Anda di halaman 1dari 1

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan 33 titik pos pengawasan selama pelaksanaan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan virus corona di Jakarta yang mulai diterapkan hari
ini, Jumat (10/4).Sebanyak 33 titik pengawasan dibagi menjadi empat wilayah di dalam kota, 13 titik di
terminal dan stasiun, 11 titik di satuan wilayah (satwil), dan lima titik di gerbang tol.

Dikutip dari Ditlantas Polda Metro Jaya, sepeda motor berbasis aplikasi atau ojek online tak boleh
membawa penumpang dan hanya boleh mengangkut barang selama pemberlakuan PSBB. Sementara
sepeda motor pribadi wajib mengenakan masker dan sarung tangan. Kemudian bagi kendaraan pribadi
dan kendaraan umum berpenumpang dibatasi 50 persen dari jumlah penumpang biasanya. Penumpang
kendaraan umum/pribadi beserta pengemudi juga wajib menggunakan masker. Pengendara motor
maupun mobil yang tak memakai masker diberhentikan. Jika membawa masker mereka diminta
memakai masker tersebut selama berada di luar rumah. Sedangkan pengendara motor yang masih
membonceng penumpang disosialisasikan agar tidak membawa penumpang. Mereka belum ditindak
dengan jeratan pasal sejauh ini.

Apabila terdapat pengendara yang melanggar maka penindakan dilakukan secara bertahap yakni
pemberian imbauan, teguran simpatik, hingga tindakan tegas terukur.Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 33 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan wabah Covid 19 atau Virus Corona yang berbunyi
"Pelanggaran terhadap pelaksanaan PSBB, dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dan perundang-
undangan, termasuk sanksi pidana,"

Sanksi tersebut, juga termasuk ketentuan di Pasal 93 Undang-undang Nomor 6 tahun 2018 terkait
karantina kesehatan, di mana bisa mendapatkan saksi hukuman selama-lamanya satu tahun dan denda
sebesar-sebesarnya Rp 100 juta.

Dalam penerapan PSBB ini, Anies memberikan pengecualian pada beberapa sektor yang masih diizinkan
berkegiatan, yaitu sektor kesehatan, pangan, energi, komunikasi, distribusi, ritel dan industri strategis.
Anies juga menyebut terdapat 10 jenis sektor usaha swasta yang tetap beroperasi selama PSBB. Namun
saat pelaksanaan itu, dia menyatakan perusahaan harus menerapkan sejumlah aksi pencegahan
penyebaran virus corona.

Berikut 10 sektor usaha yang masih boleh beroperasi saat PSBB:

1. Sektor kesehatan. 6. Sektor logistik.

2. Sektor pangan, makanan, dan minuman. 7. Sektor konstruksi.

3. Sektor energi. 8. Sektor industri strategis.

4. Sektor komunikasi, teknologi, dan informasi. 9. Pelayanan dasar dan utilitas publik

5. Sektor keuangan. 10. Sektor usaha kebutuhan sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai