 Telehealth melibatkan penggunaan telekomunikasi dan teknologi virtual untuk memberikan perawatan kesehatan di luar tradisional
fasilitas kesehatan.
2 Disebut dalam dokumen ini sebagai 'kontak jarak jauh'
3 COVID-19 Gejala - demam, kelelahan, batuk kering, nyeri dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau
diare

Halaman 5
5
✓ Batasi kehadiran untuk kunjungan PNC untuk hanya menyertakan para wanita, seorang pendamping
tanpa gejala dari
pilihan dan penyedia perawatan bersalin. Sedapat mungkin, anak-anak, keluarga tambahan
anggota dan rekan hendaknya tidak menemani para wanita ke dalam kunjungan klinik.
✓ Ubah modalitas pengiriman untuk kontak pascakelahiran terjadwal (setelah penilaian risiko)
✓ Pisahkan penilaian fisik dari bagian diskusi / inkuiri dari kontak pascanatal [1, 4, 6, 7]
Terlepas dari di mana atau bagaimana kontak pascakelahiran terjadi, asuhan maternitas yang penuh hormat
harus ada di
terdepan dalam perawatan yang disediakan [4, 7]. Di masa-masa yang belum pernah terjadi ini, wanita
mungkin takut atau cemas
untuk diri mereka sendiri, bayi mereka dan keluarga mereka. Ketakutan dan kecemasan ini dapat
diperburuk dengan melihatnya
penyedia perawatan dalam alat pelindung diri yang luas (APD) karena hal ini dapat berdampak pada
tindakan sederhana
seperti melihat senyum ramah. Profesi kesehatan perlu memastikan setiap interaksi dengan setiap wanita
ramah, baik dan penuh hormat.
Jika memungkinkan, kontinuitas perawatan kebidanan harus diberikan sepanjang periode postpartum.
Ini dikenal untuk meningkatkan hasil positif dan akan mengurangi jumlah pengasuh dalam kontak dengan
wanita dan bayinya [3, 8].
Dokumen berikut ini memberikan panduan praktis tentang kontak pascanatal yang dilakukan dari jarak
jauh
(aplikasi telepon / pesan / telehealth). Panduan ini memberikan arahan untuk melanjutkan layanan
memberikan perawatan pascanatal yang esensial dan terhormat selama pandemi COVID-19. Ini
dimaksudkan untuk mendukung
layanan dalam menyesuaikan diri dengan cara berbeda dalam memberikan perawatan pascanatal tetapi
tidak menggantikan kebijakan yang biasa
dan protokol tentang ketentuan perawatan pasca melahirkan. Layanan harus kembali ke rekomendasi
WHO
pada perawatan pascanatal ibu dan bimbingan bayi baru lahir setelah status pandemi diangkat [9].
Sebelum memulai layanan telehealth:
✓ Mengembangkan fasilitas atau strategi sistem kesehatan seperti sistem manajemen informasi kesehatan,
untuk memperkenalkan dan memantau perubahan dalam kontak pascanatal
✓ Memberi staf teknologi, pelatihan, dan sistem untuk menyediakan kontak jarak jauh pascakelahiran
termasuk sumber daya yang memadai bagi bidan untuk melakukan kontak telepon (akses ke ponsel
telepon, pengisi daya, pulsa telepon pra-bayar dan kartu sim atau uang untuk pembelian pulsa telepon)
✓ Dapatkan dan dokumentasikan persetujuan tertulis dari wanita tersebut untuk kontak jarak jauh setelah
kelahiran dan
memastikan wanita tersebut dapat menghubungi layanan kesehatan jika ada kekhawatiran

Halaman 6
6
Alternatif Pengiriman Kontak selama COVID-19
Perawatan pascanatal harus disesuaikan dengan kebutuhan wanita dan bayi baru lahir. WHO
jumlah minimum yang direkomendasikan untuk kontak pascakelahiran adalah empat [9]. Kontak jarak
jauh dapat cocok untuk
wanita dan bayi baru lahir yang dianggap berisiko rendah. Saat menentukan apakah wanita cocok untuk
jarak jauh
kontak, penyedia perawatan bersalin perlu mempertimbangkan dukungan yang tersedia untuk perempuan
dan paritasnya
- misalnya, wanita multipara risiko rendah yang memiliki riwayat menyusui yang sukses mungkin
cocok untuk kontak yang lebih jauh daripada wanita primipara dengan dukungan rumah minimal.
Kontak tatap muka harus diprioritaskan untuk wanita dan / atau bayi baru lahir yang memiliki:
✓ Diketahui atau berisiko terhadap kerentanan sosial dan emosional, termasuk kekerasan berbasis gender
dan masalah kesehatan mental
✓ Kelahiran yang rumit atau operatif
✓ Prematur / berat badan lahir rendah
✓ Kompleksitas ibu atau bayi lainnya. Ini mungkin termasuk masalah dengan pemberian makan bayi itu
tidak bisa dinilai secara memadai dari jarak jauh [1]
Pada setiap kontak, terlepas dari jenisnya, SEMUA wanita dan bayi baru lahir harus memiliki:
✓ Penilaian untuk, dan informasi tentang, kemungkinan gejala COVID-19 *
✓ Jika wanita melaporkan gejala atau kontak dengan COVID yang dicurigai / dikonfirmasi berikan negara-
informasi spesifik tentang pengisolasian diri secara wajib dan anjurkan kontak telepon atau penjadwalan
ulang
jika memungkinkan (jika perlu segera, ikuti rekomendasi Fasilitas / Negara untuk mencari perawatan)
✓ Tanda Bahaya Baru Lahir ** dan Komplikasi Ibu *** informasi dan diskusi
✓ Penilaian risiko yang sedang berlangsung - termasuk kesejahteraan emosional dan keselamatan pribadi
✓ Jika penilaian risiko mengidentifikasi potensi atau komplikasi aktual, kontak yang lebih sering perlu
dilakukan
terjadi dan ini mungkin perlu tatap muka
✓ Dokumentasi penyediaan perawatan yang memadai untuk memastikan perencanaan perawatan yang
tepat
Jika perlu, layanan harus mengembangkan proses untuk mengintegrasikan dokumentasi kontak jarak jauh
di
catatan genggam perempuan.

Halaman 7
7
Tabel 1. Kontak Pascanatal - Kontak jarak jauh tersedia
Saat ini WHO 2013 Pascakelahiran
Kontak Minimum
Rekomendasi [9]
Modalitas alternatif dari kontak pascanatal - di mana kontak jarak jauh
tersedia (harus memiliki gejala COVID-19 *, Bahaya Baru Lahir
Tanda-tanda ** dan Komplikasi Ibu *** informasi dan
pendidikan)
Kelahiran - 24 jam
Tatap muka
Nilai risiko infektif dan pastikan APD yang disarankan dipakai
Penilaian tatap muka rutin dan daftar periksa sebelum pemberhentian **** jika
berlaku Pastikan pemberian rutin yang memadai dan diresepkan
obat untuk menghindari kunjungan yang tidak perlu ke layanan kesehatan
Kelahiran fasilitas - sesuai dengan pedoman setempat saat ini.
Pastikan bahwa wanita yang dipulangkan lebih awal dari biasanya
dapat didukung dengan baik di rumah dan ada sistem untuk itu
dukungan berbasis rumah dan / atau telepon yang sedang berlangsung oleh perawatan bersalin
pemberi
Birth at Home - harus memiliki penilaian tatap muka oleh Skilled
Petugas Kelahiran dalam waktu 24 jam
Hari 3 (48-72 jam)
Kontak Jarak Jauh
Termasuk penilaian risiko berkelanjutan
Modalitas bisa
bertukar tergantung
pada individu
kebutuhan wanita
Minggu 2 (7-14 hari)
Kontak Tatap Muka
Nilai risiko infektif dan pastikan
direkomendasikan memakai APD
Termasuk penilaian risiko berkelanjutan
Minggu 6 (~ 42 hari)
Kontak Jarak Jauh
Termasuk penilaian risiko berkelanjutan
Pastikan kebutuhan kontrasepsi telah
dibahas dan ditangani
* COVID-19 Gejala - demam, kelelahan, batuk kering, sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau
diare [5].
** Tanda Bahaya Baru Lahir meliputi: berhenti makan dengan baik; kejang; bernafas cepat (rate≥60 / mnt); dada dalam yang parah;
tidak ada gerakan spontan; demam (suhu ≥37.5); suhu tubuh rendah (suhu <35.5); setiap penyakit kuning dalam 24 jam pertama
atau kuning
telapak tangan / sol pada usia berapa pun [9].
*** Tanda atau gejala perdarahan postpartum; pre-eklampsia / eklampsia; infeksi; dan, tromboemboli
**** Jika tersedia, gunakan yang ada atau pertimbangkan untuk memperkenalkan
misalnya https://www.healthynewbornnetwork.org/hnn-
content / unggah / PNC-Checklist_Asia-1.pdf [10]
 Halaman 8
8
Tabel ini didasarkan pada jumlah minimum yang disarankan untuk kunjungan pascanatal. Banyak wanita
akan melakukannya
manfaat dari dukungan yang lebih intensif pada periode postnatal dan ini mungkin termasuk lebih jauh
atau
kontak tatap muka. Jumlah kontak harus didasarkan pada kebutuhan masing-masing perempuan.
Untuk kontak tatap muka memastikan APD yang sesuai sesuai pedoman WHO [11, 12]. Untuk keterangan
lebih lanjut
Lihat: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331498/WHO-2019-nCoV-IPCPPE_use-2020.2-
eng.pdf danhttps://www.who.int/publications-detail/advice-on-the-use-of-masks-in-the-community-
selama-perawatan-rumah-dan-di-perawatan-kesehatan-dalam-konteks-dari-novel-coronavirus- (2019-ncov)
-
wabah
Daftar Periksa Kontak Postnatal Jarak Jauh
Panduan berikut adalah untuk kontak pascanatal jarak jauh - praktik standar harus dilanjutkan untuk semua
kunjungan langsung. Bila perlu, rujuk ke panduan lokal tentang apa yang harus terjadi pada rutinitas
pascakelahiran
kontak. Ini bukan panduan komprehensif untuk konten kunjungan pascanatal - ini adalah panduan untuk
seberapa jauh
kunjungan mungkin terstruktur.
Diskusikan sumber daya dukungan / jaringan di rumah dan setiap perubahan yang mungkin terjadi (yaitu:
keluarga yang
tidak bisa lagi bepergian untuk mendukung wanita di rumah, penyedia penitipan anak yang tidak lagi
tersedia).
Hubungkan wanita itu ke sumber daya dukungan masyarakat jika tersedia.
Diskusikan kapan dan bagaimana wanita tersebut dapat menghubungi bidan postpartum atau penyedia
layanan bersalin mereka,
terutama dalam keadaan darurat.
Diskusikan keluarga berencana / jarak kelahiran - semua metode kontrasepsi, termasuk tindakan jangka
panjang yang dapat dibalikkan
kontrasepsi, harus didiskusikan dalam konteks bagaimana ketentuan kontrasepsi dapat berubah di
dalamnya
keterbatasan dari penurunan kunjungan langsung setelah persalinan. Diskusikan risiko kegagalan metode
tradisional
jarak kelahiran. Diskusikan bagaimana dan di mana mendapatkan layanan kontrasepsi jika ini telah
berubah
COVID dan bertujuan untuk memberikan kontrasepsi pilihan sebelum keluar dari fasilitas kesehatan jika
memungkinkan,
atau sebaliknya selama kunjungan tatap muka setelah kunjungan.

Halaman 9
9
Kontak Postnatal Jarak Jauh
Daftar Periksa Kontak Postnatal Jarak Jauh
SEMUA kontak terlepas dari metode
Perawatan Bersalin dengan Hormat - termasuk:
✓ Memperlakukan semua wanita dengan bermartabat dan hormat
✓ Menjaga kerahasiaan dan privasi
✓ Bebas dari diskriminasi
✓ Mendukung hak perempuan atas informasi dan pengambilan keputusan yang otonom
Tindakan yang disarankan
✓ Perkenalkan diri Anda dan sambut wanita itu dengan ramah
✓ Penilaian untuk kemungkinan gejala COVID-19 (baik wanita, bayi dan kontak rumah tangga)
dan lihat pedoman negara / fasilitas atau jalur untuk perawatan jika gejalanya teridentifikasi
✓ Tanyakan tentang kesehatan dan kesejahteraan umum wanita itu
✓ Pertimbangkan kesejahteraan fisik, sosial, emosional dan budaya
✓ Menanyakan tentang kesejahteraan bayi - termasuk input, output, dan aktivitas
✓ Melakukan pengamatan dan penilaian rutin - baik wanita maupun bayi
✓ Jelaskan semua penilaian, tes dan prosedur dan dapatkan persetujuan
✓ Tinjau kehamilan, kelahiran dan riwayat sampai saat ini dan lakukan penilaian risiko yang berkelanjutan
faktor
✓ Diskusikan tanda bahaya bayi baru lahir:
• berhenti makan dengan baik
• kejang
• bernafas cepat (rate≥60 / mnt)
• dada dalam yang parah
• tidak ada gerakan spontan
• demam (suhu ≥37.5)
• suhu tubuh rendah (suhu <35.5)
• penyakit kuning apa pun dalam 24 jam pertama atau telapak tangan kuning / sol pada usia berapa pun
✓ Diskusikan tanda dan gejala komplikasi pascakelahiran ibu:
• perdarahan postpartum
• pre-eklampsia / eklampsia
• infeksi
• tromboemboli
• mastitis
✓ Diskusikan perencanaan keluarga / jarak kelahiran
✓ Tawarkan waktu untuk pertanyaan - luangkan waktu untuk menjawab
✓ Memberikan informasi dan pendidikan individual
✓ Lakukan konsultasi dan rujukan jika perlu
✓ Diskusikan rencana transportasi darurat dari rumah wanita ke fasilitas kesehatan jika diperlukan
✓ Rencanakan kontak pascakelahiran berikutnya dan perawatan berkelanjutan
✓ Mendokumentasikan penilaian, diskusi, dan rencana untuk perawatan berkelanjutan

Halaman 10
10
Kelahiran Kontak Tatap Muka Awal - 24 jam
✓ Penilaian awal rutin, pendidikan dan perencanaan kepulangan
✓ Selain dari penilaian / kegiatan kontak postnatal pertama standar, perlu memastikan:
Informasi tentang telehealth dan jadwal kontak pascanatal dan dapatkan persetujuan untuk
panggilan telepon / video.
✓ Konfirmasikan nomor telepon yang benar untuk wanita tersebut dan nomor telepon cadangan
✓ Pastikan wanita memiliki nomor kontak untuk bidan / praktisi yang menyediakan jarak jauh
kontak pascanatal atau kontak rumah sakit / layanan kesehatan
✓ Pastikan wanita memiliki cukup zat besi, asam folat dan obat-obatan lain untuk membantu menghindari
fasilitas-
berdasarkan kontak pascanatal hanya untuk mendapatkan persediaan
Bimbingan Kontak Jarak Jauh - Modalitas dapat ditukar tergantung pada masing-masing
wanita
perlu
Perkenalkan diri dan salam ramah
Perawatan Bersalin dengan Hormat

Bagaimana perasaan Anda hari ini?
Penilaian untuk kemungkinan gejala COVID-19 (baik wanita, bayi dan rumah tangga
kontak) dan lihat pedoman negara / fasilitas atau jalur untuk perawatan jika gejala teridentifikasi

Konfirmasikan tanggal, waktu, dan mode kelahiran
Periksa apakah ini anak pertama atau selanjutnya

Apakah ada masalah yang diidentifikasi selama kehamilan Anda atau pada saat kelahiran?
Penilaian risiko yang sedang berlangsung

Penilaian Kesejahteraan Emosional
Bagaimana Anda pulih dari persalinan dan kelahiran?
Diskusikan persalinan dan kelahiran dan biarkan debriefing

Apakah kamu tidur?
Penilaian emosional
Diskusikan pola tidur bayi baru lahir

Apakah Anda mengkhawatirkan banyak hal?
Penilaian emosional
Diskusikan strategi koping

Ceritakan tentang suasana hati Anda? Pernahkah Anda memperhatikan perubahan?
Penilaian emosional
Diskusikan fluktuasi suasana hati dan perasaan umum pascakelahiran
Sertakan emosi awal - harus diselesaikan pada Hari ke 10
Gunakan alat skrining depresi jika digunakan dalam konteks
Diskusikan tanda / gejala Depresi Pascanatal dan rujukan yang sesuai

Apakah Anda merasa aman di rumah?
Penilaian IPV / GBV
Berikan informasi tentang layanan dan nomor kontak (jika tersedia)

Apakah Anda memiliki beberapa orang yang dapat memberi Anda dukungan atau membantu Anda jika
Anda memerlukan bantuan?
Dukungan emosional / fisik
Perencanaan keselamatan

Penilaian Kesejahteraan Fisik
Apakah Anda makan dan minum dengan baik?
Pertimbangkan saran diet

Apakah Anda minum obat (Besi / parasit dll)?
Diskusikan suplemen / pengobatan rutin

Apakah Anda khawatir tentang pendarahan Anda? Jika ya,
Ceritakan tentang berapa banyak pendarahan yang Anda miliki?


Halaman 11
11
Seberapa sering Anda perlu mengganti pembalut wanita Anda?
Apa warna pendarahannya?
Apakah ada gumpalan?
Apakah baunya tidak sedap?
Diskusikan perubahan fisiologis normal pascapersalinan dan diharapkan kehilangan lokia hingga 4-6
minggu setelah kelahiran
Diskusikan kapan harus mencari perawatan segera untuk pendarahan postpartum abnormal
Jika ada kekhawatiran, konsultasikan atau rujuk sesuai praktik / kebijakan biasa
Apakah Anda kesulitan pergi ke toilet?
Inkontinensia atau retensi urin
Sembelit / Inkontinensia tinja

Apakah Anda memiliki air mata atau jahitan?
Bagaimana perasaan daerah itu?
Nilai skala nyeri 0-10 - (nol tanpa rasa sakit, 10 rasa sakit ekstrem)
Apakah Anda bisa berjalan dan duduk tanpa terlalu banyak rasa sakit?
Apa yang kamu lakukan untuk menjaga area tetap bersih?
Diskusikan kebersihan perineum dan perawatan serta latihan dasar panggul
Jika ada kekhawatiran, konsultasikan atau rujuk sesuai praktik / kebijakan biasa

Apakah Anda memobilisasi secara teratur?
Diskusikan pencegahan tromboemboli vena

Pernahkah Anda memperhatikan tanda / gejala bahaya seperti:
Peningkatan pendarahan atau pembekuan vagina?
Keluarnya bau?
Sakit kepala parah dan / atau penglihatan kabur?
Demam dan terlalu lemah untuk bangun dari tempat tidur?
Sakit parah?
Napas cepat atau sulit?
Gejala mirip flu dengan payudara yang nyeri atau memerah?
Betis yang sakit dan / atau bengkak?
Jika ada tanda / gejala - berkonsultasilah atau rujuk sesuai praktik / kebijakan biasa

Apa yang akan Anda lakukan jika Anda memiliki tanda / gejala ini?
Sertakan di mana dan bagaimana mencari bantuan

Apakah Anda dapat pergi ke layanan kesehatan terdekat? Bagaimana?
Akses ke transportasi
Keuangan

Asesmen Pemberian Makanan Bayi
Apakah Anda sedang menyusui? Jika ya,
Bagaimana perasaan payudara dan puting Anda?
Payudara - kenyamanan, kepenuhan, rasa sakit, kemerahan.
Puting - utuh, pecah, berdarah. Diskusikan perawatan puting susu dan manajemen payudara
engorgement / pengekspresian tangan
Apakah bayi bangun secara teratur untuk menyusui?
Apakah bayinya terkunci dengan baik dan menyusu dengan baik? Diskusikan tanda-tanda pola kait dan
mengisap yang baik
Seberapa sering bayi menyusui?
Diskusikan pola menyusui yang diharapkan normal untuk usia (48-72 jam, 7-14 hari dan
sekitar 6 minggu)
Berapa banyak popok basah / kotor (popok) yang dimiliki bayi dalam 24 jam terakhir?
Diskusikan output normal untuk usia
Apakah Anda menjaga kulit bayi Anda sebanyak mungkin?
Diskusikan manfaat dari kulit ke kulit


Halaman 12
12
Diskusikan pentingnya pemberian ASI eksklusif dan strategi untuk memastikan kecukupan yang
berkelanjutan
pasokan susu
Berikan informasi dan detail kontak tentang layanan masyarakat untuk dukungan
menyusui (jika tersedia)
Jika pemberian susu formula:
Diskusikan pentingnya mencuci tangan sebelum menyiapkan susu formula, peralatan sterilisasi dan
mengikuti petunjuk untuk mencampur susu formula dengan air minum bersih
Jika relevan, diskusikan inisiasi menyusui jika wanita terbuka untuk diskusi atau jika menunda
menyusui awal karena kepercayaan yang dipengaruhi budaya

Penilaian Baru Lahir
Bagaimana kabar bayi Anda?
Kesehatan umum bayi baru lahir.
Diskusikan perilaku bayi normal / pola tidur dan teknik menetap

Apakah Anda khawatir ada hubungannya dengan bayi Anda?
Penilaian ibu tentang bayi

Pernahkah Anda memperhatikan tanda-tanda bahaya berikut?
Apakah bayi Anda berhenti makan dengan baik?
Apakah gerakan atau tingkat aktivitas bayi Anda menurun?
Apakah bayi Anda mengalami kejang / kejang?
Apakah bayi Anda sulit bangun atau mengantuk sepanjang waktu?
Apakah bayi Anda merasa terlalu panas atau terlalu dingin tanpa alasan?
Diskusikan pakaian yang sesuai - 1 atau 2 lapis lebih banyak daripada orang dewasa saja
Pernahkah Anda memperhatikan bayi bernapas lebih cepat dari biasanya atau menarik dada bayi -
kapan bernafas?
Apakah bayi Anda mengalami perubahan warna kuning pada telapak tangan bayi atau telapak kaki?
Jika Tanda Bahaya hadir - berkonsultasilah atau rujuk sesuai praktik / kebijakan biasa
Diskusikan mencari perawatan kesehatan lebih awal jika mereka memperhatikan tanda-tanda ini

Pemberian makan bayi baru lahir dan hasil - dibahas di atas dalam Pemberian Makan Bayi

Seperti apa tunggul tali pusat bayi Anda?
Diskusikan perawatan tali pusat jika disarankan dalam pengaturan Anda

Diskusikan pentingnya mencuci tangan dan kebersihan umum dalam mencegah infeksi di
bayi baru lahir

Pertimbangkan setiap kondisi ibu yang mungkin memerlukan perawatan / perawatan tambahan di ASI
bayi baru lahir, seperti:
HIV
Sifilis yang tidak diobati atau IMS lain dalam kehamilan

Berikan kesempatan untuk mendiskusikan masalah / pertanyaan

Topik Promosi / Pendidikan Kesehatan
Pertimbangkan konseling Promosi / Pendidikan Kesehatan
Menyusui Eksklusif
Diskusikan masalah-masalah umum seperti kekhawatiran tentang tidak cukup susu, memastikan
kecukupan
persediaan dan kesehatan payudara
Mengintegrasikan kriteria Metode Amenorea Laktasional (LAM)
Keluarga berencana dan Penjarangan Kelahiran
LAM seperti di atas
Diskusikan metode modern dan opsi kontrasepsi
Pastikan metode yang diinginkan dimulai atau diberikan sebelum dipulangkan setelah lahir atau selama
kontak fasilitas kesehatan nifas. Pastikan rujukan yang tepat jika metode kontrasepsi
tidak tersedia pada saat kontak postpartum.
Diskusikan dimulainya kembali hubungan seksual dan seks yang aman
Informasi nutrisi


Halaman 13
13
Konseling khusus konteks seperti:
Kewaspadaan malaria
Bergantung pada jadwal kontak:
Buat janji selanjutnya

Anda punya pertanyaan lain? Atau adakah yang ingin Anda bicarakan?

Ingatkan wanita tentang pentingnya perawatan pasca melahirkan, pertahankan kontaknya setelah
melahirkan
dan proses yang harus diikuti jika dia memiliki kekhawatiran tentang dirinya atau bayinya.

Mempertimbangkan:
Sudahkah Anda mengidentifikasi faktor risiko baru? Jika begitu,
Apakah wanita ini memerlukan kontak pascakelahiran secara langsung?
Apakah wanita ini tahu jalur rujukan untuk mengakses layanan rumah sakit selama COVID-19?
Bagaimana / di mana Anda akan mendokumentasikan kontak ini?

Halaman 14
14
Daftar referensi
1. Infeksi RCOG & RCM, Coronavirus (COVID-19) pada Kehamilan. Informasi untuk perawatan
kesehatan
profesional. Versi 5, diterbitkan Sabtu 28 Maret 2020 . 2020, Royal College of
Ahli Obstetri dan Ginekolog dan Royal College of Midwives: London.
2. RCOG & RCM, Pedoman untuk layanan antenatal dan postnatal di coronovirus yang berkembang
(COVID-
19) pandemi: Informasi untuk profesional kesehatan . 2020, Royal College of Obstetricians &
Ginekolog dan Perguruan Tinggi Bidan Royal.
3. UNFPA, Penyakit Coronavirus (COVID-19) Kesiapan dan Respons UNFPA Interim Technical
Ringkas 2020, UNFPA: New York.
4. Konfederasi Bidan Internasional (ICM), Hak-Hak Perempuan dalam Melahirkan Harus Dipertahankan
Selama Pandemi Coronavirus . 2020, Konfederasi Bidan Internasional: Den Haag.
5. Organisasi Kesehatan Dunia. T&J pada COVID-19, kehamilan, persalinan dan menyusui . 2020
[dikutip 2020 1 April]; Tersedia dari: https://www.who.int/news-room/qa-detail/qa-on-covid-
19-kehamilan-persalinan dan menyusui.
6. Kesehatan Queensland, Pedoman Klinis Queensland Perawatan perinatal yang dicurigai atau
dikonfirmasi
COVID-19 wanita hamil. Pedoman No. MN20.63-V1-R25. . 2020, Negara Bagian Queensland
(Kesehatan Queensland) Queensland, Australia.
7. Aliansi Pita Putih. Piagam Perawatan Bersalin Hormat . 2011 [dikutip 2020 03/04/2020];
Tersedia dari: https://www.whiteribbonalliance.org/respectful-maternity-care-charter/.
8. Sandall, J., et al., Model kontinuitas yang dipimpin bidan versus model perawatan lain untuk
melahirkan anak
wanita.  Cochrane Database of Systematic Reviews, 2016 (4).
9. Organisasi Kesehatan Dunia, Rekomendasi WHO untuk Perawatan Pascanatal Ibu dan
Baru lahir . 2013, Organisasi Kesehatan Dunia: Jenewa.
10. Jaringan Bayi Baru Lahir Sehat (HNN). Jaringan Bayi Baru Lahir Sehat: Daftar Periksa PNC . 2020
[dikutip 2020]
21 April]; Tersedia dari: https://www.healthynewbornnetwork.org/hnn-content/uploads/PNC-
Checklist_Asia-1.pdf
11. Organisasi Kesehatan Dunia, Nasihat tentang penggunaan masker dalam konteks COVID-19 . 2020,
Dunia
Organisasi Kesehatan: Jenewa.
12. Organisasi Kesehatan Dunia, Penggunaan rasional alat pelindung diri (APD) untuk coronavirus
penyakit (COVID-19) Bimbingan Interim . 2020, Organisasi Kesehatan Dunia: Jenewa.