Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Bagas Helmi Fauzan – 2201848463

Rizcha Putri Damayanty – 2201838954


Gabriella Octaviani – 2201833013
Bayu Bintoro – 2201831525

Kelas : LMFA
Team :8
Tugas : Tugas Kelompok ke-3

1. Untuk setiap pernyataan berikut, putuskan apakah Anda setuju atau tidak dan menjelaskan

m
jawaban Anda:

er as
co
a. Selama periode surplus anggaran (ketika G < T), utang pemerintah meningkat. (bobot 30%)

eH w
Jawab:

o.
Saya tidak setuju, Anggaran negara surplus terjadi jika pendapatan negara lebih banyak
rs e
daripada pengeluaran negara. Untuk mendapatkan anggaran negara surplus, pemerintah
ou urc
menggunakan kebijakan fiskal kontraktif yakni kebijakan menurunkan belanja negara dan/atau
menaikkan tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan
o

mengatasi inflasi. Caranya dengan membuat pemasukan lebih besar daripada pengeluarannya.
aC s
vi y re

Secara umum, keadaan surplus anggaran memungkinkan negara untuk memiliki kas yang lebih.
Kas yang lebih ini seharusnya dapat digunakan untuk menutupi pembayaran pokok utang-utang
pemerintah beserta bunganya.
ed d
ar stu

Oleh sebab itu, periode surplus seharusnya mengurangi utang pemerintah, bukan malah
menambahnya. Walau demikian, dalam kasus lain mungkin saja terjadi penambahan utang jika
pemerintah memiliki kebijakan lain seperti contoh memanfaatkan keadaan surplus untuk
sh is

tetap berutang dengan catatan pemerintah hanya menerbitkan utang baru dengan bunga kecil
untuk menutupi utang sebelumnya yang memiliki bunga besar.
Th

Hal ini tentu saja tergantung dengan kebijakan tiap pemerintah negara, tetapi tetap saja secara
teori jika negara dalam periode surplus anggaran maka utang pun akan berkurang, bukan
bertambah.

FINC6050-Corporate Financial Management


https://www.coursehero.com/file/47427934/1822-ECON6058-LMFA-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
b. Pemotongan pajak akan meningkatkan tingkat keseimbangan GDP jika anggaran defisit
tetapi akan menurunkan tingkat keseimbangan PDB jika anggarannya surplus. (bobot 30%)
Jawab:
Saya setuju, Anggaran defisit terjadi jika pengeluaran negara lebih besar dari pendapatan
negara. Oleh sebab itu pemotongan pajak akan meningkatkan tingkat keseimbangan GDP
karena pemotongan pajak akan meningkatkan pendapatan negara agar dapat mencapai suatu
keseimbangan. Begitu juga sebaliknya dengan kondisi anggaran surplus, pemotongan pajak
akan menurunkan tingkat keseimbangan.

Hal ini disebabkan, jika pendapatan dan pengeluaran di dalam anggaran negara stabil

m
atau seimbang, maka otomatis GDP juga akan stabil, hal ini yang dinamakan dengan

er as
automatic stabilizers. Jika pendapatan dan pengeluaran di dalam anggaran negara tidak stabil

co
atau tidak seimbang, maka otomatis GDP juga tidak akan stabil, hal ini yang dinamakan dengan

eH w
automatic destabilizers

o.
rs e
2. Jelaskan tujuan dari kebijakan fiskal kontraktif dan kebijakan fiskal ekspansif. Dari kedua
ou urc
bijakan tersebut, kebijakan mana yang paling efektif paling efektif untuk mengendalikan inflasi
agar tidak tinggi? (bobot 40%)
o

Jawab :
aC s

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dengan menggunakan belanja negara dan
vi y re

perpajakan dalam rangka menstabilkan perekonomian. Adapun tujuan kebijakan ialah


menciptakan stabilitas perekonomian, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan, untuk lapangan
pekerjaan, serta keadilan dalam distribusi pendapatan.
ed d

Jenis kebijakan fiskal :


ar stu

(a) Kebijakan Fiskal Ekspansif


Menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan inu untuk
meningkatkan daya beli masyarakat. Kebijakan fiscal ekspensif dilakukkan pada saat
sh is

perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi.


(b) Kebijakan Fiskal Kontraktif
Th

Kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan menurunkan belanja negara dan menaikkan
tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuan untuk menurunkan daya beli masyarakat dan
mengatasi inflasi.

Dari kedua kebijakan tersebut, kebijakan fiskal kontraktif adalah kebijakan yang paling efektif
untuk mengendalikan inflasi agar tidak tingi, karena kebijakan fiskal kontraktif dapat menurunkan
belanja negara dan menaikkan tarif pajak. Ketika pemerintah menurunkan pengeluarannya maka
permintaan akan barang dan jasa akan berkurang yang pada akhirnya harga dapat turun dapat

FINC6050-Corporate Financial Management


https://www.coursehero.com/file/47427934/1822-ECON6058-LMFA-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/
menurunkan harga sehingga inflasi dapat teratasi. Kemudian, ketika pemerintah menaikkan tarif
pajak maka tingkat konsumsi rumah tangga dan perusahaan pun akan berkurang sehingga dapat
mengurangi permintaan barang dan jasa lalu harga pun dapat turun.

Sumber :

m
https://fiskal.kemenkeu.go.id/dw-konten-view.asp?id=20100706145340385736232

er as
http://www.djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=apa-yang-dimaksud-dengan-surplus-apbd-dan-bagaimana-tindak-

co
eH w
lanjutnya

o.
rs e
https://cpssoft.com/blog/keuangan/kebijakan-fiskal-pengertian-lengkap/
ou urc
https://katadata.co.id/berita/2018/05/17/defisit-anggaran-mengecil-sri-mulyani-tepis-pengelolaan-apbn-

buruk
o
aC s

https://www.slideshare.net/YesicaYulianAdicondr/keseimbangan-pendapatan-nasional
vi y re
ed d
ar stu
sh is
Th

FINC6050-Corporate Financial Management


https://www.coursehero.com/file/47427934/1822-ECON6058-LMFA-TK3-W8-S12-R0-TEAM8pdf/

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai