Anda di halaman 1dari 5

CASE 01 -  MYSTIC MONK COFFEE

 
Ringkasan Kasus:
Pastor Daniel Mary adalah kepala biara kelompok pendeta Carmelite
yang berada di Wyoming, USA. Pastor Daniel Mary mempunyai visi untuk
mengembangkan komunitasnya dari area yang kecil ke sebuah area yang lebih besar
dengan fasilitas peribadatan yang lebih lengkap bagi biarawan dan masyarakat sekitar.
Pastor Daniel Mary ingin mengubah lahan the Irma Lake Ranch seluas 500 hektar
yang dapat mengakomodasi 30 biarawan, membangun sebuah Gereja Gothic, Gedung
biara untuk para biarawati Carmelite, tempat Retret bagi pengunjung, dan tempat
pertapaan untuk orang-orang yang mengalami tantangan berat. Pastor Daniel Mary
membutuhkan dana sebesar US$ 8.9 juta untuk membangun kawasan peribadatan
baru bagi komunitas Carmelite di wilayah Rocky Mountains tersebut. Dalam rangka
mengumpulkan dana tersebut, Pastor Daniel Mary bekerjasama dengan beberapa
pastor kemudian membuka kedai roasting kopi bernama Mystic Monk Coffee di
Wyoming. Mystic Monk Coffee dibuat dengan tujuan menjual kopi berkualitas
dan keuntungan yang didapatkan dari kedai ini bisa digunakan untuk mewujudkan
rencana Pastor Daniel Mary. Operasional awal Mystic Monk Coffee berjualan kopi
secara offline. Mereka menerima sumbangan sebesar US$ 250.000 dari para donatur
serta mendapatkan keuntungan sebesar US$ 75.000 per tahun selama 1 tahun Mystic
Monk Coffee beroperasi. Namun, besarnya keuntungan ini masih jauh dari target
terkumpulnya dana untuk membeli lahan baru. Untuk memperoleh pendapatan yang
lebih besar dan mempercepat terkumpulnya dana maka Pastor Daniel Mary
menerapkan strategi baru, ia menggunakan website dan telepon untuk
mempermudah customer membeli kopi.
 
Rumusan Masalah
1. Apa Visi dan Misi Pendeta Daniel Marry?
2. Apa saja kendala yang dihadapi oleh Pendeta Daniel Marry dan bagaimana
strategi untuk mengatasi kendala tersebut?
3. Bagaimana cara Pendeta Daniel Marry meningkatkan pendapatan dari Mystic
Monk Coffee?
 
Pernyataan Masalah:
Meskipun Biara Carmelite telah menerima sumbangan $ 250.000 dari para donatur,
dan hampir $ 75.000 selama tahun pertama MMC berjalan, akan tetapi dana tersebut
masih jauh dari cukup untuk membeli area peternakan yang akan dijadikan area
peribadatan. Pastor Daniel Mary menyadari bahwa dukungan dana utama berasal dari
penjualan MMC sehingga dia membuat beberapa objektif / strategi agar pendapatan
MMC bisa meningkat, antara lain dengan meningkatkan kapasitas produksi roasting
kopi, menggunakan website dan telepon untuk menerima order, menempatkan
sekretaris merangkap operator di luar area carmelite, serta bekerjasama dengan gereja
dan toko lokal lain.
 
Analisis Kasus:
1. Pengembangan Visi Misi dan Nilai Inti
a. Visi Mystic Monk Coffee 
Mystic Monk Coffee menjadi sebuah perusahaan monastik penyedia roasting
coffee yang berkualitas tinggi dan kapasitas besar untuk melayani pasar di
dalam maupun luar negri.
b. Misi
Menghasilkan dana untuk membeli 500 hektar lahan bagi pengembangan
biara Carmelite. 

c. Nilai Inti 
Masyarakat Carmelite dengan orientasi nilai yang lineal yaitu berorientasi
kepada seseorang untuk membuatkan keputusan bagi semua anggota
kelompok dalam hal ini adalah Pastor Daniel.
 
2. Penetapan Tujuan
Tujuan umum dari kasus ini yaitu memperoleh dana $8.9 juta untuk
membeli  Danau Irma Ranch. Membeli lahan peternakan seluas 500 hektar yang dapat
dibangun gereja bernuansa gothik, tempat ibadah bagi para biarawati, pusat retreat
bagi pengunjung, serta tempat tinggal bagi 30 biarawan.
Sebuah kedai kopi dengan nama Mystic Monk Coffee (MMC) didirikan untuk
mencapai tujuan tersebut. Mystic Monk Coffee menjual kopi yang berkualitas
sebanyak mungkin sehingga pendapatan yang terkumpul dapat digunakan untuk
kebutuhan amal bagi biara carmelite di Wyoming.
 
3. Penyusunan Strategi
a. Kondisi Internal
Analisis Kekuatan dan Kelemahan
 Kekuatan
 Produk yang dimiliki adalah kopi premium dan berkualitas dengan
menggunakan biji kopi Arabika organik berkualitas tinggi. Dengan
menawarkan berbagai campuran dan citarasa, mereka mampu menarik
minat para peminum kopi. 
 Memiliki modal berupa sumbangan dari donatur yang cukup besar yang
mendapat timbal balik secara langsung.
 Situs web Mystic Monk Coffee menyediakan produk merchandise dijual
seperti T-shirt, kartu hadiah, CD, dan cangkir kopi.
 Mystic Monk juga menawarkan komisi kepada operator situs web
sekuler atas penjualannya melalui Program Afiliasi Monic Coffee Monk-
nya, yang menempatkan iklan banner dan iklan teks di situs web yang
berpartisipasi. Situs afiliasi memperoleh komisi 18 persen dari penjualan
yang dilakukan kepada pelanggan yang diarahkan ke situs Mystic Monk
dari situs mereka.
 Kelemahan
 Kapasitas produksi roaster Mystic Monk Coffee terbatas hingga 540
pound per hari.
 Pekerjanya adalah biarawan yang jumlah dan waktu kerjanya terbatas
dengan waktu khusus untuk berdoa, meditasi, dan penyembahan.
 Permintaan untuk Mystic Monk Coffee belum melebihi kapasitas roaster.
 Pemasaran masih dilakukan secara “Word Of Mouth”
 Penjualan produk masih dilakukan secara offline. 
 Belum adanya promosi terhadap produk secara konsisten. 
 Kemampuan pemasaran biarawan terbatas.
b. Kondisi Eksternal
Analisis Peluang dan Ancaman
 Peluang
 Pasar kopi di Amerika Serikat sangat besar. Sekitar 150 Juta warga
amerika merupakan konsumen kopi dan akan semakin meningkat
seiring dengan gaya hidup masa kini.
 Pasar kopi premium dengan bahan berkualitas sangat besar dan
konsumen tidak terlalu sensitif dengan harga.
 Ancaman
 Terdapat banyak kompetitor dengan kekuatan kompetitif yang telah
bekerjasama dengan coffee shop seperti starbuck dan memproduksi
kopi kemasan, dll.
 Paket home brewing kopi telah dijual di toko-toko dengan harga
relatif terjangkau.
  Harga biji kopi yang tidak stabil

c. Sumber Daya
Adapun sumber daya yang dimiliki oleh Mystic Monk Coffee antara lain :
 Sumber daya manusia yang berkualitas yang meliputi para biarawan
dengan tingkat kedisiplinan tinggi.
 Image brand yang positif karena berkaitan dengan kegiatan religious.
 Mystic Monk Coffee masih menggunakan peralatan yang kapasitas nya
relatif kecil sehingga produk kopi yang dihasilkan setiap hari masih
terbatas jumlahnya. Biara sedang berencana untuk membeli alat roaster
yang lebih besar sehingga dapat menghasil kopi dalam jumlah yang lebih
banyak.
 Mystic Monk Coffee sudah memiliki website produk dan telepon yang
berfungsi sebagai sarana pemasaran dan penjualan.
 Tidak hanya memproduksi kopi tetapi menjual produk merchandise
lainnya.

d. Model Bisnis
 MMC menjual biji kopi yang telah diroasted dengan kualitas yang sangat
tinggi, sasaran pasar MMC adalah populasi katolik Amerika yang
mengkonsumsi kopi. Pemasaran dilakukan melalui word of mouth,
website MMC,  layanan telepon, program kerjasama/ afiliasi, bagi hasil
(share Asale), ekspansi pemasaran ke gereja gereja dan coffee shop. 
 MMC juga merencanakan untuk melakukan pembelian mesin raster yang
lebih besar untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk menghasilkan
lebih banyak revenue. Model bisnis Mystic Monk Coffee adalah
mengandalkan sekitar setengah dari biaya pembelian $ 8,9 juta yang
akan datang dari sumbangan, Pastor Daniel Mary juga harus
menggunakan sumber daya yang tersedia baginya dari Gereja Katolik
untuk menemukan donor besar yang bersedia berkontribusi dalam
penciptaan Gunung Karmel baru.
 Menyediakan pilihan bagi frequent konsumen untuk bergabung dalam
coffee club dengan cara konsumen akan mendapat kiriman produk
setiap bulan tanpa harus memesannya terlebih dahulu atau menawarkan
produk-produk lain seperti T-Shirts, gift cards, CD lagu-lagu pujian
gereja, coffee mug, dan menawarkan afiliasi website dengan situs lain.
Mystic Monk Coffee juga melakukan penjualan secara grosir ke gereja-
gereja dan toko kopi lokal.
 Mystic Monk Coffee secara bersamaan akan memperoleh keuntungan
dari konsumen yang membeli produk kopi dan produk-produk lainnya
melalui website serta memperoleh keuntungan dari penjualan grosir.
 Value proposition yang dimiliki sangat kuat karena menjual produk kopi
yang organik dan berkualitas premium/ tinggi serta memiliki banyak
varian olahan rasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang
variatif. 
 Kekurangan yang perlu dibenahi dalam bisnis model MMC untuk
peningkatan adalah yang berhubungan dengan profitabilitas, seperti
harga bahan baku yg lebih kompetitif, proses yang lebih efisien, para
pekerja yg jumlah dan skill lebih memadai (existing 1 monk yang skill
nya memadai), peralatan dan teknologi yang lebih memadai dan
meminimalkan / eliminasi waste.  
 
4. Pelaksanaan Strategi
a. Strategi Diferensiasi
MMC menghasilkan produk dengan kualitas premium dan variasi yang
sangat banyak sehingga mampu memenuhi variasi kebutuhan pasar. MMC
sendiri merupakan perusahaan yang memiliki orientasi profit untuk
kebutuhan sosial dan dikelola oleh sistem biara yang memiliki value
tersendiri bagi pasar. Pemasaran dilakukan oleh pelanggan loyal melalui
word of mouth dan penjualan dilayani secara online website, telephone, share
Asale, program kerjasama yang tentunya akan meningkatkan revenue. MMC
juga mulai berekspansi melakukan penjualan melalui coffe shop dan gereja
gereja.  Bahkan produk yang dijual dilengkapi dengan produk merchandise
seperti T-shirts, gift card, CD dan Mug yang dijual melalui website. Hal ini
membuat MMC memiliki competitive advantage dibandingkan dg
kompetitornya karena keunggulan produk serta brand image yang sangat
positif terutama bagi pelanggan loyalnya.

b. Bargaining Power of Suppliers/ Suppliers’ Power


MMC harus mulai melakukan kerjasama dengan supplier yang
memberikan kualitas produk premium namun dengan harga yang
kompetitif dan ketersediaan yang konsisten.  Seperti yang diketahui
profitabilitas yang dihasilkan MMC masih perlu ditingkatkan dan harga
produk kopi MMC di pasar masih relatif kurang kompetitif.

c. Memperluas Pasar
MMC perlu memperluas lagi segmen pasar dengan membangun jaringan
pemasaran yang melibatkan tidak hanya penganut gereja katolik di US,
namun juga mulai harus memasuki pasar kopi seluruh warga US. Hal ini
dapat dilakukan dengan memperluas kerjasama dg jaringan coffe shop
yang telah ada diseluruh wilayah negeri, misalnya Starbucks, Dunkin
Donut Coffe dan sebagainya. Tentunya peningkatan kapasitas produksi
perlu dilakukan melalui penambahan jumlah dan skill pekerja yang bisa
saja bukan seoarang biarawan namun produksi tetap dilakukan di area
biara shg image brand yang positif tidak berkurang.
d. Rivalry Among Existing Competitor
Dalam pelaksanaan strategi yang telah disusun menunjukkan bahwa
Mystic Monk Coffee mampu membangun keunggulan yang kompetitif,
dapat meningkatkan produksi lebih banyak. Mampu bernegosiasi dengan
pemasok, pengirim, dan broker kopi untuk menurunkan harga pokok
penjualan dan biaya produksi.  
 
5. Kesimpulan
Dalam menjalankan usahanya Mystic Monk Coffee harus menetapkan dan
memperluas target pasar untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, serta
meningkatkan kapasitas produksinya agar bisa melayani lebih banyak dan lebih
luas. Maintanance differensiasi brand yang sekarang sudah terbangun tetap harus
dilakukan untuk mempertahankan competitive advantage MMC diantara
kompetitor. 

Anda mungkin juga menyukai