Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KEGIATAN SISWA

Tekanan Hidrostatis

I. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui cara dalam menentukan tekanan hidrostatis yang ada
pada percobaan yang dilakukan.
2. Untuk mengetahui hubungan antara kedalaman air dengan tekanan
hidrostatis.
II. Dasar Teori
Tekanan Hidrostatis merupakan suatu tekanan yang diberikan oleh air
ke semua arah pada titik ukur manapun yang disebabkan oleh adanya gaya
gravitasi. Tekanan hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya
kedalaman yang diukur dari permukaan air.
Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel
dibawahnya, dan begitu pula partikel-partikel air di bawahnya akan saling
menekan hingga ke dasar air sehingga tekanan dibawah akan lebih besar dari
tekanan diatas. Jadi, jika kita semakin dalam menyelam dari permukaan air,
maka akan semakin banyak volume air yang ada di atas kita dengan
permukaan air, sehingga tekanan yang diberikan air pada tubuh kita (tekanan
hidrostatis) akan semakin besar. Begitulah kira-kira gambaran teori untuk
kita melakukan percobaan ini.
Berikut rumus dari Tekanan Hidrostatis
P= ρgh
dimana:
- P adalah Tekanan Hidrostatik (N/m2 atau Pa)
- ρadalah berat jenis air
- g adalah besar percepatan gravitasi
- h adalah titik kedalaman yang diukur dari permukaan air.
III. Alat dan Bahan
1. Satu buah botol bekas tanpa tutup
2. Paku/jarum
3. Penggaris
4. Air
5. Selotip
IV. Prosedur Kerja
1. Mula-mula ukur ketinggian botol yang akan digunakan (tetapi ukurnya
hanya sampai tinggi bagian botol yang rata saja).
2. Lalu lubangi botol secara berturut-turut (contoh seperti gambar ilustrasi
di bawah) dari atas ke bawah menjadi 4 bagian, yang diberi jarak 5 cm
pada setiap lubang.
(berikut ilustrasi gambar lubang dari botol tersebut) :

3. Kemudian tutup ke 4 lubang tersebut dengan selotip.


4. Setelah lubang tersebut ditutup, botol tersebut kemudian diisi air.
5. Setelah air pada botol terisi penuh lepaskan selotip yang menutupi
lubang pada botol tersebut dan amati sejauh mana tekanan air yang
keluar serta lubang manakah yang paling besar mengeluarkan tekanan air
pada masing-masing lubang tersebut.
V. Tabel Pengamatan
Diketahui : ρ = 1000kg/m3 dan g = 10 m/s2
No Zat Cair Kedalaman (m) Tekanan Hidrostatis (Ph) Keterangan
1. h1 = 0,05 500 Pa Lebih kecil
2. Air h2 = 0,1 1000 Pa Kecil
3. h3 = 0,15 1500 Pa Besar
4. h4 = 0,2 2000 Pa Paling besar

VI. Pertanyaan dan Pembasan


1. Mengapa pancaran/cipratan air yang keluar dari lubang pada botol
semakin ke bawah semakin kuat pancarannya?
Jawab : Karena adanya gaya gravitasi yang menekan partikel di
bawahnya, maka dari itu tekanan yang ada pada dasar akan lebih kuat
dibandingkan dengan tekanan yang ada pada permukaan.
2. Apakah yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan air yang keluar pada
masing-masing lubang tersebut?
Jawab : Yang mempengaruhi besar kecil tekanan air yang keluar pada
masing-masing lubang yaitu adanya pengaruh dari suatu kedalaman dari
air, sehingga semakin dalam kedalaman air maka akan semakin besar
pula tekanan yang diterima, baik itu di ruang tertutup maupun di ruang
terbuka.
3. Apa yang akan terjadi jika botol yang berisi air tersebut kita tutup pada
bagian mulut botolnya dengan rapat/tidak diberi udara? Mengapa hal
tersebut bisa terjadi?
Jawab : Jika botol pada percobaan tersebut diberi tutup maka yang terjadi
yaitu semua lubang akan tetap mengeluarkan pancaran air, namun
pancaran air yang dihasilkan tidak sekuat pancaran air pada botol yang
tidak diberi tutupnya.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
kekuatan pancaran air dipengaruhi oleh kedalaman air, sehingga semakin
dalam kedalaman air maka semakin besar pula tekanan yang akan diterima
VIII. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai