Anda di halaman 1dari 21

KESEIMBANGAN

ASAM-BASA

MUSYARRAFAH

BAGIAN BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
ASAM-BASA:
KONSEP DAN TERMINOLOGI

Keseimbangan Asam-Basa  mempertahankan homeostasis  menjaga


konsentrasi H (pH) cairan tubuh dalam tingkat yang cukup

Mempertahankan keseimbangan asam-basa  berperan penting pada


fungsi normal sel

Pada orang sehat  membantu mempertahankan pH darah arteri


sistemik antara 7,35 dan 7,45  homeostasis konsentrasi H dalam
rentang tsb merupakan hal penting untuk BERTAHAN HIDUP

Konsentrasi H+ :

•Konsentrasi normal berkisar antara 35 dan 45 nmol/L


•Konsentrasi >120 nmol/L atau <20 nmol/L  tidak baik untuk kehidupan
•[H+ ] dalam darah dinyatakan pH  kini hasil pengukurannya lebih lazim
dalam satuan nmol/L
pH : Derajat Keasaman

pH
•Ukuran untuk mengetahui asam atau basa suatu larutan

pH Darah
•Sering digunakan dalam mengukur asam-basa darah, karena sulitnya
mengukur pH intraseluler
•pH darah normal : 7,35-7,45
•Jika pH darah <7,35 = Asidosis; pH darah >7,45 = Alkalosis
ASAM-BASA:
KONSEP DAN TERMINOLOGI
Pembentukan H+

Ion [H+]  dibentuk dari hasil metabolisme  khususnya dari oksidasi asam
amino protein yang mengandung sulfur yang berasal dari makanan yang
konsumsi

Apabila semua H+ yang dibentuk  diencerkan dalam cairan ekstraseluler 


[H+] akan bernilai 4 mmol/L atau 100.000 kali lebih asam dari normal 
tidak terjadi  diekskresikan melalui urin

Setiap orang yang konsumsi makanan yang kaya akan protein hewani  urin
yang sangat asam

Metabolisme  menghasilkan CO2  suatu asam lemah

CO2  berpotensi mengganggu keseimbangan asam-basa  dalam kondisi


normal  diekskresikan melalui paru  diangkut dalam darah
ASAM-BASA:
PERAN ORGAN DALAM ASAM-BASA
REGULASI RESPIRASI UNTUK pH DARAH
ASAM-BASA:
ASAM-BASA:
Sekresi H+
Sistem Buffer/Pendaparan

Buffer atau dapar  larutan garam lemah yang dapat mengikat H+

Pendaparan  tidak menghilangkan H+ dari tubuh  membersihkan


sementara seperti spons yang menyerap air  solusi jangka pendek

Solusi jangka panjang  Ginjal  ekskresi [H+ ]

Ada sejumlah dapar dalam tubuh:


1. Protein  Hemoglobin (Hb) dalam eritrosit memiliki kapasitas besar
 mengikat [H+ ]
2. Cairan ekstraseluler  bikarbonat (HCO3- ) merupakan dapar utama

[H+]+ [HCO3- ] [H2CO3- ]

Ketika reaksi [H+] dan anion  setimbang  H2CO3- tetap bekerja 


dikeluarkan sebagai CO2

Enzim karbonat anhidrase  berperan mempercepat reaksi antara


[H+] dan bikarbonat
Reabsorpsi HCO3_ melalui Ginjal
Mekanisme molekuler untuk Ammonia
Ekskresi H+ melalui Ginjal

H+ yang diekskresi harus didapar dalam urin  jika tidak  H+ akan


meningkat dalam konsentrasi yang sangat tinggi

Ada 2 dapar yang berkerja dalam urin, yaitu:


ASAM-BASA
ASIDOSIS RESPIRATORIK
ASIDOSIS RESPIRATORIK
ASAM-BASA
Penilaian Status Asam-Basa
1. Eldari, Dominique and Kumai, Y. Renal acid-base regulation: new
insights from animal models. Pflugers Arch - Eur J Physiol (2015)
467:1623–1641
2. Rogers, Katherine M A; Mc Cutcheon, Karen. Understanding arterial
blood gases. The Journal of Perioperative Practice; Sep 2013; 23, 9;
Medical Database Hal.191
3. Gerard J. Tortora, Bryan H. Derrickson. 2017. Principles of Anatomy
And Physiology 15th Edition. Hal : 874 & 1019
4. Grew A, Murphy, M.J, O’Relly, Denis St, Stewart, MJ, Shepherd,
James. 2013. Biokimia Klinis Teks Bergambar Edisi 4. Penerbit EGC :
80-9

Anda mungkin juga menyukai