Anda di halaman 1dari 49

ELEKTROKIMIA

By: Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd


 Sel elektrokimia: alat yang digunakan untuk
melangsungkan reaksi redoks spontan dan tidak
spontan dengan melibatkan energi listrik.
 Sel elektrokimia terdiri dari:
1. Sel galvani/sel volta
2. Sel elektrolisis
SEL VOLTA (SEL GALVANI)
 Sel volta energi kimia diubah menjadi energi
energi listrik atau reaksi redoks menghasilkan arus
listrik.
 Reaksi redoks berlangsung pada elektroda-
elektroda.
 Elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi
ANODA
 Elektroda tempat terjadinya reaksi reduksi
KATODA
 Berdasarkan percobaan sel galvanik atau sel volta
yang disebut sel Daniell, reaksi-reaksi setengah sel,
yaitu reaksi oksidasi dan reduksi pada masing-
masing elektroda ialah
Elektroda Zn (anoda): Zn(s)  Zn2+(aq) + 2e-
Elektroda Cu (Katoda): Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
 Perhatikan bahwa kecuali kedua larutan dipisahkan
satu sama lain, ion Cu2+ akan bereaksi dengan
batang seng:
Cu2+(aq) + Zn (s)  Cu (s) + Zn2+(aq)
 Untuk melengkapi rangkaian listriknya, kedua
larutan harus dihubungkan oleh suatu medium
penghantar jembatan garam
 Jembatan garam  berupa tabung U terbalik
yang berisi larutan elektrolit inert seperti KCl atau
NH4NO3, yang ion-ionnya tidak akan bereaksi
dengan ion lain dalam larutan atau dengan
elektroda.
 Di dalam larutan, kation-kation (Zn2+, Cu2+, K+)
bergerak ke arah katoda, sementara anion-anion
(SO42-, Cl-) bergerak ke Anoda
 Arus listrik mengalir dari anoda ke katoda karena
ada selisih energi potensial listrik diantara kedua
elektroda
 Selisih potensial listrik diantara anoda dan katoda
diukur dengan voltmeter dan angkanya (dalam volt)
disebut voltase sel  gaya elektromotif atau emf (E)
dan potensial sel.
 Notasi untuk menyatakan sel galvanik adalah diagram
sel.
 jika kita asumsikan bahwa konsentrasi ion Zn2+ dan ion
Cu2+ masing-masing 1 M, maka diagram selnya adalah
Zn(s) I Zn2+ (1 M) II Cu2+ (1 M) I Cu(s)

ANODA KATODA

 Garis tegak tunggal  batas fasa


 Garis tegak ganda  jembatan garam.
POTENSIAL REDUKSI STANDAR
 Arus listrik yang terjadi pada sel volta karena
elektron-elektron yang mengalir dari dari elektroda
negatif ke elektroda positif. disebabkan adanya
perbedaan potensial antara kedua elektroda.
 Perbedaan potensial ini disebut dengan EMF
(Electromotive Force).
 Harga potensial mutlak tidak dapat diukur
diperlukan elektroda standar.
 Elektroda standar digunakan  elektroda
hidrogen.
 Elektroda hidrogen terdiri atas  gas H2 dengan
tekanan 1 atm yang dialirkan melalui sekeping
logam Pt yang dilapisi dengan serbuk Pt yang halus
pada suhu 25oC dalam larutan asam (H+) 1 M.
 Serbuk Pt  agar diperoleh luas permukaan
sebesar mungkin untuk mengadsorsi gas H2, tempat
penguraian molekul hidrogen, dan penghantar
listrik ke rangkaian eksternal.
 Berdasarkan perjanjian, elektroda hidrogen diberi
harga potensial sel sebesar 0.00 volt
2H+ (1 M) + 2e-  H2(1 atm) E0 = 0 V

 Superskrip “0” menyatakan kondisi keadaan-


standar,
 E0 adalah potensial reduksi standar, atau voltase
yang berkaitan dengan reaksi reduksi pada satu
elektrode ketika semua zat terlarut 1 M dan semua
gas pada 1 atm
a) Sebuah sel yang terdiri dari elektroda seng dan elektroda
hidrogen. B) sel yang terdiri atas elektroda tembaga dan elektroda
hidrogen . Kedua sel bekerja dalam keadaan standar. Perhatikan
bahwa pada a) SHE bertindak sebagai katoda tetapi pada b)
bertindak sebagai anoda
 Potensial reduksi (Eo reduksi) menyatakan
besarnya kecenderungan untuk menerima elektron
 Potensial oksidasi (Eo oksidasi)  menyatakan
besarnya kecenderungan untuk melepaskan
elektron
Eo oksidasi = - Eo reduksi
 Berdasarka perjanjian:
 Elektroda yang lebih mudah mengadakan reaksi
reduksi dibandingkan dengan elektroda H2
diberi harga potensial positif
 Elektroda yang lebih sukar mengadakan reaksi
reduksi dibandingkan dengan elektroda H2
diberi harga potensial negatif
Potensial Reduksi Standar
Potensial Sel (Eo sel)
 Potensial sel volta ditentukan dengan
percobaan diukur dengan voltmeter
 Potensial sel perbedaan potensial sel antara
potensial oksidasi anoda dengan potensial reduksi
katoda
 Eo sel = Eo katoda – Eo anoda
Kespontanan Reaksi Redoks
 Suatu reaksi redoks dapat berlangsung jika ada
perbedaan potensial positif diantara kedua
setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi
oksidasi.
 Jika Eo sel > 0  Eo sel ( + )  reaksi spontan
 Jika Eo sel < 0  Eo sel ( - )  reaksi tidak
spontan
Hubungan Eo sel, K, dan ∆G
Efek Konsentrasi pada Emf Sel
Aplikasi dalam Kehidupan (baterai &
korosi)
 Baterai sel kering

 Baterai merkuri
 Baterai bertimbal
 Baterai litium
 Baterai bahan bakar
Korosi
Kereaktifan Logam
 Daftar deret logam yang mengurutkan kereaktifan
logam terhadap asam  DERET VOLTA

K – Ba – Sr – Ca – Na - Mg – Al - Zn – Cr – Fe – Ni – Sn – Pb – H – Cu – Hg – Ag - Pt - Au

Kereaktifan terhadap asam berkurang


Latihan 1
Diketahui:
Pb2+/Pb Eo = - 0,13 volt
Ag+/Ag Eo = + 0,80 volt
Dari data di atas tentukan:
a) Tulis reaksi setengah reduksi?
b) Tulis reaksi setengah oksidasi?
c) Tulis reaksi redoksnya?
d) Tulis notasi selnya?
e) Berapa harga Eo selnya?
ELEKTROLISIS
 Elektrolisis proses yang menggunakan energi
listrik agar reaksi kimia nonspontan dapat terjadi.
 Sel elektrolitik  alat untuk melaksanakan
elektrolisis.
Perbedaan elektrolisis x sel volta
 Proses elektrolisis, mengubah energi listrik menjadi
energi kimia
 Reaksi elektrolisis merupakan reaksi tidak spontan
 Reaksi elektrolisis berlangsung di dalam sel
elektrolisis yang terdiri dari satu jenis larutan, atau
leburan elektrolit dan memiliki 2 macam elektroda,
yaitu: (1) elektroda ( - )  elektroda yang
dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus
listrik, (2) elektroda ( + )
 Katoda  kutub ( - ) dan anoda  kutub ( + )
Persamaan elektrolisis dan sel volta
 Pada katoda terjadi  reaksi reduksi
 Pada anoda terjadi  reaksi oksidasi
Reaksi elektrolisis pada katoda
 Ion H+ dari suatu asam direduksi menjadi gas
hidrogen
 Ion-ion logam larutan alkali, alkali tanah, Al, dan
Mn tidak direduksi yang direduksi adalah air
 Ion-ion logam lainnya yang tidak termasuk
kelompok di atas direduksi lalu mengendap pada
katoda
 Ion-ion yang berasal dari lelehan/leburan senyawa
alkali dan alkali tanah direduksi lalu mengendap di
katoda
Reaksi elektrolisis pada anoda
 Anoda C, Au dan Pt tidak mengalami perubahan,
tetapi anoda Ni, Cu, Ag, dsb turut bereaksi 
karena anoda C dan Pt bersifat inert.
 Ion OH- dari basa dioksidasi menjadi gas O2
 Ion sisa asam yang mengandung oksigen tidak
teroksidasi yang dioksidasi adalah air.
 Ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen
seperti Cl-, Br-, dan I- akan teroksidasi.
Contoh
 Elektrolisis larutan KI dengan menggunakan
elektroda inert
 Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda C
 Elektrolisis larutan AgNO3 denganelektroda Pt
 Elektrolisis larutan NiCl2 dengan elektroda C
 Elektrolisis leburan NaCl dengan elektroda C
 Elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda Ni
Hukum Faraday
 Hukum Faraday 1 jumlah massa zat yang
dihasilkan pada katoda atau anoda berbanding
lurus dengan jumlah listrik yang digunakan selama
elektrolisis.
 1 faraday = 1 mol elektron
 e = Ar/n
 C = i.t
 1 F = 96500 C
 m = e . F = eti/96500
Hukum Faraday 2
 Apabila dua sel atau lebih dialiri arus listrik dalam
jumlah yang sama maka perbandingan massa zat-
zat yang dihasilkan sebanding dengan massa
ekuivalen zat-zat tersebut.
 M1/m2 = e1/e2
Aspek kuantitatif dari elektrolisis
Arus dan waktu

Gram zat Muatan


tereduksi/teroksidasi

Mol zat Mol elektron


tereduksi/teroksidasi
Latihan 2
 Ke dalam 100 ml larutan CuCl2 2 M dialiri arus
sebesar 10 ampere. Berapa waktu yang
dibutuhkan untuk mengendapkan semua ion logam
tembaga? Ar.Cu= 63,5
 Jika arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3
dan NiCl2 yang disusun secara seri maka akan
terjadi endapan perak sebanyak 27 gram.
Hitunglah massa endapan nikel yang terjadi? Ar.
Ag=108, Ni=59
Aplikasi dalam kehidupan
 Pemurnian logam Al
 Pemurnian logam Cu
 Penyepuhan
 Industri logam Na dan Cl2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai