Anda di halaman 1dari 2

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Jl.Menur Pumpungan No.30 Surabaya – 60118

LEMBARAN TUGAS KULIAH METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


Sesi-08: ProposalPenelitian
Huruf pengetikan: Times New Roman, Font: 12, dan Spasi: 1,15; Maks. 2 hal

Nama: Nurlaili Putri NIM: 1920112100 Smt: 6Sax2


Diselesaikan tanggal: 06/05/2020 Pukul: 18.00 – 20.30 wib

Latar Belakang

Sejak dilakukan reformasi perpajakan tahun 1983, sistem pemungutan pajak di


indonesia menganut Self Assessment System menggantikan sistem pemungutan pajak yang
sebelumya yaitu Official Assessment System. Sistem official Assessment memberikan
wewenang kepada fiskus untuk menentukan besarnya pajak terutang yang harus dibayar oleh
wajib pajak. Dalam Self Assessment System wajib pajak diberi kepercayaan untuk
menentukan, menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang harus
dibayar. Penerapan sistem ini bukan berarti wajib pajak diberi kebebasan penuh untuk
memenuhi kewajiban pajak semaunya, sebab di dalam Undang-undang KUP telah diatur
mekanisme kontrol serta sanksi-sanksi bagi wajib pajak yang tidak memenuhi kewajiban
perpajakannya.
Penerapan sistem self assesment akan efektif jika kondisi kepatuhan sukarela pada
masyarakat telah terbentuk (Darmayanti, 2004). Mustikasari (2007) mengatakan bahwa
kenyataan yang ada di Indonesia menunjukkan tingkat kepatuhan masih rendah, hal ini bisa
dilihat dari belum optimalnya penerimaan pajak yang tercermin TAX & ACCOUNTING
REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014 2 dari angka tax ratio (perbandingan antara jumlah
penerimaan pajak dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB) suatu negara, angka ini
merupakan sebuah rasio yang dipergunakan untuk menilai tingkat kepatuhan pembayaran
pajak oleh masyarakat dalam suatu negara) dan angka tax gap (kesenjangan antara
penerimaan pajak yang seharusnya terhimpun dengan realisasi penerimaan pajak yang dapat
dikumpulkan setiap tahunnya).
Dalam hal mengatasi Tax gap atau kesenjangan tersebut Fiskus bisa melakukan
penyuluhan dan memberikan inovasi tentang teknologi informasi yang mempermudah wajib
pajak dalam melakukan sistem self assessment, dengan ini wajib pajak yang tidak membayar
karena kurangnya informasi dapat diatasi. Teknologi informasi sendiri sangat diyakini
mampu memberikan manfaat bagi para pemakai dalam organisasi apapun. Teknologi
informasi bermanfaat dalam berbagai macam aktivitas baik operasional maupun manajerial.
Diharapkan dengan penggunaan teknologi informasi dan sistem self assetment akan
memberikan kepuasan melaksanakan kewajibannya sehingga pajak akan meningkat.
Huruf pengetikan: Times New Roman, Font: 12, dan Spasi: 1,15; Maks. 2 hal

Lembaran ini di email: sbhermanto_elearning@stiesia.ac.id pada jam kuliah, sebagai daftar hadir
Nama file: MPA_6Sax2_NIM_Nama Mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Jl.Menur Pumpungan No.30 Surabaya – 60118

LEMBARAN TUGAS KULIAH METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI


Sesi-07: Analisis Data Penelitian Kuantitatif

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan oleh wajib pajak
dalam sistem self assessment?
2. Bagaimana pengaruh teknologi informasi terhadap kesadaran wajib pajak akan
pembayaran dan peraturan pajak ?

Daftar Pustaka

Imam N., Dwi A., dan Amirudin J. 2014. PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK
ORANG PRIBADI TERHADAP PELAKSANAAN SELF ASSESSMENT SYSTEM.
Malang. Jurnal Universitas Brawijaya

Kesdu, Purwito. 2018. ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK: PENDEKATAN


TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SELF
ASSESSMENT. Surakarta. STIE AUB Surakarta.

Alvin, Aloysius. 2014. ANALISIS KEPUASAN WAJIB PAJAK: PENDEKATAN


TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SELF
ASSESSMENT. Surabaya. TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 4, NO.1, 2014.

Jatmiko, Agus Nugroho. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi
Denda, Pelayanan Fiskus Dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak (Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang).
Semarang. Universitas Diponegoro.

Nurmalia dan Susi Indriani. 2013. EFEKTIFITAS PELAKSANAAN SELF


ASSESSMENT SYSTEM DAN MODERNISASI ADMINISTRASI PAJAK
TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PAJAK(STUDI KASUS PADA KPP KEBON
JERUK 1). Jakarta. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai