Anda di halaman 1dari 10

Plate : S.

12
Kedalaman : 837.5

SEM bagian atas


Secara umum menunjukkan pore-geometry adalah baik, medium disebagian area, angular-
subrounded, dan poor – moderately sorted grained sandstone. Batasan butir didominasi panjang
(G-H, 3-4), lesser cekung-cembung ( D-E, 3-4) dan titik (G-H, 3) tipe titik . kerangka komponen
butir ersama kuarsa dengan potash yang lebih kecil, dan plagioklas, metamorphic dan fragmen
batu sedimen dan mika, matiks ditemukan lempung tersusun sedikit seperti kaolinit dan illite
Proses diagenesa bersama dengan pergantian butir tidak setabil dan matrik dengan kaolinit, pirit,
sementaso dengan kaolinit, silica dimana kuarsa yang berkembang secara tak terkendali , illite,
proses pemutusan menyebabkan porositas sekunder, kompasi ditunjukkan lama dan tipe kontak
cekung cempung
Tampilan porositas cukup, mengandung porositas intergranular (B-C, 5; H-J, 5;A, 3; k-l, 2;E, 3;
J, 7-8)porositas sekunder terputus, dan mikroporosity mengembang dalam matrik, kaolinite yang
melapisi, dan butir tergantikan, pori sangat buruk tidak terkoneksi antar kompaksi pergantian dan
proses sementasi pori berukuran dari 3 sampai 60 microons, dimana setiap micropori memiliki
ukuran 0.1 sampai 2 microns
X100
XEM gambar bagian bawah
Pembesaran yang tinggi, SEM menunjukkan adanya Kaolinite (B-P, 3-8) ditemukan sebagai
semen utama porositas intergranulardan drussy silica yang bertumbuh di utama butir kuarsa (A-
E, 1-3) juga diutamakan
X1.200

840
Sample : SWC
Nama batuan : batupasir
Klasifikasi : Calcareous Sublitharenite

Komposisi secara general


Partikel: 50.75
Lainnya : 0
Detrial Matrix : 0.75
Replacement : 7.75
Semen : 38.0
Pori Nampak : 2.75

Tekstur:
Rata-rata ukuran butir : 0.19 mm
Rentang ukuran butir : 0.02-0.42
Pemilahan : Buruk
Pembundaran Angular-Subrounded
Kontak butiran : PC>FC>LC

Rountine Analysis
Porositas : 2.94%
h.k : 0.091 md
sw : 63.25 %
so : 0.45%
densitas : 2.642 gr/cc

komposisi butir
monocryst. Quartz : 40.75
feldsfar
potash feldspars : 2.5
Plagioklas : 1.0
Mcrocline : tr

Metamorphic rock fragment :


(Poly-X-line qz) : 2.5
Fragmen batuan sedimen :
Batulempung : 3.5
Baturijang : 3.5

Mineral aksesoris :
Mineral berat : trace

Matrix :
Detrial clay : 0.75 %

Semen :
Kalsit : 1.25 %
Dolomit : 34.5%
Kaolinit : 2.25

Replacement :
Dolomit : 3 %
Kaolinit : 2.0
Indeterminate clay : 2.75

Porositas :
Intergranular : 0.25
Dissolution : 2.5

Hasil
Menurut folk 1980, Sample SWC diidentifikasikan sebagai batupasir dan diklasifikasikan
sebagai calcareous sublitharenite.
Tekstur : batupasir jenis ini memilki rentang ukuran butir 0.02-0.42 mm dengan rata-rata 0.19
mm (batupasir baik), poor sorted, angular-subrounded n roundness dan didominasi kontak titik,
dengan asosiasi penyebran dan tipe ukuran butir
Kompaksi
Kerangka ukuran butir didominasi oleh kuarsa monokristalin, dengan berasosiasi bersama
feldsfar (gambar bagian bawah B-C, 1-2), plagioklas (gambar bagian bawah : F-G,5-6) dan
mikroline (gambar bawah : C-F, 8-9), fragmen batuan (batulempung, kuarsa polikristalin dan
baturijang) dan mineral aksesoris (mineral berat (tr) , demham sedkit detrial clay yang dianggap
sebagai matriks
Pembentukan
Proses pembentukan di pengaruhi oleh proses pergantian batupasir dengan dolomit, batulempung
yang taktentu dan kaolinit; dolomit ( banyaknya (gambar bagian bawah : coklat terang diantara
butir) kaolinit, dan kalsit ditemukan pada proses sementasipada sample ini , proses terputusnya
membuat pori sekunder

Porositas
Batupasir buruk ( 2.75%) porositas tampak (gambar bagian atas : berwarna biru) tersusun atas
terputusnya dan tipe pori intergranular , sementasi mineral karbonat menurunkan nilai porositas

XEM bagian atas


Secara umum XEM menampilkan pori secara geometri adalah baik sedang di beberapa area
angular to subrounded and poorly sorted grained calcareous sandstone, batas butir adalah
didominasi dengan titik kontak, kerangka butir terdapat komponen kuarsa , dengan potash yang
lebih kecil feldsfar dan plagioklasm metamorf dan fragmen batuan sedimen, matrik ditemukan
sedikit jumlahnya seperti potash feldspar dan plagioklas , metamorf dan fragmen batuan
sedimen, Matrik ditemukan sedikit terdapat detrial clay
Proses pembentukan termasuk pergantian beberapa butir yang tidak stabil seperti kaolinite;
sementasi dengan dolomit umum , sedikit kaolinit san silica kuarsa yang bertumbuh memutus
proses menyebabkan porositas sekunder, dan kompaksi kontak yang panjang, dengan
mikroretakan ditemukan berada pada kompaksi secara mekanik.
Secara kenampakan porositas buruk , meliputi porositas intergranular, pemutusan porositas
sekunder (N,3) dan mikroporosity di dapatkan dalam matriks dan butir pengganti , pori buruk
tidak terkoneksi memiliki sementasi tinggi dan proses kompaksi, pori berkukuran 3-10 microns,
dimana mikropore memilki ukuran 0.1 sampai 2 microns
X100
XEM bagian bawah
Pembesaran yang tinggi di tunjukkan dengan adanya semen dolomit pada jarak pori (D-H, 1-5;
K-M, 1-2; D-G, 6-8) dan dolomit yang lain ditemukan sebagai produk pengganti dari butir yang
tidak stabil. (G-P, 3-7)
X1200

883.5
Jenis sample : SWC
Kedalaman : 883.5
Nama batuan : batugamping
Klasifikasi : Dolostone with lenses sandstone

Komposisi secara umum


Partikel : 5.5
Lainny : 13.5
Detrial matrix 1.5
Replacement : 79.5
Semen :
Visible pori : 0

Rountine analysis :
Porositas : 2.38 %
h.k : 3.08 md
sw : 74.15
so : 0.53
densitas : 2.461 gr/cc
komposisi ukuran butir :
Monocryst. Quartz : 2.5 %

Fragmen batuan
Fargmen batuan sedimen
Batulempung : tr

Mineral aksesoris
Material karbonat : 3.0

Lainnya
Lensa batupasir : 13.5

Matriks
Lumpur karbonat : 1.5

Replacement
Kalsit : 2.0 %
Dolomit : 72.5 %
Siderite : 0.75
Pirit : 1.5
Lempung tak tentu : 2.75

Hasil :
SWC jenis ini diidentifikasikan sebagai dolostone

Tektur : pengamatan microskopis diidentifikasikan dolostone tersusun atas rentang sediki dari
kuarsa monokristalin , batulempung (tr) dan material karbonat (gambar bagian atas dan gambar
bagian bawah : cerat berwarna hitam) lumpur karbonat diamati sebagai sedikit matriks

Pembentukan : proses pembentukan terdapat pergantikan butir yang tidak stabil dan adanya
dolomit yang berimpah dianggap sebagai matriks, (gambar bagian atas: Kristal kecil keabu-
abuan dan gambar bagian bawah : coklat terang yang berada setengah kebawah)

Porositas : sangat sulit untuk ditemukan porositas


Catatan : batupasir berlapis ? yang memiliki rentang ukuran butir berkisar 0.01-0.27 mm
( batupasir baik) moderate sorted, subangular-subrounded grain roundess, dan didominasi dengan
tipe kontak yang diikuti dengan butir kotak komponen tersusun atas kuarsa (berlimpah),
baturijang (gambar bagian bawah: F-G,3-4), Material karbonat (gambar bagian bawah: cerat
hitam C-F, 2-4), potash feldspar, plagioclase, batulempung, kuarsa polikristalin dan mineral
berat dengan sedikit batulempung tak tetap sebagai matriks. Pergantian produk dolomit, kalsit,
siderit, dan batulempung tak tentu,produk sementasi adalah dolumit (berlimpah) , kalsit,
batulempung tak tetap ,kaolinit,dan pirit, tipe pori disini terjadi pemutusan (bekas) pada pori
didalam.

XEM
Sample : SWC
Nama batuan : Dolostone dengan lensa batupasir
Klasifikasi : dolostone

Gambar bagian atas


SEM secara luas menggambarkan pori secara geometri dari dolostone , dimana batupasir
terbentuk dari lensa, batuan ini tersusun dari dolomit yang utama, kuarsa yang bertiang , sedikit
fragmen batuan sedimen dan material karbonat
Proses pembentukan dolomit kebanyakan neomorphosed matrik karbonat untuk dolomit, dan
proses pemutusa menyebabkan terbentukanya porositas sekunder.
Porositas yang tergambar sangat buruk, meliputi porositas sekunder , mikroporositas
berkembang bersama matriks, ukuran pori berkisar dari 3 sampai 10 microns, dimana setiap
microns memiliki ukuran 0.1 sampai 2 microns

SEM bagian bawah


Pembesaran SEM menujukkan adanya Kristal dolomit yang ditemukan dari proses dolomitasi
( C-M, 3-8) , mikropori ditemukan (A-C, 4-5; J-K, 7-8)
Pembesaran x1.100

Plate S.14A
XEM dilihat secara lebih dekat lagi adanya porositas sekunder (M, 6-7; D, 3-4; G-H,8)
dikarenakan adanya pemutusan proses dan sebagian sisi adalah kaolinit, Kristal dolomit
ditemukan (K-N, 1-4)
Pembesara, x 1300

1390
Sample : swc
Kedalaman : 1390
Jenis batuan : batupasir
Klasifikasi : Sublitharenite

Komposisi umum :
Partikel : 73.75
Lainnya : 0
Detrial matrix : 0.75
Replacement : 13.75
Semen : 7
Pori terlihat 4.75

Tekstur :
Rata-rata ukuran butir : 0.16 mm
Rentang ukuran butir : 0.02-0.44 mm
Pemilahan : buruk
Pembundaran : angular-subrounded
Kontak antar butir : LC>CC>PC

Rountine Anaysis :
Porositas : 15.67 %
Sw : 70.63%
So : 1.86 %
Density : 2.635

Komposisi butir
Monocryst. Quartz : 54.75 %

Feldsfar :
Potash feldsfar : 1.5 %
Plagioklas : 2.75 %

Fragmen batuan :
Fragmen batuan beku : tr
Fragmen batuan metamorf :
(Poly-x-line qz) : 1.5%
Fragmen batuan sedimen :
Batulempung : 7.25 %
Baturijang : 2.0 %

Mineral aksesoris :
Material karbonat : 3.75 %
Mica : 0.25 %

Matriks
Detrial clay : 0.75 %

Semen :
Kalsit : 0.75 %
Siderit : 0.5 %
Pirit : 0.5%
Kaolinit : 1.75 %
Indeterminate clay : 2.5 %
Silica/quartz overgrowth : 1.0 %
Replacement :
Kalsit : 2%
Siderite : 2.75 %
Pyrite: 1.25 %
Kaolinit : 2.00%
Indeterminate clay : 5.75 %

Porositas :
Intergranular : tr
Dissolution : 4.75 %

Anda mungkin juga menyukai