Anda di halaman 1dari 5

BAB 7

IMPLEMENTASI STRATEGI : ISU-ISU MANAJEMEN & OPERASI

Hakikat Implementasi Strategi

Formulasi Strategi Implementasi Strategi

Memfokuskan pada sumber daya Memfokuskan pada sumber daya yang digunakan
yang akan digunakan selama organisasi berjalan
Memfokuskan pada efektivitas Memfokuskan pada efisiensi
Proses intelektual Proses operasional
Membutuhkan keterampilan intuitif Membutuhkan keterampilan motivasi dan
dan analisis kepemimpinan
Mengkoordinasi beberapa individu Mengkoordinasi seluruh individu dalam organisasi
dalam organisasi

Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Manajemen Strategis

o Kebijakan

o Alokasi Sumber Daya


o Manajemen Konflik
o Kecocokan Struktur dan Strategi
o Restrukturisasi
o Reengineering (Rekayasa Ulang)
o Gaji dengan Strategi

RESISTENSI TERHADAP PERUBAHAN


 Mengelola Resistensi pada Perubahan
 Strategi perubahan paksa
 Strategi perubahan edukatif
 Strategi perubahan rasional

Mengapa Perubahan Organisasi Gagal

 Perubahan dipandang secara tujuan oleh banyak orang tanpa memperhatikan proses

 Visi yang kurang jelas

 Kegagalan Program yang dibuat sebelumnya membuat orang skeptic dan kurang
percaya pada inovasi.
 Kurangnya pelatihan serta dukungan pada karyawan

 Minimnya komunikasi

8 KESALAHAN MANAJER DALAM MEMIMPIN PERUSAHAAN

1. Kurang dapat mengaplikasikan sense of urgency (prioritas)

2. Kurang mampu menciptakan sebuah tim yang terdiri dari orang-orang yang
berkompeten sehingga hasilnya kurang maksimal

3. Visi yang kurang jelas.

4. Tidak dapat memberikan teladan pada bawahan bagaimana sistem kerja yang baik

5. Tidak dapat melawan hambatan dari sebuah visi / tujuan

6. Strategi yang disusun kurang sistematis

7. Terlalu cepat puas dan merasa menang.

8. Tidak mampu memberikan perubahan budaya perusahaan.

TAHAP” MANAJEMEN PERUBAHAN

 Tahap 1, tahap identifikasi perubahan

 Tahap 2, tahap perencanaan perubahan

 Tahap 3, tahap implementasi perubahan

 Tahap 4, tahap evaluasi dan umpan balik.

TAKTIK MENGATASI PENOLAKAN PERUBAHAN

1. Pendidikan dan Komunikasi. Manajemen memberi edukasi tentang perubahan yang


dapat berdampak positif

2. Partisipasi. Melibatkan semua orang untuk mengambil keputusan

3. Memberikan kemudahan dan dukungan.

4. Negosiasi. Manajemen memberi pilihan solusi kepada karyawan.

5. Paksaan. Apabila tidak dapat diatur maka ini adalah strategi akhir.

MENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP

GREEN PRODUCT
Diawali dengan meeting The Business for The Environment Global Summit 2011 di
Jakarta. Maka tercetus sebuah inovasi dimana Indonesia dituntut segera memasuki era
revolusi industri hijau. Hal ini akan menari investor asing untuk menanamkan modal
di Indonesia, sebaliknya jika tidak segera dilakukan maka akan menurunkan minat
asing.

ISO 14000

ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan


(Rothery, 1995) ISO 14000 merupakan standar yang penting dan harus diterapkan
oleh semua sektor industri

STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN

1. Environmental Management System (EMS) -ISO 14001s/d 14004

2. Environmental Auditing (EA) - ISO 14010s/d 14014

3. Environmental Labelling (Ecolabel) - ISO 14020 s/d 14024

4. Life Cycle Assesment (LCA) - ISO 14040

5. Environmental Performance Evaluation - ISO 14030

Audit Lingkungan Hidup

Audit lingkungan hidup adalah proses evaluasi yang dilaksanakan oleh penanggung jawab
usaha untuk menilai kepatuhan terhadap hukum yang berlaku atau peraturan suatu kegiatan.

Ekolabel

ekolabel adalah suatu bentuk penghargaan berupa pemberian label (sertifikasi) pada suatu
produk dikarenakan produk tersebut telah lolos uji dan memenuhi standar ramah lingkungan

MENCIPTAKAN BUDAYA YANG MENDUKUNG STRATEGI

Schein mengatakan bahwa beberapa elemen ini berguna untuk kitan antara budaya dengan
strategi, yaitu :

1. kriteria yang tegas untuk seleksi, promosi, kompensasi hukuman, atau pemecatan seorang
pegawai.

2. desain ruang

3. pemberian teladan, hukuman, dan hadiah oleh atasan

4. pengendalian yang dilakukan pimpinan

Mengelola Budaya Organisasi


Sharing Assumption Budaya Organisasi

a). Share thing, misalnya pakaian seragam ciri khas organisasi

b). Share saying, misalnya slogan untuk penyemangat

c). Share doing, misalnya kerja bakti atau kegiatan ciri khas organisasi

d). Share feeling, ucapan selamat, turut berduka cita, dll.

Mewujudkan Tertanamnya Budaya

a) Menciptakan sebuah bahasa dan warna sebuah organisasi.

b) Menentukan batas organisasi.

c) penentuan wewenang tiap orang.

e) memberikan hadiah dan hukuman

f) perbedaan agama dan ideologi bukan suatu pemecah

Strategi Produksi

Proses produksi adalah sebuah kegiatan mengolah input menjadi output yang sesuai dengan
tujuan utama sebuah organisasi tersebut, dapat berupa barang ataupun jasa.

Just In Time

Just In Time merupakan filosofi yang menekankan pada upaya untuk menghasilkan produk
dalam jumlah tepat, waktu yang sesuai, dan dengan kualitas yang sesuai.

Tujuan Utama JIT

 Zero Defect (tidak ada barang yang rusak)

 Zero Set-up Time (tidak ada waktu set-up)

 Zero Lot Excesses (tidak ada kelebihan lot)

 Zero Handling (tidak ada penanganan)

 Zero Queues (tidak ada antrian)

 Zero Breakdowns (tidak ada kerusakan mesin)

 Zero Lead Time (tidak ada lead time)

MASALAH-MASALAH SUMBER DAYA MANUSIA SAAT PENERAPAN


STRATEGI

Manajemen SDM
 Permasalahan manajemen SDM biasanya disebabkan oleh adanya pegawai baru yang
masih kurang kompeten untuk menjalankan pekerjaannya dan perlu waktu untuk ahli.

 Mengolah SDM menjadi ahli inilah yang disebut Manajemen SDM.

Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan

 Program Kepemilikan Saham Bagi Karyawan (PKSK) merupakan program


perusahaan agar pegawai dapat berpartisipasi di perushaan dalam bentuk kepemilikan
saham perusahaan tempat bekerja.

PKSK

Dengan adanya kepemilikan saham oleh pegawai tersebut, diharapkan karyawan memiliki
motivasi kerja yang tinggi dan semangat dalam memberikan yang terbaik untuk perusahaan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai