Nilai Ideal, Instrumental dan Praksis dari Pancasila dan Contohnya Sebelum membahas
nilai ideal, instrumental dan praksis dari pancasila admin akan membahas terlebih dahulu apa
yang dimaksud dengan nilai ideal, instrumental dan praksis berikut ini penjelasannya.
Dan berikut ini merupakan nilai ideal, instrumental dan praksis dari pancasila yang terdiri
dari sila ke 1 (satu) 2 (dua) 3 (tiga) 4 (empat) dan 5 (lima).
Ketuhanan
Nilai Instrumental :
Nilai Praksis :
Kemanusiaan
Nilai Instrumental :
Pasal 28G
Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat menusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
Pasal 28I
1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut, adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun
dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
3. Identitas budaya dan hak masyarakat dihormati selaras dengan perkembangan zaman dan
peradaban.
4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokaratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan.
Pasal 28J
1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nilai Praksis :
Nilai Ideal :
Persatuan
Nilai Instrumental :
Kerakyatan
Nilai Instrumental :
1. Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial.
2. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekluargaan dan kegotongroyongan.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
Menghormati hak-hak orang lain.
Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
4. Tidak bersifat boros, dan suka bekerja keras
5. Tidak bergaya hidup mewah
1. NAMA : Debora Elluisa M NPM : 11312760 KELAS : SMTS 06 2012B
MATA KULIAH : Pendidikan Kewarganegaraan TUGAS III 1. Berikan
contoh dan analisis sistem nilai yang meliputi nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praksis dalam kehidupan politik di Indonesia
saat ini!Karena Ideologi Pancasila bersifat fleksibel karena
mengandung nilai-nilai berikut : 1) Nilai dasar Merupakan nilai-nilai
dasar yang relatif tetap ( tidak berubah ) yang terdapat di Pembukaan
UUD 1945. Nilai-nilai dasar Pancasila ( Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial ) akan dijabarkan lebih
lanjut menjadi nilai instrumental dan nilai praksis yang lebih bersifat
fleksibel, dalam bentuk norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2) Nilai instrumental
Menupakan nilai-nilai lebih lanjut dari nilai-nilai dasar yang di jabarkan
secara labih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 , TAP MPR,
dan Peraturan Perundang- undangan lainnya. 3) Nilai praksis Merupakan
nilai-nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan nyata
sehari-hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Nilai praksis yang abstrak ( misalnya menghormati, kerja
sama, kerukunan, dan sebagainya
2. 2. ) di wujudkan dalam bentuk sikap, perbuatan, dan tingkah laku
sehari-hari. Dengandemikian, nilai-nilai tersebut tampak nyata dan
dapat kita rasakan bersama.No Nilai Dasar Nilai Instrumental Nilai
Praksis1. Ketuhanan Yang - Pasal 29 UUD - Percaya dan takwa Maha
Esa 1945 terhadap Tuhan. - Regulasi UU atau - Hormat Kemen yang
menghormati dan menjamin bekerjasama antara kelangsungan pemeluk
agama dan hidup beragama penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
- Membina kerukunan hidup sesama umat beragama. - Menyadari bahwa
beragama merupakan Hak asasi yang paling asasi karena menyangkut
hubungan pribadi dengan Tuhan. - Saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah - Tidak memaksakan suatu agama atau
kepercayaan pada orang lain.2. Kemanusiaan Yang - Dijelmakan -
Memperlakukan
3. 3. Adil dan Beradab. dalam Pasal 26, manusia sesuai 27, 28 A-J, 30
harkat dan dan 31 UUD mertabatnya. 1945. - Mengakui - Regulasi dalam
persamaan drajat, bentuk peraturan persamaan hak dan perundang-
kewajiban. undangan sudah - Saling mencintai banyak sesame manusia.
dihasilkan. - Saling tenggang rasa dan tepa selira. - Tidak semena-mena
terhadap orang lain. - Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. -
Berani membela kebenaran dan keadilan. - Mengembangkan sikap
hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.3. Persatuan
Indonesia - Dijelmakan - Mengutamakan dalam Pasal 1, persatuan dan
32, 35, dan 36 A- kesatuan diatas C. kepentingan pribadi - Regulasi
dalam dan golongan. bentuk peraturan - Rela berkorban demi
perundang- bangsa dan Negara. undangan sudah - Mengembangkan
banyak rasa cinta tanah air
4. 4. dihasilkan. dan bangsa. - Bangga sebagai Bangsa Indonesia. -
Memajukan pergaulan demi persatuan.4. Kerakyatan Yang - Dijelmakan
- Tidak boleh Dipimpin Oleh dalam Pasal 1 memaksakan Hikmat dan
( ayat 2 ), 2, 3, 4, kehendak. Kebijaksanaan Dalam 5, 6, 7, 11, 16, -
Mengutamakan Permusyawaratan dan 18, 19, 20, 21, 22 musyawarah
dalam Perwakilan. A-B, dan 37. mengambil - Regulasi dalam keputusan
untuk bentuk peraturan kepentingan perundang- bersama. undangan
sudah - Menjunjung tinggi banyak setiap keputusan dihasilkan. yang
dicappai. - Melaksanakan hasil keputusan musyawarah. - Musyawarah
dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hari nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil dapat dipertanggungjayaba kan secara moral
terhadap Tuhan. - Memberikan kepercayaan kepada
5. 5. wakil-wakil rakyat untuk melaksanakan permusyawaratan.5.
Keadilan Sosial Bagi - Dijelmakan - Mengembangkan Seluruh Rakyat
dalam Pasal 27, sikap kekeluargaan Indonesia. 33, dan 34 UUD dan
1945. kegotongroyongan. - Regulasi dalam - Mengembangkan bentuk
peraturan sikap adil terhadap perundang- sesama. undangan sudah -
Menjaga banyak keseimbangan antara dihasilkan. hak dan kewajiban. -
Menghormati hak orang lain. - Suka bekerja keras. - Menghargai karya
orang lain.
6. 6. Contoh dan analisis system nilai dasar,instrumental dan praksis
dalam kehidupan politik Indonesia saat ini: - Sila pertama. Misal : sikap
saling menghormati antar agama Presiden menghadiri perayaan hari
besar agama(lintas agama) Adanya perayaan keagamaan yang bersifat
nasional Terbentuknya badan kerukunan beragama- Sila kedua. Misal:
Pemerintah menjamin hak asasi manusia Untuk melakukan hal tersebut
pemerintah membentuk komnas HAM Di masyarakat terbentuk lembaga
Kontras- Sila ketiga Misal : mengembangkan rasa cinta tanah air
Pemerintah mengembangkan program pembangunan daerah tertinggal
PNPM mandiri Penerapan guru bantu dan sarjana masuk desa
( terutama daerah tertinggal)- Sila keempat Misal: kebebasan
mengeluarkan pendapat Pemerintah member kebebasan untuk
berorganisasi ternasuk berpolitik Penggunaan hak pilih- Sila kelima
Misal : pemerataan pembangunan • Diadakannya otonomi daerah
7. 7. Misal : Mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negaracontoh.pemberantasan korupsiDibentuknya KPK, TIPIKOR dan
dimasyarakat ICW