Tugas : Individu
OLEH :
BADAWIRNA (105401124518)
2018-2019
KATA PENGANTAR
Tidak sedikit kendala dan kesulitan yang saya hadapi dalam penyusunan
makalah ini, namun saya sangat berkat kerja keras dan memotivasi diri saya, maka
segala kendala tersebut dapat teratasi.
Melalui kata pengantar ini saya mohon maaf dan memohon pemakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat.
Dengan ini saya persembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga allah SWT. Memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat bagi kita semua, Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem....................................................................................
B. Pendidikan Sebagai Sistem.....................................................................
C. Pengertian Pendidikan Nasional.............................................................
D. Pendidikan Nasional Sebagai Suatu Sistem............................................
E. Realisasi Sistem Pendidikan Nasional
dan Permasalahannya..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha untuk memanusiakan manusia atau membantu
manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Subyek,
obyek atau sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu
manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Oleh
karena itu, keberadaan manusia tidak dapat terlepas dari lingkungannya karena hal
itu dapat terjadi berlangsungnya proses pendidikan itu selamanya akan berkaitan
erat dengan lingkungan dan akan saling mempengaruhi secara timbal balik.
Dari potensi-potensi manusia dapat dikembangkan melalui pengalaman.
Pengalaman itulah dapat terjadi karena adanya interaksi secara efektif dan efisien
antara manusia dengan lingkungannya, baik lingkungan secara fisik maupun
lingkungan sosial manusia. Manusia berinteraksi dengan lingkungannya secara
efektif dan efisien yang dapat memberikan pengalaman, yang dapat
mengembangkan potensi-petensi kemanusiaan itulah yang disebut pendidikan.
Interaksi manusia dengan lingkungannya dalam ruang lingkup pendidikan
mengandung banyak aspek atau elemen-elemen yang sifatnya sangat kompleks.
Kompleksitas elemen-elemen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi
dalam ruang lingkup pendidikan itu membentuk suatu sistem yang disebut sistem
pendidikan.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kita dapat ambil permaasalahan yang
akan dibahas, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan sistem?
2. Apakah yang dimaksud dengan Pendidikan Sebagai Suatu Sistem?
3. Apa saja komponen-komponen pendidikan?
4. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan nasional
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari Sistem.
2. Untuk memahami makna dari pendidikan sebagai suatu sistem.
3. Untuk mengetahui komponen-komponen pendidikan.
4. Untuk mengetahui definisi dari pendidikan nasional.
BAB II .
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Sistem berasal bari bahasa Yunani systema, yang berarti sehimpunan bagan
atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu
keseluruhan . Jadi istilah sistem adalah suatu konsep yang abstrak. Defnisi
tradisional menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-
unsur yang saling berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Zahara Idris (1987)
mengemukakan bahwa sistem adalah kesatuan yang terdiri atas komponen-
komponen atau elemen-elemen atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber yang
mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak sekadar acak, yang saling
membantu untuk mencapai suatu hasil (produk). Sebagai contoh, tubuh manusia
merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen, antara lain
jaringan daging, otak, urat-urat darah, syaraf, dan tulang-tulang. Setiap
komponen-komponen itu mempunyai fungsi-fungsi sendiri (fungsi yang berbeda-
beda) dan satu sama lain saling berkaitan sehingga merupakan suatu kesatuan
yang hidup. Dengan kata lain, semua komponen itu berinteraksi sedemikian rupa
sehingga mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Dari dini dapat dikatakan
bahwa system kependidikan merupakan perangkat sarana yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berkaitan satu sama lain dalam rangka melaksanakan proses
pembudayaan masyarakat yang menumbuhkan nilai-nilai yang sama sebangun
dengan cita-cita yang diperjuangkan oleh masyarakat itu sendiri. Sistem
pendidikan pada hakikatnya adalaah seperangkat sarana yang dipolakan untuk
membudayakan nilai-nilai budaya masyarakat yang dapat mengalami perubahan-
perubahan bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup masyarakat
dalam rangka mengejar cita-cita hidaup yang sejahtera lahir maupun batin.
Pendidikan sebagai suatu sistem dapat pula digambarkan dalam bentuk model
dasar input-output berikut ini.Segala sesuatu yang masuk dalam sistem dan
berperan dalam proses pendidikan disebut masukan pendidikan. Lingkungan
hidup menjadi sumber masukan pendidikan. Faktor-faktor yang berpengaruh
dalam pendidikan diantaranya: filsafat negara, agama, sosial, kebudayaan,
ekonomi, politik, dan demografi. Ketujuh faktor ini merupakan supra sistem
pendidikan.Jadi, pendidikan sebagai suatu sistem berada bersama, terikat, dan
tertenun di dalam supra sistemnya yang terdiri dari tujuh sistem tersebut. Berarti
membangun suatu lembaga pendidikan baru atau memperbaiki lembaga
pendidikan lama, tidak dapat memisahkan diri dari supra sistem tersebut
C. Pengertian Pendidikan Nasional
Menurut Sunarya (1969), pendidikan nasional adalah suatu sistem pendidikan
yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan
tujuannya bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa
tersebut. Sementara itu, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976),
merumuskan bahwa pendidikan nasional ialah suatu usaha untuk membimbing
para warga Negara Indonesia menjadi Pancasila, yang berpribadi, berdasarkan
akan Ketuhanan berkesadaran masyarakat dan mampu membudayakan alam
sekitar. Dalam Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bab I Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan
yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 Bab XIII Pasal 31.
1. SIMPULAN
Sistem merupakan totalitas himpunan dari bagian-bagian yang satu sama
lain berinteraksi maupun bersama-sama untuk mencapai satu tujuan atau
sekelompok tujuan dalam suatu lingkungan tertentu.
Sistem pendidikan merupakan seperangkat unsur yang terdapat dalam
pendidikan yang saling terkait sehingga membentuk satu kesatuan dalam
mencapai tujuan bersama. Komponen pendidikan menurut P.H. Combs yaitu:
tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan
jadwal waktu, isi dan bahan pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar,
fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian, serta biaya. Sistem pendidikan
pada hakikatnya adalah seperangkat sarana yang dipolakan untuk membudayakan
nilai-nilai kebudayaan masyarakat yang dapat mengalami perubahan-perubahan
bentuk dan model sesuai dengan tuntutan kebutuhan hidup masyarakat dalam
rangka mengejar cita-cita hidup yang sejahtera lahir maupun batin. Pendidikan
Nasional adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA