KEWIRAUSAHAAN
Disusun Oleh :
Nilam Raudatun Adawiah NPM: 18071002P
(4) Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, atau
Ø Penrose (1963)
Ø Peter F. Drucker
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut
adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup
eksploitasi peluangpeluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian
besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang
produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau
peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan
innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga
kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara
baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam
kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak
digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan
fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya
menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya.
Jadi kewirausahaan bias bersifat sementara atau kondisional.
5. Kepercayaan diri
6. Aktivitas Energik
1. Kemampuan inovatif
6. Obyektivitas
a. Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke
mana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui langkah
yang harus dilakukan oleh pengusaha tersebut
d. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki
seorang pengusaha kapanpun dan dimanapun, baik dalam bentuk
uang maupun waktu.
e. Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana
ada peluang di situ dia datang. Kadang-kadang seorang pengusaha
sulit untuk mengatur waktu kerjanya. Benaknya selalu memikirkan
kemajuan usahanya. Ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja
kerjas merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan.
a. jujur, dalam arti berani untuk mengemukakan kondisi sebenarnya dari usaha
yang dijalankan, dan mau melaksanakan kegiatan usahanya sesuai dengan
kemampuannya. Hal ini diperlukan karena dengan sikap tersebut
cenderung akan membuat pembeli mempunyai kepercayaan yang tinggi
kepada pengusaha sehingga mau dengan rela untuk menjadi pelanggan
dalam jangka waktu panjang ke depan
b. mempunyai tujuan jangka panjang, dalam arti mempunyai gambaran yang
jelas mengenai perkembangan akhir dari usaha yang dilaksanakan. Hal ini
untuk dapat memberikan motivasi yang besar kepada pelaku wirausaha
untuk dapat melakukan kerja walaupun pada saat yang bersamaan hasil
yang diharapkan masih juga belum dapat diperoleh.
c. selalu taat berdoa, yang merupakan penyerahan diri kepada Tuhan untuk
meminta apa yang diinginkan dan menerima apapun hasil yang diperoleh.
Dalam bahasa lain, dapat dikemukakan bahwa ”manusia yang berusaha,
tetapi Tuhan-lah yang menentukan !” dengan demikian berdoa merupakan
salah satu terapi bagi pemeliharaan usaha untuk mencapai cita-cita.
1. knowing your business, yaitu mengetahui usaha apa yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, seorang wirausahawan harus mengetahui segala sesuatu
yang ada hubungannya dengan usaha atau bisnis yang akan dilakukan.
3. having the proper attitude, yaitu memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha
yang dilakukannya. Dia harus bersikap seperti pedagang, industriawan,
pengusaha, eksekutif yang sunggung-sungguh dan tidak setengah hati.
4. having adequate capital, yaitu memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya
bentuk materi tetapi juga rohani. Kepercayaan dan keteguhan hati
merupakan modal utama dalam usaha. Oleh karena itu, harus cukup
waktu, cukup uang, cukup tenaga, tempat dan mental.
10. copying with regulation and paper work, yaitu membuat aturan / pedoman
yang jelas tersurat, tidak tersirat. (Triton, 2007 :137 – 139)
Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha (Alma, 106 – 109),
terdiri atas:
2. bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
Pendahuluan
Menjadi pengusaha tidaklah mudah seperti kita membalikkan telapak tangan,
tapi jangan pernah berfikiran bahwa kita tidak bisa menjadi pengusah.
Pengertian Kewirausahaan
Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap “jalan”, tahap ini
seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
Motivasi Diri biasanya di dapat dari keluarga kecil maupun keluarga besar,
Kerabat terdekat, bisa juga kita mengikuti semiar motivasi tentang dunia
kewirausahaan. dan tidak lepas pula doa yang kita panjatkan ke pada
tuhan yang maha esa.
ARTIKEL TENTANG KEWIRAUSAHAAN
October 26, 2012
Proses kewirausahaan
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya
yaitu:
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik
untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-
langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara
Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis
produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan
memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu
wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Kerugian teknik harus rendah
Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi
pasarnya
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan
produk barunya
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki
adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan
tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi.
Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan
ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang
wirausaha adalah:
Percaya diri
Berorientasikan tugas dan hasil
Pengambil risiko
Kepemimpinan
Keorisinilan
Berorientasi ke masa depan
Jujur dan tekun
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita
identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya
sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang,
baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Jujur
Mandiri
Realistis
Tahap-tahap kewirausahaan
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.[rujukan?]
Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam
perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan
menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan
PELUANG USAHA
http://maswaone.wordpress.com/2010/10/26/peluang-usaha/
Peluang usaha adalah kesempatan/waktu yang tepat yang seharusnya
diambil/dimanfaatkan bagi seorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.
Untuk menangkap peluang usaha perlu kerja keras dan pengorbanan. Tanpa
kerja keras dan keberanian mengambil resiko maka peluang itu hanya akan
sebagai peluang yang terus menerus melayang tanpa menghasilkan apa pun.
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas dan berikan contoh
pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan etika bisnis!
Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-hak dan kewajiban produsen dan
konsumen serta etika yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
4. Bagaimana manfaat etika bisnis bagi seorang pengusaha? Berikan contoh pada
pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
1.Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal. Bahkan
konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan
produk tersebut.
2. Citra perusahaan di mata konsumen baik.
Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat
dan produknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan.
3. Meningkatkan motivasi pekerja.
Karyawan akan bekerja dengan giat apabila perusahaan tersebut memiliki citra
yang baik dimata perusahaan.
4. Keuntungan perusahaan dapat di peroleh.
Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan
mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk
menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.