Lembaga kemasyarakatan desa merupakan mitra pemerintah desa dalam penyelenggaraan
pemerintahan desa, pelaksanaan pembagunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Fungsi dan perannya di desa akan dijelaskan berikut ini.
Lembaga kemasyarakatan desa
Partisipasi masyarakat merupakan faktor yang penting dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan desa dan sebagai wadah partisipasi masyarakat dibentuk lembaga kemasyarakatan misalnya Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) Karang Taruna, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Lembaga pemberdayaan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan desa tersebut merupakan mitra pemerintah desa sebagai bentuk demokratisasi dan transparansi ditingkat masyarakat serta menciptakan akses agar masyarakat berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, misalnya keterlibatan mereka dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa. Lembaga kemasyarakatan desa terbagi menjadi dua yaitu pertama sebagai lembaga-lembaga formal yang melaksanakan kebijakan sektoral dan sebagai lembaga-lembaga masyarakat yang tumbuh berkembang sesuai dengan tingkat pelayanan yang dibutuhkan di desa- desa. Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa mengatur Lembaga Kemasyarakatan Desa pada Pasal 94 yang menyebutkan bahwa desa mendayagunakan lembaga kemasyarakatan desa yang ada untuk membantu pelaksanaan fungsi penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.